HIV / AIDS Lukman Harun
Daftar Pustaka • Hasdianah, et. al. 2014. Imunologi Diagnosis dan Teknik Biologi Molekuler. Nuha Medika. Yogyakarta • Kresno Siti Boediana. 2010.Imunologi : Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta • Subowo. 2010. Imunologi Klinik. Sagung Seto. Jakarta • Rantam A Fedik. 2005 Virologi. Airlangga University Press
HIV (Human Immunodeficiency Virus) Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) Kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu akibat HIV
Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh
HIV (Human Immunodeficiency Virus) Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS Semakin lama sistem kekebalan tubuh semakin lemah, sehingga semua penyakit semua penyakit dapat masuk kedalam tubuh
STRUKTUR HIV Partikel HIV berdiameter 1/10000mm.
Diselubungi dwilapis Fosfolipid
Pada setiap ujung luar dilengkapi dengan struktur berbentuk bulat. Bagian protein yg menembus selubung virus sampai ke bagian batang. Gp 120, gp 41
DAUR HIDUP VIRUS DALAM SEL Hanya dapat bertahan hidup dan memperbanyak diri dalam sebuah sel Daur hidup hidup virus didalam sel
Tahap masuknya Virus dalam Sel Terjadi ikatan Struktur permukaan Virus dan inang Terjadi penempelan karena adanya muatan listrik yg berlawanan Gp120 → lektin Disusul ikatan spesifik gp120 dengan molekul CD4. CD4 menjadi sel inang bagi HIV
Gp120-CD4
Ikatan ini akan memicu berbagai perubahan struktur molekul diantaranya untuk molekul khemokin dari jenis CCR5 atau CXCR4 • Kelp 5 HIV → CCR5 • Kelp X4 → CXCR4
Tahap Transkripsi mundur dan Integrasi Genom • Untaian RNA → Molekul DNA • HIV sebagai makhluk hidup harus melakukan Replikasi dan Biosintesis Protein • Sebagai Retrovirus tidak mempunyai kelengkapan untuk replikasi dan biosintesis, maka virus harus hidup dalam sel sebagai parasit. (Organela Ribosom) untuk kehidupannya.
• Genom Virus harus digabungkan dengan genom sel inang dengan cara diintegrasikan melalui penyisipan dalam molekul DNA yg dimiliki inti sel inang. • Genom Retrovirus RNA →Transkripsikan mundur → molekul DNA • Didalam inti Retrovirus → RNA dilengkapi enzim RT (reverse Transcriptase) atau DNA polymerase, RNA-devendent
• Genom virus yang telah menyatu dengan genom sel inang dapat berada dalam keadaan laten • cDNA yg aktif disebut provirus • Provirus yg aktif dapat digunakan sebagai pola cetak transkripsi menjadi untaian RNA kembali dalam proses replikasi untuk keperluan biosintesis→Virus Baru
Tahap Replikasi • Untuk memperbanyak diri Virus memerlukan sel inang termasuk HIV untuk sintesis protein • Replikasi virus berlangsung setelah dilakukan integrasi genom virus dalam genom inang dengan produksi salinan virus → Polymerase RNA sel inang. • Jumlah mekanisme reproduksi HIV cukup banyak → mencerminkan kecepatan replikasi virus
Tahap Perakitan dan Pendewasaan Virus • Perakitas partikel virus baru → pada membran sel inang yg terinfeksi • Perakitan tergantung pada protein sel inang HBG8 mengikat p55 mendorong pembentukan “inti” virus yg belum dewasa. • Proses proteolisis kapsid untuk pengembangan menjadi virus dewasa.
TERIMAKASIH