HIPOKSIA ISKEMIK ENCEPAHALOPATHY By :Try Merdeka Puri 04061001047 Saran_kritik :
[email protected] 0r 08992359713
DEFINISI Kerusakan atau cedera permanen pada sel-sel system saraf pusat, yg dapat mengakibatkan kematian neonatus ETIOLOGI – Pra lahir Ibu hipotensi, penyakit jantung sianosis---oksigenisasi darah ibu ke janin berkurang, terjadi kompresi pada tali pusat, insufisiensi plasenta – Setelah lahir Anemia akibat penyakit hemolitik/pendarahan yg berat, syok yang menggangu aktivitas pengangkutan oksigen ke sel-sel vital, penyakit jantung congenital, infeksi, defisiensi fungsi paru yang berat. FACTOR RESIKO • Maternal diabetes • Pregnancy-induced hypertension • Intrauterine growth retardation (IUGR) • Maternal hypotension-shock • Severe bleeding • Placental insufficiency • Abruptio placentae • Cord prolapse • Prolonged expulsive period • Dystocia Stadium HIE!!!! staging HIE.---SARNAT ( hanya bisa dipake untuk infant > 35 minggu, premature tidak dianjurkan ) Tanda- tanda Tingkat kesadaran Tonus otot Postur Reflex tendo/klonus Mioklonus Reflex moro Pupil kejang-kejang elektroensefalogr afi
Stadium I (RINGAN) Sangat waspada
Stadium II (SEDANG) Lesu (letargi)
Normal Normal Hiperaktif
Hipotonik Fleksi Hiperaktif
Ada Kuat Midriasis
Ada Lemah Miosis
Tidak ada Normal
Lazim Voltase rendah berubah menjadi
HIE,,,,sukses yo bt semuanya,,,,,,amin,,,,,_047
Stadium III (BERAT) Pingsan (stupor), koma Flasid Deserebasi Tidak ada Tidak ada Tidakada Tidak sama, reflex cahaya Ya jelek Deserebasi, Supresi ledakan
Lamanya
Hasil akhir
<24 jam jika ada kemajuan, yg lain mungkin tetp normal Baik
aktifitas kejangkejang 24 jam sampai 14 hari
Bervariasi
sampai isoelektrik Bbrp hari sampai bbrp minggu
Kematian, Defisit berat
MANIFESTASI KLINIS – pH<7 – afgar score 0-3 lebih dari 5 menit – pucat, sianosis, apnu, frekuensi jantung lambat, tidak ada respon terhadap rangsangan – gangguan neurologic neonates (kejang, koma, hipotonia) – melibatkan banyak kerusakan organ lainny (ginjal, paru-paru, hati, usus) a. jantung : kontraktilitas jantung berkurang, hipotensi, dilatasi jantung b. paru-paru : severe hipertensi pulmonary c. ginjal : oliguria, imbalans air dan elektrolit d. hati : tes fungsi hati (SGOT/SGPT) meningkat, e. darah : neutropenia, trombositopenia PATOFISIOLOGI,,,(Maaf y men rada-rada bikin pusing,,,soal ne HIE emg bikin pusing hehehehe)
HIE,,,,sukses yo bt semuanya,,,,,,amin,,,,,_047
PENEGAKAN DIAGNOSIS – pemeriksaan fisik pemeriksaan disesuaikan dengan stadium STARNAT, jadi ada pemeriksaan ting kat kesadaran, tonus otot, reflex-refleks (moro, tendo, mioklonus),pupil, denyut jantung –
pemeriksaan laboratorium a. serum elektrolit, seperti, sodium, potassium, klorida---menurun--indikasi kerusakan akut pada tubulus ginjal b. serum kreatinin, kreatinin klirens, BUN—untuk deteksi fungsi renal c. prothrotombin time, partial thrombhoplastin time, kadar fibrinogen —untuk evaluasi system koagulasi d. gas darah—untuk monitoring status asam basa, dan untuk menghindari hyperoksia/hypoxia
–
pemeriksaan penunjang a. MRI—untuk mengetahui status mielinisasi, prognosis, follow up dan perkembangan defect yang ada di otak, biasanya memberikan gambaran : ○ Loss of cerebral gray and white matter differentiation ○ Cortical highlighting (particularly in the parasagittal perirolandic cortex)
HIE,,,,sukses yo bt semuanya,,,,,,amin,,,,,_047
○ Basal ganglia or thalamus injury ○ Parasagittal cerebral injury ○ Decreased signal in the posterior limb of the internal capsule (PLIC) b. Cranial USG---dapat mengetahui apakah trejadi pendarahan intracerebral atau intraventricular. c. EEG---untuk menentukan staging dari HIE TATA – – – – –
– –
LAKSANA Pencegahan adalah manajemen yng paling terbaik Pertahankan oksigenisasi (resusitasi) dan keseimbangan asam basa Jika perlu lakukan ventilasi mekanik Monitoring dan pertahankan suhu tubuh dalam kondisi yang normal Koreksi dan pertahnkan kalori, cairan dan kadar elektrolit serta glukosa (Dextrosa 10 % 60 cc/kg/hari) Jika terjadi kejang pada bayi, berikan fenobarbital 20 mg/kg IV setelah 5 menit, dosis bias ditiingkatkan 5 mg/kg setiap 5 menit hingga kejang bias diatasi, maksimum dosis 40 mg/kg Koreksi hipovolemia,,,;)
PROGNOSIS Sangat bergantung pada durasi dan stadium, untuk HIE ringan, maka nurologic nya bias normal, sednagkan untuk yg stadium berat beresiko terjadi motor deficit atau kematian KOMPLIKASI – – –
Terjadi gangguan Motorik yang parah Disfungsi berbgai organ tubuh seperti gagal ginjal, payah jantung kematian
HIE,,,,sukses yo bt semuanya,,,,,,amin,,,,,_047