DRAFT LOKAKARYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
A. Latar Belakang Perempuan memiliki peran dan fungsi strategis di masyarakat. Tidak terkecuali bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terbesar di Kalimantan Timur ini yang memiliki kuantitas dan kualitas mahasiswi yang sangat besar. Hal ini sudah seharusnya menjadi kekuatan untuk mengambil peran dan fungsi strategis tersebut dalam agenda perbaikan, pemberdayaan dan pengembangan potensi dan kualitas perempuan. Di sisi lain, keberadaan perempuan sangatlah identik dengan anak. Ini artinya permasalahan pada anak sudah sepatutnya menjadi perhatian khusus bagi perempuan yang nantinya akan menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya kelak. Namun sangat disayangkan, hari ini masih banyak apatisme mahasiswi untuk bergerak bersama peduli terhadap permasalahan perempuan dan anak sebagai penyokong perdaban. Saat ini dari 17 Himpunan Mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman terdapat 3 HIMA yang memiliki bidang konsen keperempuanan yaitu Prospek, Matematika dan PGSD.
B. Gambaran Umum Lokakarya Pemberdayaan Perempuan merupakan ajang pertemuan aktivis mahasiswi FKIP UNMUL sekaligus perumuskan gagasan untuk menjadi pedoman perbaikan, pengembangan dan pemberdayaan potensi dan kualitas mahasiswi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan mahasiswi FKIP UNMUL pada umumnya. Hal ini diharapkan akan mampu mencetak perempuan FKIP yang cerdas dan berakhlaq mulia melalui kegiatan yang menunjang seperti membaca, diskusi dan menulis tentang perempuan dan anak.
C. Tujuan 1. Mendorong peran aktif perempuan FKIP 2. Mengoptimalkan pencerdasan mengenai permasalahan perempuan dan anak
3. Mengadvokasi isu strategis perempuan dan anak 4. Menggali minta dan bakat perempuan FKIP
D. Target Terciptanya kolaborasi antar Himpunan Mahasiswa FKIP UNMUL dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan yang terarah dan berkesinambungan.
E. Rencana Strategis 1. Pengaktifan kembali Jaringan Aktivis Muda Mahasiswi FKIP UNMUL 2.
Terbentuknya silabus suplemen keperempuanan sebagai materi wajib yang harus didapat oleh pengurus aktif Himpunan Mahasiswa FKIP UNMUL
3. Terkajinya isu strategis perempuan dan anak 2. Gerakan eskalasi isu yang komprehersif dan berlandaskan dasar (data dan fakta) 3. Terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik dengan lembaga dan tokoh keperempuanan di FKIP UNMUL dan Kalimantan Timur (LSM pemerhati perempuan dan anak, pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, dan swasta)
F. Deskripsi Kerja 1. Jaringan Aktivis Muda Mahasiswi FKIP UNMUL merupakan wadah dalam rangka pencerdasan perempuan dan pengawalan isu-isu strategis berkenaan perempuan dan anak yang memiliki pembagian kerja, antara lain : a. Koordinator Pusat Koordinator Pusat bertugas mengontrol dan mengarahkan koordinator wilayah dalam melakukan gerakan serta sebagai penyambung jaringan. Dalam hal ini yang menjadi korpus adalah BEM FKIP UNMUL. b. Koordinator Wilayah Koordinator Wilayah bertugas untuk mengkoordinir massa dan membudayakan diskusi keperempuanan per wilayah. Dalam hal ini
yang menjadi korwil
Banggeris adalah HIMA PROSPEK, Pahlawan ESA dan GK HIMAPTIKA c. Koordinator Isu
Koordinator Isu bertugas untuk menentukan isu dan menyiapkan data serta fakta untuk dikaji bersama. Dalam hal ini yang menjadi korsu adalah HIMA PGSD. Adapun isu yang dapat dikaji, antara lain : Isi primer : 1. Kejahatan pada perempuan dan anak Isu sekunder : 1. Pornografi 2. LGBT 3. Gender dan atau emansipasi 4. Kesehatan (resiko penyakit yang dialami perempuan) 5. Anak Berkebutuhan Khusus d. PJ Media PJ Media bertugas untuk mempublikasikan kerja nyata JAMM FKIP UNMUL melalui media sosial dan massa. Dalam hal ini yang menjadi PJ Media adalah BEM FKIP UNMUL Selain pencerdasan dan pengawalan isu startegis, JAMM memiliki produk unggulan yaitu Unit Pengaduan Rujukan FKIP. UPR merupakan unit yang dibentuk sebagai respon terhadap pengaduan kekerasan terhadap perempuan yang berada di wilayah FKIP. JAMM FKIP UNMUL tidak melakukan pendampingan langsung terhadap perempuan korban kekerasan fisik dan non fisik yang mengadu, melainkan hanya mengeidentifikasi kebutuhan pengadu dan merujuk ke lembaga yang bersangkutan, dalam hal ini Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Provinsi Kalimantan Timur. 2. Suplemen Keperempuanan merupakan agenda pemberian materi dasar untuk menyadarkan pentingnya perempuan di lini kehidupan tidak terkecuali di organisasi mahasiswa. Hal ini diharapkan mampu membangkitkan semangat perempuan untuk berkarya dan mempunyai prestasi kerja pada kepemimpinan demi tercapainya tujuan organisasi dan pengembangan softskill perempuan itu sendiri tanpa mendegradasi nilai-nilai keperempuanan yang menjadikan mereka tetap mulia. Agenda ini wajib dilaksanakan minimal 1 kali di awal kepengurusan masingmasing Himpunan Mahasiswa. Namun, dengan kondisi tidak semua Himpunan
Mahasiswa memiliki divisi/departemen keperempuanan, maka agenda ini dapat dilaksanakan kolektif per wilayah (Pahlawan, Banggeris dan GK). Materi dapat disampaikan oleh senior aktivis perempuan, Menteri Pemberdayaan Perempuan, Koordinator
Wilayah
Departemen/Dinas
Forum
Pemberdayaan
Perempuan Perempuan
BEM BEM
SI
Kaltimsel,
Fakultas,
atau
Kepala Kepala
Keperempuanan Organisasi Eksternal Kampus. Adapun materi yang akan diberikan, antara lain : a. Urgensi Keberadaan Perempuan di Organisasi -
Mengapa perempuan harus melibatkan diri dalam segala kehidupan termasuk organisasi mahasiswa?
-
Apa saja tantangan yang akan dihadapi perempuan dalam organisasi mahasiswa?
b. Peran dan Fungsi Perempuan di Organisasi -
Apa saja peran dan fungsi seperti yang diharapkan mampu dilaksanakan oleh perempuan di organisasi mahasiswa?
-
Bagaimana seharusnya pembagian porsi kerja antara laki-laki dan perempuan di organisasi mahasiswa?
c. Koridor Keperempuan -
Apa saja yang batasan (boleh dan tidak boleh dilakukan) perempuan di organisasi mahasiswa?
-
Bagaimana pola komunikasi dan koordinasi yang seharusnya dibangun oleh perempuan di di organisasi mahasiswa?
G. Syarat dan Ketentuan Umum : 1. Mahasiswi aktif FKIP UNMUL 2. Menjalankan keputusan yang telah dibuat dengan memperhatikan kebutuhan masingmasing program studi 3. Mematuhi kebijakan kampus yang ramah terhadap perempuan
Khusus 1. Tim Inti JAMM FKIP UNMUL yang terdiri dari Korpus, Korwil, Korsu dan PJ Media adalah pengurus aktif organisasi mahasiswa FKIP UNMUL 2. Tim Inti wajib melaksanakan tugas sesuai deskripsi kerja yang telah disepakati dan membuat laporan pertanggungjawaban di akhir kepengurusan 3. Setiap himpunan mahasiswa FKIP UNMUL wajib mengadakan Suplemen Keperempuanan minimal satu kali dalam kepengurusan