3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperolah informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. Suatu komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk menunjang proses pembelajatan yang baik pula, sehingga hendaknya seorang guru harus selalu berkomunikasi dengan orang tua peserta didik untuk memperoleh informasi tentang peserta didiknya. Terkait dengan hal ini, salah seorang guru mengatakan bahwa : “komunikasi dengan orang tua peserta didik tetap kami laksanakan namun tidak secara berkala hal ini disebabkan karna kami mengadakan suatu pertemuan jika ada salah seorang peserta didik yang mempunyai masalah ditambah lagi dengan kepala sekolah yang belum tetap sihangga kami sangat kesulitan untuk mengadakan suatu pertemuan secara berkala Kode etik berasal dari dua kata, yaitu kode yang berarti tulisan (kata-kata, tanda). Yang dengan persetujuan mempunyai arti atau maksud yang tertentu. Kemudian kata etik yang berarti norma, asas, aturan. Adapun akar kata dari kata etik adalah berasal dari kata “ ethos “ yang berarti watak, adab, dan berarti keluhuran budi. Dengan demikian kode etik secara kebahasaan berarti ketentuan atau aturan yang berkenaan dengan tata susila dan akhlak. Akhlak itu sendiri sebagai disebutkan oleh Ibn Miskawaih dan Imam al-Ghazali adalah ekspresi jiwa yang tampak dalam perbuatan dan meluncur dengan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lagi.