Glaukoma

  • Uploaded by: Fadhlina Muharmi Harahap
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Glaukoma as PDF for free.

More details

  • Words: 535
  • Pages: 17
GLAUKOMA Fadhlina Muharmi Harahap 0708112239

DEFENISI

• Glaukoma adalah suatu penyakit mata yang ditandai adanya kenaikan tekanan intraokular, defek lapangan pandang yang khas, dan penggaungan papil saraf optik • Kenaikan tekanan intraokular disebabkan ketidakseimbangan antara aliran masuk & aliran keluar cairan mata • TIO normal = 10 – 20 mmHg

KLASIFIKASI

Glaukoma Primer

• Penyakit idiopatik yang sama sekali tidak berkaitan dengan keadaan intraokular lain. • > 40 tahun

Glaukoma Sudut Terbuka

• Bilateral (tekanan mungkin tidak sama untuk kedua mata) • Sudut bilik mata depan terbuka, tetapi kelancaran aliran cairan mata keluar melalui jalinan trabekel terhambat • Usia lanjut  sklera bertambah kaku, ↗ ↗ sklerosis badan siliar, ↗ ↗ sklerosis & penebalan jaringan trabekel. • Std awal tidak terduga & tidak disadari penderita • Penderita akan menyadari adanya defek jika pada mata yang satunya juga ada defek lapang

Glaukoma Sudut Tertutup - Akut

• • • • •

- d kornea < 11 mm - s kornea & iris < 2,5 mm - Badan siliar menebal & hipertrofi - lensa relatif besar - sudut bilik mata depan sempit

Serangan akut ↗ ↗ TIO selama beberapa jam TIO  3, 4, atau 5 x normal Bola mata teraba keras seperti batu Faktor lokal = mata yang anatomis pendek dengan bilik mata dangkal & bilik mata yang sempit • Faktor umum = usia lanjut, keadaan emosi yang labil • Presipitasi = stress, hal-hal yang menyebabkan midriasis (ruangan gelap)

Glaukoma Sudut Tertutup - Kronik

• Mula-mula menahun tetapi dengan tibatiba terjadi serangan akut, atau terjadi setelah serangan akut walaupun sudah mendapat pengobatan atau pembedahan • Sudut bilik matanya sempit atau tertutup, predisposisi anatomis

Glaukoma Sekunder • Glaukoma yang disebabkan oleh proses patologis intraokular yang menghambat aliran cairan mata (cedera, radang, tumor) • Penyebab utama : iridosiklitis (radang intraokular), cedera tembus, lesi corpus siliar, sinekia anterior, luksasi lensa, penyakit pembuluh darah (oklusi vena sentral, rubeosis iridis diabetes dengan neovaskularisasi di dalam sudut bilik mata, perdarahan intraokular) yang bisa mengakibatkan terjadinya apa yang dinamakan glaukoma neovaskular, tumor intraokular

• Sindrom pseudoeksfoliasi • Adanya bahan degeneratif yang mengendap pada kapsul lensa, iris, dan sudut bilik mata sehingga menghambat aliran keluar cairan mata

• Aniridia kongenital, salah tumbuh struktur sudut mesodermal ( Sindrom Axenfeld, sindrom Rieger, anomali Pieter)

Glaukoma Kongenital • Glaukoma yang terjadi dalam masa perkembangan embrional • Sudut bilik mata depan tumbuhnya tidak sempurna atau perkembangan komponenkomponen sudut bilik mata tidak sebanding. • Hidroftalmos atau buftalmos • Autosomal resesif • Fisura palpebra melebar, protrusio bulbi, d kornea bertambah menjadi 17 mm, kornea berkabut, edema epitel, bola mata teraba keras

Lain ……

Glaukoma Ganas

• Terjadi pasca bedah (fistulasi atau pascaekstraksi katarak) • Ditandai oleh dislokasi diafragma lensa-iris & membran hialoid anterior ke depan • Pupil terhambat & cairan mata bisa terperangkap di dalam bilik mata belakang & di belakang badan kaca • Etiologi = Pembengkakan badan siliar

Glaukoma Steroid

• Naiknya TIO yang terjadi sesudah 2 minggu pengobatan dengan kortikosteroid. • Pemakaian kortikosteroid topikal atau sistemik jangka lama ( berminggu-minggu atau berbulanbulan) • Pengobatan dengan kortikosteroid dihentikan, biasanya TIO akan kembali normal

Glaukoma Absolut

• Terjadi kebutaan akibat glaukoma lanjut • Kebutaan yang disebabkan oleh serangan akut atau karena kenaikan TIO sekunder dering menimbulkan rasa sakit hebat

terimakasih

Related Documents

Glaukoma
May 2020 26
Glaukoma Katarak.docx
November 2019 54
Glaukoma Maligna 2.docx
April 2020 16

More Documents from ""

Blepharitis
May 2020 18
Patofisiologi Diare
June 2020 19
Penatalaksanaan Oma
May 2020 23
Pua Kel 1
June 2020 15