PENATALAKSANAAN KELAINAN PENYEBAB IKTERUS
Fadhlina Muharmi Harahap 0708112239
Anemia Hemolitik • Terapi Gawat Darurat – Atasi syok syok berat transfusi darah – Pertahankan keseimbangan cairan & elektrolit – Perbaiki fungsi ginjal
• Terapi Suportif-simtomatik – Tujuan : untuk menekan proses hemolisis t.u di limpa – Splenektomi <<< gejala – Anemia hemolitik kronik herediter transfusi darah teratur u/ pertahankan kadar Hb – Anemia hemolitik kronik as. Folat 0,15-0,3 mg/hari u/ cegah krisis megaloblastik
• Terapi Kausal – Tergantung etiologi pemaparan terhadap bahan kima, fisik, obat harus dihentikan ; infeksi obati sebaikbaiknya – Transplantasi sum-sum tulang anemia hemolitik herediter-familier (thalassemia)
Malaria • ACT (Artemisinin base Combination Therapy) – ARTESDIAQUINE / ARTESUMOON artesunate + amodiakuin tiap blister/hari selama 3 hari – Artesunate 50 mg/tab 200mg pada hari I-III (4 tab) – Amodiakuin 200mg/tab 3 tab hari I & II dan 1 ½ tan hari III
• Non ACT – Klorokuin Difosfat/Sulfat 250 mg garam (150 mg basa), dosis 25 mg basa/kgBB u/ 3 hari, terbagi 10 mg/kgBB hari I & II, 5 mg/kgBB hari III. Dewasa 4 tab hari I & II dan 2 tab hari III – Sulfadoksin-Pirimetamin (SP) 500 mg sulfadoksin + 25 mg pirimetamin. Dewasa 3 tab dosis tunggal. Anak pirimetamin 1,25 mg/kgBB – Kina Sulfat 1 tab 220 mg. dosis 3x10 mg/kgBB selama 7 hari. – Primakuin 1 tab 15 mg falciparum = 45 mg (3 tab), vivax = 15 mg/hari selama 14 hari
Sirosis Hati Biliaris Primer • Tujuan terapi : – <<< progresi penyakit – Hindarkan bahan yang dapat menambah kerusakan hati
• (-) koma hepatik = protein 1 g/kgBB , kalori = 2000-3000 kkal/hari • Asetaminofen, kolkisin, obat herbal hambat kolagenik • <<< aktivitas sel stelata IFN • Anti peradangan & cegah pembentukan kolagen kolkisin • Anti fibrosis Metotreksan & vit A (dicobakan)
Hepatitis • Terapi spesifik (-) • Tirah baring, diet rendah lemak & tinggi karbohidrat fase akut • HBV – IFN – α & lamivudin (analog nukleosida) – Lamivudin 100 mg oral, tiap hari, selama 1 th setelah 9-12 bl mutasi resistensi obat – IFN – α 3 MIU subkutan, 3 x seminggu, selama 4-6 bl
• HCV – IFN + Ribavirin – IFN subkutan, 5 MIU 3 x seminggu – Ribavirin 800-1000 mg/hari, selama 6 bl
• Stadium akhir transplantasi hati (ada kemungkinan reinfeksi)
Keracunan Obat • Stabilisasi – Pembebasan jalan napas – Perbaikan fungsi napas – Perbaikan sistem sirkulasi darah
• Dekontaminasi GIT – Pemberian bahan pengikat (karbon aktif) – Pengeluaran isi lambung (induksi muntah / aspirasi)
• Eliminasi – Mempercepat pengeluaran racun yang sedang beredar dalam darah atau saluran GIT setelah >4 jam – GIT arang aktif berulang 30-50 g (0,5-1 g/kgBB) tiap 4 jam per oral/enteral
• Anti dotum Obat
Anti dotum
Metode
Amfetamine
Lorazepam
2 mg i.v
Digoxin
Fab fragmen (antibodispesifik)
Dosis tgt digoxin serum
Isoniazide
Piridoksin
1 g i.v / tiap g INH maks 5 g
Opioid
Nalokson
0,01 mg/kgBB i.v ulang tiap 2 menit
Parasetamol
N-asetilsistein, metionin
Metionin aktif, paparan < 8 jam
Warfarin
Vitamin K1/FFP
5-10 mg i.v pelan
Propranolol
Isoproterenol. Adrenalin. Glukagon
Titrasi mulai 4 mcg/menit. Bolus 10 mg glukagon + 5 mg/jam drip i.v
Alkohol • Asetaminofen, kolkisin, obat herbal hambat kolagenik • <<< aktivitas sel stelata IFN • Anti peradangan & cegah pembentukan kolagen kolkisin