Gangguan Pertukaran Gas Pengertian/definisi Suatu keadaan ketidakseimbangan antara oksigen yang dihirup dengan karbondioksida yang dikeluarkan pada pertukaran gas antara alveoli dan kapiler (Asmadi, 2008). Kelebihan atau deficit oksigenasi dan atau eliminasi karbon dioksida pada membrane alveolarkapiler ( (Herdman, 2015) Tanda dan gejala (Herdman, 2015) Diaforesis Dispnea Gangguan Penglihatan GDA abnormal Gelisah Hiperkapnia Hipoksemia Hipoksia Iritabilitas Konfusi Napas Cuping hidung Penurunan karbon dioksida pH arteri abnormal Pola pernapasan abnormal - Kecepatan : Takipnea/hiperpnea : frek napass yang jumlahnya meningkat di ats frekuensi pernapasan normal Bradipnea : frek napas jumlahnya menurun di bawah frek napas normal - Irama : Cheynes-stokes siklus pernapasan yang amplitudonya mula-mula dangkal, makin naik kemudian menurun dan berhenti. Lalu mulai pernapasan dengan siklus baru. Pada gagal jantung kongesti, peningkatan tik, overdosis obat. Orang pada ketinggian 12.000-15.000 kaki di atas permukaan laut, dan bayi saat tidur Biot : mirip cheyness stokes tapi amplitudnya rata dan disertai apnea. Pada radang selaput otak Kussmaul : pernapasan yang jumlah dan kedalamannya meningkat sering melebihi 20x/menit. Pada klien as. Metabolic dan gagal ginjal - Kedalaman Insufisiensi pernapasan 1. Kondisi yang menyebabkan hipoventilasi alveolus Kelumpuhan otot pernapasan : poliomyelitis, transeksi servikal Penyakit yang meningkatkan kerja ventilasi : assma, emfisema, TBC 2. Kelainan yang menurunkan kapasitas disfusi paru Kondisi yang menyebabkan luas permukaan difusi berkurang : kerusakan jar. Paru, TBC, kanker Kondisi yang menyebabkan penebalan membrane pernapasan : edema paru, pneumonia Kondisi yang menyebabkan rasio ventilasi dan perfusi tidak normal : thrombosis paru
3. Kondisi yang menyebabkan terganggunya pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan Anemia Keracunan Co2 Penurunan aliran darah ke jaringan karena curah jantung rendah Sakit kepala saat bangun Sianosis Somnolen Takikardia Warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Faktor yang berhubungan/ Faktor risiko Ketidak seimbangan ventilasi perfusi Perubahan membrane alveolar-kapiler Pemeriksaan Penunjang -
Laboratorium Kadar Hb, leukosit, Eritrosit, dan laju endap darah Diagnostik Gas Darah arteri Mantoux test(Tuberculin) Pemeriksaan sputum
Intervensi Keperawatan -
Outcome Intervensi A. Metode pemenuhan kebutuhan oksigen Kebutuhan ksigen dapat dipenuhi dengan beberapa metode, antara lain : inhalasi oksigen (pemberian oksigen), fisioterapi dada, nafas dalam dan batuk efektif, serta pengisapan lendir (suctioning). Inhalasi oksigen (pemberian oksigen) Sistem aliran rendah (low flow oxygen system) Ditujukan pada klien yang memerlukan oksigen dan masih mampu bernapas sendiri dengan pola pernapasan normal. Pemberian oksigen diantaranya menggunakan nasal kanula, sungkup muka sederhana, sungkup muka dengan kantong rebreathing, dan sungkup uka dengan kantong nonrebrething. 1. Nasal kanula
2.
4.
Sistem aliran tinggi (high flow axygen system) Konsentrasi oksigen lebih stabil dan tidak dipengaruhi tipe pernapasan, sehingga menambah konsentrasi oksigen lebih cepat. Misalnya dengan sungkup ventury. Untuk pasien hipoksia dan asidemia.
Nafas dalam dan batuk efektif
Evaluasi Kepustakaan