Gangguan Akibat Kurang Yodium (gaky): Jufenthia Ardelia Wairata 102013367

  • Uploaded by: nn
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gangguan Akibat Kurang Yodium (gaky): Jufenthia Ardelia Wairata 102013367 as PDF for free.

More details

  • Words: 875
  • Pages: 19
Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) Jufenthia Ardelia Wairata 102013367

Skenario 8 

Seorang dokter yang baru bertugas di salah satu puskesmas di kabupaten Ponorogo mendapati pembesaran pada bagian leher pada beberapa pasien yang berobat ke poliklinik puskesmas. Lalu pada kunjungan ke beberapa sekolah pada pelaksanaan program UKS didapatkan beberapa siswa SD di wilayah kerjanya tampak kecil, pendek dibandingkan dengan temantemannya.

Rumusan Masalah 

Seorang dokter mendapati pembesaran leher pada beberapa pasien yang berobat ke poliklinik puskesmas. Lalu didapatkan beberapa siswa SD di wilayah kerjanya tampak kecil, pendek dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya.

Analisis masalah Definisi GAKY

Diagnosis

Epidemiologi

Pencegahan

Faktor yang berhubungan dengan GAKY

Rumusan Masalah

Jumlah Kebutuhan Yodium /hari

Penanggulan gan GAKY

Pemeriksaan Fisik 

Inspeksi



Palpasi

Penunjang 

Urinary Iodine Median Yodium Urine (µg/L)

Status Yodium

< 20

Defisiensi yodium berat

20-49

Sedang

50-99

Ringan

100-200

Normal

201-299

Resiko Hipertiroid

>300

Asupan yang berlebihan

3

Goiter Size

Grade 0

Normal, dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan palpasi tidak teraba.

Grade IA

Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.

Grade IB

Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.

Grade II

Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.

Grade III

6

Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih

Working diagnosis 

Disebut juga IDD (Iodine Deficiency Disorder)



Sekumpulan gejala yang dapat ditimbulkan karena tubuh kekurangan yodium secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama



Gondok (pembesaran kel tiroid) hingga kretin dan gangguan perkembangan otak merupakan dampak dari kekurangan zat gizi tsb



Ketidakcukupan disebabkan oleh kandungan yodium dalam makanan yang rendah atau konsumsi garam beryodium yang rendah

Working Diagnosis 

Gangguan akibat kekurangan yodium Kelompok Rentan

Dampak

Ibu Hamil

Keguguran

Janin

Lahir

mati,

meningkatkan

kematian

janin,

kematian

bayi,

kretin

(keterbelakangan mental, tuli, mata juling, lumpuh), kelainan fungsi psikomotor

Neonatus

Gondok dan hipotiroid

Anak dan Remaja

Gondok, gangguan pertumbuhan fisik dan mental, hipotiroid juvenile

Dewasa

Gondok, hipotiroid

Tingkat endemis GAKY

Tingkat endemis Non endemis Endemik ringan Endemik sedang

Prevalensi TGR <5% 5 – 19% 20 – 29,9%

Endemik berat

>30%

Penyebab GAKY

Defisiensi Yodium •Kekurangan intake yodium, disebabkan faktor lingkungan air dan tanah dengan kandungan yodium yang rendah •Adanya zat goitrogenik dalm bahan makanan dan di dalam air tanah •Faktor keturunan yg mengakibatkan berkurangnya kapasitas fungsi tiroid atau gangguan reabsorbsi yodium oleh tubulus ginjal

Epidemiologi 

Hasil Riskesdas tahun 2007:

RT yang mengonsumsi garam mengandung cukup yodium 62,3% RT yang mengonsumsi garam kurang mengandung yodium sebesar 23,7% RT yang tidak mengandung yodium sebesar 14,0% 



Kelompok rentan GAKY : •

Wanita usia subur yang jika hamil maka akan berdampak pada janinnya



Ibu hamil & ibu menyusui



Anak-anak

Daerah yang rentan GAKY :

1.

Pegunungan : pengikisan iodium ditanah oleh karena air

2.

Pesisir pantai : rendahnya kadar iodium dalam air minum, konsumsi umbi-umbian (goitrogenik), penggunaan garam tidak beryodium

3.

Dataran rendah : paparan pestisida (adanya logam berat, menjadi blocking agent, menghambat pemanfaatan yodium oleh kelenjar tiroid)

4.

Daerah yang memiliki kebiasaan konsumsi makanan tinggi goitrogenik (zat yg menghambat pemngambilan zat yodium oleh kel.gondok) shg kadar yodium dalam kelenjar rendah



Lebih sering terjadi di daerah pantai

Faktor yang berhubungan dengan GAKY Faktor defisiensi Iodium Excess

Iodium

dan

Iodium Excess terjadi apabila iodium yang dikonsumsi cukup besar secara terus menerus Faktor geografis (pengunungandaerah yang miskin kadar iodium dalam air dan tanahnya, pesisir pantai-daerah garam di konsumsi langsung tanpa ditambahan yodium)

Faktor bahan pangan Goitrogenik Goiterogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. Faktor zat gizi lain

Defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap berbagai tahap pembentukan hormon dari kelenjar thyroid terutama tahap transportasi hormon.

Kebutuhan yodium 

Jumlah kebutuhan yodium yang dianjurkan oleh WHO yang dianjurkan per orang per hari.



Umur

Asupan (g/hari)



0 – 6 bulan

40



6 – 12 bulan

50



1 – 6 tahun

90



7 – 12 tahun

120



12 – dewasa



Kehamilan

200



Menyusui

200

150

Manifestasi klinis

•Kelenjar tiroid membesar •Kretin •mempunyai IQ yang di bawah rata-rata sehingga hal ini akan menjadikan beban selama hidupnya

Penanggulangan GAKY • Tujuan • menurunkan Total Goiter Rate (TGR) dan mencegah timbulnya kasus kretin pada daerah endemik sedang dan berat

• Target yang harus dicapai • 90% rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium cukup ( >30ppm) • median yodium urin secara rata-rata provinsi/ kebupaten /kota adalah

100-299ug/L.

Pencegahan GAKY • 1. GAKY ringan • Akan lenyap dengan sendirinya jika status ekonomi penduduk ditingkatkan. • 2. GAKY sedang • Dapat dikontrol dengan garam berjodium (biasanya 20 – 40 mg/kg pada tingkat rumah • tangga). Disamping itu minyak beriodium diberi secara oral atau • 3. GAKY berat • Penanganannya : minyak beriodium diberikan (secara oral pada 3, 6, dan 12 bulan • maupun suntikan setiap 2 tahun) sampai sistim garam berjodium efektif

Diffential Diagnosis 

Stunting



Penyebab karena kurang gizi kronis

Kesimpulan 

Hipotesis diterima butuh adanya survey epidemiologi untuk mengetahui apakah daerah tersebut endemis/ tidak dan dibutuhkan juga penanganan yang tepat agar mendapat prognosis yang baik.

Related Documents


More Documents from "Cindy Grace"