58278_pre Formulasi Masker Peel Off.docx

1. Propilen glikol (Handbook of Pharmaceutical and Excipients 6th ed. 2006 hlm.592) a. Rumus molekul C3H8O2 b. BM 76, 09 c. Pka 14,8 d. Fungsi Pengawet antimikroba; desinfektan; humektan; plasticizer; pelarut; menstabilkan agent; air-bercampur cosolvent e. Pemerian Tidak berwarna., kental, praktis tidak berbau cair, dengan manis, rasa sedikit pedas menyerupai gliserin f. Kelarutan Tercampur dengan asetan, khloroform, etanol (95%), gliserin dan air. Larut pada 1:6 bagian eter; tidak bercampur dengan minyak mineral ringan atau miinyak tetap, namun akan melarut dalam beberapa minyak essensial g. Stabilitas Pada suhu dingin, propilen glikol stabil dalam wadah tertutup, namun pada suhu tinggi, di tempat terbuka, ia cenderung mengoksidasi, sehingga menghasilkan produk seperti propionaldehyde, asam laktat, asam piruvat, dan asam asetat. Propilen glikol stabil secara kimia bila dicampur dengan etanol (95%), gliserin, atau air; larutan berair dapat disterilisasi dengan autoklaf. h. Penyimpanan Propylene glycol bersifat higroskopik dan harus disimpan dalam wadah tertutup, terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering. i. Inkompatibilitas

: propilen glikoltidak sesuai dengan reagen pengoksidasi seperti

kalium permanganat

2. TWEEN 80 (polysorbatum 80) (Sumber: FI ed 3, 1979 hal 509, Handbook of Pharmaceutical and Excipients 6th ed 2009 hal 549-553) a. Rumus molekul C64H124026 b. BM

1310 c. Pemerian Cairan kental seperti minyak, jernih, kuning, bau khas asam lemah d. Kelarutan Mudah larut dalam air, etanol (95%), etil asetat, metanol, sukar larut dalam paraffin cair, dan minyak biji kapas e. Kekentalan 425 mPas f. pH Pada larutan 5% b/v : 6-8 g. fungsi Emulsifying agent, nonionik surfaktan, zat pembasah, dan suspending agent h. Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat 3. PVA (Polivinil alkohol) (Sumber: (Handbook of Pharmaceutical and Excipients 6th ed. 2009 hal hal 564-56) a. Rumus Struktur

b. Pemerian Polivinil alkohol terjadi sebagai tidak berbau, berwarna putih hingga berwarna krem, serbuk granular c. Kelarutan Larut dalam air; sedikit larut dalam etanol (95%); tidak larut dalam pelarut organik. d. Fungsi

Agen pelapis; pelumas; menstabilkan agen (0,25-3,0% b / v); peningkat viskositas agen.

e. Titik lebur 228 oC untuk nilai hidrolisis sepenuhnya; 180-190 oC untuk nilai hidrolisis sebagian. f. Panas spesifik 1,67 J / g (0,4 kal / g) g. Penyimpanan Polivinil alkohol stabil bila disimpan dalam wadah tertutup rapatdi tempat sejuk dan kering. Larutan encer stabil dalam korosiwadah tertutup. Pengawet dapat ditambahkan ke solusi jika diperlukan penyimpanan diperpanjang. Polivinil alkohol mengalami degradasi lambat pada 100 oC dan degradasi cepat pada 200 oC; stabil pada paparan cahaya. h. Inkompatibilitas Polivinil alkohol mengalami reaksi khas senyawa dengan gugus hidroksi sekunder, seperti esterifikasi. Ini terurai di asam kuat, dan melembutkan atau larut dalam asam lemah dan alkali. ini tidak kompatibel pada konsentrasi tinggi dengan garam anorganik, terutama sulfat dan fosfat; presipitasi polivinil alkohol 5% b / v Bisa disebabkan oleh fosfat. Pemberian larutan polivinil alkohol Bisa terjadi bila boraks ada. 4. Nipagin / Methyl Paraben (Handbook of Pharmaceutical Excipients, Hal 441) a. Rumus Struktur

b. Rumus Molekul

C8H8O3 c. Berat Molekul 152,15 d. Titik Leleh 125-128°C e. Pemerian Hablur atau serbuk tidak berwarna, atau kristal putih, tidak berbau atau berbau khas lemah, dan mempunyai rasa sedikit panas. f. Kelarutan Larut dalam air (1 : 500); air mendidih (1 : 20); etanol 95% (1 : 3,5); aseton (1 : 3); Mudah larut dalam etanol, eter, dan alkali hidroksida; praktis tidak larut dalam minayak; larut dalam gliserol panas (1 : 60); minyak nabati panas (1:40) g. Inkompatibilitas Surfaktan non-ionik seperti polisorbat 80, bentonit, magnesium trisilikat, talk, tragakan, dan sodium alginat h. Fungsi Pengawet i. Konsentrasi 0.02–0.3% untuk topical

5. Nipasol / Propylis Parabenum (Handbook of Pharmaceutical Excipients, Hal 411) a. Rumus Struktur

b. Rumus Molekul C10H12O3 c. BM 180,20 d. Titik Leleh 95-98°C e. Pemerian

Serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak berasa f. Kelarutan Sangat sukar larut dalam air ,larut dalam 3,5 bagian etanol (95%P); dalam 3 bagian aseton P; dalam 140 bagian gliserol P; dan dalam 40 bagian minyak lemak; mudah larut dalam alkil hidroksida g. Konsentrasi 0,01-0,6 % h. OTT Surfaktan non-ionik i. Kegunaan Pengawet j. pH Stabil pada ph 3-6 k. Wadah & penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan kering

6. Etanol 96% a. Rumus Struktur

b. Rumus Molekul C2H6O c. BM 46,07 d. Pemerian Cairan mudah menguap; jernih tidak berwarna; bau khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah; mudah menguap walaupun pada suhu rendah; mendidih pada suhu 78°C; mudah terbakar e. Kelarutan Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut organik

f. Fungsi

g. Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan jauh dari api

7. Trietanolamin (TEA) (Handbook of Excipients 6th edition hal. 663) a. Rumus struktur

b. Rumus empiris C6H15NO3 c. Berat molekul 149.19 d. Pemerian Berwarna sampai kuning pucat; cairan kental. e. Kelarutan bercampur dengan aseton, metanol, dan air, dalam benzene 1 : 24; dalam etil eter 1:63; dan larut dalam kloroform. f. Titik leleh 20-21oC g. Konsentrasi 2-4% h. Fungsi Alkalizing agent dan zat pengemulsi i. OTT Akan bereaksi dengan asam mineral menjadi bentuk garam kristal dan ester dengan adanya asam lemak tinggi. j. Stabilitas TEA dapat berubah menjadi warna coklat dengan paparan udara dan cahaya.

8. Aquadest

a. Rumus Struktur H-O-H b. Rumus Molekul H2O c. Berat Molekul 18,02 d. pH 5,0-7,0 e. Pemerian Cairan jernih; tidak berbau; tidak berwarna f. Kelarutan Tercampur dengan sebagian besar pelarut polar g. Fungsi Pelarut