FORMAT PENGKAJIAN ILMU KEPERAWATAN ANAK
FORMAT PENGKAJIAN CABANG ILMU KEPERAWATAN ANAK
I. Biodata A. Identitas Klien 1.
Nama/Nama panggilan
: An. I
2.
Tempat tanggal lahir / Usia
3.
Jenis Kelamin
4.
Agama
:Islam
5.
Pendidikan
: Belum ada
6.
Alamat
: Abd. Dg. Sirua
7.
Tanggal masuk
8.
Tanggal pengkajian
: 19 Mei 2003
9.
Diagnosa Medik
: Susp. Kp
: Makassar, 15/ 03 / 1999 : Laki-laki
: 11 Mei 2003
10. Rencana therapi
:
B. Identitas Orang Tua 1.
Ayah
:
a.
Nama
: Tn. M
b.
Usia
: 31 Tahun
c.
Pendidikan
: STM
d.
Pekerjaan / Sumber penghasilan : Wiraswasta
e.
Agama
: Islam
f.
Alamat
: Abd. Dg. Sirua
2.
Ibu
a.
Nama
: Ny. N
b.
Usia
: 26 Tahun
c.
Pendidikan
: SMA
d.
Pekerjaan / Sumber penghasilan : Wirasawasta
e.
Agama
: Islam
f.
Alamat
: Abd. Dg. Sirua
C. Identitas Saudara Kandung NO
N A M A Klien Anak Per-1
USIA
HUBUNGAN
KETERANGAN
II. Keluhan Utama / Alasan Masuk RS. Batuk-batuk disertai sesak nafas III. Riwayat Sekarang
A. Riwayat Kesehatan sekarang Klien sebelumnya pernah dirawat dirumah sakit labuang baji ( 2 bulan yang lalu ) dan pulang atas instruksi dokter – klien bisa berobat jalan ( dapat pengobatan selama 6 bulan ), namun klien putus obat , pengobatan hanya dilakukan selama 2 bulan karena merasa kondisi anaknya sudah bagus, setelah itu muncul keluhannya kembali seperti Batuk batuk berdahak sejak 8 hari yang lalu ( 11 mei 2003 ) sekitar jam 23.00 , keluhan muncul berangsur-angsur dari batuk –batuk , batuk berlendir disertai sesak nafas, tidak mau makan, badan lemah, demam, klien sudah dibawa kedokter dan di berikan obat dari dokter , namun keluhan bertambah parah/ tidak hilang sehingga orang tua membawa klien ke rumah sakit labuang baji. -
Kondisi saat dikaji :
P : Batuk berlendir dan berbunyi sehingga membuat klien susah bernafas , hal yang memperberat keadaan apabila cuaca dingin, posisi telentang.
Q : Gejala dirasakan langsung oleh klien dan gejala tersebut membuat klien terhambat aktivitasnya., dan lebih parah dari keadaan sebelumnya
R: Gejala sangat dirasakan pada bagian pernafasan bawah ( pada paru sebelah kanan ), terjadi penumpukan secret pada bronkus dan lobus paru.
S: Skala keperahan , termasuk parah
T: gejala muncul sejak 8 hari yang lalu , jenis : bertahap, frekuensi sering, durasi : gejala dirasakan sudah 2 bulan yang lalu.
B. Riwayat Kesehatan lalu ( Khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun ) 1.
Pre Natal Care
a.
Mulai melakukan perawatan selama hamil, sejak usia 4 bln sebanyak 4 kali
b.
Keluhan ibu selama hamil : emesi, demam
c.
Tidak ada riwayat terkena sinar X
d.
Kenaikan BB selama hamil tidak diketahui
e.
Imunisasi : 2 X pemberian ( jenis ibu tidak tahu )
f.
Golongan darah ibu dan ayah ? tidak tahu
2.
Natal
a.
Tempat melahirkan di Rumah sakit
b.
Lama dan jenis persalinan, Tidak ada kesulitan melahirkan spontan
c.
Menolong persalinan adalah Dokter
d.
Cara untuk memudahkan persalinan tidak ada
3.
Post Natal
a.
Kondisi bayi ( BB : 3000 gr dan PB : 50 cm )
b.
Keadaan anak setelah 28 hari : batuk, pilek , demam
c.
Tidak ada penyakit kuning, kebiruan, kemerahan, Ada problem menyusui karena ibu bekerja, BB cenderung menurun ) ( Untuk semua usia )
-
Penyakit yang pernah dialami : adalah umur sejak kecil klien sudah sakit-sakit dan tidak aktif seperti anak-anak lain,Penyaki yang pernah diderita : batuk pilek berlendir, demam dan berobat ke Puskesmas.
-
Tidak pernah mengalami Kecelakaan termasuk keracunan.
-
Prosedur operasi dan perawatan RS : tidak pernah
-
Alergi ( makanan, obat-obatan, zat/substansi, tekstil ) : tidak ada
-
Pengobatan dini ( komsumsi obat-obatan bebas ) : tidak ada
C. Riwayat Kesehatan keluarga -
Penyakit anggota keluarga : TBC ( neneknya ) telah berobat jalan selama 6 bulan.
-
Genogram
Keterangan : = Laki - laki = Perempuan = Hubungan perkawinan = Klien = Penderita TBC = Tinggal serumah IV. Riwayat imunisasi
No
Jenis Imunisasi
Waktu pemberaian
Reaksi setelah pemberian
1.
BCG
1X
Panas
2.
DPT
3X
Panas
3.
Polio
4X
-
4
Campak
1X
Panas
5.
Hepatitis
1X
-
Lain – lain V. Riwayat Tumbuh Kembang.
A. Pertumbuhan Fisik 1.
Berat Badan : BB lahir : 3 Kg masuk RS : 10 kg.
2.
Tinggi Badan : PB : 60 cm, PB masuk RS : 97 Cm
3.
Waktu tumbuh : 7 bulan dan tanggalnya gigi : belum ada
B. Perkembangan Tiap tahap Usia anak saat : ( 3 bulan ) 1.
Berguling
: 4 bulan
2.
Duduk
3.
Merangkak
4.
Berdiri
5.
Berjalan
: 24 bulan
6.
Senyum kepada orang lain
: orang tuan tidak ingat
7.
Bicara pertama kali
: 2 tahun
8.
Berpakaian tanpa bantuan
: 3 tahun
: 8 bulan : 11 bulan : 13 bulan
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI 1.
Pertama kali disusui : sekitar 2 jam setelah melahirkan
2.
Waktu dan cara pemberian : tidak teratur ( setiap kali menangis )
3.
Lama pemberian : sampai anak berhenti sendiri
4.
Asi diberikan sampai usia : 2 tahun
B. Pemberian Susu tambahan ( diberikan susu botol sejak lahir , selang seling dengan ASI sampai umur 2 tahun , selanjutnya menggunakan gelas)
C. Pemberian makanan tambahan
Sejak umur 4 bulan ( makanan cereal )
D. Pola perubahan Nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini Usia
Jenis nutrisi
Lama pemberian
0 – 3 bulan
ASI + susu botol
2 tahun
4 – 12 bulan
ASI + susu botol
2 tahun
24 bulan keatas
Susu , makan nasi ,lauk,sayur
sampai sekarang
VII. Riwayat Psichososial -
Anak tinggal di rumah sendiri , dan juga tinggal dengan neneknya
-
Lingkungan berada di setengah kota
-
Hubungan antar anggota keluarga : baik
-
Yang mengasuh anaknya adalah neneknya dan hari sabtu dan minggu oleh ibunya.
VIII.
Riwayat Spritual Belum dapat dikaji
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap -
Ibunya membawa anaknya ke RS karena telah berobat ke dokter dan diberi obat tapi keadaan anaknya tidak ada perubahan malah keadaannya tambah berat.
-
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ya
-
Bagaimana perasaan orang tua saat ini : cemas, khawatir karena kondisi anaknya masih lemah dan sesak
-
Orang tua selalu mengunjungi anaknya (bapaknya), setiap pulang kerja.
-
Siapa yang akan tinggal dengan anak : neneknya sedang ibu dan bapak (setelah pulang kerja pada hari libur sabtu dan minggu dan kadang mengunjungi anaknya ke pangkep)
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Belum dapat dikaji. X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi : Sebelum sakit : makan nasi , sayur dan lauk, Selera makan baik, frekwensi 3 X sehari dan bila klien mau. Saat sakit : makan nasi , sayur dan lauk, Selera makan sudah mulai membaik, frekwensi 3 X sehari dan bila klien mau.
B. Cairan : Sebelum sakit : susu dan minum air biasa, frekusnsi bila klien mau, kalu susu pagi, siang dan malam , cara pemberian di minum pakai gelas. Saat Sakit : Susu , air hangat kebutuhan, frekuensi bila klien mau dan bila klien mulai batubatuk, Infus Dex 5 % dan Nacl 2,5 %, kebutuhan cairan klien :
C. Eliminasi (bak/bab) : - Tempat pembuangan : WC - Frekwensi : tidak teratur Konsistensi : lembek Pada saat pengkajian klien sudah BAB, BAB sering.
D. Istirahat tidur : - tidak teratur : karena sesak dan batuk terutama malam hari
E. Olah raga : belum ada F. Personal Hygine : -
Mandi : Frekuensi 2 x/ hari, dibantu oleh ibunya , semantara klien di seka
-
Cuci rambut : frekwensi 2 – 3 x/mgg ( tergantung kebutuhan ) dibantu
-
Gunting kuku : setiap kali panjang, dibantu oleh orang tua.
G. Rekreasi -
Frekwensi tidak terjadwal dengan keluarga.
XI. Pemeriksaan Fisik a.
Keadaan Umum Klien : lemah
b.
Tanda – tanda vital
Suhu : 36,5C
Nadi
Respirasi
Tekanan Darah : 100/ 50 mmHg
c.
Antropometri :
Panjang badan
: 97 cm
Berat Badan
: 10 kg.
Lingkar lengan atas
Lingkar kepala
: 48 cm
Lingkar dada
: 54 cm
Lingkar perut
: 53 cm
d.
Sistem Pernafasan
Hidung : Simetris, pernafasan cuping hidung : tidak ada, secret : tidak ada
Leher : Tidak ada pemebesaran kelenjar dan tumor
Dada
:
: 88 kali / menit : 52 X/ menit
: 11 cm
:
Bentuk dada : Pigion chest Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan tranversal : 1 : 1 Gerakan dada
: terdapat retraksi dada, tidak simetris ki/ka
Suara nafas : Ronkhi basah
Tida ada Dubbling finger
e.
Sistem kardiovaskuler :
Conjungtiva : Tidak anemia, bibir : tidak pucat/cyanosis, arteri carotis : kuat, tekanan vena jugularis : tidak meninggi
Ukuran Jantung : tidak ada pembesaran
Suara jantung : Tidak ada bunyi abnormal
Capillary refilling time : 2 detik
f.
Sistem Pencernaan
Skelera : tidak ikterus, Bibir : agak kering
Mulut : Lidah agak kotor,berbau, stomatitis tidak ada, kemampuan menelan baik, gerakan lidah bagus, jumlah gigi lengkap namun terdapat caries.
Gaster : gerakan paristaltik normal, kembung tidakada
Abdomen : pada pemeriksaan 4 kuadran tidak ada ditemukan adanya nyeri tekan, ataupun pembesaran organ, permukaan perut halus dengan kontur melingkar , tidak ikterik, kulit normal : tidak licin dan tidak keriput.
Anus : tidak ada lecet, hemoroid : tidak ada, spingter Ani berfungsi baik, klien merasa dan dapat menahan BAB.
g.
System indra
Mata : kelopak mata tidak ada kemerahan ataupun ptosis, bulu mata ada posisi agak lentik, alis tebal, lipatan epikatus sejaran dengan pina (10 0 ), Visus 6/6, Lapang pandang : Normal
Hidung
: Penciuman baik dapat membedakan bau-bauan, perih dihidung tidak ada, ada cairan
hidung berupan secret, trauma hidung tidak pernah , mimisan tidak pernah.
Telinga : keadaan daun telingan baik, operasi telinga tidak pernah, membran tympani baik, fungsi pendengran baik dapat mendengar bunyi gesekan rambut.
h.
Sistem syaraf
1.
Fungsi cerebral : status mental : Orientasi : tidak dapat orientai terhadap waktu, orientasi terhadap tempat dan orang . Rescent memory baik : dapat menyebutkan benda yang sudah dikenal klien, Remote memory : anak dapat menyebutkan makanan yang pernah dimakan tadi malam. Kesadaran : Alert, GCS : 15 Perhatian dan perhitungan : klien dapat mengikuti 3 nomor serial.
4)
Bahasa : klien dapat mengikuti perintah : meletakkan benda dan mengambil benda.
5)
Bicara : respon terhadap pertnayaan tepat, bicara lancar namun kurang jelas, ekspresi saat bicara baik. 2.
Fungsi cranial : Nervus 1 : dapat membedakan bau Nervus II : Visus 15/30, lapang pandang baik
3)
Nervus III : pupil mampu mengecil/ miosis dan membesar/ midriasis, IV : ketajaman penglihatan baik ,VI : dapat menggerakkkan bola mata kekiri dan kenanan
4)
Nervus V : sensasi baik : dapat merasakan sentuhan, motrorik : otot temporalis dan masetter baik : gerakan jelas.
5)
Nervus VII : dapat membedakan rasa
6)
Nervus VIII : thoklear : dapat mendengar gesekan rambut, test garpu tala tidak dilakukan, vestibular : tidak dilakukan anak lemah.
7)
Nervus IX : tidak terkaji
8)
Nervus X : Gerakan ovula baik, reflek menelan baik.
9)
Nervus XI : terlihat otot sternomastoide pada saatdiberi tahanan, otot trapezues : klien mampu melaqwan tahanan
10) Nervus XII : gerakan lidah: mampu menggerakakn ke arah ki-ka 3.
Fungsi Motorik : massa otot : otropi, tonus otot : baik, Kekuatan : nilai 4
4.
Fungsi sensorik : suhu, nyeri, getaran : klien mampu merasakan, untuk posisi dapat menunjukkan arah fleksi dan ekstensi ibu jarui kaki dan diskriminasi : streotipik : dapat menyebutkan nama benda yang digenggam ( sudah dikenal ), graphestia : tidak dilakukan. Two point stimulation : tiadka dilakukan.
5.
Fungsi cerebellum : koordinasi jari hidup baik, dengan permainan tepauk kepala dan julurkanlidah denganmenarik leher : baik, keseimbangan sulit dinilai klien tampak lemah.
6.
Reflek : bisep ,trisep , (+), brachial (+), mentor (+), Patela (+) , Achiles (+), hamstring (+)
7.
Iritasi minigen : kaku kuduk : (-), lesaque : 160 o,kernig : 90 0, bruzinski : (-), babinski : (-), supervisal (+) Sistem Muskulo Skeletal
Kepala
: meshepalon, ubun – ubun berasar dan kecil tertutup
Vertebrae
: khyposis, gerakan baik, ROM : baik
Pelvis : ka-ki sejajar
Lutut : balotemen test (+), ROM : agak kaku
Kaki
Bahu : Pergerakan baik
Tangan
j.
Sistem Integumen
Rambut : warna : hitam, tidak mudah tercabut, cukup bersih
Kulit : warna : Sawo matang, temperatur : normal , kelembaban : baik, sering berkeringat.
: keutuhan ligamen baik, ROM : agak kaku
: pergerakan baik
Kuku : warna : agak pucat, permukaan kuku datar, tidak mudah patah, bersih.
k.
Sistem Endokrine :
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesar
Ekskresi urine : sering. 250 cc/ sekali berkemih
Tidak ada riwayat urine dikelilingi semut
l.
Sistem perkemihan ( semua normal bak lancar )
m. Sistem imun : ( ada riwayat alergi dingin ).
XII. Test diagnostik
Laboratorium
Nilai Normal
WBC
: + 28.1 X 10
Lym
: -13.9 %
( 20.0 – 40.0 % )
Mon
:
( 2.0 – 8.0 % )
Gra
m/m3
( 5 – 10 m/m3 )
: 4.04 X 106
( 50 – 70 % )
Lym # : -13.900
m/mm3
Mon # :
m/mm3
Gra # :
m/mm3
RBC
:-
m/mm3
( 4.5 – 5,5 M/mm3 )
MCV
: - 77.5
fl
( 82,0 – 92,0 fl )
Hct Mch
:: - 77.5
McHc : - 31.39 RDW
%
( 40.0 – 48.0 % )
pg
( 27,0 – 31,0 pg )
g/dl
( 8,0 – 12,0 g/dl )
:-
Hb
:-
g/dl
( 12,0 – 16,0 )
THR
:
m/mm3
( 150 – 450 m/mm3 )
Mpv
:
fl
( 6,0 – 13,0 fl )
Pct PDW
:
%
:
Ro. Photo
-
Bercak – bercak tipis derah paracardial kanan dan kiri
-
Kedua hili norm-l
:
( 6,0 – 10 % )
-
Cor, sinus dan difragma normal
-
Bronchopneumoni duplex
XIII.
Teraphi saat ini :
a. Ampicillin 3x 250 gr iv b. Dexamethason : 3 X 2,5 gr iv c. Gentamisin 3 X 24 gr iv
ANALISA DATA No
Data
Etiologi
DS : - Orang tua klien mengatakan : ananaknya Masuk kuman M. Tuberculosis melalui saluran nafas batuk-batuk berlendir - Batuk tambah keras pada malam hari , Alveolus terutama pada menjelang subuh - Susah bernafas Bagian atas lobus paru atau bagian atas lobus bawah DO : - Tampak klien setiap batuk mengeluarkan Muncul Reaksi Perlawanan Tubuh/ Hipersensivitas lendir ( Marofag dan linfosist T) - Adanya retraksi dada saat bernafas terhadap M. Bacterium TB - Pernafasan Biot’s Reaksi radang Akumulasi sekret DS : Orang tua Klien mengatakan : anaknya Bersihan jalan nafas tidak efektif susah tidur kalau malam karena batuk 2. batuk Batuk + Sesak Berkeringat banyak Kadang gelisah, menangis , sambil memegang lehernya saat batuk Sering terbangun pada malam hari DO : Mempengaruhi Retikulo Aktivity System ( RAS ) - Klien tampak lemah - Muka kurang segar - Mata tampak sendu Perubahan Pola Istirahat Tidur - Sering menguap Sekali-kali klien mem-baringkan badannya dan tertidur
Masa
1.
-
DS : Ibu klien mengatakan : anaknya sangat lemah sekali,semua aktivitasnya dibantu :
Bersihan Jalan Nafa
Perubahan Pola Istir
makan. Minum, mandi, pakai baju. Anak saya tidak seperti anak-anak lainnya, sering sakit-sakitan dan tidak terlihat sehat,
3.
DO: Terpasang infus Makan minum dibantu Tidak bisa bermain Selalu di Tempat tidur Kondisi lemah Atropi Otot Kekuatan otot , nilai 4
-
-
4. -
-
5.
Pengeluaran energi yang berlebihan pada saat Batuk dan bernafas Cadangan energi berkurang Peningkatan metabolisme Pemamakaian energi cadangan ( glikolisis, lipolisis dan glukoneogenesis ) Pemakaian cadangan energi pada jaringan yang berlebihan Jaringan kehilangan energi cadangan keterbatasan gerak ( otropi otot-otot ) kelemahan
DS : Ibu klien mengatakan : khawatir tentang keadaan anaknya, karena tampak lemah dan sering sesak sambil memengang lehernya Khawatir tentang keparahan penyakit anaknya, takut tidak sembuh DO : Sering bertanya-tanya : tentang keadaan Aktivitas daily of Living terganggu penyakit anaknya Ibu klien tampak prihatin terhadap kondisi anaknya Perubahan kondisi fisik pada anaknya DS : ↓ Orang tua klien mengtakan tidak tahu Kurang komunikasi tentang penyakit anaknya. Ingin Support >>> Orang tua klien menganggap penyakit Stresor keluarga anaknya adalah penyakit batuk-batuk ↓ biasa. Kesepian DO : ↓ Tampak orang tua klien selalu menyakan Kuatir kondisi anaknya penyakit yang diderita anaknya. ↓ Orang tua klien tidak tahu tentang penyakit TB. Anxietas/ Kecemasan
Aktivitas daily of L
Anxietas/ Kecemasa Orang tua
Kurangnya penge penyakit a Penyakit TB pada anak ↓ Sumber stress meningakat ↓
Ketidak lengkapan informasi tentang proses penyakit anaknya ↓ Kurangnya pengetahuan DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS Diagnosa Keperawatan 1.
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan produksi sputum ditandai dengan : DS : - Orang tua klien mengatakan : ananaknya batuk-batuk berlendir - Batuk tambah keras pada malam hari , terutama pada menjelang subuh - Susah bernafas
Tgl. ditemukan
Tgl. Teratasi
19 Mei 2003
Belum tera
19 Mei 2003
Belum tera
19 Mei 2003
Belum tera
DO : - Tampak klien setiap batuk mengeluarkan lendir - Adanya retraksi dada saat bernafas - Pernafasan Biot’s 2.
Perubahan pola istirahat ( tidur ) b/d Batuk-batuk disertai sesak, ditandai dengan : DS : Orang tua Klien mengatakan : anaknya susah tidur kalau malam karena batuk-batuk Berkeringat banyak Kadang gelisah, menangis , sambil memegang lehernya saat batuk DO : - Klien tampak lemah - Muka kurang segar - Mata tampak sendu - Sering menguap - Sekali-kali klien mem-baringkan badannya dan tertidur 3.
Aktivity daily of living terganggu berhubungan dengan kelemahan fisik, ditandai dengan : DS : Ibu klien mengatakan : anaknya sangat lemah sekali,semua aktivitasnya dibantu : makan. Minum, mandi, pakai baju. Anak saya tidak seperti anak-anak lainnya, sering sakit-sakitan dan tidak terlihat sehat, DO: - Terpasang infus
-
Makan minum dibantu Tidak bisa bermain Selalu di Tempat tidur Kondisi lemah Atropi Otot Kekuatan otot , nilai 4
4.
Kecemasanorang tua b/d khawatir terhadap kondisi sakit anaknya, ditandai dengan : DS : Ibu klien mengatakan : khawatir tentang keadaan anaknya, karena tampak lemah dan sering sesak sambil memengang lehernya Khawatir tentang keparahan penyakit anaknya, takut tidak sembuh DO : - Sering bertanya-tanya : tentang keadaan penyakit anaknya - Ibu klien tampak prihatin terhadap kondisi anaknya Kurang pengetahuan orang tua tentang peanyakit TB b/d Ketidak lengkapan informasi teantang penyakit anaknya, ditandai dengan : DS : - Orang tua klien mengtakan tidak tahu tentang penyakit anaknya. Orang tua klien menganggap penyakit anaknya adalah penyakit batuk-batuk biasa. DO : Tampak orang tua klien selalu menyakan penyakit yang diderita anaknya. Orang tua klien tidak tahu tentang penyakit TB yang diderita anaknya. Klien mendapat pengobatan TB dan berhenti selama 2 bulan
19 Mei 2003
Belum tera
19 Mei 2003
Belum tera
5.