Format Laporan Geoinfo Acara 4.pdf

LAPORAN RESMI ACARA 4 ANALYZING SPATIAL RELATIONSHIPS Bagus Widi Aji, Pramanadri Putra A. Studi Kasus Bupati Sleman ingin membuat rencana pembangunan daerah Sariharjo dan sekitarnya. Beliau menyadari bahwa dalam membuat rencana pembangunan tersebut dibutuhakan data mengenai daerah – daerah yang rawan terhadap bencana gunung api, mengingat Sariharjo berjarak cukup dekat dengan pusat erupsi Gunung Merapi, yakni sekitar 18 kilometer di sebelah selatan pusat erupsi. Bahaya sekunder yang dapat timbul pasca erupsi gunung api adalah banjir lahar. Lahar didefinisikan sebagai aliran massa pekat berenergi tinggi yang tersusun atas campuran fluida dan material vulkanik lepas (resedimented) melalui tubuh sungai. Ketika debit aliran melampaui kapasitas sungai maka lahar akan meluap dan merusak daerah di sekitar sungai. Meluapnya lahar akan merusak pemukiman warga dan lahan persawahan. Daerah rawan banjir lahar dingin adalah daerah sepanjang garis sungai sejauh 150 meter dari bibir sungai. Berangkat dari masalah tersebut, peta rawan bencana banjir lahar dapat menjadi salah satu solusi preventif/antisipatif bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan daerah Sariharjo dan sekitarnya. B. Tugas 1. Sebagai seorang ahli geologi, Anda diminta untuk membuat peta persebaran daerah rawan bencana banjir lahar dingin pada sebuah area kerja (focused area) di daerah Sariharjo dan sekitarnya. Peta yang dimaksud harus menampilkan informasi mengenai:  Letak sungai  Tata guna lahan (pemukiman dan lahan sawah)  Daerah pemukiman yang masuk dalam zona rawan banjir lahar  Lahan persawahan yang masuk dalam zona rawan banjir lahar  Fasilitas pendidikan (gedung sekolah) 2. Tentukan jumlah fasilitas pendidikan pada tiap desa yang masuk ke dalam daerah rawan dalam bentuk tabel. Contoh: Desa Kuvukiland Wakanda dst.

Jumlah Fasilitas Pendidikan di Zona Rawan 2 1 ...

3. Buatlah ringkasan mengenai langkah – langkah dan tool yang dalam membuat peta rawan bencana tersebut! TNR 12, margin bebas, maksimal 3 halaman!

C. Catatan    

 

Daerah pemukiman yang termasuk dalam zona rawan banjir lahar diberi warna jingga Lahan persawahan yang termasuk dalam zona rawan banjir lahar dingin diberi merah Area kerja tidak diberi warna (hollow) dengan tebal garis tepi 2 pt.



Hasil peta di-layout dengan format dasar kartografi: Judul, grid, skala, arah utara, legenda, tahun pembuatan peta, dan nama pembuat peta. Yang ditampilkan dan yang diolah hanya sebatas pada area kerja!



Jangan lupa beri label untuk wilayah administrasi dan sungai!

D. Bantuan Shapefile yang diberikan meliputi:  area kerja  wilayah administrasi (Sariharjo dan sekitarnya)  sungai  lahan pemukiman  lahan sawah  gedung sekolah Semua data yang diberikan adalah data RBI dari wilayah Sariharjo dan sekitarnya secara keseluruhan. Sedangkan yang akan ditampilkan harus berada dalam batasan area kerja saja. (Gunakan tool yang ada!) Proyeksi peta (sistem koordinat) yang diberikan adalah “WGS 1984”. Jika nanti muncul notifikasi kegagalan dalam operasi data yang dikarenakan kesalahan sistem koordinat, silakan ubah sistem koordinatnya (pada data frame) menjadi “WGS 1984”. E. Format Pengumpulan Laporan  Peta diekspor dalam format PDF atau .jpg (khusus bagi yang tidak bisa PDF)  Ringkasan dan tabel dikumpulkan dalam bentuk PDF.  Deadline Minggu tanggal 31 Maret 2018 pukul 09.00 WIB melalui link yang akan dibagikan.

Setiap praktikan mengumpulkan dalam bentuk satu folder dengan ketentuansebagai berikut:

Setiap praktikan mengumpulkan folder yang diberi nama : NAMA LENGKAP_NIM, yang berisi:    

Images : berisi peta hasil export dalam bentuk PDF atau .jpg Shapefiles : berisi gabungan shapefile yang didapat dan hasil analisis spasial. Laporan Resmi (Ringkasan dan tabel) dalam bentuk PDF Peta kerja kalian dalam bentuk .mxd (jangan lupa mencentang “store relative pathnames” dalam Map document properties.)

JIKA ADA PERTANYAAN SILAKAN LANGSUNG DITANYAKAN KE ASISTEN ACARA

Salam! Asisten Acara