EVIDANCE BASE PRATICE NUTRITION Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik Dosen Pengampu: Citra Windani Mambang Sari S.Kep., Ners., M.Kep Dosen Pengampu: Umar Sumarna SKM., S.Kep., M.Kes
Disusun oleh : Nama
NPM
Devi Selviya
220110156074
Aneu Agustiani
220110156076
Siti Latifah
220110156087
Harima Dayana P
220110156091
Neng Sari Wahyuni SL
220110156093
Rika Mustika
220110156095
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJAJARAN KAMPUS GARUT Jl. Proklamasi No.5 Telp.(0262) 232212 Garut 2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT dan tidak lupa Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW karenanya kami dapat menyelesaikan makalah EVIDANCE BASED PRACTICE NUTRITION. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan keluarga dengan dosen pengampu ibu Citra Windani Mambang Sari S.Kep., Ners., M. kep Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan namun berkat bimbingan, bantuan, saran serta kerjasama dari berbagai pihak, segala hambatan tersebut dapat di atasi dengan baik. Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi setiap pembacanya. Garut,
Juni 2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ................................................................................................................ i DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1 1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2 BAB II METODE REVIEW ................................................................................................... 3 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 5 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 29 4.2 Rekomendasi ...................................................................................................................... 29 BAB V MASALAH DAN CARA MENGATASINYA 5.1 Masalah .............................................................................................................................. 31 5.2 Cara Mengatasi .................................................................................................................. 32 BAB VI LEASSON LEARNED ............................................................................................ 33 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN JURNAL
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua manusia mengalami proses tumbuh kembang, proses tersebut diawali dari bayi, anak, remaja, dewasa awal, dewasa akhir sampai lansia. Pada proses perkembangan lansia ini di Indonesia masih banyak permasalah yang terjadi, mulai dari angka kesakitan lansia, umur harapan hidup dan kualitas hidup lansia. Semua permasalahan yang terjadi pada lansia ini dari tahun ketahun bertamabah dan meningkat dan belum bisa tertangani secara total, hal ini dikarenakan jumlah lansia di Indonesia tinggi. Berdasarkan (Kementrian Kesehatan RI, 2017) menyebutkan bahwa jumlah lansia di Indonesia adalah sekitar 23, 66 juta jiwa atau sekitar (9, 03%). Kementrian Kesehatan memperkirakan bahwa tahun 2020 – 2030 jumlah lansia di Indonesia akan bertamabah sekitar 27, 08 juta jiwa tahun 2020, sekitar 33, 69 juta jiwa tahun 2025 dan sekitar 40, 95 juta jiwa tahun 2030. Dari jumlah ini berdasarkan jenis kelamin perempuan 9, 53 > dibandingakan laki laki yaitu 8, 54. Selain dengan jumlah lansia yang tinggi menurut (Kemenkes, 2017) menyebutkan angka kesakitan yang terjadi pada lansia ditahun 2015 yaitu sebesar (28, 62 %), angka kesakitan lansia ini lebih tinggi dari tahun seblumnya yaitu tahun 2014 sekitar (25,95 %) dan pada tahun 2013 sekitar (24, 8%). Dari angka kesakitan ini lansia kebanyakan yang sakit berada di daerah pedesaan. Salah satu kesakitan yang terjadi pada lansia di daerah pedesaan ini adalah lansia dengan kekurangan gizi. Angka ini dibuktikan menurut (Data Statistika, 2010) bahwa lansia yang mengalami kurang gizi di Indonesia adalah sekitar 20 juta jiwa. Kekurangan gizi ini
1
2
bisa diakibatkan dari penurunan fungsi system gastrointestinal, ekonomi, sosial dan budaya serta pengetahuan yang dimiliki lansia tersebut. Dari permasalah tingginya angka atau jumlah lansia di Indonesia, disertai dengan bertambahnya jumlah lansiaa tersebut, diikuti dengan kejadian atau angka kesakitan yang terjadi pada lansia salah satunya kekurangan gizi yang terjadi dari tahun ketahun meningkat. Dengan adanya masalah ini kami tertarik untuk mencari sebuah EBP (Evidence Based Practice) mengenai gizi lansia.
1.2. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dalam penulisan “ Evidence Based Practice (EBP) Gizi Pada Lansia’ adalah untuk mengetahui berbagai EBP yang ada mengenai gizi pada lansia khususnya penanganan kekurangan gizi serta intervensi pemberian gizi yang baik untuk lansia. Selain itu tujuan dari penulisan ini adalah untuk memahami dan memperoleh EBP yang dapat diterapkan, dilakukan dan diaplikasikan dalam melakukan asuhan keperawatan pada lansia.
BAB II METODE REVIEW Dalam melakukan penulisan EBP ini ada beberapa langkah dan metode yang digunakan penulis untuk memperoleh EBP yang sesuai dengan konten bahasan yaitu mengenai Gizi Pada Lansia. Berikut adalah metode review yang digunakan penulisan dalam melakukan penulisan “ EBP Gizi Pada Lansia “. Langkah pertama yang dilakukan adalah penulis melakukan searching literature di internet yaitu pada pubmed, kemudian penulis masuk ke beranda pubmed tersebut, setelah berada pada beranda pubmed langkah pertama penulis mengganti pilihan pencarian dengan menggunakan MeSH. Langkah selanjutnya penulis mengklik pada kolom pencarian dengan menggunakan kata kunci pertama yang dimainkan yaitu dengan kata kunci “ Nutrition ”, kemudian melakukan pencarian. Pada pencarian dengan menggunakan kata kunci “ Nutrition” ini didapatkan hasil pencarian sebanyak 34 poin, kemudian penulis memilih 2 poin yaitu “ Nutrition Therapy ” dan “ Diet, Food and Nutrition ”, setelah dipilih 2 hasil pencarian ini kemudian menceklis pada kolom 2 poin yang dipilih, selanjutnya klik “ Add to search builder “. Langkah berikutnya kemudian penulis mengklik kolom pencarian kembali dan menggunakan kata kunci kedua yaitu “ Elderly ”, pada pencarian kata kunci kedua ini didapatkan 6 item pada 6 item ini penulis memilih 2 item yaitu “ Age ” dan “ Health Service for the Aged ”. Setelah itu klik “ Add to search builder “ kembali selanjutnya klik “ Search Pubmed ”. Pada hasil pencarian ini didapatkan hasil sebanyak 8239 item yang dihasilkan dari pencarian dengan menggunakan kata kunci kedua ini.
3
4
Langkah selanjutnya dari jumlah item sebanyak 8239 , penulis memperkecil hasil pencarian tersebut dengan mengklik Artikel Type“ Critikal Triall ” dengan tujuan EBP yang diperoleh bersifat eksperimen sehingga didapatkan hasil pencarian sebanyak 2290, setelah ini kemudian penulis memperkecil kembali hasil pencarian dengan mengklik Teks avabillity“ Free Full Teks” agar tidak bayar dan mendapatkan teks yang lengkap sehingga didapatkan hasil sebanyak 721 item, karena jumlah pencarian masih banyak untuk dipilih kemudian penulis memperkecil kembali dengan mengklik Publicated Date “ 5 Years” ini dilakukan agar EBP yang diperoleh terbaru sehingga didapkan hasil sebanyak 324 item, kemudian penulis memperkecil kembali pencarian tersebut agar lebih spesifik dengan mengklik Species “ Human” sehingga hasil akhir pencarian didapatkan sebanyak 324 item. Langkah selanjutnya setelah didapatkan 324 item, penulis kemudian memilih, membuka dan membaca EBP tersebut dengan melihat Metode yang digunakan yaitu harus “ Eksperimen atau RCT”, kemudian sampel harus > 30 sampel dan terakhir dilakukan pada lansia. Sehingga penulis menemukan 6 EBP yang dipilih. Setelah itu penulis mendowload EBP tersebut lengkap dengan Daftar Pustaka berdasarkan APA.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. EBP 1 Populasi, NO
Judul Artikel dan Tujuan
Sampel
Penulis
teknik
Penelitian
Teori/Konsep & Jenis Penelitian
Sampling 1
JUDUL :
yang
menjadi Variabel/
kerangka
Instrumen
Untuk
Yang
Randomized Menunjukan
meminimal
memiliki
clinical trial
VARIAB
bahwa
SBP ELL
pasien ISH adalah variable
salt
signi
isolated
on uences dari ringan(sedan
systolic faktor
Kekurangan
dan
Kelebihan
Pemikiran
Effects of a low kanalam fI hipertensi diet
Hasil
fi
Krakteristik dasar Dalam
penelitian
: Tidak ada signi fi randomized perbedaan
cantly independe bisa
tidak Kelebihan : dalam Pertama
hasilnya
g:rat-rata
menurun dengan n
karakteristik awal sudah kontroversial
intervensi LSSalt,
yang
berbeda kedua
P>.05). bahwa asupan garam
hypertension
pembaur
SBP
≥140
PENULIS :
studi.
mmHg
dan
sementara
tidak
(semua
Guo-Hong Yang,
DFP
≥90
SBP pasien NISP
tingkat
PhD, Xin Zhou,
mmHg
atau
maupun
kelompok
MD, Pdh,Wen-jie
dirawat
baik
Ji, Phd, Jun-Xiang
dengan obat
menurun
Liu,
MD,
Jing
hipertensi)
yang
menerus dari SBP garam yang tinggi
Sun,
MD,
Rui
138 peserta,
menunjukkan
dari waktu k waktu populasi
5
BPD INSTRU
groupwere MEN :
berbeda
sama, Kuesioner penurunan
fi
BP semakin
nding
rendah
yang tidak
terus
ada berunding terus tambahan
bene fi
ts,
asupan
6
Shi, MD, Tie-Min
laki-laki dan
bahwa pasien ISH
dengan pengoatan ISH,
Jiang, MD, Yu-
peserta
weremore
LSSalt (P=003)
Ming
perempuan
sensitive terhadap
.Darah
PhD
. yan berusia
pembatasan
/kemih
pada Kelemahan :
.
50-80 tahun .
garam
peserta
ISH Pertama
Li,
MD,
garam
moderat
parameter adalah bene fi resmi
perubahan .
pembatasan
disetai
Percobaan
ini pembatasan dengan garam
penurunan
ISH berbasis
masyarakat
ini
intraeritrositer Na adalah sebuah studi , +
dan
tingkat.
Ca
2+ sigle-pusat tunggal-
Analisis buta,
yang
dapat
korelasi antara BP menyebabkan dan
darah
/ sistematis
bias dalam
paramenter kemih pengukuran menunujkan bahwa
24
BP
kedua kami memilih jam LSSalt
sebagai
kemih Na = dan intervensi
rendah
intraeritrositer k+ garam, dan mungkin tigkat
berkolerasi melebih-lebihkan
positif dengan SBP efek dan bahwa 24 jam garam
pembatasan karena
7
k kemih + tingkat beberapa komponen berkorelasi negative
lain
dari
dengan (kalium,
SBP peserta ISH, dan
LSalt kalsium,
asam
folat)
sedangkan 24 jam mungkin juga lebih kemih tingkat Na+ rendah BP. Ketiga berkorelasi positif pengukuran dengan
BPm
DBP dalam penelitian ini
peserta tersebut.
adalah dari fi ce BP, tekanan
darah
pemantauan
tidak
rawat
jalan
pemantauan
atau rumah
data, yang mungkin berbeda dari pasien BP
biasa.
keempat
Dan untuk
mendaftarkan peserta kepatuhan
dengan yang
baik, kami merekrut
8
popilasi relative
yang lama
dan
sampel kecil dengan demikian
untuk
memperkirakan hasil untuk populasi yang lebih umum, studi lebih
lanjut
diperlukan.
Pembahasan : Dalam artikel ini dibahas bahwa SBP pasien ISH, tapi tidak pasien NISH atau DBP dari kedua kelompok, adalah signi fi cantly menurun di bawah intervensi LSSalt, yang menunjukkan bahwa pasien ISH lebih sensitive terhadap pembatasan garam. Lebih bene fi ts dalam pencegahan sekunder hipertensi mungkin diperoleh pada pasien ISH dari pembatasan garam moderat
9
3.2. EBP 2 Populasi, NO
Judul Artikel dan Tujuan
Sampel
Penulis
teknik
Penelitian
Teori/Konsep & Jenis Penelitian
Sampling 1
JUDUL : Weight Untuk
Loss,
Exercise menguji,
and
Oxidative dalam
Controlled Trial
Efek
untuk logaritmik
kelebihan
studi BARU, 12 yang
Tabel 1. Rata-rata, penurunan
berat badan /
bulan
peserta
57,9 badan
menguji efek dari untuk
tahun,
dengan statistik
(BMI=25 kg
pembatasan kalori variabel
BMI 30,9
/
dan / atau
kg / m 2, dan linear
pengurangan
latihan vs kontrol untuk
didominasi Putih besar.
penurunan
pada
non-Hispanik
m
2),
menetap, 50-
loss
Catherine
berat badan total
Duggan,
dan
de
diet 75
Dieu program
Kekuatan penelitian
tambahan
PENULIS :
Jean
ini transforma Karakteristik
menopause,
dari wanita
12-bulan
Kelebihan
si
klinis acak obesitas
(RCT),
dan
merupakan
Postmenopausal
Randomized
Instrumen
Kekurangan
Hasil
singkat, 439 clinical trial
percobaan
a terkontrol
kerangka
Randomized Penelitian
Stress in
Women:
menjadi Variabel/
Pemikiran
Secara
Dietary
yang
tahun, 33
hormon seks
RCT diterapkan
hasil
sirkulasi meningkat steroid kan dan normalitas
dasar dari peserta kami disajikan
meliputi
pada meningkatkan berat secara signifikan
terkait dengan tren
berat
badan
diet,
(84,9%). Pada 12- dengan atau tanpa bulan, 399 wanita olahraga,
sampel
biomarker lainnya distribusi.
(91%)
kembali signifikan
dikeluarkan,
di sehat kelebihan Data
untuk kg / m 2, mengurangi
secara
10
Tapsoba,
latihan
tidak
berat
Ching-Yun
moderat-
mengambil
wanita
disajikan
Putih
Wang,
untuk-kuat,
terapi
pascamenopause
sebagai
Hispanik (84,9%). wanita
hormonal,
obesitas.
geometrik
Pada
,
Kristin
L. sendirian
Campbell Karen
dan dalam yang Foster- kombinasi,
badan
/ deskriptif
Penelitian
ini (95%
dan
didominasi beberapa
penanda
non- stres oksidatif pada
12-bulan, pascamenopause.
399 wanita (91%) Kesimpulanya
terdaftar
dilakukan dengan interval
kembali untuk kg kelompok
Schubert
pada
antara 2005-
persetujuan
kepercaya
/
Myron Gross
penanda
2008,
FHCRC
an (CI))
didominasi Putih 8,5% dari berat awal
and McTiernan
Anne stres oksidatif
dan
(BMI=25 kg
Institutional
/
Review
m
2),
m
2,
diet
dan kehilangan rata-rata
non-Hispanik Board
mereka,
(84,9%). Pada 12- <0,0001);
mereka
beredar
wanita
menurut
(ox-
menetap, 50-
sebuah
jaminan
(91%)
kembali latihan, -2,4% ( P =
LDL,
75
yang diajukan dan
untuk
0,03); kelompok diet
plasma F tidak
disetujui
tindakan
2-
mengambil
Departemen
oksidatif
terapi
Kesehatan
beredar
hormonal,
Layanan
satu peserta secara <0,0001);
(ox-
yang
Kemanusiaan.
acak untuk diet + pada
LDL,
terdaftar
izin tertulis
olahraga
tahun,
bulan, 399 wanita pada
(P
oleh
dan
diperoleh
2-
masing-masing
dan
klinis kehilangan rata-rata
dan darah menarik 8,5% dari berat awal
plasma F antara 20052008,
kelompok
dari
(Gambar 1). Salah mereka,
(P mereka kelompok
latihan, -2,4% ( P =
lengan
hilang 0,03); kelompok diet
sampel
darah kehilangan rata-rata
11
isoprosta n,
(BMI=25 kg
dan /
m
2),
peserta.
dasar 1.);
(Gambar 8,5% dari berat awal dan
tiga mereka,
FOP) di wanita
sampel
439
menetap, 50-
yang hilang dari pada
kelebiha
75
latihan (n = 2)
n
tahun,
berat tidak
badan
(P
12-bulan <0,0001);
mereka kelompok
latihan, -2,4% ( P =
dan diet lengan (n 0,03);
/ mengambil
=
1).
Seperti dan orang-orang di
wanita
terapi
dijelaskan di atas lengan latihan diet +,
pascame
hormonal,
total 33 sampel 10,8% (P <0,0001);
nopause
yang
dikeluarkan dari F semua dibandingkan
obesitas
terdaftar
2-dan diet lengan dengan
-0,8%
antara 2005-
(n = 1). Seperti penurunan
antara
2008,
dan
dijelaskan di atas kontrol.
secara
acak
(37)
total 33 sampel Kepatuhan terhadap
ditugaskan
dikeluarkan dari F diet dan intervensi
untuk
2-
mengurangi
assay
kalori
karena
modifikasi
kriteria
diet
inklusi.
intervensi (N
Berat, komposisi mengalami
latihan
aerobik
isoprostan sangat
baik.
gagal Perkiraan QC lemak
asupan
relatif
(%
Total kkal / hari)
12
=
118);
tubuh,
dan penurunan
sebesar
sedang-kuat
perubahan
18% dan 20%
intervensi
biomarker
dalam diet dan diet +
latihan
peradangan-
lengan
aerobik
terkait
intensitas (N
dilaporkan
perempuan di kedua
= 117); diet
sebelumnya.
lengan dihadiri rata-
gabungan
Peserta pada
rata 86% dari sesi
dan
kelompok
intervensi
kehilangan
rata- perilaku. Dengan 12-
latihan (N =
rata
dari bulan, wanita secara
117);
berat
atau
latihan
lainnya masing-masing;
8,5%
diet perubahan
awal acak untuk latihan
kontrol (N =
mereka,
87).
<0,0001); mereka lengan pada
(P dan diet + olahraga mencapai
kelompok rata-rata 80% dan
latihan, -2,4% ( P 85% = 0,03); kelompok masing-masing dari diet
kehilangan target 225 menit /
rata-rata 8,5% dari minggu berat mereka,
awal aerobik, (P meningkat
latihan dan secara
13
<0,0001); mereka signifikan pada
langkah
kelompok Rata-rata pedometer
latihan, -2,4% ( P / hari = 0,03); kelompok (latihan, peningkatan diet
kehilangan 42%; diet + latihan,
rata-rata 8,5% dari peningkatan berat
awal dan
mereka,
VO
58%) 2
max
(P (latihan peningkatan
<0,0001); mereka 9%; diet + olahraga, pada
kelompok peningkatan (latihan,
latihan, -2,4% ( P peningkatan = 0,03); dan
diet
latihan,
orang-orang peningkatan
di lengan latihan dan diet +,
+
42%;
VO
58%) 2
max
(latihan peningkatan 9%; diet + olahraga, peningkatan (latihan, peningkatan diet
+
42%; latihan,
peningkatan dan
VO
58%) 2
max
14
(latihan peningkatan 9%; diet + olahraga, peningkatan 7%),
dibandingkan
dengan baseline.
Pembahasan : wanita diacak untuk program penurunan berat badan diet 12-bulan, dengan atau tanpa olahraga, secara signifikan mengurangi tingkat F 2- isoprostane dan lembu-LDL dibandingkan dengan kontrol. Sebaliknya, FOPS meningkat pada wanita secara acak untuk diet atau diet + olahraga lengan. Lebih lanjut analisis menunjukkan bahwa tingkat yang lebih tinggi dari penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan lebih besar dalam F 2- isoprostane analisis menunjukkan bahwa tingkat yang lebih tinggi dari penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan lebih besar dalam F 2- isoprostane analisis menunjukkan bahwa tingkat yang lebih tinggi dari penurunan berat badan dikaitkan dengan penurunan lebih besar dalam F 2- isoprostane dan sapi-LDL, dan untuk peningkatan yang lebih besar di FOP. Tingkat F 2- isoprostane secara signifikan berkurang pada peserta yang meningkat VO mereka 2 max dalam latihan dan diet + olahraga lengan, menunjukkan bahwa olahraga mungkin memiliki efek pada F 2- isoprostane meningkat VO mereka 2 max dalam latihan dan diet + olahraga lengan, menunjukkan bahwa olahraga mungkin memiliki efek pada F 2- isoprostane meningkat VO mereka 2 max dalam latihan dan diet + olahraga lengan, menunjukkan bahwa olahraga mungkin memiliki efek pada F 2- isoprostane meningkat VO mereka 2 max dalam latihan dan diet + olahraga lengan, menunjukkan bahwa olahraga mungkin memiliki efek pada F 2- isoprostane meningkat VO mereka 2 max dalam latihan dan diet + olahraga lengan, menunjukkan bahwa olahraga mungkin memiliki efek pada F 2- isoprostane bebas dari perubahan adipositas.
15
3.3. EBP 3 Populasi, NO
Judul Artikel dan Tujuan
Sampel
Penulis
teknik
Penelitian
Teori/Konsep & Jenis Penelitian
Sampling 1
JUDUL :Effect of Untuk nutrition
plus mempertah
exerices
ankan
programme
yang
menjadi Variabel/
kerangka
Instrumen
dan
Kelebihan
Pemikiran Randomized perubahan
VARIAB
92 peserta& clinical trial
fisikologis
SPSS V.18.0
berhungungan
on massa otot software
Kekurangan
Hasil
denagn
yang ELL
Hasil
utama Kekurangan
:
: yang terdiri dari keterbatasan peneliti
variable
perubahan
ini
adalah
usia independe longitudinal pada ences
infer-
lebih
tidak
dapat
physical function dan fungsi
dalam komposisi n
skor
in
tubuh terjadi yang
kekuatan pegangan ditarik berkt istics
ditandai
dan
sarcopenic serta
obese
elderly mengurang
dengan
6
biasa karakter-
dari
i kelebihan
hilangnya
PENULIS :
lemal
otot dan adanya INSTRU
dikelompok ditiga Kelebihan : menjadi
. shan- shan shen,
kelebihan lemak. MEN :
poin penilaian.
jiao
Obesitas
Cheng,
Lei
kecepatan
f
people
Chu,
masa
SBB, luas
bahwa
Kuesioner
kiprah sample penelitian.
yang pertama singleblind,
percobaan
Xing-
Sarcopenic adalah
terkontrol
Kung Zeng, Ting
masalah kesehtan
memeriksa
Dia, Li-Yu Xu,
yang kompleks.
efektifitas
acak
16
Jlang-Ru Li, Xu
komprehensif
Jilao-Chen
multi komponen
dan
- ukuran objektif dan subjektif dari fungsi fisik kedunya akan dinilai.
Pembahasan : penenliti ini akan memberikan wawasan tentang dampak independen dan sinergis dari nutrisi dan olahraga pada fungsi fisik dan komposisi tubuh pada orang dewasa yang lebih tua Cina dengan obesutas sarcopenic. Jika hipotesis terbukti benar, baik intervensi gizi dan olahraga akan efektif dan intervensi gabungan akan mengakibatkan kinerja fisik lebih baik dari pada intervensi saja.
3.4. EBP 4 Populasi, NO
Judul Artikel dan Tujuan
Sampel
Penulis
teknik
Penelitian
Teori/Konsep & Jenis Penelitian
Sampling 1
JUDUL : Metabolic
Untuk
. populasi:
effect mengetahui 164 lansia
of a 13 lifestyle effek
dari
yang
menjadi Variabel/
kerangka
Instrumen
Hasil
Kekurangan
dan
Kelebihan
Pemikiran Randomized Effek clinical trial
dengan
metabolic VARIAB gaya ELL
hidup 13 minggu
variable
Pengurangan 25% Kekurangan: : dalam keseimbangan
Jurnal menggunakan
nya
17
intervention
in program
Sampel:
independe energy selama 13 kalkulasi data dan
older adult : The gaya hidup 164 lansia
n
growing
164 lansia manfaat kesehatan cukup rumitdan sulit
old 13 minggu
together study
intervensi
minggu diinduksi perhitungan
metabolik lansia.
yang
di mengerti.
pada lansia. PENULIS :
.
Kelebihan:
Bianca A.M
Dapat
memberikan
Joris Deelen
INSTRU
pengetahuan
yang
Stephanie A.M
MEN :
baru
gaya
Milou Kelderman
Kuesioner
hidup
bawha
Marian Beekman
mempengauhi
Jeanine J
metabolism.
dapat
Pembahasan : Penelitian ini membahas efek metabolic dengan melalui intervensi gaya hidup dengan waktu 13 minggu pada lansia. Bagi orang orang di usian 50 an program gaya hidup telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan metabolism. Untuk lansia tetapi tidak jelas apakah program ini sama-sama sehat. Di growing old together study. peneliti menerapkan program gaya hidup 13-minggu, dengan target 12,5% pembatasan kalori dan peningkatan 12,5% pada pengeluaran energy melalui peningkatan aktivitas fisik di 164 lansia yang usianya rata-rata 63 tahun. Banyak parameter lain dari kesehatan metabolic, seperti tekanan darah, dan tiroid, metabolism glukosa dan lipid meningkat secara signifikan.
18
Dari 164 orang yang memulai studi intervensi, salah satu putus sebelum penyelesaian studi. Sebuah pilihanbaseline klinis karakteristik peserta sesuai dengan latar belakang keluarga, yaitu anggota keluarga umur panjang atau kontrol, digambarkan pada sebuah Tabel (lengkap karakteristik dasar klinis disediakan di Tambahan Tabel 1A). Karakteristik dasar dari 1 H-NMR metabolit ditunjukkan pada Tambahan Tabel 1B. Perbedaan gender yang diamati selama bertahun-parameter. Berbeda dengan Longevity Studi Leiden secara keseluruhan, di mana banyak parameter metabolik berbeda secara signifikan antara anggota umur panjang keluarga dan kontrol [16,18,19], kami mengamati hanya beberapa perbedaan yang signifikan dalam parameter pada awal antara kelompok-kelompok kecil yang termasuk dalam Pergi belajar.
3.5. EBP 5 Populasi, NO
Judul Artikel dan Tujuan
Sampel
Penulis
teknik
Penelitian
Teori/Konsep & Jenis Penelitian
Sampling 1
JUDUL : A
Untuk
48.835
yang
menjadi Variabel/
kerangka
Instrumen
Kekurangan
dan
Kelebihan
Pemikiran Randomized Intervensi sidang VARIAB
Randomized mengetahui wanita
Hasil
clinical trial
ditujukan
untuk ELL
Dalam
penelitian
: pengacakan
di randomized
menopause
penurunan
Fat
berusia 50-79
asupan
tahun
serta peningkatan n
kunjungan 1 dan kelebihan
yaitu
sayur, buah, dan
berarti perubahan mendapatkan
hasil
and Hypertention lemak dan 40 situs di
konsumsi
kemiringan untuk intervensi yang baik
:
bijian.
Intervention Blood
on acak
Preasure rendah
Tertiary diet
yang
direkrut dari
pada Amerikat
DMT pada berarti wanita
pada
Trial of a Low- efek Diet intervensi
total variable
Hasil
lemak, independe values
biji-
menopause
pada ini
darah Pres- yakin untuk
memiliki
menurunkan
19
Analysis of the tekanan WHI
Dietary darah
Serikat 1993dan 1998,
Dibandingkan
INSTRU
langkah-langkah
dengan
orang- MEN :
dalam Kuesioner dipilih
kadar
lemak
dan
oleh subkelompok dapat meminimalisir
Modification Trial hipertensi
sebanyak
orang
PENULIS :
40%
kelompok
ditampilkan dalam di kalangan wanita
pendaftaran
pembanding,
Meja 2 . Peserta yang
Aaron K.Aragaki, menopause
(n=19.541)
wanita
rand-
dalam
Roberta M. Ray, .
secara
omized
untuk
lengan yang juga menopause,
Karen
L.
untuk rendah
intervensi
Margolis, Shirley
lemak (20%
Modifikasi (DM-
estrogen kelompok akan
tetapi
AA
dari
I)
intervensi
yang
pada
Matthew
A, wanita
Beresford,
Lewis
Kuller,
Mary
Jo
acak
total
Diet
lengan
acak
akan penyakit hipertensi,
sudah
DM-I mengalami
ke
kuda walaupun
sedikit
saja intervensi
kkal).
melaporkan
Sisanya 60%
asupan
O’Sullivan,
(n=29.294)
secara signifikan
signifikan
Sylvia,
di alokasikan
lebih rendah dari
rendah SBP pada Kekurangannya
Wassertheil-
ke kelompok
total kalori, cho-
tahun 1 (-2,74 mm adalah
perbanding
lesterol, total dan
Hg, P <0,01), yang pemilihan
diet biasa.
lemak jenuh, serta
meningkat
mono dan polyun-
tingkat yang lebih terlalu
banyak
jenuh
lemak,
tinggi
setelah sampai
49.000
juga
waktu
(0,60 wanita
menopause
smoller,
dan
Linda Van Horm.
harian
sementara .
melaporkan
terkonjugasi
dicoba
memiliki
berpengaruh
ini
dapat
lebih signifikan.
pada yang
mm Hg / tahun, P yang
dalam sample digunakan
akan
20
intake
secara
signifikan
lebih
<0,01). Selain itu, mengakibatkan DM-I peserta yang kesulitan
tinggi dari total
tidak
karbohidrat untuk
riwayat HTN pada penelitian.
menyertakan serat
awal
memiliki
makanan.
SBP
secara
2
Meskipun
melaporkan melakukan
signifikan
perubahan
lebih
ini,
rendah pada tahun
para peserta DM-
1 (-0,95 mm Hg, P
aku
=
tidak
0,01),
tetapi
menunjukkan
perubahan setelah
secara
titik
klinis
perbaikan berarti
yang dalam
itu
berbeda signifikan
tidak secara dari
kadar lipid darah
mereka yang tidak
atau
melaporkan
perbedaan
dalam
risiko
memiliki
HTN
untuk
kejadian
(0,18 vs 0,14 mm
penyakit jantung
Hg / tahun secara
koroner
(rasio
berurut, P = 0.50).
hazard
(HR),
Sebaliknya,
tidak
dalam
21
0,97;
95%
confidence
ada ences berbedasignifikan
interval
(CI),
pada
tahun 1 DBP atau
0,90-1,06), stroke
kemiringan
(1,02; 0,90-1,15),
perubahan tahunan
insiden
karotis
di
penyakit
untuk
DBP
subkelompok yang
memasukkan
berbeda.
larization
kelompok
revascu0,90-1,40)
(1,08, atau
oleh
pembanding, mereka ditugaskan
total CVD (0,98;
untuk
kelompok
0,92-1,05).
intervensi memiliki
risiko
secara keseluruhan 4% lebih rendah terkena
insiden
HTN (HR: 0,96, 95% 0,99).
CI:
0,93-
Meskipun
risiko HTN lebih
22
rendah
pada
kelompok dalam
DM-I beberapa
tahun pertama, HR menjadi
lebih
besar dari 1 setelah tahun 5 ( P trend ≤ 0,01).
Pengaruh
pengacakan untuk kelompok
DM-I
pada SEWAKTUpenyok
HTN
berbeda
secara
signifikan dengan statin
dasar
medica-
tion
penggunaan ( tabel 3 ). Mereka pada kelompok intervensi yang
dan
melaporkan
23
statin penggunaan obat
pada
awal
memiliki
risiko
16% lebih tinggi untuk mengembangkan HTN
sedangkan
mereka yang tidak melaporkan penggunaan statin memiliki risiko 5% lebih rendah ( P <0,01).
Hasilnya
dasarnya
tidak
berubah
ketika
orang-orang dengan
riwayat
CVD dikeluarkan dari analisis ini. Tidak
ada
perbedaan nifikan
24
sig-
lainnya
di
risiko insiden HTN oleh subkelompok diuji lainnya.
Pembahasan : Dalam artikel ini dibahas mengenai percobaan acak dari intervensi pada 49.000 wanita menopause, pegacakan untuk perilaku diet intervensi menghasilkan pengurangan kecil tetapi signifikan secara statistic di SBP dan DBP, serta resikosedikit lebih rendah untuk insiden HTN 1 tahun setelah pendaftaran. Namun, perbedaan tidak dipertahankan setelah beberapa tahun pertama sehingga anfaat awal tersingkir pada tahun ke 5 dari tindak lanjut. secara kesuluruhan, hasil dari pengacakan intervensi ini difokuskan pada penurunan kadar lemak dan pengurangan tekanan darah jangka pendek rsiko HTN pada wanita menopause. Dapat disimpulkan dari hasil dan pembahasann Pengacakan untuk program modifikasi diet perilaku intensif ditujukan untuk total asupan lemak yang lebih rendah tidak terkait dengan penurunan berkelanjutan dalam tekanan darah atau risiko HTN pada wanita pasca menopause.
25
3.6. EBP 6 Populasi, NO
Judul Artikel dan Tujuan
Sampel
Penulis
teknik
Penelitian
Teori/Konsep & Jenis Penelitian
Sampling 1
JUDUL :
Untuk
menjadi Variabel/
kerangka
Instrumen
147 pria dan clinical trial
dari wanita tanpa
Kekurangan
Hasil
dan
Kelebihan
Pemikiran Randomized Studi sebelumnya Variabel
Effects of low- meneliti Carbohydrate and efek
yang
telah efek
Hasil :
Kekuatan
meneliti : variable Karakteristik dari
data
diet independe dasar:
dikumpulkan
oleh staf terlatih dan
low-fat Diets: A diet rendah penyakit
rendah
Randomized Trial
kardiovaskul
karbohidrat
er klinis dan
afaktor-faktor
faktor
protokolokontrol
risiko CVD tetapi
risikokardiovaskul
kualitas yang ketat.
naskah; diet rendah
sebagian besar uji
er adalah serupa Tingkat
tersedia di PMC lemak pada
coba ini mmeliki
antara
2015 september 2
berat badan
ukuran
Proporsi
dan faktor
yang kecil atau
menyelesaikan
risiko
tingkat
pada bualn 3,6,dan diet,
karidiovask
penyelesaiannya
12 bulan adalah peneliti ini memiliki
uler
rendah,
93,2%, 87,7%,dan tingkat
karbohidrat
PENULIS : Ann dibandingk Intern Penulis
Med. an dengan diabetes
n
semua
pad
sampel
tidak
Karakteristik demografi
bersertifikat dan menggunakan
kelompok. penyelesainnya peserta sekitar kedua
80%pada kelompok selain
itu
kepatuhan
26
menilai
diet
82,2%
masing- yang tinggi makanan
rendah
masing
pada ,
seperti
karbohidrat khas
kelompok rendah ditujukan oleh 24
untuk
lemak dan 92,0%, jam
menurunkan berat
82,7%
badan atau tidak
78,8%masing-
termasuk
masing
beragam populasi
kelompok rendah urin
terdeteksi
(19-24).
karbohidrat
signifikan
recall
yang
dan
dan tingkat keton urin (31)proprsi
peserta
oada dengan tingkat keton
Intake
secara
makanan lebih
tinggi
dan aktivitas fisik : kelompok dilaporkan
karbohidrat
komposisi
dibandingkan
makanan
pada kelompok
pada rendah
rendah
kelompok rendah lemak pada 3,6 dan lemak dengan
itu
mirip 12 bulan .
yang
di
kelompok rendah karbohidrat Berat badan dan komposisi
dan
27
lingkar pinggang: penurunanan berat badan
secara
signifikan
lebih
nesar
pada
kelompok rendah karbohidrat(berarti perbedaan
dalm
perubahan pada 12 bulan ,-1,5% [CI, 2,6%
ke
-
0,4%];=0,011) dan secara
signifikan
;ebih
besar
kenaikan proporsional dalam ramping perbedaan
masa (berarti dalam
perubahan pada 12 bulan,
1,7%
28
[CI,0,6% menjadi 2,8%]; p=0,003)
Pembahasan : informasi diet yang dilaporkan sendiri akan dikenakan memori dan mengingat isu-isu, dan peserta yang menyelesaikan recall diet , mungkin lebih mungkin untuk melaporkan berpegang pada intervensi , namun kami mnegumpulkan ini dalam waktu 24 jam dari konsumsi dan digunakan beberapa diet 24 jam kenang untuk mencerminkan hari kerja dan akhir pecan pola makan
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 KESIMPULAN Dari ke 6 EBP yang ditemukan dapat disimpulkan secara keseluruhan dari ke 6 EBP tersebut yang di lakukan berbagai ahli dan dilakukan diberbagai tempat bahwa semua EBP tersebut membahas tentang gizi pada lansia, dengan sampel yang lebih dari 30, kemudian metode yang digunakan eksperimental atau randomized control trial, semua EBP yang ditemukan dilakukan pada manusia yang khususnya pada lansia. Selain dari penulisan secara khusus ke 6 EBP yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa secara umum semua EBP tersebut membahas gizi pada lansia, dari segi gizi yang baik bagi lansia secara umum dalam hal lansia yang sehat, ataupun gizi pada lansia yang sakit. Pada dasarnya dari semua EBP yang ada dapat dijadikan sebagai acuan pedoman dan referensi dalam melakukan asuhan keperawatan khususnya pada lansia. 4.2 REKOMENDASI Semua evidance based practice yang telah kelompok ambil, maka latihan yang di rekomendasikan gizi pada lansia yaitu menggunakan evidance based practice yang ke 5 yang berjudul A Randomized Trial of a Low- Fat Diet Intervention on Blood Preasure and Hypertention : Tertiary Analysis of the WHI Dietary Modification Trial Dengan dasar teori gizi pada lansia ditujukan untuk penurunan total asupan lemak, serta peningkatan sayur, buah, dan konsumsi biji-bijian. Dibandingkan dengan orangorang dalam kelompok pembanding, wanita rand- omized untuk intervensi Diet Modifikasi (DM-I) lengan melaporkan asupan harian secara signifikan lebih rendah dari total kalori, cho- lesterol, total dan lemak jenuh, serta mono dan polyun- jenuh lemak, sementara juga melaporkan intake secara signifikan lebih tinggi dari total karbohidrat untuk menyertakan serat makanan
29
30
Meskipun terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu di pertimbangkan namun memiliki kelebihan yaitu mendapatkan hasil intervensi yang baik untuk menurunkan kadar lemak dan dapat meminimalisir penyakit hipertensi, di kalangan wanita yang sudah mengalami menopause, walaupun sedikit akan tetapi intervensi yang dicoba dapat berpengaruh signifikan.
BAB V MASALAH DAN CARA MENGATASINYA 5.1 MASALAH Dalam melakukan analisis review artikel penelitian tentang EBP (Eviden Based Practice) yaitu EBP pada gizi lansia, terdapat beberapa masalah saat melakukan analisis review EBP gizi pada lansia antara lain adalah sebagai berikut: 5.1.1. Masalah pertama yang dialami yaitu dalam pencarian EBP dimana dalam pencarian EBP gizi lansia ini harus menggunakan Bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris. Karena EBP yang dicari harus bersifat Internasional, terbaru, actual dan terpecaya. Sehingga untuk mencariannya memerlukan keterampilan Bahasa Inggris yang baik untuk mengetahui arti dan hasil dari pencarian EBP pada gizi lansia yang dilakukan agar hasil EBP gizi pada lansia yang dipilih sesuai dengan konten dan yang hiharapkan. 5.1.2. Masalah lain saat melakukan analisis review EBP giz pada lansia ini adalah fasilitas dalam melakukan pencarian seperti laptop dan koneksi internet atau wifi. Karena pencarian EBP gizi pada lansia dilakukan dilingkungan kampus sehingga anggota kelompok tidak membawa laptop semuanya dank arena pencarian dilakukan melalui internet maka koneksi internet sedikit terhambat dengan penggunaan wifi secara besamaan. Sehingga dalam pencarian ini keterlambatan dalam pencarian karena kekurangan laptop dan koneksi internet yang tidak memadai. 5.1.3. Masalah ketiga dalam melakukan analisis review EBP gizi pada lansia ini adalah merupakan hal baru sehingga dalam pemelihan artikel hanya melihat judul saja tidak fokus ke syarat dan kriteria EBP yang baik dan benar. 5.1.4. Masalah keempat dalam melakukan analisis review EBP gizi pada lansia ini adalah format analisis yang tidak diberitahu dengan rinci daan spesifik sehingga dalam analisis dilakukan yang dapat ditangkap dari penjelasan yang ada.
31
32
5.2 CARA MENGATASI Dalam mengatasi semua permasalah yang ada dalam melakukan analisis review ini adalah dilakukan dengan car acara sebagai berikut: 5.2.1. Pada masalah pertama cara mengatasi nya adalah dengan cara melakukan pencarian secara bersama sama dan melibatkan orang yang paham dan lebih mengetahui dan memahami dalam Bahasa Inggris sebagai operator dan yang lain sebagai pembantu dengan mencari arti dari kata yang tidak diketahui, asing dan dimengerti dengan melihat kamus terjemahan Bahasa inggris ke Bahasa Indonesia. Sehingga dalam pencarian artikel dapat lebih mudah dilakukan. 5.2.2. Untuk cara mengatasi permasalah kedua yaitu dengan cara melakukan pencarian di laptop yang ada dan hanpone atau smartpone anggota lain yang canggih dengan akses internet yang baik. Sehingga dalam pencarian dapat diperoleh artikel yang lebih banyak. 5.2.3. Pada permasalah ketiga dilakukan cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara dilakukan secara bersamaan dan dampingan dari dosen yang ahli dalam melakukan EBP yang baik dan benar. Selain itu juga cara lain dilakukan dengan mengkonsultasikan hasil pencarian EBP yang diperoleh ke dosen pembimbing mata kuliah yang memberi tugas EBP ini. 5.2.4. Cara terakhir yaitu cara mengatasi permasalah keempat yaitu dengan cara menanyakan maksud dari format dan bagian bagian yang harus ada dalam analisis EBP tersebut, selain itu cara lainnya dilakukan dengan mencari sumber informasi dari buku dan internet maksud dari format dan bagian yang tidak dimengerti.
BAB VI LEASSON LEARNED Dalam melakukan analisis review EBP gizi pada lansia ini ada beberapa hal yang dapat dipelajari antara lain adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan ilmu wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai berbagai EBP gizi pada lansia yang dilakukan oleh berbagai ahli 2. Dapat mengetahui EBP yang cocok mengenai gizi pada lansia untuk di implementasikan di keluarga 3. Mendapat pengetahuan mengenai media yang bisa dipakai untuk untuk penurunan total asupan lemak, serta peningkatan sayur, buah, dan konsumsi biji-bijian Exercise pada gizi lansia 4. Mendapat pengetahuan mengenai asupan makanan yang bisa dikonsumsi oleh lansia
33
DAFTAR PUSTAKA Allison, M. A., Aragaki, A. K., Ray, R. M., Margolis, K. L., Beresford, S. A. A., Kuller, L., … Van Horn, L. (2016). A Randomized Trial of a Low-Fat Diet Intervention on Blood Pressure and Hypertension: Tertiary Analysis of the WHI Dietary Modification Trial. American Journal of Hypertension, 29(8), 959–968. http://doi.org/10.1093/ajh/hpv196
Bazzano, L. A., Hu, T., Reynolds, K., Yao, L., Bunol, C., Liu, Y., ... & He, J. (2014). Effects of low-carbohydrate and low-fat diets: a randomized trial. Annals of internal medicine, 161(5), 309-318.
Duggan, C., de Dieu Tapsoba, J., Wang, C.-Y., Campbell, K. L., Foster-Schubert, K., Gross, M., & McTiernan, A. (2016). Dietary Weight Loss, Exercise and Oxidative Stress in Postmenopausal Women: a Randomized Controlled Trial. Cancer Prevention Research
(Philadelphia,
Pa.),
9(11),
835–843.
http://doi.org/10.1158/1940-
6207.CAPR-16-0163
Shen, S.-S., Chu, J.-J., Cheng, L., Zeng, X.-K., He, T., Xu, L.-Y., … Chen, X.-J. (2016). Effects of a nutrition plus exercise programme on physical function in sarcopenic obese elderly people: study protocol for a randomised controlled trial. BMJ Open, 6(9), e012140. http://doi.org/10.1136/bmjopen-2016-012140
Van de Rest, O., Schutte, B. A. M., Deelen, J., Stassen, S. A. M., van den Akker, E. B., van Heemst, D., … Slagboom, P. E. (2016). Metabolic effects of a 13-weeks lifestyle intervention in older adults: The Growing Old Together Study. Aging (Albany NY), 8(1), 111–124.
Yang, G.-H., Zhou, X., Ji, W.-J., Liu, J.-X., Sun, J., Shi, R., … Li, Y.-M. (2018). Effects of a low salt diet on isolated systolic hypertension: A community-based population study. Medicine, 97(14), e0342. http://doi.org/10.1097/MD.0000000000010342