Fix Bab 4 Hasil Dan Pembahsan.docx

  • Uploaded by: rifa erha
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fix Bab 4 Hasil Dan Pembahsan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 17,421
  • Pages: 118
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Proses Pelaksanaan Intervensi Praktek kuliah lapangan dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 16 Juli 2018- 25 Agustus 2018 di MAN Kota Batu yang dibimbing oleh guru Bimbingan dan Konseling, yaitu Ibu Nur Indriani, S. Psi. Mahasiswa PKL mengajar dengan berpedoman kepada satuan layanan yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Berikut beberapa uraian kegiatan yang dilakukan Mahasiswa pkl selama PKL : 1. Praktik Bimbingan dan Konseling a. Layanan Dasar Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas

perkembangan

(yang

dituangkan

sebagai

standar

kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya. 1. Layanan Pengumpulan Data Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik kelas X MIPA guna membantu dalam menentukan dan memberikan layanan. Layanan pengumpulan data ini dilakukan melalui Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) dan Alat Ungkap Masalah (AUM) yang diambil dari buku Panduan Operasional Program Bimbingan dan Konseling SMA. Tindak

lanjut dari layanan pengumpulan data ini digunakan untuk menentukan layanan yang sesuai untuk diberikan kepada siswa. 1) Analisis Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Pengisian AKPD ini dilakukan pada saat tahap awal yaitu pada minggu pertama PKL, yang menjadi sampel adalah kelas X MIPA 1-5 yang kemudian hasilnya di analisis. 2) Alat Ungkap Masalah (AUM) Penyebaran dan pengisian AUM ini dilaksanakan bersamaan dengan pngisian AKPD pada minggu pertama, ini merupakan tugas dari guru pembimbing kepada mahasiswa PKL untuk mencari tahu masalah yang akan dijadikan perhatian khusus dan segera untuk diselesaikan. Yang menjadi sampel adalah kelas X MIPA 1-5. Hasil analisis AUM dijadikan sebagai acuan untuk pemanggilan siswa guna melakukan konseling individu ataupun konseling kelompok. Table 1 Analisis Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) BIDANG

ASESMENT KEBUTUHAN

RUMUSAN KEBUTUHAN

LAYANAN

PRIBADI

Kualitas ibadah saya pada tuhan

Meningkatkan kualitas ibadah pada Tuhan

YME masi belum baik.

YME

Saya kadang lupa bersyukur atas

Selalu ingat atas nikmat dan karunia tuhan

nikmat dan karunia dari Tuhan YME

YME

Saya merasa masih sulit untuk

Memiliki pikiran positif

berfikir positif Saya kadang masih suka menyontek

Kemampuan menghindari kebiasaan

pada waktu tes atau ujian.

menyontek saat ujian.

Saya belum tau cara mengendalikan

Kemampuan mengelola emosi dengan

emosi dengan baik.

baik.

Saya belum paham tentang

Pemahaman mengenai mekanisme

mekanisme pertahanan diri.

pertahanan diri.

Saya belum tau cara mengatur waktu

Keterampilan mengatur waktu kegiatan.

dengan baik. Saya merasa masih sedikit

Pemahaman tentang kesehatan reproduksi

pemahaman tentang kesehatan

remaja.

reproduksi remaja. Saya belum mengetahui banyakn

Kemampuan menghindari obat terlarang

tentang obat-obatan jenis terlarang

dan narkoba.

serta dampaknya. Saya merasa sidkit mengetahui

Pemahaman tentang ilmu kepemimpianan

tentang ilmu kepemimpinan. Saya belum paham tentang

Kemampuan menghindari diri dari

mentaldisorder dan

penyakit mental

permasalahannya. Saya jenuh dan enggak masuk

Kemampuan mengatasi kejenuhan masuk

sekolah.

sekolah.

Saya merasa sulit menghilangkan

Kemapuan menghilangkan kebisaan keluar

keluar malam (begadang, bermain)

malam (begadang, bermain)

Saya kadang lupa membuang

Pemahaman memiliki kebiasaan

sampah pada tempatnya.

membuang sampah ada tempatnya.

Saya tidak suyka disuruh antri,

Memiliki budaya antri.

sementara yang lain tidak mau tertib untuk antri. Saya sedang memiliki masalah

Pemaham tentang dampak pacaran.

dengan teman dekat (pacar) SOSIAL

Saya belum bisa memiliki kepekaan

Memiliki kepekaan diri dan sosial.

diri dan sosial. Saya belum tau berkomunikasi yang

Kemampuan berkomunikasi yang baik.

efektif. Saya belum paham yang harus

Pemahan dampak pemanasan global

dilakukan dengan adanya pemanasan global Saya belum memahami budaya etika

Memilikio etika budaya tertib berlalulintas.

berlalu lintas. Saya merasa sulit mematuhi tata

Kemampuan memmatuhi tata tertib

tertib sekolah.

lalulintas.

Saya kadang lupa mengucapkan kata

Kebisaan mengucap kata maaf tolong dan

maaf, minta tolong dan terimaksih

terimakasih dalam pergauylan.

dalam pergaulan. Saya merasa sulit mengendalikan

Kemampuan mengendalikan

ketergantungan medsos (FB, WA,

ketergantungan pada medoso (FB, WA,

Instagram dll)

Instagram dll)

Saya belum memahami etika dalam

Pemahaman tentang etika bergaul.

bergaul.

Saya belum tau cara menjaga

Kemapuan membina persahabatan yang

persahabatn agar langeng

baik

Saya merasa saat ini belum banyak

Kemampuan membina hubungan dengan

memiliki teman

teman.

Saya masih sering arus pergaulan

Kemapuan untuk selektif dalam betgaul.

yang baik. Saya belum tau bentu-bentuk

Pemahaman mengenai bentuk-bentik

kenakalan remaja saat ini dan

kenakanlan remaja

mesikapinya Saya belum mengatahuitawran

Kemampuan untuk menghindari tawuran

pelajar dan akibatnya.

pelajar.

Saya belum memahami peran sosial

Pemahaman mengenai peran sosial pria

pria dan wanita dimasyarakat.

dan wanita dengan norma yang ada dimasyarakat.

BELAJAR

Saya belum paham tentang dampak

Pemahaman tentang dampak seks bebas,

seks bebas, LGBT, HIV/AIDS

LGBT, HIV/AIDS

Saya merasa belum memnemukan

Keterampilan belajar yang efektif dan

cara belajar yang efektif

efesien.

Saya belum bisa membuat peta

Keterampilan membuat mind mapping

pikiran (mind mapping) Saya belum paham cara kerja otak

Pemahamn mengenai car kerja otak kanan

kanan dan otak kiri

dan otak kiri.

Saya belum tau cara untuk

Semangat belajar yang tinggi.

membangkitkan semanagat belajar.

Saya masih suka menunda-nunda

Kedisplinan menyelesaikan tugas sekolah.

tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR) Saya merasa kesulitan dalam

Kemampuan meyelesaikan kesulitan dalam

memahami pelajaran tertentu.

memahami pelaran tertentu.

Saya semanagt belajar kalau ada tes

Semanagt belajar, tidak hanya ada kalau

atau ujian saja.

ada tes atau ujian saja.

Saya merasa sulit untuk bekerja

Kemamuan untuk bekerja kelompok.

kelompok. Saya belum paham cara memilih

Kemampuan memilih lembaga bimbingan

lembaga bimbingan belajar yang

yang baik.

baik. Saya belum dapat memanfaatkan

Keterampilan untuk memanfaatkan

teknologi untuk belajar.

teknologi untuk informasi yang baik.

Saya masih belum bisa belajar

Memiliki kebiasaan belajar dengan rutin.

dengan rutin Saya merasa takut bertanya atau

Memilliki keberanian bertanya dan

menjawab dikelas.

menjawab dikelas.

Saya jarang sekali mengunjungi

Kebisaan menbaca yang tinggi

perpustakaan untuk membaca KARIR

Saya terpaksa bekerja untuk

Kemampuan memperoleh penghasilan

mencukupi kebutuhan hidup.

untuk biaya hidup.

Saya merasa belum banyak tahu

Mengidentifikasi jenis-jenis

tentang jenis-jenis profesi/pekerjaan

profesi/pekerjaan

dimasyarakat.

Saya belum memahami program

Pemahaman mengenai program studi

studi yang ada diperguruan tinggi

diperguruan tinggi.

Saay belum paham hubungan antara

Pemahaman mengenai hubungan antara

bakat, minat pendidikan dan

bakat, minat pendidikan dan pekerjaan.

pekerjaan. Saya masih memiliki keraguan

Mengidentifikasi pilihan karir atau cita-cita

dengan pilihan cita-cita/karir masa

yang sesuai dengan dirinya.

depan. Saya belum mengetahui tentang

Pemahaman mengenai seleksi mahasiswa

seleksi masuk perguruan tinggi.

diperguruan tinggi.

2. Bimbingan Klasikal Bimbingan klasikal adalah program yang dirancang untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas. Mahasiswa PKL memberikan bimbingan secara langsung di kelas. Bimbingan klasikal ini memungkinkan untuk memberikan bimbingan kepada sejumlah siswa sekaligus dalam satu waktu. Materi bimbingan klasikal yang dilaksanakan sebagai berikut:

Table 2 Action Plane Bimbingan dan Konseling Mahasiswa PKL Psikologi UIN Maulana Ibrahim Malang BIDANG

TUJUAN

LAYANAN

LAYANAN

Pribadi

Peserta

KOMPONEN STRATEGI LAYANAN Dasar

KELAS

METODE

MEDIA

EVALUASI

EKUIVALENSI

LAYANAN Bimbingan

X

Klasikal

didik/konseli

MATERI

Bahaya

Ceramah,

Slide Power Proses

Narkotika

Diskusi

Point

Bahaya

Ceramah,

Slide Power Proses

pergaulan

diskusi

Point

Hasil

Membiasakan

Disesuaikan

Disesuaikan

Proses

mengucapkan

dengan

dengan

hasil

dan 2 Jam

Hasil

dapat memahami tentang dampak bahaya dari narkoba Sosial

Peserta

Dasar

Bimbingan

X

klasikal

didik/Konseli

dan 2 Jam

bebas

dapat memahami tentang Pergaulan Bebas Perseta didik/konseli

Responsif

Konseling Individu

X

mampu

kata

mengucapkan

minta

maaf, pendekatan tolong yang

pendekatan yang

dan 2 Jam

kata maaf, minta

dan

terima digunakan

tolong dan kata

kasih

dalam

terima

sehari-hari

kasih

digunakan

dalam bergaul Responsif

Peserta

Konseling

X

Disesuaikan

Proses

saling sapa dan dengan

dengan

Hasil

dapat salin sapa

berkomunikasi

pendekatan

pendekatan

dan

dengan baik

yang

yang

digunakan

digunakan

Membiasakan

Disesuaikan

Disesuaikan

Proses

dengan

dengan

pendekatan

hasil

dapat beradaptasi

lingkungan

pendekatan

yang

dan

baru

yang

digunakan

Individu

didik/konseli

Membiasakan

berkomunikasi

Disesuaikan

dan 2 Jam

dengan lancar Responsif

Peserta

X

kelompok

didik/konseli

satu

Bimbingan

mengenal sama

dan 2 jam

digunakan

lain

dengan baik Belajar

Dasar

Peserta didik/konseli mampu

belajar

Bimbingan klasikal

X

Mampu

Ceramah,

mengenali gaya diskusi belajar

yang

Slide power Proses point

hasil

dan 2 Jam

sesuai

dengan

teori

belajar

baik dan benar

psikologi Dasar

Peserta

Bimbingan

X

klasikal

didik/konseli

Pemahaman

Ceramah,

tentang macam- diskusi

dapat memahami

macam

tentang

kecerdasan

macam-

Slide power Proses point

hasil

dan 2 Jam

macam kecedasan Dasar

Peserta

Bimbingan

X

klasikal

didik/konseli

Mamanfaatkan

Disesuaikan

Disesuaikan

Proses

teknologi

dengan

dengan

hasil

mampu

informasi untuk teknik

teknik

memanfaatkan

meraih prestasi pendekatan

pendekatan

teknologi

belajar

yang

yang

digunakan

digunakan

Ceramah,

Disesuaikan

Proses

dengan

hasil

informasi

untuk

dan 2 Jam

belajar Karir

Peserta didik/konseli dapat memahami

Dasar

Bimbingan kelompok

X

Memahami tentang

bakat diskusi

pendekatan

dan 2 Jam

dan minat

tentang bakat dan

yang

minat Peserta didik/konseli

digunakan Dasar

Bimbingan kelompok

X

Memahami

Bermain

Dosesuaikan

Proses

tentang

peran

dengan

hasil

memahami

ekstrakulikuler

pendekatan

tentang

dan organisai

yang

pentingnya suatu ekstrakulikuler dan organisasi

digunakan

dan 2 Jam

A. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL BK MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Layanan Kebutuhan Siswa

C.

Topik/Tema

Analisis Kebutuhan Siswa

D.

Fungsi Layanan

Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik

E.

Tujuan Umum

peserta didik dan konseli mampu memahami kebutuhan dari setiap peserta didiknya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami setiap kebutuhannya 2. Peserta didik dan konseli dapat mempersiapkan sesuai dengan kebutuhannya

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

POP (Panduan Operasional Program) BK

K.

Metode/teknik

L.

Media/Alat

M.

Pelaksanaan

Kelas X 1. Pentingnya mengetahui kebutuhan peserta didik 2. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik (AKPD)

1. Penyebaran angket analisis kebutuhan peserta didik 2. Intruksi pengisisan angket analisis kebutuhan peserta didik 3. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik Penyebaran angket.

1. Tahap Awal a. Pernyataan tujuan

1. Guru bk/konselor membuka dengan salam dan berdo’ah.

2. Membina hubungan baik dengan siswa (memperkenalkan diri, ice breaking) 3. Menyampaikan intruksi pengerjaan angket b. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Menjelaskan tentang manfaat atau kegunaan angket. 2. Menjelaskan cara mengerjakan angket.

c. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/konselor menjelaskan tentang pengerjaan angket.

d. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/Konselor menanyakan kepada perserta didik tentang kesiapan mengerjakan peserta didik.

2. Tahap Inti a. Kegiatan didik.

g

N.

peserta

1. Mendengarkan intruksi dari guru BK/Konselor. 2. Mulai mengerjakan anket analisis kebutuhan peserta didik.

b. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menjelaskan intruksi pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik. 2. Melihat proses pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik.

3. Tahap penutup

1. Peserta didik mengerjakan angket dengan Analisis Kebutuhan Peserta Didik. 2. Peserta didik merefleksikan kegiatan dengan manfaat dan kegunaan tentang pengisian angket. 3. Guru BK/Konselor memberi penguat dan rencana tindak lanjut. 4. Guru BK/Konselor menutup dengan ice breaking dan salam.

Evaluasi 1. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan pengamatan, yang terjadi :

evaluasi

dengan

1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam mengerjakan AKPD 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau ketika bertanya. 2. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan,

antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/ kurang, menyenangkan/ tidak menyenangkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting/ tidak penting.

3.

Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami.

4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/ kurang menarik/ tidak menarik.

Mengetahui

Batu, 16 Juli 2018

Pamong PKL

PKL

Nur Indriani, S.Psi

Miftahusna Hunan NIM. 15410231

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Pribadi

C.

Topik/Tema

Time management

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli mampu memanfaatkan dan membagi waktu dengan konsep manajemen waktu yang diberikan agar tidak ada prokrastinasi atau menunda-nunda.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami pengertian dan cara mengatur waktu 2. Peserta didik dan konseli dapat memahami langkah-langkah belajar dirumah maupun disekolah dengan baik dan nyaman.

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Blog.ruangguru.com, belajar psikologi.com

Kelas X 1. Pengertian pengelolaan waktu secara efektif 2. Tips utama pengelolaan waktu, belajar, bersosial dan untuk diri sendiri 3. Tips belajar dirumah dan tips belajar di sekolah

Sugihartono., Fathiyah, K. N., Harahap, F.,Setiawati, F. A., & Nurhayati, S. R.(2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. K.

Metode/teknik

Ceramah, menjelaskan PPT, Tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi

M. Pelaksanaan 1. Tahap Awal

a. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai.

b. Penjelasan tentang langkahlangkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

c. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

d. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor mengikuti KBM.

menanyakan

kesiapan

untuk

2. Tahap Inti

g

a. Kegiatan peserta didik.

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab.

3. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menayangkan slide PPT dan menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab.

3. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

N.

Evaluasi 3. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan pengamatan, yang terjadi :

evaluasi

dengan

1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya. 4. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan,

antara lain: 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denganinstrumen: menyenangkan/ kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik.

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Miftahusna Haunan NIM : 15410231

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian Materi Lampiran 1. Uraian Materi pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang membawa hasil berguna untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi : waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri. Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenangsenang. Bukan juga berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar.

 tips utama untuk mengelola waktu belajar adalah kombinasi dari fleksibilitas, disiplin dan niat.  Tetapkan batas waktu untuk segala rencana atau cita-cita kecilmu.  Teliti dalam mengatur waktu.Hargai diri sendiri dengan membuat rencana, jadwal dan cita-cita yang sesuai dengan kondisi pribadi.  PRIORITAS: Kerjakan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu sampai selesai lalu periksa untuk memastikan apakah masih ada yang perlu diperbaiki.  Fokus Pada pekerjaan  Berkomitmen untuk melakukan sesuatu (Jangan terbiasa mengulurwaktu dan membiarkan tugas menumpuk)

 Belajar untuk mengatakan “Tidak”pada hal-hal yang dapat merusak alur rencana.  Hilangkan Pikiran-pikiran negative.  Usahakan bekerja sebaik mungkin sesuai kemampuan, tidak perlu sempurna 100%, yang penting coba dulu. Tips belajar disekolah 1. Konsentrasi dan fokus. 2. Jadikan waktu belajar di kelas adalah waktu terbaik untuk belajar. 3. Kalau hanya punya waktu sedikit untuk membaca materi, banyaklah bertanya! 4. Jangan sungkan mengkritik guru (katakan jika memang terlalu cepat /kurang jelas tentunya dengan bahasa yang sopan dan pasti guru akan memahami) 5. Dengarkan dengan serius apa yang diterangkan guru dan cobalah mengulang kembali materi yang baru didapat versi bahasamu sendiri.Gunanya :mencegah sistem belajar kebut semalam karena materinya akan lama tersimpan di otak kita. 6. buatlah ringkasan kecil tentang materi baru. tulis poin-poin dalam kartu kecil, atau tempat lain yang mudah dibaca kembali. 7. Jika memang merasa sangat kesulitan membagi waktu wajibkan 30 menit belajar dirumah untuk mengulang materi/ membaca agar tidak sia-sia . 8. mulailah prestasiterbaik dari sekarang.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Belajar

C.

Topik/Tema

Gaya belajar dan strateginya

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami pentingnyatipegaya belajar agar lebih mudah menyerap informasi baru yang didapatkannya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami pengertian gayabelajar. 2. Peserta didik dan konseli dapatmemahamimacammacam gaya belajar dan cirinya. 3. Pesertadidikdankonselidapatmemahamilangkah

mengoptimalkan tipegaya belajar. G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

Kelas X 1. Pengertiangaya belajar. 2. Macam-macam gaya belajar dan ciri-cirinya. 3. Langkah-langkahdalammengoptimalkan tipe belajar.

gaya

I.

Waktu

2 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Sugihartono., Fathiyah, K. N., Harahap, F.,Setiawati, F. A., & Nurhayati, S. R.(2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. http://supersuga.files.wordpress.co.id

K.

Metode/teknik

Ceramah, pengisian angket dan tanya jawab

L.

Media/Alat

Print Out materi, angket gaya belajar, Lembar Kunci Jawaban

M. Pelaksanaan 1. Tahap Awal a. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salamdanberdo’a. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai.

b. Penjelasan tentang langkahlangkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

c. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

d. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

2. Tahap Inti c. Kegiatan peserta didik.

1. Melakukan sesi tanya jawab. 2. Mengerjakan tugas (angket test gaya belajar)

d. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Memberikan instruksi yang jelas untuk pengisian angket,

2. Menjelaskan secara singkat maksud dari angket tersebut g

4. Tahap penutup 1.

Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut

2. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam. N.

Evaluasi 4. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 2. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau ketika bertanya.

5. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain: 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen: menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidakmenyenang kan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas :sangatpenting/kurangpenting/tidakpenting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi :mudahdipahami/tidakmudah/sulitdipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang :menarik/kurangmenarik/tidakmenarik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian Materi 2. Angket 3. Lembar Kerja Siswa

diikuti

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Miftahusna Haunan NIM : 15410090

Lampiran 1: MENGENAL GAYA BELAJAR DAN STRATEGINYA

Memang benar adanya, bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang berbedabeda. Ada yang suka belajar sambil mendengar musik, ada juga yang lebih suka dengan suasana tenang.Ada yang menyukai belajar dari praktik, ada juga yang lebih menyukai belajar cukup dari baca buku saja. Dengan referensi belajar yang berbeda ini, maka dari itu setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk satu sama lain. 1. Gaya Belajar Visual Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan.Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami.Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk.Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya. Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe visual: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar Lebih suka membaca daripada dibacakan Berbicara dengan tempo agak cepat Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian Suka menggambar apa pun di kertas

Cara belajar yang tepat untuk visual: Belajar dari gambar maupun video yang menarik Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar

2. Gaya Belajar Auditori Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat. Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe auditori:

Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat Senang mendengarkan Mudah terdistraksi dengan keramaian Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual Pandai menirukan nada atau pun irama suara Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir mereka Biasanya merupakan pembicara yang fasih Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru Cara belajar yang tepat untuk auditori: Dengarkan musik yang disukai Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat materi 3. Gaya Belajar Kinestetik Gaya belajar ini menyukai belajar yang melibatkan gerakan.Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas. Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe kinestetik: Menyenangi belajar dengan metode praktik Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau menari Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh Menghafal dengan cara berjalan atau melihat Cara belajar yang tepat untuk kinestetik: Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba praktikkan Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menjetikkan jari Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum

Mengikuti ekstrakurikuler seperti seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja). Lampiran 2 :Angket NO

PERNYATAAN selalu

B

C

1

Jika akan mengerjakan sesuatu, instruksinya terlebih dahulu.

2

Saya suka mencatat perintah atau intruksi yang disampaikan kepada saya. Y

3

Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada di kaset daripada jika harus membaca buku.

Y

4

Saya lebih senang musik daripada seni lukis.

Y

5

Saya lebih suka kuliah/ceramah.

6

Bila sendiri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyayi.

7

Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku.

8

Saya selalu dapat menunjukan arah mata angin dimanapun saya berada. Y

9

Saya suka menulis surat atau jurnal.

10

Bila berbicara, saya suka mengatakan,’saya mendengar Anda , itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus ‘.

11

Ruangan/meja dan kamar saya biasanya berantakan/ tidak teratur.

Y

12

Saya senang merancang, mengerjakan serta membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.

Y

13

Saya tahu hampir semua lirik dari lagu yang saya dengar.

14

Ketika mendengar orang lain berbicara , saya biasanya membuat gambaran dari apa yang mereka katakan dalam benak saya. Y

15

Saya suka olah raga secara teratur

16

Saya senang berbicara di telepon dalam waktu yang lama dengan kawan saya

Y

17

Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat dengan mudah berbicara dengan siapapun.

Y

membaca

saya

A membaca Y

daripada

mendengarkan Y Y Y

Y Y

Y

Y

18

Saat melihat objek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali objek yang sama walaupun posisi objek itu diputar atau diubah. Y

19

Saya biasanya mengatakan, ‘Saya rasa saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau saya ingin bisa menangani hal ini’.

20

Saat mengingat suatu pengalaman , saya sering kali melihat pengalaman itu dalam bentuk gambar di benak saya. Y

21

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara pada diri saya mengenai pengalaman itu.

22

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu.

23

Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu rapat/pertemuan. Y

24

Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada jika harus membuat laporan tertulis atas suatu peristiwa.

25

Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan cerita. Y

26

Saya biasanya berbicara dengan perlahan.

27

Saya lebih suka berbicara daripada menulis.

28

Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi.

Y

29

Saya biasanya menggunakan jari saya untuk nenunjuk kalimat yang saya baca.

Y

30

Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam benak saya. Y

31

Saya suka mengeja dan saya pikir saya pintar mengeja kata-kata.

Y

32

Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang menonton televisi.

Y

33

Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang dikatakan orang.

34

Saya paling senang belajar apabila langsung disertai praktek.

Y

35

Sangat sulit bagi saya untuk duduk dan diam dalam waktu yang lama.

Y

36

Hari-hari tanpa musik, terasa amat membosankan

Y

Y Y

Y

Y Y

Y

Y

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa

NAMA : KELAS : LJK 1

13

25

2

14

26

3

15

27

4

16

28

5

17

29

6

18

30

7

19

31

8

20

32

9

21

33

10

22

34

11

23

35

12

24

36

Total A:

Total B:

Total C:

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL BK MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Layanan Kebutuhan Siswa

C.

Topik/Tema

Analisis Kebutuhan Siswa

D.

Fungsi Layanan

Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik

E.

Tujuan Umum

peserta didik dan konseli mampu memahami kebuuhan dari setiap peserta didiknya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami setiap kebutuhannya 2. Peserta didik dan konseli dapat mempersiapkan sesuai dengan kebutuhannya

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

POP (Panduan Operasional Program) BK

K.

Metode/teknik

L.

Media/Alat

M.

Pelaksanaan

Kelas X 1. Pentingnya mengetahui kebutuhan peserta didik 2. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik (AKPD)

1. Penyebaran angket analisis kebutuhan peserta didik 2. Intruksi pengisisan angket analisis kebutuhan peserta didik 3. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik Penyebaran angket.

3. Tahap Awal e. Pernyataan tujuan

1. Guru bk/konselor membuka dengan salam dan berdo’ah. 2. Membina hubungan baik dengan siswa (memperkenalkan diri, ice breaking) 3. Menyampaikan intruksi pengerjaan angket

4. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Menjelaskan tentang manfaat atau kegunaan angket. 2. Menjelaskan cara mengerjakan angket.

1. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/konselor pengerjaan angket.

menjelaskan

tentang

2. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/Konselor menanyakan kepada perserta didik tentang kesiapan mengerjakan peserta didik.

4. Tahap Inti

g

N.

e. Kegiatan peserta didik.

1. Mendengarkan intruksi dari guru BK/Konselor. 2. Mulai mengerjakan anket analisis kebutuhan peserta didik.

3. Kegiatan BK/Konselor

1. Menjelaskan intruksi pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik. 2. Melihat proses pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik.

3. Tahap penutup

Guru

1. Peserta didik merefleksikan kegiatan dengan manfaat dan kegunaan tentang pengisian angket. 2. Guru BK/Konselor memberi penguat dan rencana tindak lanjut. 3. Guru BK/Konselor menutup dengan ice breaking dan salam.

Evaluasi 5. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam mengerjakan AKPD 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau ketika bertanya.

4. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenagkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas :

sangat penting/kurang penting/tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik.

Mengetahui

Batu, 16 Juli 2018

Pamong PKL

PKL

Rifa Rahmatilah Nur Indriani, S.Psi

NIM. 15410026

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Belajar

C.

Topik/Tema

Mengenal Tipe Gaya belajar dan Strateginya

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami pentingnya tipe gaya belajar agar lebih mudah menyerap informasi baru yang didapatkannya.

F.

Tujuan Khusus

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

2 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Sugihartono., Fathiyah, K. N., Harahap, F.,Setiawati, F. A., & Nurhayati, S. R.(2007). Psikologi Pendidikan.

1.

Peserta didik dan konseli dapat memahami pengertian gaya belajar. 2. Peserta didik dan konseli dapat memahami macam-macam gaya belajar dan cirinya. 3. Peserta didik dan konseli dapat memahami langkah mengoptimalkan tipe gaya belajar. Kelas X 1. Pengertian gaya belajar. 2. Macam-macam gaya belajar dan ciricirinya. 3. Langkah-langkah dalam mengoptimalkan tipe gaya belajar.

Yogyakarta: UNY Press. K.

Metode/teknik

Ceramah dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi

M.

Pelaksanaan 3. Tahap Awal e. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam dan berdo’a. 2. Membina dengan baik peserta didik

dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai. 4. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

3. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

4. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan untuk mengikuti KBM.

kesiapan

4. Tahap Inti

g

N.

1. Kegiatan peserta didik.

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Mengerjakan tugas. 4. Perwakilan dari siswa mempresentasikan hasilnya.

3. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menayangkan slide PPT dan menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Memberikan tugas. 4. Menanggapi hasil presentasi peserta didik.

1. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

Evaluasi 2. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Melakukan menanyakan

evaluasi

refleksi dengan kepada peserta didik

dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau ketika bertanya. 4. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen disiapkan, antara lain :

yang

sudah

1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenagkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik.

Lampiran : 4. Uraian Materi 5. Angket 6. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Rifa Rahmatilah Nur Indriani, S. Psi

NIM : 15410026

Lampiran. 1. Uraian materi

MENGENAL TIPE GAYA BELAJAR DAN STRATEGINYA Cara mudah seseorang menggunakan kemampuannya dalam mengolah informasi yang baru ia dapatkan atau cara-cara yang digunakan untuk mempermudah proses belajar. Keefe (dalam Sugihartono, dkk, 2007) menyatakan bahwa gaya belajar berhubungan dengan cara siswa belajar, serta cara belajar yang disukai.Gaya belajar dibedakan menjadi tiga kelompok : 1. Gaya Belajar Visual Cenderung menggunakan indera penglihatan untuk belajar.

Ciri-ciri : a) Menyukai kerapian dan ketrampilan b) Jika berbicara cenderung lebih cepat c) Suka membuat perencanaan yang matang untuk jangka panjang d) Sangat teliti sampai ke hal-hal yang spesifik e) Mementingkan penampilan f) Lebih mudah melihat apa yang dilihat dari pada apa yang didengar g) Melihat sesuatu dengan penggambaran h) Tidak mudah terganggu dengan keributan saat belajar i) Pembaca yang cepat dan tekun j) Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan orang lain k) Tidak mudah yakin atau percaya terhadap setiap masalah sebelum secara mental merasa pasti l) Suka belajar sambil mencorat-coret m) Lebih menyukai seni daripada musik n) Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan akan tetapi tidak pandai memilih kata-kata

Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar visual : 1. Gunakan alat peraga dalam belajar misalnya gambar, bagan atau skema. 2. Siap sedia alat tulis untuk mencatat 3. Menambahkan gambar dan warna pada catatan supaya menarik 4. Menulis ulang (merangkum) materi yang sudah dibaca 5. Merapikan tempat belajar supaya cepat berkonsentrasi.

2. Gaya Belajar Audiotori Cenderung memakai indera pendengaran untuk belajar.

Ciri-ciri : a) Saat belajar sering berbicara pada diri sendiri b) Mudah terganggu oleh keributan di sekitarnya c) Sering menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca d) Senang membaca dengan keras e) Dapat menirukan nada dan warna suara dengan mudah f) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi mudah untuk bercerita g) Pembicara yang fasih h) Lebih suka music daripada seni lainnya i) Lebih mudah belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat j) Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan panjang lebar. k) Lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar audiotori : 1. Fokuskan perhatian pada guru 2. Bentuk kelompok diskusi 3. Menghafal materi dengan dibaca keras-keras 4. Belajar dengan modal Tanya-jawab 5. Hindari kebisingan atau suara-suara yang mengganggu konsentrasi belajar.

3. Gaya Belajar Kinestetik Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat belajar.

Ciri-ciri : a) Berbicara dengan perlahan b) Menyentuh untuk mendapatkan perhatian c) Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang d) Selalu berorientasi dengan fisik e) Banyak bergerak f) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat g) Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca h) Banyak menggunakan isyarat tubuh i) Tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama j) Ingin melakukan segala sesuatu k) Menyukai permainan yang menyibukkan Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik : 1. Gunakan alat bantu yang kongkrit untuk belajar. 2. Mempraktekkan langsung apa yang sudah dipelajari 3. Membaca materi dengan keras sambil berjalan

Lampiran 2.Angket NO 1 2

PERNYATAAN Jika akan mengerjakan sesuatu, instruksinya terlebih dahulu.

saya

A selalu

membaca

Saya suka mencatat perintah atau intruksi yang disampaikan

Y Y

B

C

kepada saya. 3

Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada di kaset daripada jika harus membaca buku.

Y

4

Saya lebih senang musik daripada seni lukis.

Y

5

Saya lebih suka kuliah/ceramah.

6

Bila sendiri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyayi.

7

Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku.

8

Saya selalu dapat menunjukan arah mata angin dimanapun saya berada. Y

9

Saya suka menulis surat atau jurnal.

10

Bila berbicara, saya suka mengatakan,’saya mendengar Anda , itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus ‘.

11

Ruangan/meja dan kamar saya biasanya berantakan/ tidak teratur.

Y

12

Saya senang merancang, mengerjakan serta membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.

Y

13

Saya tahu hampir semua lirik dari lagu yang saya dengar.

14

Ketika mendengar orang lain berbicara , saya biasanya membuat gambaran dari apa yang mereka katakan dalam benak saya. Y

15

Saya suka olah raga secara teratur

16

Saya senang berbicara di telepon dalam waktu yang lama dengan kawan saya

Y

17

Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat dengan mudah berbicara dengan siapapun.

Y

18

Saat melihat objek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali objek yang sama walaupun posisi objek itu diputar atau diubah. Y

19

Saya biasanya mengatakan, ‘Saya rasa saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau saya ingin bisa menangani hal ini’.

20

Saat mengingat suatu pengalaman , saya sering kali melihat pengalaman itu dalam bentuk gambar di benak saya. Y

membaca

daripada

mendengarkan Y Y Y

Y Y

Y

Y

Y

21

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara pada diri saya mengenai pengalaman itu.

22

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu.

23

Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu rapat/pertemuan. Y

24

Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada jika harus membuat laporan tertulis atas suatu peristiwa.

25

Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan cerita. Y

26

Saya biasanya berbicara dengan perlahan.

27

Saya lebih suka berbicara daripada menulis.

28

Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi.

Y

29

Saya biasanya menggunakan jari saya untuk nenunjuk kalimat yang saya baca.

Y

30

Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam benak saya. Y

31

Saya suka mengeja dan saya pikir saya pintar mengeja kata-kata.

Y

32

Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang menonton televisi.

Y

33

Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang dikatakan orang.

34

Saya paling senang belajar apabila langsung disertai praktek.

Y

35

Sangat sulit bagi saya untuk duduk dan diam dalam waktu yang lama.

Y

36

Hari-hari tanpa musik, terasa amat membosankan

Y Y

Y

Y Y

Y

Y

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa

NAMA :

NAMA :

KELAS :

KELAS : LJK

LJK

1

13

25

1

13

25

2

14

26

2

14

26

3

15

27

3

15

27

4

16

28

4

16

28

5

17

29

5

17

29

6

18

30

6

18

30

7

19

31

7

19

31

8

20

32

8

20

32

9

21

33

9

21

33

10

22

34

10

22

34

11

23

35

11

23

35

12

24

36

12

24

36

Total A:

Total B:

Total C:

Total A:

Total B:

Total C:

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Pribadi

C.

Topik/Tema

Identifikasi diri dengan Jendela Johari Window

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami identifikasi diri menggunakan jendela Johari Windowuntuk memahami diri sendiri dan orang lain.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami pengertian identifikasi diri dengan jendela Johari Window. 2. Peserta didik dan konseli dapat memahami langkah-langkah identifikasi diri dengan jendela Johari Window.

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Eka Wartana. (2009). Mind Web Konsep Berfikir Tanpa Mikir. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kelas X 1. Pengertian identifikasi diri . 2. Macam-macam identifikasi diri . 3. Langkah-langkah identifikasi diri.

Santrock. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga. Supratiknya. (1995). Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius K.

Metode/teknik

Ceramah, pengisian angket dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi dan sebar angket.

M.

Pelaksanaan 4. Tahap Awal e. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking.

3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai. 4. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

5. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

6. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

5. Tahap Inti b. Kegiatan didik.

g

N.

peserta

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Mengerjakan angket.

4. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menayangkan slide PPT menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Penyebaran angket.

dan

6. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

Evaluasi 5. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya.

4. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen disiapkan, antara lain :

yang

sudah

1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenagkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik.

Lampiran : 1. Uraian Materi 2. Angket 3. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Rifa Rahmatilah NIM : 15410026

Lampiran. 1 uraian materi

IDENTIFIKASI DIRI DENGAN JENDELA JOHARI WINDOW

Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman diri pada individu adalah dengan mengidentifikasi diri dengan menggunakan model permainan Johari Window. Model permainan Johari Window digunakan untuk menggambarkan kesadaran diri (self-awareness) yang merupakan salah satu dimensi dari pemahaman diri. Ketika kesadaran diri individu meningkat, maka pemahaman diri individu juga akan meningkat. Hal ini diperkuat oleh pendapat Santrock (2003:335) yang menyatakan bahwa pemahaman diri remaja melibatkan adanya pengenalan komponen yang tidak disadari (unconscious) termasuk dalam dirinya, sama seperti halnya dengan komponen yang disadari (conscious). Model permainan Johari Window dapat memfasilitasi individu dalam mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya berdasarkan sudut

pandang dari diri sendiri dan orang lain. Setelah individu mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya, maka pemahaman diri individu akan meningkat. Melalui permainan Johari Window, individu akan memperoleh umpan balik dari orang lain sehingga dapat meningkatkan pemahaman dirinya. Hal ini diperkuat oleh pendapat Johnson (dalam Supratiknya, 1995:21) yang menyatakan bahwa umpan balik dari orang lain yang dipercaya memang dapat meningkatkan pemahaman diri individu, yakni membuat individu sadar pada aspek-aspek diri serta konsekuensi-konsekuensi perilaku individu yang tidak pernah disadari sebelumnya. Disamping itu dengan menggunakan model permainan Johari Window, orang lain dalam kelompoknya dapat secara bebas mengungkapkan kekurangan dan kelebihan dari individu tanpa adanya rasa takut identitasnya akan diketahui. Model Permainan Johari Window ini juga lebih menarik dan tidak membosankan karena dilakukan dalam bentuk permainan. Pada tahun 1955, Joseph Luft dan Harry Ingham (dalam Eka Wartana, 2012:90) memperkenalkan konsep Johari Window yang merupakan diagram untuk

menggambarkan

dan

memperbaiki

self

awareness

dan

mutual

understanding antar individu. Nama Johari diambil dari gabungan kedua nama orang tersebut yaitu Jo dan Harry, yang akhirnya disingkat menjadi Johari. Joseph Luft dan Harrington Ingham (dalam Eka Wartana, 2012:90) mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. „Jendela‟ tersebut terdiri dari 4 area diantaranya area terbuka, area buta, area tersembunyi, dan area gelap/tidak diketahui. 1.

Area terbuka (Open Area) Apa yang diketahui oleh seseorang tentang dirinya dan juga diketahui oleh orang lain. Antara dirinya dan orang lain, terdapat kesesuaian pandangan. Pendapatnya tentang dirinya sama dengan pendapat orang-orang lain.

2.

Area Buta (Blind Area) Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya, tapi diketahui oleh orang lain.

3.

Area Tersembunyi (Hidden Area)

Apa yang hanya diketahui oleh dirinya, dan tidak diketahui oleh orang lain. Hal ini merupakan rahasia dirinya. 4.

Area Gelap, Tidak Diketahui (Unknown Area) Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya yang juga tidak diketahui oleh orang lain. Bila ada pemicu, apa yang tidak diketahui akan beralih ke area terbuka.

Open Self

Blind Self

Hidden Self

Unknown Self

Lampiran 2.Angket Kumpulan beberapa kata sifat: Dewasa, mampu, menerima, berani, ceria, cerdas, kompleks, Semangat, ramah, Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa bahagia, membantu, idealis, cerdas, introvert, ramah, berpengetahuan, logis, teliti, Nama : terorganisir, sabar, kuat, bangga, tenang, santai, agama, mencari, masuk akal, sentimental, bodoh, hangat, bijaksana, mudah beradaptasi, berani, peduli, percaya No. Absen : diri, dapat diandalkan, bermartabat, ekstrover, memberi, mandiri, cerdas, penuh Diri sendiri Temanmenonjolkan diri, sadar diri, simpatik, tegang, dapat kasih, sederhana, gugup, dipercaya, cerdas, responsif, pemalu, spontan. OPEN SELF

BLIND SELF

HIDDEN SELF

UNKNOWN SELF

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL BK MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Layanan Kebutuhan Siswa

C.

Topik/Tema

Analisis Kebutuhan Siswa

D.

Fungsi Layanan

Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik

E.

Tujuan Umum

peserta didik dan konseli mampu memahami kebuuhan dari setiap peserta didiknya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami setiap kebutuhannya 2. Peserta didik dan konseli dapat mempersiapkan sesuai dengan kebutuhannya

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

POP (Panduan Operasional Program) BK

K.

Metode/teknik

L.

Media/Alat

M.

Pelaksanaan

Kelas X 1. Pentingnya mengetahui kebutuhan peserta didik 2. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik (AKPD)

1. Penyebaran angket analisis kebutuhan peserta didik 2. Intruksi pengisisan angket analisis kebutuhan peserta didik 3. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik Penyebaran angket.

5. Tahap Awal f. Pernyataan tujuan

1. Guru bk/konselor membuka dengan salam dan berdo’ah. 2. Membina hubungan baik dengan siswa

(memperkenalkan diri, ice breaking) 3. Menyampaikan intruksi pengerjaan angket g. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Menjelaskan tentang manfaat atau kegunaan angket. 2. Menjelaskan cara mengerjakan angket.

h. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/konselor menjelaskan tentang pengerjaan angket.

i. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/Konselor menanyakan kepada perserta didik tentang kesiapan mengerjakan peserta didik.

6. Tahap Inti f. Kegiatan didik.

g

peserta

1. Mendengarkan intruksi dari guru BK/Konselor. 2. Mulai mengerjakan anket analisis kebutuhan peserta didik.

g. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menjelaskan intruksi pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik. 2. Melihat proses pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik.

5. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya.

2. Peserta didik merefleksikan kegiatan dengan manfaat dan kegunaan tentang pengisian angket. 3. Guru BK/Konselor memberi penguat dan rencana tindak lanjut. 4. Guru BK/Konselor menutup dengan ice breaking dan salam. N.

Evaluasi 6. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan pengamatan, yang terjadi :

evaluasi

dengan

1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam mengerjakan AKPD 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau ketika bertanya.

7. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenagkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik.

Mengetahui Pamong PKL

Batu, 16 Juli 2018 PKL

Roikhatul Uzza Nur Indriani, S.Psi

NIM. 15410083

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Belajar

C.

Topik/Tema

Mengenal Tipe Gaya belajar dan Strateginya

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami pentingnya tipe gaya belajar agar lebih mudah menyerap informasi baru yang didapatkannya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami pengertian gaya belajar. 2. Peserta didik dan konseli dapat memahami macam-macam gaya belajar dan cirinya. 3. Peserta didik dan konseli dapat memahami langkah mengoptimalkan

tipe gaya belajar. G.

Sasaran Layanan

Kelas X

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

2 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Sugihartono., Fathiyah, K. N., Harahap, F.,Setiawati, F. A., & Nurhayati, S. R.(2007). Psikologi Pendidikan.

1. Pengertian gaya belajar. 2. Macam-macam gaya belajar dan ciricirinya. 3. Langkah-langkah dalam mengoptimalkan tipe gaya belajar.

Yogyakarta: UNY Press. K.

Metode/teknik

Ceramah dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi

M.

Pelaksanaan 5. Tahap Awal f. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam dan berdo’a. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai.

g. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

h. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

i. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

6. Tahap Inti h. Kegiatan didik.

peserta

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Mengerjakan tugas.

4. Perwakilan dari mempresentasikan hasilnya.

g

N.

siswa

i. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menayangkan slide PPT dan menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Memberikan tugas. 4. Menanggapi hasil presentasi peserta didik.

6. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

Evaluasi 8. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau ketika bertanya.

6. Evaluasi Hasil

1. Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 2. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenagkan. 3. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting. 4. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami. 5. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak

menarik.

Lampiran : 7. Uraian Materi 8. Angket 9. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Roikhatul Uzza Nur Indriani, S. Psi

NIM : 15410083

Lampiran. 1. Uraian materi

MENGENAL TIPE GAYA BELAJAR DAN STRATEGINYA Cara mudah seseorang menggunakan kemampuannya dalam mengolah informasi yang baru ia dapatkan atau cara-cara yang digunakan untuk mempermudah proses belajar. Keefe (dalam Sugihartono, dkk, 2007) menyatakan bahwa gaya belajar berhubungan dengan cara siswa belajar, serta cara belajar yang disukai.Gaya belajar dibedakan menjadi tiga kelompok : 4. Gaya Belajar Visual

Cenderung menggunakan indera penglihatan untuk belajar.

Ciri-ciri : o) Menyukai kerapian dan ketrampilan p) Jika berbicara cenderung lebih cepat q) Suka membuat perencanaan yang matang untuk jangka panjang r) Sangat teliti sampai ke hal-hal yang spesifik s) Mementingkan penampilan t) Lebih mudah melihat apa yang dilihat dari pada apa yang didengar u) Melihat sesuatu dengan penggambaran v) Tidak mudah terganggu dengan keributan saat belajar w) Pembaca yang cepat dan tekun x) Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan orang lain y) Tidak mudah yakin atau percaya terhadap setiap masalah sebelum secara mental merasa pasti z) Suka belajar sambil mencorat-coret aa) Lebih menyukai seni daripada musik bb) Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan akan tetapi tidak pandai memilih kata-kata Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar visual : 6. Gunakan alat peraga dalam belajar misalnya gambar, bagan atau skema. 7. Siap sedia alat tulis untuk mencatat 8. Menambahkan gambar dan warna pada catatan supaya menarik 9. Menulis ulang (merangkum) materi yang sudah dibaca 10. Merapikan tempat belajar supaya cepat berkonsentrasi.

5. Gaya Belajar Audiotori Cenderung memakai indera pendengaran untuk belajar.

Ciri-ciri :

l) Saat belajar sering berbicara pada diri sendiri m) Mudah terganggu oleh keributan di sekitarnya n) Sering menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca o) Senang membaca dengan keras p) Dapat menirukan nada dan warna suara dengan mudah q) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi mudah untuk bercerita r) Pembicara yang fasih s) Lebih suka music daripada seni lainnya t) Lebih mudah belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat u) Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan panjang lebar. v) Lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar audiotori : 6. Fokuskan perhatian pada guru 7. Bentuk kelompok diskusi 8. Menghafal materi dengan dibaca keras-keras 9. Belajar dengan modal Tanya-jawab 10. Hindari kebisingan atau suara-suara yang mengganggu konsentrasi belajar.

6. Gaya Belajar Kinestetik Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat belajar.

Ciri-ciri : l) Berbicara dengan perlahan m) Menyentuh untuk mendapatkan perhatian n) Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang o) Selalu berorientasi dengan fisik p) Banyak bergerak q) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat r) Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

s) Banyak menggunakan isyarat tubuh t) Tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama u) Ingin melakukan segala sesuatu v) Menyukai permainan yang menyibukkan Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik : 4. Gunakan alat bantu yang kongkrit untuk belajar. 5. Mempraktekkan langsung apa yang sudah dipelajari 6. Membaca materi dengan keras sambil berjalan.

Lampiran 2.Angket NO

PERNYATAAN selalu

B

C

1

Jika akan mengerjakan sesuatu, instruksinya terlebih dahulu.

2

Saya suka mencatat perintah atau intruksi yang disampaikan kepada saya. Y

3

Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada di kaset daripada jika harus membaca buku.

Y

4

Saya lebih senang musik daripada seni lukis.

Y

5

Saya lebih suka kuliah/ceramah.

6

Bila sendiri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyayi.

7

Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku.

8

Saya selalu dapat menunjukan arah mata angin dimanapun saya berada. Y

9

Saya suka menulis surat atau jurnal.

10

Bila berbicara, saya suka mengatakan,’saya mendengar Anda , itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus ‘.

11

Ruangan/meja dan kamar saya biasanya berantakan/ tidak teratur.

Y

12

Saya senang merancang, mengerjakan serta membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.

Y

13

Saya tahu hampir semua lirik dari lagu yang saya dengar.

14

Ketika mendengar orang lain berbicara , saya biasanya membuat gambaran dari apa yang mereka katakan dalam benak saya. Y

15

Saya suka olah raga secara teratur

16

Saya senang berbicara di telepon dalam waktu yang lama dengan kawan saya

membaca

saya

A membaca Y

daripada

mendengarkan Y Y Y

Y Y

Y

Y Y

17

Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat dengan mudah berbicara dengan siapapun.

18

Saat melihat objek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali objek yang sama walaupun posisi objek itu diputar atau diubah. Y

19

Saya biasanya mengatakan, ‘Saya rasa saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau saya ingin bisa menangani hal ini’.

20

Saat mengingat suatu pengalaman , saya sering kali melihat pengalaman itu dalam bentuk gambar di benak saya. Y

21

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara pada diri saya mengenai pengalaman itu.

22

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu.

23

Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu rapat/pertemuan. Y

24

Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada jika harus membuat laporan tertulis atas suatu peristiwa.

25

Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan cerita. Y

26

Saya biasanya berbicara dengan perlahan.

27

Saya lebih suka berbicara daripada menulis.

28

Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi.

Y

29

Saya biasanya menggunakan jari saya untuk nenunjuk kalimat yang saya baca.

Y

30

Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam benak saya. Y

31

Saya suka mengeja dan saya pikir saya pintar mengeja kata-kata.

Y

32

Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang menonton televisi.

Y

33

Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang dikatakan orang.

34

Saya paling senang belajar apabila langsung disertai praktek.

35

Sangat sulit bagi saya untuk duduk dan diam dalam waktu yang

Y

Y

Y Y

Y

Y Y

Y Y Y

lama. 36

Hari-hari tanpa musik, terasa amat membosankan

Y

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa

NAMA :

NAMA :

KELAS :

KELAS : LJK

LJK

1

13

25

1

13

25

2

14

26

2

14

26

3

15

27

3

15

27

4

16

28

4

16

28

5

17

29

5

17

29

6

18

30

6

18

30

7

19

31

7

19

31

8

20

32

8

20

32

9

21

33

9

21

33

10

22

34

10

22

34

11

23

35

11

23

35

12

24

36

12

24

36

Total A:

Total B:

Total C:

Total A:

Total B:

Total C:

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Pribadi

C.

Topik/Tema

Identifikasi diri dengan Jendela Johari Window

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami identifikasi diri menggunakan jendela Johari Windowuntuk memahami diri sendiri dan orang lain.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami pengertian identifikasi diri dengan jendela Johari Window. 2. Peserta didik dan konseli dapat memahami langkah-langkah identifikasi diri dengan jendela Johari Window.

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Eka Wartana. (2009). Mind Web Konsep Berfikir Tanpa Mikir. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kelas X 1. Pengertian identifikasi diri . 2. Macam-macam identifikasi diri . 3. Langkah-langkah identifikasi diri.

Santrock. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga. Supratiknya.

(1995).

Komunikasi

Antar

Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius K.

Metode/teknik

Ceramah, pengisian angket dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi dan sebar angket.

M.

Pelaksanaan 7. Tahap Awal f. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai.

g. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

h. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

i. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

8. Tahap Inti c. Kegiatan didik.

g

peserta

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Mengerjakan angket.

5. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menayangkan slide PPT menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Penyebaran angket.

dan

9. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan

salam. N.

Evaluasi 9. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya.

5. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen disiapkan, antara lain :

yang

sudah

1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenagkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik.

Lampiran : 4. Uraian Materi 5. Angket 6. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Roikhatul Uzza NIM : 15410083

Lampiran. 1 uraian materi

IDENTIFIKASI DIRI DENGAN JENDELA JOHARI WINDOW

Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman diri pada individu adalah dengan mengidentifikasi diri dengan menggunakan model permainan Johari Window. Model permainan Johari Window digunakan untuk menggambarkan kesadaran diri (self-awareness) yang merupakan salah satu dimensi dari pemahaman diri. Ketika kesadaran diri individu meningkat, maka pemahaman diri individu juga akan meningkat. Hal ini diperkuat oleh pendapat Santrock (2003:335) yang menyatakan bahwa pemahaman diri remaja melibatkan adanya pengenalan komponen yang tidak disadari (unconscious) termasuk dalam dirinya, sama seperti halnya dengan komponen yang disadari (conscious). Model permainan Johari Window dapat memfasilitasi individu dalam mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya berdasarkan sudut pandang dari diri sendiri dan orang lain. Setelah individu mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya, maka pemahaman diri individu akan meningkat. Melalui permainan Johari Window, individu akan memperoleh umpan balik dari orang lain sehingga dapat meningkatkan pemahaman dirinya. Hal ini

diperkuat oleh pendapat Johnson (dalam Supratiknya, 1995:21) yang menyatakan bahwa umpan balik dari orang lain yang dipercaya memang dapat meningkatkan pemahaman diri individu, yakni membuat individu sadar pada aspek-aspek diri serta konsekuensi-konsekuensi perilaku individu yang tidak pernah disadari sebelumnya. Disamping itu dengan menggunakan model permainan Johari Window, orang lain dalam kelompoknya dapat secara bebas mengungkapkan kekurangan dan kelebihan dari individu tanpa adanya rasa takut identitasnya akandiketahui. Model Permainan Johari Window ini juga lebih menarik dan tidak membosankan karena dilakukan dalam bentuk permainan. Pada tahun 1955, Joseph Luft dan Harry Ingham (dalam Eka Wartana, 2012:90) memperkenalkan konsep Johari Window yang merupakan diagram untuk

menggambarkan

dan

memperbaiki

self

awareness

dan

mutual

understanding antar individu. Nama Johari diambil dari gabungan kedua nama orang tersebut yaitu Jo dan Harry, yang akhirnya disingkat menjadi Johari. Joseph Luft dan Harrington Ingham (dalam Eka Wartana, 2012:90) mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. „Jendela‟ tersebut terdiri dari 4 area diantaranya area terbuka, area buta, area tersembunyi, dan area gelap/tidak diketahui. 5.

Area terbuka (Open Area) Apa yang diketahui oleh seseorang tentang dirinya dan juga diketahui oleh orang lain. Antara dirinya dan orang lain, terdapat kesesuaian pandangan. Pendapatnya tentang dirinya sama dengan pendapat orang-orang lain.

6.

Area Buta (Blind Area) Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya, tapi diketahui oleh orang lain.

7.

Area Tersembunyi (Hidden Area) Apa yang hanya diketahui oleh dirinya, dan tidak diketahui oleh orang lain. Hal ini merupakan rahasia dirinya.

8.

Area Gelap, Tidak Diketahui (Unknown Area)

Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya yang juga tidak diketahui oleh orang lain. Bila ada pemicu, apa yang tidak diketahui akan beralih ke area terbuka.

Open Self

Blind Self

Hidden Self

Unknown Self

Lampiran 2.Angket Kumpulan beberapa kata sifat: Dewasa, mampu, menerima, berani, ceria, cerdas, kompleks, Semangat, ramah, bahagia, membantu, idealis, cerdas, introvert, ramah, berpengetahuan, logis, teliti, terorganisir, sabar, kuat, bangga, tenang, santai, agama, mencari, masuk akal, sentimental, bodoh, hangat, bijaksana, mudah beradaptasi, berani, peduli, percaya diri, dapat diandalkan, bermartabat, ekstrover, memberi, mandiri, cerdas, penuh kasih, sederhana, gugup, menonjolkan diri, sadar diri, simpatik, tegang, dapat dipercaya, cerdas, responsif, pemalu, spontan.

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa Nama : No. Absen : Diri sendiri

Teman

OPEN SELF

BLIND SELF

HIDDEN SELF

UNKNOWN SELF

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL BK MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Layanan Kebutuhan Siswa

C.

Topik/Tema

Analisis Kebutuhan Siswa

D.

Fungsi Layanan

Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik

E.

Tujuan Umum

peserta didik dan konseli mampu memahami kebuuhan dari setiap peserta didiknya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami setiap kebutuhannya 2. Peserta didik dan konseli dapat mempersiapkan sesuai dengan kebutuhannya

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

POP (Panduan Operasional Program) BK

K.

Metode/teknik

L.

Media/Alat

Kelas X 1. Pentingnya mengetahui kebutuhan peserta didik 2. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik (AKPD)

1. Penyebaran angket analisis kebutuhan peserta didik 2. Intruksi pengisisan angket analisis kebutuhan peserta didik 3. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik Penyebaran angket.

M. Pelaksanaan 7. Tahap Awal j. Pernyataan

1. Guru bk/konselor membuka dengan salam dan

tujuan

berdo’ah. 2. Membina hubungan baik dengan siswa (memperkenalkan diri, ice breaking) 3. Menyampaikan intruksi pengerjaan angket

k. Penjelasan 1. Menjelaskan tentang manfaat atau kegunaan angket. 2. Menjelaskan cara mengerjakan angket. tentang langkahlangkah intruksi. Guru BK/konselor menjelaskan tentang pengerjaan angket. l. Mengarahkan kegiatan m. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/Konselor menanyakan kepada perserta didik tentang kesiapan mengerjakan peserta didik.

8. Tahap Inti

G

N.

j. Kegiatan peserta didik.

1. Mendengarkan intruksi dari guru BK/Konselor. 2. Mulai mengerjakan anket analisis kebutuhan peserta didik.

k. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menjelaskan intruksi pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik. 2. Melihat proses pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik.

7. Tahap penutup

1. Peserta didik mengerjakan angket dengan Analisis Kebutuhan Peserta Didik. 2. Peserta didik merefleksikan kegiatan dengan manfaat dan kegunaan tentang pengisian angket. 3. Guru BK/Konselor memberi penguat dan rencana tindak lanjut. 4. Guru BK/Konselor menutup dengan ice breaking dan salam.

Evaluasi 10. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam

mengerjakan AKPD 3. Mengamati peserta didik dalam pendapat atau ketika bertanya. 11. Evaluasi Hasil

menyampaikan

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidakmenyenang kan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangatpenting/kurangpenting/tidakpenting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudahdipahami/tidakmudah/sulitdipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurangmenarik/tidakmenarik.

Mengetahui

Batu, 16 Juli 2018

Pamong PKL

PKL

Rusdiana Firdausyiah Nur Indriani, S.Psi

NIM. 15410090

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Belajar

C.

Topik/Tema

Gaya belajar dan strateginya

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami pentingnyatipegaya belajar agar lebih mudah menyerap informasi baru yang didapatkannya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami pengertian gayabelajar. 2. Peserta didik dan konseli dapatmemahamimacammacam gaya belajar dan cirinya.

3. Pesertadidikdankonselidapatmemahamilangkah mengoptimalkan tipegaya belajar. G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

Kelas X-1 1. Pengertiangaya belajar. 2. Macam-macam gaya belajar dan ciri-cirinya. 3. Langkah-langkahdalammengoptimalkan tipe belajar.

gaya

I.

Waktu

2 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Sugihartono., Fathiyah, K. N., Harahap, F.,Setiawati, F. A., & Nurhayati, S. R.(2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

K.

Metode/teknik

Ceramah, pengisian angket dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi, angket gaya belajar, Lembar Kunci Jawaban

M. Pelaksanaan 7. Tahap Awal j. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salamdanberdo’a. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai.

k. Penjelasan tentang langkahlangkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

l. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

m. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

8. Tahap Inti l. Kegiatan peserta didik.

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab.

3. Mengerjakan tugas (angket test gaya belajar) 4. Perwakilan dari siswa mempresentasikan hasilnya.

G

N.

m. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. 2. 3. 4.

Menayangkan slide PPT dan menjelaskan. Melakukan sesi tanya jawab. Memberikan tugas. Menanggapi hasil presentasi peserta didik.

8. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

Evaluasi 12. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau ketika bertanya.

7. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain: 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen: menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidakmenyenang kan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas :sangatpenting/kurangpenting/tidakpenting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi :mudahdipahami/tidakmudah/sulitdipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti :menarik/kurangmenarik/tidakmenarik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi 2. Angket 3. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Rusdiana Firdausyiah Nur Indriani, S. Psi

NIM : 15410090

MENGENAL GAYA BELAJAR DAN STRATEGINYA Memang benar adanya, bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka belajar sambil mendengar musik, ada juga yang lebih suka dengan suasana tenang.Ada yang menyukai belajar dari praktik, ada juga yang lebih menyukai belajar cukup dari baca buku saja. Dengan referensi belajar yang berbeda ini, maka dari itu setiap orang memiliki cara belajar efektif yang berbeda untuk satu sama lain.

4. Gaya Belajar Visual Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan.Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami.Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk.Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya. Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe visual: Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar Lebih suka membaca daripada dibacakan Berbicara dengan tempo agak cepat Cukup peduli dengan penampilan dan pakaian Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis Tidak mudah terdistraksi dengan keramaian Suka menggambar apa pun di kertas Cara belajar yang tepat untuk visual: Belajar dari gambar maupun video yang menarik Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar

5. Gaya Belajar Auditori Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat.

Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe auditori: Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat Senang mendengarkan Mudah terdistraksi dengan keramaian Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual Pandai menirukan nada atau pun irama suara Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir mereka Biasanya merupakan pembicara yang fasih Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru

Cara belajar yang tepat untuk auditori: Dengarkan musik yang disukai Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan kembali Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk lebih mudah mengingat Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami maupun mengingat mater

6. Gaya Belajar Kinestetik Gaya belajar ini menyukai belajar yang melibatkan gerakan.Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas. Kalau memiliki karakteristik berikut berarti kamu termasuk tipe kinestetik: Menyenangi belajar dengan metode praktik Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau menari Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh

Menghafal dengan cara berjalan atau melihat

Cara belajar yang tepat untuk kinestetik: Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba praktikkan Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menjetikkan jari Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum Mengikuti ekstrakurikuler seperti seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

Angket NO 1

PERNYATAAN Jika

akan

mengerjakan

sesuatu,

saya

A selalu

membaca

Y

B

C

instruksinya terlebih dahulu. 2

Saya suka mencatat perintah atau intruksi yang disampaikan kepada saya. Y

3

Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada di kaset daripada jika harus membaca buku.

Y

4

Saya lebih senang musik daripada seni lukis.

Y

5

Saya lebih suka kuliah/ceramah.

6

Bila sendiri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyayi.

7

Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku.

8

Saya selalu dapat menunjukan arah mata angin dimanapun saya berada. Y

9

Saya suka menulis surat atau jurnal.

10

Bila berbicara, saya suka mengatakan,’saya mendengar Anda , itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus ‘.

11

Ruangan/meja dan kamar saya biasanya berantakan/ tidak teratur.

Y

12

Saya senang merancang, mengerjakan serta membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.

Y

13

Saya tahu hampir semua lirik dari lagu yang saya dengar.

14

Ketika mendengar orang lain berbicara , saya biasanya membuat gambaran dari apa yang mereka katakan dalam benak saya. Y

15

Saya suka olah raga secara teratur

16

Saya senang berbicara di telepon dalam waktu yang lama dengan kawan saya

Y

17

Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat dengan mudah berbicara dengan siapapun.

Y

18

Saat melihat objek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali objek yang sama walaupun posisi objek itu diputar atau diubah. Y

membaca

daripada

mendengarkan Y Y Y

Y Y

Y

Y

19

Saya biasanya mengatakan, ‘Saya rasa saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau saya ingin bisa menangani hal ini’.

20

Saat mengingat suatu pengalaman , saya sering kali melihat pengalaman itu dalam bentuk gambar di benak saya. Y

21

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara pada diri saya mengenai pengalaman itu.

22

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu.

23

Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu rapat/pertemuan. Y

24

Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada jika harus membuat laporan tertulis atas suatu peristiwa.

25

Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan cerita. Y

26

Saya biasanya berbicara dengan perlahan.

27

Saya lebih suka berbicara daripada menulis.

28

Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi.

Y

29

Saya biasanya menggunakan jari saya untuk nenunjuk kalimat yang saya baca.

Y

30

Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam benak saya. Y

31

Saya suka mengeja dan saya pikir saya pintar mengeja kata-kata.

Y

32

Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang menonton televisi.

Y

33

Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang dikatakan orang.

34

Saya paling senang belajar apabila langsung disertai praktek.

Y

35

Sangat sulit bagi saya untuk duduk dan diam dalam waktu yang lama.

Y

36

Hari-hari tanpa musik, terasa amat membosankan

Y

Y Y

Y

Y Y

Y

Y

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa

NAMA :

NAMA :

KELAS :

KELAS : LJK

LJK

1

13

25

1

13

25

2

14

26

2

14

26

3

15

27

3

15

27

4

16

28

4

16

28

5

17

29

5

17

29

6

18

30

6

18

30

7

19

31

7

19

31

8

20

32

8

20

32

9

21

33

9

21

33

10

22

34

10

22

34

11

23

35

11

23

35

12

24

36

12

24

36

Total A:

Total B:

Total C:

Total A:

Total B:

Total C:

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019

A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Pribadi

C.

Topik/Tema

Time management

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli mampu memanfaatkan dan membagi waktu dengan konsep manajemen waktu yang diberikan agar tidak ada prokrastinasi atau menunda-nunda.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konselidapat memahami pengertian dan cara mengatur waktu 2. Peserta didik dan konseli dapatmemahamilangkahlangkahbelajar dirumah maupun disekolah dengan baik dan nyaman.

G.

Sasaran Layanan

Kelas X-1

H.

Materi Layanan

1. 2. 3. 4.

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Eka Wartana. (2009). Mind Web Konsep Berfikir Tanpa Mikir. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Pengertian identifikasidiri Pengertian jendela Johari Window Macam-macam bagian dan jendela Johari Window Langkah-langkahidentifikasi diri

Santrock. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta : Erlangga. Supratiknya. (1995). Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius K.

Metode/teknik

Ceramah, pengisian angket dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi, angket dan lembar kerja jawaban.

M. Pelaksanaan 10. Tahap Awal j. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam. 2. Membina dengan baik peserta didik

dengan

mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai. k. Penjelasan tentang langkahlangkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

l. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

m. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

11. Tahap Inti

G

N.

d. Kegiatan peserta didik.

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Mengerjakan angket. 3. Melakukan sesi tanya jawab.

6. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menayangkan slide PPT dan menjelaskan. 2. Penyebaran angket. 3. Melakukan sesi tanya jawab.

12. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

Evaluasi 13. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan pengamatan, yang terjadi : 1. 2. 3.

8. Evaluasi Hasil

Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya.

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain:

1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen: menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidakmenyenag kan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas:sangatpenting/kurangpenting/tidakpenting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi:mudahdipahami/tidakmudah/sulitdipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti:menarik/kurangmenarik/tidakmenarik.

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian Materi 2. Angket 3. Lembar Kerja Siswa

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Rusdiana Firdausyiah NIM : 15410090

Lampiran 1. Uraian Materi

IDENTIFIKASI DIRI DENGAN JENDELA JOHARI WINDOW

Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman diri pada individu adalah dengan mengidentifikasi diri dengan menggunakan model permainan Johari Window. Model permainan Johari Window digunakan untuk menggambarkan kesadaran diri (self-awareness) yang merupakan salah satu dimensi dari pemahaman diri. Ketika kesadaran diri individu meningkat, maka pemahaman diri individu juga akan meningkat. Hal ini diperkuat oleh pendapat Santrock (2003:335) yang menyatakan bahwa pemahaman diri remaja melibatkan adanya pengenalan komponen yang tidak disadari (unconscious) termasuk dalam dirinya, sama seperti halnya dengan komponen yang disadari (conscious). Model permainan Johari Window dapat memfasilitasi individu dalam mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya berdasarkan sudut pandang dari diri sendiri dan orang lain. Setelah individu mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya, maka pemahaman diri individu akan meningkat. Melalui permainan Johari Window, individu akan memperoleh umpan balik dari orang lain sehingga dapat meningkatkan pemahaman dirinya. Hal ini diperkuat oleh pendapat Johnson (dalam Supratiknya, 1995:21) yang menyatakan bahwa umpan balik dari orang lain yang dipercaya memang dapat meningkatkan pemahaman diri individu, yakni membuat individu sadar pada aspek-aspek diri serta konsekuensikonsekuensi perilaku individu yang tidak pernah disadari sebelumnya. Disamping itu dengan menggunakan model permainan Johari Window, orang lain dalam kelompoknya dapat secara bebas mengungkapkan kekurangan dan kelebihan dari individu tanpa adanya rasa takut identitasnya akan diketahui. Model Permainan Johari Window ini juga lebih menarik dan tidak membosankan karena dilakukan dalam bentuk permainan. Pada tahun 1955, Joseph Luft dan Harry Ingham (dalam Eka Wartana, 2012:90) memperkenalkan konsep Johari Window yang merupakan diagram untuk menggambarkan dan memperbaiki self awareness dan mutual understanding antar individu. Nama Johari diambil dari gabungan kedua nama orang tersebut yaitu Jo dan Harry, yang akhirnya disingkat menjadi Johari.

Joseph Luft dan Harrington Ingham (dalam Eka Wartana, 2012:90) mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. „Jendela‟ tersebut terdiri dari 4 area diantaranya area terbuka, area buta, area tersembunyi, dan area gelap/tidak diketahui. 9.

Area terbuka (Open Area) Apa yang diketahui oleh seseorang tentang dirinya dan juga diketahui oleh orang lain. Antara dirinya dan orang lain, terdapat kesesuaian pandangan. Pendapatnya tentang dirinya sama dengan pendapat orang-orang lain. 1. Area Buta (Blind Area) 2. Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya, tapi diketahui oleh orang lain. 3. Area Tersembunyi (Hidden Area) 4. Apa yang hanya diketahui oleh dirinya, dan tidak diketahui oleh orang lain. Hal ini merupakan rahasia dirinya. 5. Area Gelap, Tidak Diketahui (Unknown Area) Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya yang juga tidak diketahui oleh orang lain. Bila ada pemicu, apa yang tidak diketahui akan beralih ke area terbuka.

Open Self

Blind Self

Hidden Self

Unknown Self

Lampiran 2.Angket Kumpulan beberapa kata sifat: Dewasa, mampu, menerima, berani, ceria, cerdas, kompleks, Semangat, ramah, bahagia, membantu, idealis, cerdas, introvert, ramah, berpengetahuan, logis, teliti, terorganisir, sabar, kuat, bangga, tenang, santai, agama, mencari, masuk akal, sentimental, bodoh, hangat, bijaksana, mudah beradaptasi, berani, peduli, percaya diri, dapat diandalkan, bermartabat, ekstrover, memberi, mandiri, cerdas, penuh kasih, sederhana, gugup, menonjolkan diri, sadar diri, simpatik, tegang, dapat dipercaya, cerdas, responsif, pemalu, spontan.

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa Nama : No. Absen : Diri sendiri

Teman

OPEN SELF

BLIND SELF

HIDDEN SELF

UNKNOWN SELF

RANCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL BK MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Layanan Kebutuhan Siswa

C.

Topik/Tema

Analisis Kebutuhan Siswa

D.

Fungsi Layanan

Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik

E.

Tujuan Umum

peserta didik dan konseli mampu memahami kebuuhan dari setiap peserta didiknya.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konseli dapat memahami setiap kebutuhannya 2. Peserta didik dan konseli dapat mempersiapkan sesuai dengan kebutuhannya

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

POP (Panduan Operasional Program) BK

K.

Metode/teknik

Kelas X 1. Pentingnya mengetahui kebutuhan peserta didik 2. Mengisi angket analisis kebutuhan peserta didik (AKPD)

1. Penyebaran angket analisis kebutuhan peserta didik 2. Intruksi pengisisan angket analisis kebutuhan peserta didik 3. Mengisi angket analisis kebutuhan

peserta didik L.

Media/Alat

Penyebaran anket.

M. Pelaksanaan 9. Tahap Awal n. Pernyataan tujuan

1. Guru bk/konselor membuka dengan salam dan berdo’ah. 2. Membina hubungan baik dengan siswa a. (memperkenalkan diri, ice breaking) 3. Menyampaikan intruksi pengerjaan angket

o. Penjelasan tentang langkahlangkah intruksi.

1. Menjelaskan tentang manfaat atau kegunaan angket. 2. Menjelaskan cara mengerjakan angket.

p. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/konselor pengerjaan angket.

menjelaskan

tentang

q. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/Konselor menanyakan kepada perserta didik tentang kesiapan mengerjakan peserta didik.

10. Tahap Inti

g

n. Kegiatan peserta didik.

1. Mendengarkan intruksi dari guru BK/Konselor. 2. Mulai mengerjakan anket analisis kebutuhan peserta didik.

o. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menjelaskan intruksi pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik. 2. Melihat proses pengerjaan angket analisis kebutuhan peserta didik.

9. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik merefleksikan kegiatan dengan manfaat dan kegunaan tentang

pengisian angket. 3. Guru BK/Konselor memberi penguat dan rencana tindak lanjut. 4. Guru BK/Konselor menutup dengan ice breaking dan salam. N.

Evaluasi 14. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan dengan pengamatan, yang terjadi :

evaluasi

1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam mengerjakan AKPD 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya. 15. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen disiapkan, antara lain :

yang

sudah

1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : Menyenangkan/kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting, kurang penting, tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : sangat penting, kurang penting, tidak penting. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti.

Mengetahui

Batu, 16 Juli 2018

Pamong PKL

PKL

Nur Indriani, S.Psi

Ulul Azmil Muthoharoh NIM. 15410091

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Pribadi

C.

Topik/Tema

Self Management

D.

Fungsi Layanan

Pemahan

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami self management. Agar bisa mengatur waktu dengan baik.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konsel dapat memahami pengertian self management. 2. Peserta didik dan konseli dapat mengatur waktunya dengan baik.

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

2 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Jurnal pencerahan, Vol. 10 No 2 september 2016 oleh Fajriani, Nur Jannah, Desi Loviana

K.

Metode/teknik

Ceramah dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi

M.

Pelaksanaan

Kelas X 1. Pengertian self management. 2. Pentingnya mengatur waktu dengan baik. 3. Cara mengatur waktu dengan baik.

9. Tahap Awal n. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan

dicapai. o. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

p. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

q. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

10. Tahap Inti p. Kegiatan didik.

g

N.

peserta

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Mengerjakan tugas. 4. Perwakilan dari siswa mempresentasikan hasilnya.

q. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Menayangkan slide PPT dan menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Memberikan tugas. 4. Menanggapi hasil presentasi peserta didik.

10. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

Evaluasi 16. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan dengan pengamatan, yang terjadi :

evaluasi

1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya. 9. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : Menyenangkan/kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting, kurang penting, tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/ kurang dipahami/ sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti.

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Ulul Azmil Muthoharoh

15410091

SELF MANAJEMEN  

Self Mangement (pengelolan diri) adalah individu mengatur waktunya sesuai dengan aktifitasnya, sebaik mungkin agar individu dapat mencapai tujuannya. Tujuan dari self management yaitu agar individu dapat menempatkan diri dalam situasi yang dapat menghambat tingkah lakunya yang mereka hilangkan dan mencegah timbulnya rasa yang tidak diinginkan. Cara mengatur waktu dengan baik.

 1. Kerjakan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu.

2. Menyusun waktu dalam kegiatan sehari-hari. 3. Belajar untuk mengatakan “Tidak”. 4. Fokus Pada pekerjaan

5. 6. 7. 8. 9.

Jangan melakuakn aktifitas yang tidak penting. Jadikan aktifitas utamamu sebagai suatu kebiasaan. Teliti dalam mengatur waktu. Tentukan waktu dalam penyelesaian tugas/pekerjaan. Berkomitmen untuk melakukan sesuatu.

10. 11.            

Hilangkan fikiran negatif. Istirahat secukupnya. Contoh Mengatur waktu. Jam 04:30 Bangun dari tidur Jam 04:45 Sholat Subuh Jam 05:00-06:00 Persiapan ke sekolah (mandi, sarapan dll) Jam 06:00 Berangkat kesekolah Jam 06:30 sampai disekolah Jam 06:45-16:00 KBM disekolah Jam 16:30 Sampai dirumah Jam 16:30-18:00 ISOMA (Istirahat,Sholat,Makan) Jam 18:00-19:00 Belajar Wajib Jam 19:00-20:00 Kumpul Keluarga Jam 21:00 Istirahat.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Belajar

C.

Topik/Tema

Gaya Belajar

D.

Fungsi Layanan

Pemahaman

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat memahami self management. Agar bisa mengatur waktu dengan baik.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konselor dapat memahami pengertian gaya belajar.. 2. Peserta didik dan konseli dapat mengetahui tipe gaya belajar.

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

Kelas X 1. Pengertian gaya belajar. 2. Macam-macam gaya belajar. 3. Pentingnya mengetahui tipe gaya belajar

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Sugihartono, Fathiyah,K.N, Harahap, F, Setiawati, F.A, & Nurhayati, S.R. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press.

K.

Metode/teknik

Ceramah, pengisian angket dan tanya jawab

L.

Media/Alat

LCD, PPT, Print Out materi dan sebar angket.

M.

Pelaksanaan 13. Tahap Awal n. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai.

o. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

p. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

q. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

14. Tahap Inti e. Kegiatan didik.

peserta

7. Kegiatan Guru BK/Konselor

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Mengerjakan angket. 1. Menayangkan slide PPT menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab.

dan

3. Penyebaran angket. g

N.

15. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan salam.

Evaluasi 17. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan dengan pengamatan, yang terjadi :

evaluasi

1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya. 4. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : meneynagkan/ kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan. 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/ kurang penting/ tidak penting. 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami. 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/ kurang menarik/

tidak menaik.

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Ulul Azmil Muthoharoh 15410091

MENGENAL TIPE GAYA BELAJAR DAN STRATEGINYA Cara mudah seseorang menggunakan kemampuannya dalam mengolah informasi yang baru ia dapatkan atau cara-cara yang digunakan untuk mempermudah proses belajar. Keefe (dalam Sugihartono, dkk, 2007) menyatakan bahwa gaya belajar berhubungan dengan cara siswa belajar, serta cara belajar yang disukai. Gaya belajar dibedakan menjadi tiga kelompok : 7. Gaya Belajar Visual Cenderung menggunakan indera penglihatan untuk belajar. Ciri-ciri : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Menyukai kerapian dan ketrampilan Jika berbicara cenderung lebih cepat Suka membuat perencanaan yang matang untuk jangka panjang Sangat teliti sampai ke hal-hal yang spesifik Mementingkan penampilan Lebih mudah melihat apa yang dilihat dari pada apa yang didengar

7. Melihat sesuatu dengan penggambaran 8. Tidak mudah terganggu dengan keributan saat belajar 9. Pembaca yang cepat dan tekun 10. Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan orang lain 11. Tidak mudah yakin atau percaya terhadap setiap masalah sebelum secara mental merasa pasti 12. Suka belajar sambil mencorat-coret 13. Lebih menyukai seni daripada musik 14. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan akan tetapi tidak pandai memilih kata-kata 15. Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar visual : 16. Gunakan alat peraga dalam belajar misalnya gambar, bagan atau skema. 17. Siap sedia alat tulis untuk mencatat 18. Menambahkan gambar dan warna pada catatan supaya menarik 19. Menulis ulang (merangkum) materi yang sudah dibaca 20. Merapikan tempat belajar supaya cepat berkonsentrasi.

8. Gaya Belajar Audiotori Cenderung memakai indera pendengaran untuk belajar. Ciri-ciri : 1. Saat belajar sering berbicara pada diri sendiri 2. Mudah terganggu oleh keributan di sekitarnya 3. Sering menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca 4. Senang membaca dengan keras 5. Dapat menirukan nada dan warna suara dengan mudah 6. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi mudah untuk bercerita 7. Pembicara yang fasih 8. Lebih suka music daripada seni lainnya 9. Lebih mudah belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat 10. Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan panjang lebar. 11. Lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar audiotori :

1. 2. 3. 4. 5.

Fokuskan perhatian pada guru Bentuk kelompok diskusi Menghafal materi dengan dibaca keras-keras Belajar dengan modal Tanya-jawab Hindari kebisingan atau suara-suara yang mengganggu konsentrasi belajar.

9. Gaya Belajar Kinestetik Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat belajar. Ciri-ciri : 1. Berbicara dengan perlahan 2. Menyentuh untuk mendapatkan perhatian 3. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang 4. Selalu berorientasi dengan fisik 5. Banyak bergerak 6. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat 7. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca 8. Banyak menggunakan isyarat tubuh 9. Tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama 10. Ingin melakukan segala sesuatu 11. Menyukai permainan yang menyibukkan Tips untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik : 1. Gunakan alat bantu yang kongkrit untuk belajar. 2. Mempraktekkan langsung apa yang sudah dipelajari 3. Membaca materi dengan keras sambil berjalan.

Lampiran 2. Angket

NO

PERNYATAAN selalu

B

1

Jika akan mengerjakan sesuatu, instruksinya terlebih dahulu.

2

Saya suka mencatat perintah atau intruksi yang disampaikan kepada saya. Y

3

Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada di kaset daripada jika harus membaca buku.

Y

4

Saya lebih senang musik daripada seni lukis.

Y

5

Saya lebih suka kuliah/ceramah.

6

Bila sendiri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyayi.

7

Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku.

8

Saya selalu dapat menunjukan arah mata angin dimanapun saya berada. Y

9

Saya suka menulis surat atau jurnal.

10

Bila berbicara, saya suka mengatakan,’saya mendengar Anda , itu terdengar bagus, itu bunyinya bagus ‘.

membaca

saya

A

C

membaca Y

daripada

mendengarkan Y Y Y

Y Y

11

Ruangan/meja dan kamar saya biasanya berantakan/ tidak teratur.

Y

12

Saya senang merancang, mengerjakan serta membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.

Y

13

Saya tahu hampir semua lirik dari lagu yang saya dengar.

14

Ketika mendengar orang lain berbicara , saya biasanya membuat gambaran dari apa yang mereka katakan dalam benak saya. Y

15

Saya suka olah raga secara teratur

16

Saya senang berbicara di telepon dalam waktu yang lama dengan kawan saya

Y

17

Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat dengan mudah berbicara dengan siapapun.

Y

18

Saat melihat objek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali objek yang sama walaupun posisi objek itu diputar atau diubah. Y

19

Saya biasanya mengatakan, ‘Saya rasa saya perlu menemukan pijakan atas hal ini, atau saya ingin bisa menangani hal ini’.

20

Saat mengingat suatu pengalaman , saya sering kali melihat pengalaman itu dalam bentuk gambar di benak saya. Y

21

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara pada diri saya mengenai pengalaman itu.

22

Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu.

23

Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu rapat/pertemuan. Y

24

Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada jika harus membuat laporan tertulis atas suatu peristiwa.

25

Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan cerita. Y

Y

Y

Y

Y Y

Y

26

Saya biasanya berbicara dengan perlahan.

27

Saya lebih suka berbicara daripada menulis.

28

Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi.

Y

29

Saya biasanya menggunakan jari saya untuk nenunjuk kalimat yang saya baca.

Y

30

Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam benak saya. Y

31

Saya suka mengeja dan saya pikir saya pintar mengeja kata-kata.

Y

32

Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang menonton televisi.

Y

33

Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang dikatakan orang.

34

Saya paling senang belajar apabila langsung disertai praktek.

Y

35

Sangat sulit bagi saya untuk duduk dan diam dalam waktu yang lama.

Y

36

Hari-hari tanpa musik, terasa amat membosankan

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa

Y Y

Y

Y

NAMA :

NAMA :

KELAS :

KELAS : LJK

LJK

1

13

25

1

13

25

2

14

26

2

14

26

3

15

27

3

15

27

4

16

28

4

16

28

5

17

29

5

17

29

6

18

30

6

18

30

7

19

31

7

19

31

8

20

32

8

20

32

9

21

33

9

21

33

10

22

34

10

22

34

11

23

35

11

23

35

12

24

36

12

24

36

Total A:

Total B:

Total C:

Total A:

Total B:

Total C:

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MADRASAH ALIYAH NEGRI KOTA BATU SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019 A.

Komponen

Layanan Dasar

B.

Bidang Layanan

Pribadi

C.

Topik/Tema

Cara Mengendalikan Emosi

D.

Fungsi Layanan

Pemahan

E.

Tujuan Umum

Peserta didik dan konseli dapat mengontrol emosi dengan baik.

F.

Tujuan Khusus

1. Peserta didik dan konselor dapat memahami pengertian emosi. 2. Peserta didik dan konselor dapat mengetahui macam-macam emsoi 3. Peserta didik dan konselor dapat mengatur emosi dengan baik.

G.

Sasaran Layanan

H.

Materi Layanan

I.

Waktu

1 Kali Pertemuan x 45 menit

J.

Sumber Materi

Khoirudin 2010,. Mengendalikan http//khoirudin.blog.uns.ac.id.

K.

Metode/teknik

Ceramah, tanya jawab, dan praktik.

Kelas X 1. Pengertian emosi 2. Macam-macam emosi 3. Cara mngendalikan emosi

emosi.

L.

Media/Alat

M.

Pelaksanaan

LCD, PPT, Print Out materi.

1. Tahap Awal a. Pernyataan tujuan

1. Guru Bk/Konselor membuka dengan salam. 2. Membina dengan baik peserta didik dengan mananyakan kabar, tanya jawab dan ice breaking. 3. Menjelaskan tujuan khusus yang akan dicapai.

b. Penjelasan tentang langkah-langkah intruksi.

1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tangung jawab sebagai peserta didik. 2. Kesepakatan layanan dengan baik.

c. Mengarahkan kegiatan

Guru BK/Konselor menjelaskan topik yang akan dibicarakan.

d. Tahap Peralihan (Transisi)

Guru BK/konselor menanyakan kesiapan untuk mengikuti KBM.

2. Tahap Inti a. Kegiatan didik.

peserta

1. Mengamati tayangan slid ppt (tulisan dan gambar) 2. Melakukan sesi tanya jawab. 3. Mengerjakan angket.

4. Kegiatan Guru BK/Konselor

1.

Menayangkan slide PPT menjelaskan. 2. Melakukan sesi tanya jawab.

dan

3. Tahap penutup

1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerjanya. 2. Peserta didik mereflesikan hasil yang dicapai selama KBM berlangsung. 3. Guru BK memberi penguat untuk rencana tindak lanjut. 4. Guru BK menutup dengan Ice Breaking, rasa bersyukur dan ucapan

salam. N.

Evaluasi a. Evaluasi Proses

Guru BK/Konselor melakukan dengan pengamatan, yang terjadi :

evaluasi

1. Melakukan refleksi dengan menanyakan kepada peserta didik dengan sesi tanya jawab. 2. Mengamati sikap dan sifat peserta didik dalam proses pembelajaran. 3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendaat atau ketika bertanya. b. Evaluasi Hasil

Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain : 1. Evaluasi tentang suasana pertemuan denga instrumen : menarik/ kurang menarik/ tidak menarik 2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/ tidak penting 3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi : mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit 4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/ kurang menarik/ tidak menarik

Mengetahui,

Batu,16 Juli 2018

Pamong DPL

PKL

Nur Indriani, S. Psi

Ulul Azmil Muthoharoh 15410091

Cara Mengendalikan Emosi 

Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau suatu kejadian. Setiap keadaan pada diri sesorang yang disertai dengan warna efektif baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang dangkal.



Ciri-ciri emosi, menurut yusuf juga menjelaskan bahwa emosi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Emosi sensoris, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangandari luar tubuh, seperti rasa, dingin, manis, sakit, lelah, kenyang, dan lapar. 2. Emosi Psikis, emosi yang mempunyai alasan-alasan kejiwaan yang termasuk emosi adalah

perasaan intelektual, perasaan yang

mnyangkup tentang ruang lingkup kekeluargaan. Perasaan sosial, yaitu perasaan yang menyangkut hubungan orang lain yang ada disekitar, baik bersifat perorangan maupun kelompok, perasaan susila perasaan yang berhubungan dengan nilai-nilai baik dan buruk atau etika, perasaan keindahan, perasaan yang berkaitan dengan keindahandari sesuatu baik bersifat kebendaan maupun kerohanian, perasaan ketuhanan yaitu merasa sebagai salah satu manusia sebagai salah satu manusia sebagai makhluk tuhan yang dianugrahi fitrah. 

Cara mengendalikan emosi dengan baik. 1. Menenangkan diri.

2. Berempati. 3. Mengingat dampak negative yang akan terjadi. 4. Menganggap hari terakhir anda hidup. 5. Memaafkan dan melupkan. 6. Membaca ta’awudz.

3. Layanan Orientasi Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan sekolah, untuk mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. 3. Layanan Responsif Layanan Responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan

masalah yang memerlukan pertolongan

dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.

a. Konseling Individual Tujuan konseling individual adalah membantu siswa mengatasi atau memecahkan masalah pribadinya secara face to face dengan menggunakan potensinya sendiri secara optimal dan agar siswa dapat memecahkan masalahnya dengan segera supaya tidak berlarut-larut. Dalam hal ini, mahasiswa pkl melakukan konseling individual dengan beberapa siswa yang menjadi perhatian khusus kelas X MIPA 1,2,3,4 dan 5. b. Konseling Kelompok

Konseling kelompok dilakukan dengan berdasarkan kebutuhan dan masalah yang hampir sama yang dihadapi sejumlah siswa. Konseling kelompok dimaksudkan agar sesama konseli bisa berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain. Mahasiswa PKl melakukan konseling kelompok pada beberapa siswa kelas X MIPA 3, X MIPA 4 dan X MIPA 5. 4. Perencanaan Individual Perencanaan individual dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangan, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier. Melalui ini, peserta didik akan memiliki pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktif. Selama PKL layanan perencanaan individual yang diberikan cenderung kepada siswa yang datang ke ruang BK meminta untuk diberikan layanan konseling tentang perencanaan cita-cita seperti pilihan lintas minat, pengambilan jurusan di perguruan tinggi, dan jalur masuk perkuliahan. Perencanaan individual ini dilakukan selama piket jaga ruang BK.

2. Waktu Kreatif Kegiatan ini adalah kegiatan yang memanfaatkan jam jam kosong di kelas , mahasiswa dituntut tanggap apabila terdapat kelas kelas yang kosong. Setelah mendapat izin dari guru piket, maka mahasiswa diperbolehkan untuk masuk mengisi pada jam pelajaran yang kosong. Materi yang disampaikan oleh mahasiswa berupa sosialisasi yang sudah disampiakan pada siswa sebelumnya. Selain itu mahasiswa secara kreative mengisi jam jam kosong dengan materi strategi belajar, peer counseling dan lain sebagainya yang berhubungan dengan aspek psikologis siswa.

B. Hasil Perubahan 1. Praktik Bimbingan dan Konseling a. Layanan Dasar Para mahasiswa PKL telah menyediakan layanan dasar guna untuk mefasilitasi siswa untuk konseling. Selain itu untuk mempersiapkan pengalaman tersetruktur secara klasikal. Yang diperlukan untuk mempersiapkan jangka pendek mapun jangka panjangnya. Standar kompetensi kemandirian diprlukan dalam pengembangan kemampuan memiliki dan mengambil keputusan dalam menjalani hidupnya. 1.

Layanan Pengumpulan Data. Para mahasiswa PKL membagikan angket AKDP dan AUM untuk mengetahui jenis permasalahannya dari setiap siswa. Setelah mengetahui jenis permasalahannya mahasiswa PKL menyiapkan materi yang akan disampaikan dalam kelas sesuai dengan AKPD tersebut. 1) Analisis Kebutuhan Peserta Didik Seluruh siswa mengisi angket AKPD ini guna mengetahui apa yang telah dibutuhkan pada setiap kelasnya. 2) Alat Ungkap Masalah (AUM) Penyebaran dan pengisian AUM ini bersamaan dengan angket AKDP, penyebaran AUM ini guna untuk

mengetahui

permasalahan

dari

setiap

individunya

yang

kemudian

pemanggilan

siswa

untuk

digunakan

melakukan

untuk

konseling.

Pemanggilan konseling ini secara individu. Apabila ada permasalahan

yang

sama

maka

bisa

dilakukan

konseling kelompok. 2.

Bimbingan Klasikal Layanan bimbingan klasikal ini adalah program dari mahasiswa PKL yang dirancang untuk bisa tatapmuka dengan peserta didik secara langsung dan menyampaikan materi yang tsesuai dengan kebutuhan kelasnya yang didapat dari AKPD pada saat awal pertemuan. Para mahasiswa PKL dapat bertatap muka dengan peserta didik satu kali pertemuan dalam satu minggu atau satu jam mata pelajaran dalam setiap minggunya. Para mahasiswa PKL selama PKL dapat bertatap muka dengan peserta didik sejumlah 5 kali pertemuan. Para mahasiswa PKL memegang atau menangani satu kelas, satu mahasiswa PKL.

3.

Layanan Orientasi Layanan ini dilakukan pada saat pertama kali masuk kelas atau pertama bertatap muka. Para mahasiswa PKL memberikan layanan yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam beradaptasi dengan lingkungan baru , teman baru, pelajaran baru dan guru baru. Kami mahasiswa PKL masuk kelas

memberikan

permainan

atau

Ice

breaking

yang

bertemakan adaptasi. 4.

Layanan Responsif Layanan responsif ini guna mefasilitasi konseli dalam penyelesaian masalahnya yang memerlukan perhatian khusus

yang segara untuk diselesaikan, jika masalah ini tidak segera diselesaikan

akan

sangat

mempengaruhi

dalam

proses

yaitu

untuk

perkembangannya. 1) Konseling Individu. Tujuan

konseling

individu

menelesaikan masalah pribadinya. Para mahasiswa PKL mengkonselingi 2-4 siswa dalam sehari dengan cara

memanggil

sesuai

dengan

urutan

berat

permasalahannya. Layanan konseling individu ini dilakukan

pada

mendapatkan

saat

surut

jam

izin

pembelajaran.

untuk

konseling

Siswa yang

berduarasi satu jam mata pelajaran atau 45 menit persiswanya apabila waktu telah habis dan apabila masalahnya belum menemukan titik permasalahannya maka akan dilakukan tindak lanjut bisa secara online atau bisa bertemu di BK dengan waktu diluar jam pembelajaran. 2) Konseling Kelompok Konseling kelompok ini dilakukan ketika ada permasalahan yang sama antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Jumlah konseling kelompok ini ada 2-5 orang dengan permasalahan yang sama. Untuk pemanggilan konseling kelompok sama juga dengan pemanggilan konseling individu. 5.

Perencanaan Individual Perencanaan individu disini mahasiswa PKL membantu konsli dalam mencari kelemahan dan kekurangan dari konseli. Konselor menyuruh konseli untuk menuliskan kelemahan dan kekurangannya

masing-masing

kemudian

membantu

menemukan bakat dan minatnya untuk persiapakn karier dimasa depannya. konseli rata-rata masi bingung dengan bakat dan minatnya untuk persiapan karier dimasa depan. Maka dari itu mahasiswa PKL membantu untuk mencari bakat dan minatnya untuk persiapan karier dimasa depan seperti masuk perguruan tinggi yang diinginkan, perencanaan kerja dan lain sebagainya. 2. Waktu Kreatif Waktu kreatif mahasiswa PKL menambah jam terbangnya melalui piket KBM dan piket Tatib disekolah. Waktu kreatif dilakukan pada saat piket KBM ketika guru mata pelajaran tidak bisa hadir maka mahasiswa PKL masuk kelas tersebut. Sasaran pada waktu kratif ini bukan hanya untuk siswa kelas X MIPA melainkan untuk seluruh siswa MAN Batu. Waktu kreatif ini diisi sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya yang berhubunga dengan psikologi atau menurut empat bidang layanan belajar, individu, sosial dan karir. Meteri ini disampaikan dikelas sesuai keadaan kelas atau permintaan dari peserta didik. kemudia sesi tanya jawab bidang layanan karir untuk persiapan masuk perguruan tinggi.

B. Pembahsan 1. Praktik Bimbingan Konseling a. Layanan Dasar Layanan yang kami berikan diterima dengan baik oleh siswa dan dewan guru. Beberapa siswa telah menggunakan fasilitas yang kami berika. Siswa telah meikuti dengan baik

ketika kami

mahasiswa PKL memberikan materi yang

disampaikan. 1. Layanan Pengumpulan data Layanan pengumpulan data ini untuk menyiapkan materi apa yang dibuthkan untuk siswa kelas X-MIPA. Setiap siswa megisi angket yang kami sebar pada saat masuk pertama atau pertemuan pertama. Seluruh siswa megisi analisis kebutuhan seserta didik. 1) Analisis Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Seluruh siswa X-MIPA mengisi AKPD guna untuk mengetahui kebutuhan dari setiap individunya. Dari hasil pengisisan AKPD tersebut. Setelh pengisisan angekt

AKPD

konseli

mengategorikan

dan

memararlkan manakah yang paling tinggi maka itu merupakan kebutuhan kelasnya. Mahasiswa PKL menyiapkan meteri yang disampaikan dikelas sesuai dengan yang paling tinggi atau yang dibutuhkan dalam kelas tersebut.

2) Alat Ungkap Masalah Seluruh siswa kelas X-MIPA mengisi AUM yang diisi bersama dengan AKPD. Tidak semua siswa menuliskan masalahnya karena takut untuk bocor atau tidak dirahasiakan. Maka kami mahasiswa PKL melakukan pendekatan secara intensif dengan siswa tersebut

sehingga

siswa

menceritakan masalahnya. 2. Bimbingan Klasikal

tersebut

mau

untuk

Bimbingan klasikal ini merupakan program dari mahasiswa PKL yang bertujuan untuk bisa bertatap muka dengan siswanya secara langsung. Kegiatan belajar mengajar bimbingan dan konseling berlangsung satu kali tatap muka dalam satu minggu. Materi yang disampaiakn

sesuai

dengan

AKPD

yang

telah

dikerjakan oleh siswa. 3. Layanan Orientasi Layanan orientasi digunakan untuk mefaslitasi seluruh siswa MAN Batu yang belum beradaptasi dengan lingkungan melakukan

yang

baru.

dengan

Kami

mahasiswa

menggunakan

permainan dan ice breaking. Layanan ini

PKL

pendekatan dilkukan

pada saat pertama masuk atau pertama kali bertatap muka. Layanan Responsif a. Koseling individu Konseling individu dilakukan dengan cara pemanggilan siswa pada saat jam pelajaran. Siswa yang konseling akan mndapatkan surat izin untuk erkonseling yang berdurasi satu jam atau 45 menit. siswa dipanggil sesuai dengan prmasalahannya. Siswa yang mempunyai permasalahan khusus akan mendapatkan penanganan pertama. b. Konseling Kelompok Konseling ini dilakukan sama seperti konseling individu. pemanggilan konseling kelompok maksimal 5 siswa dengan permasalahan yang sama. Untuk mengethui permasalahannya mahasiswa melihat dari AUM dan AKPD. 11. Perencanaan Individu

Perencanaan individu, siswa lebih banyak membahas tentang bakat dan minat sekaligus karier dimasa depan. siswa telah merencanaka perencanaan individunya yang berkaitan dengan perencanaan masuk perguruan tinggi, perncanaan bekerja dll. 2. Waktu kreatif Waktu kreatif mahasiswa PKL menambah jam terbangnya melalui piket KBM dan piket Tatib disekolah. Waktu kreatif dilakukan pada saat piket KBM ketika guru mata pelajaran tidak bisa hadir maka mahasiswa PKL masuk kelas tersebut. Sasaran pada waktu kratif ini bukan hanya untuk siswa kelas X MIPA melainkan untuk seluruh siswa MAN Batu. Waktu kreatif ini diisi sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya yang berhubunga dengan psikologi atau menurut empat bidang layanan belajar, individu, sosial dan karir. Meteri ini disampaikan dikelas sesuai keadaan kelas atau permintaan dari peserta didik. kemudia sesi tanya jawab bidang layanan karir untuk persiapan masuk perguruan tinggi.

Related Documents


More Documents from "Arman"