Fisika Zat Padat: Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang 2017

  • Uploaded by: Adeq WulanDari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fisika Zat Padat: Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang 2017 as PDF for free.

More details

  • Words: 487
  • Pages: 12
FISIKA ZAT PADAT

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2017

STRUKTUR KRISTAL SEDERHANA

Oleh : Adek Wulandari 16033045

Dosen Pembimbing Drs. Hufri, M.Si

SISTEM PENANDAAN UNTUK ARAH DAN BIDANG KRISTAL Koordinat Titik Definisi titik P (dalam koordinat qrs)

Koordinat titik untuk setiap sel unit adalah : a/2, b/2, c/2 ½ ½ ½ Sedangkan untuk koordinat titik pada sudut unit sel adalah 111

Arah Kristal Langkah-langkah untuk menentukan arah kristalografik dalam kisi 3 dimensi : - Jika diperlukan ubah posisi vektor agar melewati titik pusat koordinat. - Tentukan proyeksi masing-masih vektor dalam ungkapan a, b, dan c. - Reduksi bilangan menjadi bilangan bulat terkecil. - Enclose dengan kurung kotak tanpa koma [uvw]

Bidang Kristal Dengan aturan: -Tentukan titik potong antara bidang yang bersangkutan dengan sumbu-sumbu / sumbu sumbu primitf atau konvensional dalam satuan konstanta lattice (a1,a2,a3) . -Tentukan kebalikan (resiprok) dari bilangan bilangan tadi, dan kemudian tentukantiga bilangan bulat (terkecil) yang mempunyai perbandingan yang sama. Indeks (hkl). Jarak antar bidang hkl

BEBERAPA STRUKTUR KRISTAL SEDERHANA 1

Kubik Sederhana / Simple Cubic (SC)

Sel Primitif = Sel Konvensional Jumlah titik lattice = 8 x 1/8 = 1 buah (Pada setiap sudut dipakai 8 kubus sel)

Bentuk

2

Kubik Pusat Badan / Body Center Cubic

Sel Primitif Sel Konvensional Jumlah titik lattice pada: Sel primitive = 8 x 1/8 = 1 buah Sel konvensional = (8 x 1/8) + 1 = 2 buah

Bentuk

3

Kubik Pusat Muka / Face Center Cubic

Sel Primitif Sel Konvensional Jumlah titik lattice pada: Sel primitive = 8 x 1/8 = 1 buah Sel konvensional = (8 x 1/8) + (6 x 1/2) = 4 buah

Bentuk

4

Struktur NaCl

Struktur kristal natrium chlorida merupakan kisi pusatmuka (FCC). Basisnya terdiri atas satu atom Na dan satu atom Cl dengan jarak pisah setengah panjang diagonal ruangnya. NaCl yang setiap sel satuannya berbentuk kubus sederhana

Bentuk

5

Struktur CsCl

Cesium Chlorida (CsCl) memiliki satu molekul per sel satuan. Posisi atomatomnya berada pada 000, dan mempunyai kisi Bravais BCC padaposisi ½ ½ ½. Tiap titik kisi diisi pola yang terdiri dari molekul CsCl, yaitu basis yang dengan ion Cs+ pada 000 dan ion Cs- pada ½ ½ ½. Atom sudut dari salah satu subkisi merupakan atom pusat dari subkisi yang lain. Oleh karena itu, jumlah atom tetangga terdekat adalah delapan

Bentuk

6

Struktur HCP

Setiap atom pada struktur kristal HCP dikelilingi oleh 12 atom, sama dengan FCC mempunyai bilangan koordinasinya adalah 12. Harga APF dari sel satuan HCP yaitu 74% . Sel satuan HCP mempunyai 6 atom per sel satuan, yaitu 2 x 6 x 1/6 ( pada sudut lapisan bawah dan atas +2 x ½ ( pada pusat lapisan bawah dan atas) + 3 (lapisan tengah)

Bentuk

7

Struktur Intan

Struktur intan mempunyai ruang kisi yang berbentuk FCC dan merupakan gabungan dari subkisi FCC, dengan basis primitifnya mempunyai dua atom yang identik, yaitu pada posisi asal 000 dan ¼ ¼¼

Bentuk

Related Documents


More Documents from "Hapsoro Widi Wibowo, S.S."