Fawatihus Suwar-2.docx

  • Uploaded by: Ullyl Fz
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fawatihus Suwar-2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,752
  • Pages: 11
MAKALAH Fawatihus Suwar Dibuat Untuk Memenuhi Tugas presentasi mata kuliah Ulumul Quran Dosen Pengampu: ABD. ROUF,M.HI

Disusun Oleh: Ramah Hidayat Mujibur Rohman Khairul Imam

(17230057) (17230058) (17230049)

JURUSAN HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2018

Kata Pengantar Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan petunjuk kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “FAWATIHUS SUWAR” . Sholawat berbingkai salam selalu tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW, serta pada keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas dalam mata kuliah Ulumul Quran. Disamping itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini Akhir kata kami berharap semoga makalah ini menjadi prantara bertambahnya ilmu, sehingga dapat mengamalkannya di kemudian hari.

Malang, 12 Maret 2018

Kelompok 6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mempelajari Al-Quran telah dilakukan oleh ulama’ sejak dari zaman dahulu, mulai dari sejak zaman sahabat pada masa Rasulullah SAW, hingga pada ulama’-ulama’ kontemporer pada, masa ini. Seiring dengan perkembangan ilmu Al-Quran, disana para ulama’ mencoba untuk mengolaborasi dan melakukan eksplorasi lewat prespektif keimanan, historis, pengkodifikasian, bahsa dan sastra, kemu’jizatan penafsiran, hingga tela’ah kepada huruf-hurufnya. Kondisi semacam itu bukan hanya merupakan tanggung jawab untuk memahami bahasa-bahasa agamanya. Tetapi sudah berkembang kepada nuansa lain yang menitik beratkan kepada studi yang bersifat ilmiahyang dapat memberikan konstribusi terhadap berkembangnya pemikiran dalam dunia Islam. Al-Quran sebagaimana yang dapat kita ketahui yakni memiliki 114 surat, yang semuanya d awali dengan beberapa macam pembukaan (Fawatihus suwar), diantara macam-macam dari pembukaan itu yang tetap aktual adalah pembukaan dengan huruf-huruf muqatha’ah, yang mana para ulama’ masih belum bisa menjelaskan secara memuaskan tentang misteri dibalik huruf-huruf tersebut. B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang sudah dituturkan dapat dirumuskanbeberapa masalah sebagai berikut; 1. Apa itu Fawatihus suwar? 2. Apa saja macam-macamnya? 3. Apa manfaat mengetahui Fawatihus suwar? C. Manfaat Penulisan 1. Agar kita dapat mengetahui tentang apa itu Fawatihus Suwar 2. Agar kita dapat mengetahui macam-macam Fawatihus Suwar

3. Agar kita dapat mengetahui apa manfaat mempelajari Fawatihus Suwar.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Fawatihus Suwar Secara etimologi Fawatihus Suwar terbentuk dari dua akar kata yakni dari kata Fawatih (‫ح‬ ‫ )فووواَتت ح‬jamak dari lafad Fatih ‫ وفاَتتحِح‬yang berarti “permulaan” dan dari kata suwar ( ‫سووحِر‬ ‫ ) ح‬jamak dari lafad Suratun ِ‫حسووورةح‬ dengan arti “surat” Jadi Fawatihus suwar secara etimologi adalah beberapa pembukaan dari surat-surat Al-Qur’an.1 Secara terminologi, Manna’ Khalil Al Qhattan dalam kitabnya mengidentikkan Fawatihus Suwar dengan huruf-huruf yang terpisah (Al ahruful muqotho’ah), yakni huruf potong yang posisinya mengawali atau menjadi pembuka dari suatu surat Al-Qur’an.2 sedangkan menurut Badruddin Az-Zarkasy, Allah swt. telah memberikan sepuluh maccam bentuk pembukaan surah dalam kitabnya, dan tidak ada satupun yang keluar dari 10 macam pembukaan itu.3 Berdasarkan pemaparan di atas Fawatihus Suwar adalah suatu Ilmu yang mengkaji huruf-huruf, kata atau kalimat permulaan surah-surah AlQur’an. B. Macam-macam Fawatihus Beberapa ulama’ secara mendalam telah mempelajari dan melakukan penelitian mengenai persoalan Fawatihus Suwar ini, salah satu contohnya adalah Ibnu Abi Asyba’ merupakan sebagian orang yang mencetus lahirnya Ilmu ini, beliau menjelaskan Fawatihus Suwar secara mendalam didalam karyanya Al Khawatir Al Sawanih fi Asrar Al Fawatih, ia mengategorikan pembukaan Al Qur’an sebagai berikut pertama, pujian terhadap Allah swt. Kedua, dengan menggunakan huruf hijaiyah (muqotho’ah), yang mana terdapat 29 surah dalam AlQur’an. Ketiga, dengan menggunakan kata seruan (ahrufun nida’), terdapat 23 surat. Keempat, dalam bentuk sumpah (Al Aqsam) terdapat 15 surat. 1 Ahmad warson munawwir, kamus al-Munawwir hal. 677 dan 1031 2 Manna’ Kholil al-Qatthan “mabahis fi ulumil Qur’an. (beirut: Alharamain ) hal. 202 3Amin Efendi “Nilai pendidikan dalam Fawatih As-Suwar”, TARBAWIYAH Vol. 11 no. 2, (Januari-juli 2014)hal. 293

Sedang menurut Al Qasthalani dan Abu Syamah sebagaimana dikutip oleh Amin Efendi dalam jurnalnya menjelaskan tentang sepuluh macam pembukaan dalam surah Al Qur’an , berikut pemaparammya; 1. Pembukaan dengan pujian kepada Allah (al iftitah bi al itsana) Ada dua pujian kepada Allah; a. Menetetapkan sifat sifat terpuji menggunakan salah satu lafal berikut: 1. menggunakan lafal hamdalah (‫ )اَلحمد ا‬terdapat 5 surah yakni, Q.S Al-Fatihah, Al An’am, Al-Kahfi, Saba’ dan Al-Fatir 2. memakai lafal ‫ تباَرك‬yang terdapat 2 surat, Al-Furqon dan AlMulk. b. Mensucikan Allah dari sifat-sifat negatif (Tanzih ‘an Sifatin Naqshin) dengan menggunakan lafad tasbih dalam 7 surat yakni Al-Isra’, al-A’la, al-Hadid, as Shaff, Al-hasyir, al-Jumu’ah dan atTaghabun. 2. Pembukaan dengan Panggilan (Al istiftah bin nida’) Dalam sebagian pembukaan surah dalam Al-Qur’an Allah menggunakan Panggilan sebagai awal permulaan yang mana dalam Al-Quran terdapat 10 surat yang menggunakan nida’. 5 nida’ di untuk Rasulullah yakni Al-Ahzab, at-Tahrim, at-Thalaq, al-Muzammil, dan al-Mudatsir. Sedang 5 nida’ lainnya ditujukan kepada umat yakni terdapat dalam surat Al-Hajj, al-Maidah, an-Nisa’, al-Hujurat dan alMumtahannah. 3. Pembukaan dengan jumlah Khabariyah Didalam beberapa surah, Allah

menggunakan

jumlah

Khabariyah (pernyataan berita), yang ditujukan terhadap Rasulullah dan umat, contoh surat yang menggunakan Khabariyah sebagai permulaan ada at-Taubah, al-Anbiya’, al-Mujadalah, al- Qiyamah, alBalad, al-mu’minun, al- Fath, al- Qodr, az-Zumar, Ar-Rahman, anNur, Muhammad, al-Ma’arij, al-Qomar, Al-Qori’ah, al-Anfal, attakatsur, an-Nahl, Abasa, al-Haaqqaah, dan Nuh. 4. Pembukaan dengan sumpah (al Iftitah bil Qosam) Dalam sebagian surah lainnya Allah bersumpah dengan menyebut sebagian makhluksnya sebagai muhkam bih, seperti di awal surah as-saffat, yang mana dalam surrah ini allah bersumpah dengan

malaikat yang berbaris bersaf-saf. Dalam surah Al-Buruj dan AlThariq, Allah bersumpah dengan langit, dalam surah An-Najm yang mana Allah bersumpah dengan Bintang. Dalam surah lai Allah juga bersumpah dengan menyebut “fajar”, “malam” waktu “ashar” dan waktu “dhuha”, dalam artian Allah Allah juga bersumpah dengan sejumlah waktu. Dalam 2 surah lain Allah bersumpah dengan angin yakni dalam surah Adz-dzariyat, dan surat Al-Mursalat. Juga dalam sebagian surah Allah bersumpah dengan sebagian makhluknya yakni dalam surah Ath-Thuur, At-tin, An-nazi’at, dan Al-‘Adiyat. 5. Pembukaan dengan syarat Allah menyebutkan kejadian-kejadian tertentu denga syarat. Penyebutan syarat tersebut hantya pada surat-surat tertentu untuk menunjukkan kejadian-kejadian itu pasti akan terjadi. Yang termasuk dalam kategori surah ini ada 7 surah yakni permulaan surah at-Takwir, Al-Infithar, Al-Insiqaq, Al-Waqi’ah, Al-Munafiqun, Al-Zalzalah dan An-Nasr. 6. Pembukaan dengan do’a atau Vonis Allah memvonis celaka bagi pihak-pihak yang mestinya celaka yakni dalam surah Al-Muthaffifin, Al-Humazah, dan dan surah AlLahab.Vonis-vonis Allah itu merupakan Hal yang setimpal dengan keburukan mereka yang disebut didalamnya. 7. Pembukaan dengan alasan (Al-iftitah bit ta’lil) Dalam semua permulaan surah-surah Al-Quran, Allah hanya meletakkan satu surah dengan permulaan alasan, yakni dalam surah Al-Quraisy, alasan dalam surah ini diletakkan terlebih dahulu dari sesuatu yang diperintahkannya.yakni yang terdapat dalam ayat ketiga. Jadi, Allah memperintahkan sesuatu terlebih dahulu disampakan alasannya, agar perintah itu benar-benar diperhatikan atau di jalankan 8. Pembukaan dengan perintah (al iftitah bil amr) Dalam sebagian surah-surah tertentu dalam Al-Quran, Allah menngunakan al-amr (perintah) yang ditujukan terhadap Rasul dan umatnya, hal ini dapat kita temui dalam surah Al-Alaq, Al-Jin, Alkafirun, Al-Falaq, dan An-Nas. Dimulai dengan amr agar apa yang disebutkan setelah perintah itu dapat diterima, dijadikan sikap dan diyakini, hingga menjadi keyakinan yang kukuh.

9. Pembukaan dengan pertanya’an (al iftitah bil istifham) Sebagian dari permulaan surah-surah dalam Al-Qur’an diawali dengan pertanyaan (istifham), hal ini bukan berati Allah tidak mengetahui jawaban dari semua pertanyaan tersebut, melainkan sebagai jembatan untuk menjelaskan lebih jauh tentang apa-apa yamg hendak d jelaskannya, surah-surah yang diawali dengan pertanyaan adalah surah an-Naba’, asy-Syarh, al-Ma’un, al-Fil, dan al-Ghasiyah.4 10. Pembukaan dengan Huruf-huruf yang terputus (Al-Ahruful Muqoto’ah) Pembukaan dengan huruf-huruf ini ada pada 29 surah dalam AlQuran, dengan menggunakan 14 huruf yang tanpa diulang, yakni ,‫ح‬

‫ط‬, ‫ ي‬,‫ ك‬,‫ ع‬,‫ ق‬,‫ ل‬,‫ ن‬,‫ م‬,‫ ه‬,‫ ر‬,َ‫ ا‬,‫ ص‬,‫ ض‬. yang dikelopokkan sebagai berikut; a. Kelompok sederhana, terdiri dari satu huruf yang berada dalam 3 surat, yakni; 1. Surat Al-Qolam yang permulaan suratnya dimulai dari Huruf ‫ن‬ 2. Surat Shad yang dimulai dengan huruf ‫ص‬ 3. Surat Qof yang dimulai dengan huruf ‫ق‬ b. Kelompok yang terdiri dari 2 dua huruf yang terdapat dalam 10 surat yakni; 1. Surat ad-Dhukhon, az-Zukhruf, al-Jatsiyah, al-Fussilat, alAhqaf, asy-Syura, dan al-Mu’min yang diawali dengan lafal ‫حم‬ 2. Surat Thoha yang diawali dengan lafal ‫طه‬ 3. Surat Naml yang diawali dengan lafal ‫طس‬ 4. Yaasin yang diawali dengan lafal ‫يس‬ c. Kelompok yang terdiri dari tiga huruf dalam 13 surah; 1. Pada surat Al-Baqarah, Al-ankabut, Ar-rum, Ali Imran, Luqmandan sajadah yang diawali dengan lafal ‫اَلم‬ 2. Dalam surah Hud, yunus, Ibrahim, Al-Hijr dan Yusuf yang d awali dengan lafal ‫اَلر‬ 3. Sedang dalam surat al-Qashahs dan asy-syu’ara yang diawali dengan lafal ‫طسم‬ d. Kelompok yang terdiri dari empat huruf dalam 2 surat yakni; 1. Surah Ar-Ra’du yang diawali dengan lafal ‫اَلمر‬ 2. Surah Al-A’raf dengan diawali lafal ‫اَلمص‬

4 Amin Efendi “Nilai pendidikan dalam Fawatih As-Suwar” hal. 295-309

e. Kelompok yang terdiri dari lima huruf yakni, pada pembukaan surah Maryam yang diawali dengan lafal ‫كهيعص‬5 C. Hikmah dan mafaat mengetahui Fawatihus Suwar Berikut adalah beberapa Hikmah dan manfaat dengan mengetahui Fawatihus Suwar; 1. Untuk memberikan perhatian, Agar menjadi peringatan, serta menjadi petunjuk

dan

menjadi

pedoman

manusia

dalam

menghadapi

kehidupan. 2. Dalam permulaan dengan Qosam atau sumpah ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa manusia harus meneladani sikap tanggung jawab dan jujur jika apabila perlu, angkatlah sumpah dengan nama Allah, sebagai penguat dari apa yang dia katakan, juga agar kita sebagai hayawanun natiqun dapat lebih memperhatikan makhluk atau benda yang Allah bersumpah dengan nama makhluk atau benda tersebut. 3. Sebagai pengetahuan dan motivasi tambahan bagi kita agar senantiasa mengkajinya bahwa dalam Al-Quran masih banyak rahasia-rahasia Allah yang masih belum kita ketahui 4. Dalam permulaan surah yang diawali dengan huruf muqoth’ ah hikmah yang terkandung didalamnya adalah Memperlihatkan kelemahan akal manusia akan ketidak mampuannya mengungkapkan ayat-ayat mutasyabbihat.6

5 Drs. H. Ahmad Syadali dkk, “Ulumul Quran 1” (Bandung: CV PUSTAKA SETIA) hal. 186 6 https://duniacemoro.wordpress.com/2012/10/05/ulummul-quran-fawatihus-suwar/

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa ; 1. Fawatihus Suwar adalah bebrapa macam pembukaan surah yang ada didalam Al-qur’an 2. Dalam permulaan surah-surah yang ada didalam Al-Qur’an terdapat pembukaan bermacam-macam, yakni, dimulai dengan pujian terhadap Allah, dengan huruf-huruf muqotho’ah, dengan sumpah atau Qosam, dengan pertanyaan, dengan perintah, dengan jumlah Khobariyah, dengan syarat, do’a atau Vonis, dengan nida’, dan alasan. 3. Hikmah dan manfaat dari Mafatihus Suwar adalah Ilmu ini dapat dijadikan sebagai peringatan dan petunjuk bagi semua kaum muslim agar dapat dijadikan pedoman dalam mengarungi kehidupan.

Daftar Pustaka

Syadali, ahmad dkk, Ulumul Quran 1, Bandung: CV Pustaka Setia Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Munawwir https://duniacemoro.wordpress.com/2012/10/05/ulummul-quran-fawatihussuwar/

Al-Qatthan, Manna’ Kholil, Mabahis fi Ulumil Quran, beirut : Alharamain Efendi, Amin, 2014, Tarbawiyah, Vol 11, No.2, Nilai pendidikan dalam Fawatih As-Suwar.

Related Documents

Fawatihus Suwar-2.docx
November 2019 13

More Documents from "Ullyl Fz"