FARMAKOGNOSI II Dwi Dinni Aulia Bakhtra, M.Farm, Apt Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang
Inti non heterosiklkik Heterosiklik Inti heterosiklik Triptofan →al.indol Biosintesis
Lisin →al.piperidin
Sifat kimia
Ornitin →al.pirolidin
Alkaloid Efek farmakologis
Reaksi aminasi
Taksonomik
Asam antranilat Histidin
Lisin Teknik analisis Asam nikotinat Ornitin
Tirosin triptofan
Feniletilamin
ALKALOID DARI REAKSI AMINASI • Reaksi aminasi adalah proses pembetukan amina melalui proses reduksi dan aminolisis (ester+ amida→amida) • Analogi umum: al. dibentuk oleh prekursor asam amino dengan proses spesifik • Al. disintesis oleh prekusor non-asam amino dengan atom N yg dimasukkan ke dalam struktur pada tahap selanjutnya.
Golongan
Klasifikasi Alkaloid dari asetat
REAKSI AMINASI
Contoh koniin, ϒ-konisein, konhidrin,Nmetilkoniin, pseudokonhidrin
Alkaloid dari fenilalanin Efedrin,norpseudoefedr in, kapkaisin Alkaloid terpenoid
Akonin, akonitin
Alkaloid steroid
Alkaloid solanum (solasodin, tomatidin, solanidin), alkaloid veratrum
ALKALOID DARI ASETAT Koniin • Sinonin: sikutin;konisin • Sumber:buah Conium maculatum L yang sangat kering tetapi tidak matang • Sumber lain: Aethusa cynapium L; Cicuta maculata L (cemara air) • Pemerian: cairan basa tidak berwarna; berubah menjadi gelap dan mengalami poliperisasi jika terpajab udara dan cahaya;bau menyengat;larut air • Kegunaan: garam koniin untuk salep/pemakaian eksternal • Peringatan: lemas, pusing, ataksia, mual, salivasi berlebih, bradikardiadan takikardia
• Alkaloid piperidin yang ditemukan dalam Conium maculatum berasal dari asetat • Alkaloid Conium piperidine dibentuk oleh siklisasi rantai delapan karbon yang berasal dari empat unit asetat. • Nitrogen dari berbagai jalur akan membentuk inti piperidin
Buah kering yang tidak matang diserbukkan+ KOH encer
Destilasi uap → destilat+HCl encer→rotari →ekstrak
Residu di ekstraksi dengan alkohol,saring,uapkan. Fungsi alkohol:mengektraksi garam alkaloid larut air
Filtrat kental +dibuat basa degan lar. KOH encer atau NH4OH encer→ekstraksi
HISTORY • Hemlock atau conium adalah tanaman berbunga yang sangat beracun yang terdapat di Eropa dan Afrika Selatan. Tanaman itu sangat populer pada zaman Yunani Kuno, biasa digunakan untuk membunuh tawanan. Untuk orang dewasa, konsumsi 100 mg conium atau sekitar 8 daun tanaman hemlock berakibat fatal terhadap kematian. Kelumpuhan awalnya akan mendatangi. Pikiran tetap terjaga, tetapi tubuh Anda tidak merespon apa-apa hingga akhirnya menimbulkan matinya sistem pernapasan. • Kasus terkenal akibat keracunan hemlock misalnya terjadi pada seorang filsuf Yunani Kuno, Socrates. Ia dihukum mati karena ketiadaan rasa hormat pada 399 SM dengan diberikan infus yang mengandung banyak hemlock.
Konisein Sumber: biji Corinum maculatum L
Konisein • • • • •
Cairan basa tidak berwarna Bau menyengat Merupakan volatil uap TD: 171 ᵒC Sukar larut air, mudah larut dalam pelarut organik
Biosintesis Konisein Dan Koniin
Alkaloid Yang Berasal Dari Fenilalanin
ALKALOID FENILALANIN • Fenilalanin adalah prekursor pembentuk alkaloid • Efedrin, Norpseudoefedrin (katin), kapsaisin
EFEDRIN
SUMBER • Batang muda kering (simplisia) dari Ephedra vulgaris, Ephedra sinica Stapf, Ephendra equidetina Bunge : famili Ginetaceae
ISOLASI • Berada dalam bentuk tungga pada E. sinica (1-3%), E.equisetina (2%) • Efedrin dan pseudoefedrin diekstraksi dari simplisia batang muda dengan bantuan benzen dan HCl • Metode produksi efedrin: metode fermentasi & metode sintetik
METODE FERMENTASI • Penyiapan secara komersial dengan memfermentasikan campuran molase (cairan kental berwarna cokelat yg merupakan side produk Sugar industry,kandungan 8-10% gula tebu) & benzaldehida • Hasil dari proses fermentasi adalah metil benzil alkohol keton (keto alkohol) • Produk hasil fermentasi dicampur dengan metil amina selanjutnya d aliri gas H2→ ±efedrin
METODE SINTETIK • Sintesis ±efedrin melalui proses reduksi katalitik 1fenilpropana-1,2-dion (benzoiasetil) dengan adanya metilamin yang terdapat di dalam larutan metanol
Metode Fermentasi
Metode Sintetik
Norpseudoefedrin
•Cathine, Katine
Sumber • Berasal dari alam pada tanaman Khat: Catha edulis Forsk berupa semak hijau pada tumbuhan asli Arab bagian selatan dan Ethiopia.
Aktivitas • anoreksat
KAPKAISIN • • • • • • •
Non polar Komponen aktif dari cabe Axsain, Mioton, Zostrix Memberikan rasa terbakar yang berbeda Mudah larut dalam: eter,benzen, kloroform. Tidak larut dalam air Kegunaan: analgetik topikal, krim neuralgia karena infeksi herpes
SUMBER • Zat berbau tajam yang diperoleh dari buah berbagai spesies Capsicum: Capsicum annuum L
ISOLASI • Buah capsicum dihancurkan dan diekstraksi dengan aseton atau etanol dengan menggunakan metode perkolasi • Pelarut diuapkan dengan penguap vakum • Residunya diekstraksi lagi dengan aseton atau etanol • Residu yang di dapat jumlahnya 8% kapkaisin
•ALKALOID TERPENOID
AKONIN • Amorf, rasa pahit • Aconitum napallus Linn • Sangat larut air, alkohol, cukup larut dalam kloroform • Tidak larut: eter dan petrolum eter • Terapi: neuralgia, siatika, reumatisme dan peradangan
SUMBER ALAMI • Simplisia akar Aconitum napellus Linn • Mengandung hingga 0,6 % alkaloid total dan sepertiganya adalah alkaloid Akonitin
ISOLASI • Alkaloid akonitin di hidrolisis menghasilkan benzoil akonin & asam asetat. Benzoil akonin dihidrolisis menjadi akonin dan asam benzoat
ALKALOID DARI ASAM ANTRANILAT
Jenis alkaloid Kandungan
Kuinazolin
Kuinolin
Akridin
Sumber
Aktivitas
Vasisin Sinonin: peganin
Daun Adhatoda vasica
Ekspektoran bronkodilator
Vasisinon
Biji Peganum harmala
Stimulus kelenjer bronkial :ekspektoran
Kuinin
Kulit Cinchona calisaya
Sinkonin
Kulit Cinchona micrantha
Perasa minuman karbonasi, relaksan otot
Rutakridon
Daun Ruta graveolens
Antispasmodik, sedatif, stimulan, reumatisme