Lucy Pbl E7.docx

  • Uploaded by: lucy
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lucy Pbl E7.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,756
  • Pages: 7
Sistem yang Berperan dalam Vaskularisasi Cerebri Lucy Filipini Marissa Sunarno Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana [email protected] Jl. Arjuna No. 6, Jakarta Barat, Indonesia, 11510.

Abstrak Otak manusia memiliki sistem-sistem yang berperan dalam menyuplai darah di otak. Terjadinya suplai darah di otak disebut vaskularisasi cerebri. Vaskularisasi cerebri bisa bekerja dengan baik dengan adanya sistem-sistem yang mampu bekerja dengan baik di otak. Sistem-sistem tersebut sangat berperan penting agar darah selalu disuplai ke otak. Sistemsistem tersebut dapat bekerja sama sehingga membentuk suatu mekanisme yang berperan agar darah dapat masuk ke otak. Mekanisme tersebut menyerupai suatu siklus atau ‘lingkaran’ yang terus-menerus bekerja dan tidak pernah berhenti. Selain mekanisme dan sistem-sistem, diperlukan suatu saluran atau drainase sebagai wadah atau tempat darah dapat dialirkan dengan baik ke otak sehingga vaskularisasi cerebri dapat berjalan dengan baik dan lancar. Bila terjadi suatu kendala atau masalah; baik masalah yang terdapat pada sistem, mekanisme, atau salurannya; vaskularisasi cerebri tidak dapat berjalan dengan baik atau terhambat sehingga memungkinkan terjadinya gangguan pada tubuh manusia. gangguan yang terjadi pada tubuh manusia dapat menyebabkan aktivitas manusia tidak berjalan dengan baik. Kata kunci : vaskularisasi, sistem, siklus, otak, drainase. Abstract The human brain has systems that play a role in supplying blood in the brain. The occurrence of blood supply in the brain is called cerebral vascularization. Cerebral vascularization works well with systems that work well in the brain. These systems play an important role in order for blood to be supplied to the brain. These systems can work together to form a mechanism that plays a role for blood to enter the brain. The mechanism resembles a cycle or 'circle' that is constantly working and never stops. In addition to mechanisms and systems, a channel or drainage is needed as a container or place of blood

1

can be properly channeled to the brain so that the cerebral vascularization can work well and smoothly. In the event of a constraint or problem; Whether the problems are contained in the system, mechanism, or channel; Cerebral vascularization can not run properly or obstructed to allow the occurrence of disturbances in the human body. Disturbances that occur

in

the

human

body

can

cause

human

activity

does

not

work

well.

Keywords: vascularization, system, cycle, brain, drainage. Pendahuluan Seperti yang sudah kita ketahui, otak merupakan suatu organ yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. untuk itu, otak manusia perlu bekerja dengan baik. Otak manusia memiliki sistem-sistem yang berperan dalam menyuplai darah di otak. Terjadinya suplai darah di otak disebut vaskularisasi cerebri. Vaskularisasi cerebri bisa bekerja dengan baik dengan adanya sistem-sistem yang mampu bekerja dengan baik di otak. Sistem-sistem tersebut terdiri atas sistem carotis dan sistem vertebrobasilar, dimana sistem-sistem tersebut sangat berperan penting agar darah selalu disuplai ke otak. Sistem-sistem tersebut dapat bekerja sama sehingga membentuk suatu mekanisme yang disebut sirculus willisi yang berperan agar darah dapat masuk ke otak. Mekanisme tersebut menyerupai suatu siklus atau ‘lingkaran’ yang terus-menerus bekerja dan tidak pernah berhenti. Selain mekanisme dan sistem-sistem, diperlukan suatu saluran atau drainase sebagai wadah atau tempat darah dapat dialirkan dengan baik ke otak sehingga vaskularisasi cerebri dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saluran tersebut disebut drainase vena. Bila terjadi suatu kendala atau masalah; baik masalah yang terdapat pada sistem carotis, sistem vertebrobasilar, atau drainase vena; vaskularisasi cerebri tidak dapat berjalan dengan baik atau terhambat sehingga memungkinkan terjadinya gangguan pada tubuh manusia. gangguan tersebut dapat menyebabkan aktivitas manusia tidak berjalan dengan baik.

Vaskularisasi cerebri Darah di otak disuplai oleh dua arteria carotis interna dan dua arteria vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus Willis (circulus anteriosus cerebri).1,2

2

Sistem carotis Pada tempatnya, arteri carotis interna berawal dari arteri karotis komunis dan terjadi pembesaran membentuk sinus karotis, yaitu suatu bagian yang sedikit melebar mengandung baroreseptor yang dipersarafi oleh n. Glosofaringeus pada dindingnya. Arteri carotis interna tidak memiliki cabang di leher. Arteri carotis interna memasuki rongga tengkorak melalui kanalis karotis os temporal petrosa, disertai plexus simpatis lalu arteri ini muncul dari sinus cavernosus pada sisi medial processus clinoideus anterior. Arteri ini membelok ke belakang menunju ke sulcus cerebri lateralis. Kemudian, arteri ini bercabang menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media. Cabang-cabang bagian pars cerebralis terdiri dari: (a) Arteri opthalmica yang dipercabangkan ketika arteri carotis interna keluar dari sinus cavenosus. Arteri ini masuk orbita melalui canalis opticus bersama dengan N. II, di bawah dan lateral terhadap nervus opticus (N. II). A.opthalmica memperdarahi mata dan struktur daerah kulit kepala, sinus ethmaoidalis dan frontalis, serta dorsum nasi. Bila arteri ini mengalami penyumbatan, dapat terjadi kebutaan; (b) Arteri communicans posterior merupakan pembuluh kecil yang berjalan ke belakang untuk bergabung dengan arteri cerebri posterior, suatu cabang terminal a. Vertebra. Arteri ini memperdarahi traktus optikus, pedunculus cerebri, capsula interna, dan thalamus; (c) Arteri choroidea merupakan sebuah cabang kecil, berjalan ke belakang, masuk ke dalam cornu inferior ventriculus lateralis, dan berakhir di dalam plexus choroideus. Arteri ini membentuk cabang kecil untuk struktur-struktur di sekitarnya, termasuk crus cerebri, corpus geniculatum laterale, tractus opticus, dan capsula interna; (d) Arteri cerebri anterior berjalan ke depan dan medial, dan kemudian masuk ke dalam fissura longitudinalis cerebri. Pembuluh ini bergabung dengan arteri yang sama dari sisi yang lain melalui arteri communicans anterior. Arteri membelok ke belakang di atas corpus callosum, dan cabang-cabang corticalnya memperdarahi permukaan melalui cortex cerebri sampai ke sulcus parieto-occipitalis. Pembuluh ini juga memperdarahi sebagian cortex selebar satu inci (2,5 cm) pada permukaan lateral yang berdekatan. Dengan demikian arteri cerebri anterior memperdarahi area tungkai di gyrus precentralis. Cabang-cabang central menembus substansi otak dan memperdarahi massa substansia grisea di bagian dalam hemispherium cerebri; dan (e) Arteri cerebri media merupakan cabang terbesar dari arteri carotis interna yang berjalan ke lateral sulcus lateralis cerebri. Cabang-cabang cortical memperdarahi seluruh permukaan lateral hemisphere, kecuali daerah sempit yang disuplai oleh arteri cerebri posterior. Jadi arteri ini menyuplai seluruh area motoris, kecuali tungkai pada hemispherium cerebri.

3

Cabang-cabang central masuk ke substansia perforata anterior dan mensuplai massa substansia grisea di bagian dalam hemispherium cerebri. 1-4 Sistem vertebrobasilar 1. Arteria vertebralis merupakan cabang pertama dari bagian pertama arteria subsclavia, berjalan ke atas melalui foramina pada processus transversus vertebrae cervicalis I sampai VI bernama foramen prosesus transversus vertebra cervicalis keenam. Arteri ini masuk ke cranium melalui foramen magnum dan berjalan ke atas, depan, dan medial medulla oblongata. Pada pinggir bawah pons, arteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk arteria basilaris. Arteri-arteri vertebralis juga melakukan hal yang sama setelah muncul dari foramen transversal dari atlas. Arteri-arteri ini pertama berjalan di posterior sepanjang massa lateral dari atlas, kemudian membelok keatas dan medial dan memasuki cavum cranialis pada masing-masing sisi dari medula oblongata. Cabang-cabang pars cranialis terdiri dari: (a) Aa. meningeae merupakan cabang kecil dan memperdarahi tulang serta dura di fosa cranii posterior; (b) Arteri spinalis posterior dipercabangkan pada ketinggian medula oblongata dan dapat berasal dari arteria vertebralis atau arteria inferior posterior cerebelli. Arteri ini berjalan turun pada permukaan posterior medulla spinalis dekat radices posterius nervi spinalis. Cabang-cabang ini diperkuat oleh arteria radicularis yang masuk canalis vertebralis melalui foramina intervestebularis; (c) Arteria spinalis anterior merupakan arteri tunggal di garis tengah permukaan ventral medula spinalis serta terbentuk dari cabang masing-masing arteria vertebralis dekat bagian akhirnya. Arteria spinalis anterior berjalan turun pada permukaan anterior medulla oblongata dan medulla spinalis, serta terbenam di dalam piamater di sepanjang fisura mediana anterior. Arteri ini akan diperkuat oleh arteria redicularis yang masuk canalis vertebralis melalui foramina intervertebralis; (d) Arteria inferior posterior cerebelli merupakan cabang terbesar arteria vertebralis, berjalan tidak teratur di antara medulla oblongata dan cerebellum. Arteri ini memperdarahi permukaan inferior vermis, nuclei centralis cerebelli, dan permukaan bawah hemispherium cerebelli, serta memperdarahi medulla oblongata dan plexus choroideus ventriculi quarti; (e) arteria medullaris merupakan cabang-cabang yang sangat kecil yang didistribusikan ke medulla oblongata.1-3

4

2. Arteri Basilaris Kedua arteria vertebralis akan bergabung dan membentuk arteria basilaris. Arteria basilaris ini berjalan ke atas di dalam sulcus pada permukaan pons. Pada pinggir atas pons, arteri ini bercabang menjadi dua arteri cerebri posterior. Cabang-cabangnya terdiri dari: (a) Arteria pontis yang merupakan pembuluh-pembuluh kecil yang masuk ke dalam substansi pons; (b) Arteri labyrinthi merupakan arteri yang panjang dan sempit yang menyertai nervus facialis dan nervus vestibulocochlearis masuk ke dalam meatus acusticus internus dan memperdarahi telinga dalam. Arteri ini sering berasal dari cabang anterior inferior anterior cerebelli; (c) Arteria inferior anterior cerebelli berjalan ke arah posterior dan lateral untuk memperdarahi bagian anterior dan inferior cerebellum. Beberapa cabang melewati ke pons dan bagian atas medulla oblongata; (d) Arteria superior cerebelli berasal di dekat bagian terminal arteria basilaris; (e) Arteria cerebri posterior yang melengkung ke arah lateral dan belakang di sekeliling mesencephalon, kemudian bergabung dengan ramus communicans posterior arteriae carotidis internae. Cabang-cabang kortikal memperdarahi permukaan inferolateral lobus temporalis dan permukaan lateral dan medial lobus occipitalis. Jadi arteri ini memperdarahi cortex visual. Cabang-cabang sentral menembus substansi otak dan memperdarahi massa substansia grisea di dalam hemispherium cerebri dan mesencephalon.1-3 Circulus willisi (circulus arteriosus cerebri) Circulus Willisi terletak di dalam fossa interpeduncularis pada basis cranii. Sirkulus ini terbentuk oleh anastomosis antara kedua arteria carotis interna dan kedua arteria vertebralis. Arteria communicans anterior, arteria cerebri anterior, arteria carotis interna, arteria communicans posterior, arteria cerebri posterior, dan arteria basilaris ikut membentuk sirkulus. Circulus willisi memungkinkan darah yang masuk melalui arteria carotis interna atau arteria vertebralis dapat memperdarahi semua bagian di kedua hemispherium cerebri. Cabang-cabang kortikal dan sentral berasal dari sirkulus dan memperdarahi jaringan otak.1,2

5

Gambar 1. Vaskularisasi cerebri ANATOMI KLINIS Berdasarkan Sistem. 2011. 506. Drainase vena Drainase vena dimulai sebagai jaringan saluran-saluran vena kecil yang mengarah pada venae cerebri yang lebih besar, venae cerebelli, dan venae yang mengalirkan darah truncus encephali. Drainase ini akan bermuara pada akhirnya pada sinus durae matris, yaitu ruangan yang banyak dan berlapis endothelium antara lamina externa dan lamina interna dura mater yang akhirnya mengarah pada vena jugularis interna, vena diploicae, dan vena emissariae. Vena diploicae berjalan diantara tabula interna dan tabula externa tulang compacta pada atap cavitas cranii. Vena emissariae lewat dari sisi luar cavitas cranii ke sinus durae matris.5

6

Gambar 2. Sinus durae matris Gray: Dasar-Dasar Anatomi. 2014. 443. Simpulan Sistem yang membantu dalam vaskularisasi cerebri adalah dua arteria carotis interna dan dua arteria vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus Willis (circulus anteriosus cerebri). Drainase vena diperlukan untuk membantu sistem pada vaskularisasi cerebri bekerja dengan baik. Daftar Pustaka 1. Snell RS. Anatomi klinis berasarkan sistem. Jakarta: EGC; 2011.h.505-7. 2. Snell RS. Neuroanatomi klinik. Jakarta: EGC; 2011.h.487-93. 3. Sutiko Ari, Ahyudi A. Anatomi Kepala dan Leher. Makasar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2007. 4. Faiz O, Moffaf D. At a glance anatomi. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2008

5. Kalanjati VP, editor. Gray: dasar-dasar anatomi. Singapore: Elsevier; 2014.

7

Related Documents

Lucy Pbl E7.docx
May 2020 9
Lucy
May 2020 18
Pbl
June 2020 35
Pbl
June 2020 23
Lucy Droitcour
December 2019 21
Lucy T7
May 2020 18

More Documents from "Lucia Campos Pereda"