Euit Umaya Jundiah Essay Mikro Konseling Fixxx.docx

  • Uploaded by: EuitUmayaJundiah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Euit Umaya Jundiah Essay Mikro Konseling Fixxx.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 728
  • Pages: 2
Euit Umaya Jundiah 11160700000067/6B

Three things I want to do if I were a Professional Counselor Konselor merupakan seseorang dengan keahlian dalam pelayanan konseling, sebuah profesi yang menurut saya banyak memberikan manfaat untuk orang-orang. Tentu saja karena seorang konselor telah dibekali dengan ilmu yang menunjang kegiatan mereka, apalagi jika seseorang itu merupakan seorang konselor yang profesional tentu ia merupakan seseorang yang melakukan pekerjaannya dengan baik, memiliki kemampuan yang tinggi, dapat dipercaya dan pasti berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang mendasari perbuatannya. Pertanyaan yang muncul adalah jika seandainya saya adalah seorang konselor yang professional hal-hal apa saja yang ingin saya lakukan? Sebagai seorang mahasiswa psikologi yang setelah lulus mendapat gelar S.Psi, saya diberikan pembelajaran mengenai konseling, yang dapat saya terapkan ketika saya memilih konselor sebagai profesi yang akan saya tekuni. Dan jika suatu saat saya berhasil menjadi seorang konselor yang professional maka ada tiga hal yang ingin saya lakukan. Yang pertama, menjadi konselor professional untuk sekolah, hal ini karena saya terinspirasi dari ibu saya yang merupakan seorang guru sekolah dasar, ia beberapakali mengeluhkan hal-hal yang ada di sekolahnya seperti perilaku siswa tertentu, kerjasama dengan orang tua siswa dan program-program yang sesuai dan dibutuhkan di sekolah. Menurut saya apa yang ada di lingkungan sekolah merupakan sesuatu yang menarik untuk dibahas, dan seandainya saya merupakan seorang konselor yang profesional tentu saya dapat membantu untuk menemukan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah dengan lebih baik. Permasalahan yang terjadi di sekolah juga saya alami sendiri ketika saya duduk di Madrasah Aliyah atau setara dengan Sekolah Menengah Atas, dimana saya merasa ada beberapa guru yang menerapkan pola pembelajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar saya, begitupun dengan program-program ekstrakulrikuler yang menurut saya kurang maksimal pelaksanaanya sehingga mengakibatkan teman-teman saya banyak yang merasa tidak tersalurkan minatnya. Sebagai seorang konselor profesional yang memiliki banyak jam terbang diharapkan dapat memberikan layanan dan situasi konsultasi yang baik. Tidak hanya dengan siswa, tetapi juga guru, para orang tua murid dan administrator sekolah, sehingga proses kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah dapat berlangsung dengan maksimal, Hal kedua yang ingin saya lakukan seandainya saya seorang konselor yang professional adalah menjadi konselor yang aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di Indonesia atau luar negeri, banyak hal-hal tak terduga bisa terjadi di dunia ini salah satunya adalah bencana alam yang tak terprediksi kapan akan terjadi, seperti Gempa dan tsunami di Palu beberapa waktu lalu, banyak kerusakan dan kegugian yang dialami oleh masyarakat disana, dan tentu saja ini merupakan hal yang sulit dilupakan oleh korban-korban dari bencana alam ini, dan kita tidak pernah tahu kapan hal seperti ini akan terulang kembali. Sebagai konselor yang professional saya ingin bisa memberikan bantuan kepada para masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam, setidaknya saya bisa ikut serta memberikan Psychologycal first aid kepada para korban bencana alam bersama para professional lainnya seperti dokter, psikolog dan tim penyelamat.

Selain kejadian bencana alam saya juga ingin ikut berperan serta dalam memberikan layanan konseling kepada korban-korban perang yang terjadi di berbagai daerah di dunia. Menjadi seorang konselor yang mampu membukakan harapan bagi para korban bahwa takkan selamanya mereka dilanda keterpurukan akibat perang berkepanjangan. Seorang konselor professional yang memiliki karir baik tak hanya di negeri sendiri tetapi juga memberikan kebaikan hingga ke penjuru-penjuru dunia yang membutuhkan bantuan dan layanan dari ilmu yang selama ini dipelajarinya. Dan hal ketiga yang ingin saya lakukan adalah ingin menjadi konselor professional yang bisa memberikan konseling kepada ibu-ibu yang ada di pedesaan, hal ini menarik untuk dilakukan menurut saya karena menyaksikan fenomena yang terjadi disekitar rumah saya yang lokasinya masih pedesaan, banyak dari ibu-ibu disana yang ketika sedang belanja diwarung atau saat mengikuti taklim mengeluhkan persoalan kehidupan mereka, mulai dari anak-anak yang nakal, penghasilan suami yang dirasa kurang untuk kebutuhan sehari-hari dan kebingungan menentukan prioritas untuk anak-anak mereka, antara pendidikan atau pekerjaan. Adanya konseling yang diberikan oleh seorang konselor professional akan sangat membantu ibu-ibu pedesaan yang bisa dikatakan masih belum mengenal dengan baik mengenai layanan konsultasi bersama seorang konselor, karena hamper dari semua ibu-ibu disana lebih senang untuk membagi kisahnya bersama ibu-ibu lainnya, terkadang ini juga menciptakan kebingungan bagi mereka. Dan memiliki tempat layanan konseling gratis di daerah-daerah pedesaan bersama teman-teman konselor yang suka rela memberi waktu dan pengarahannya kepada masyarakat pedesaan akan menjadi pelengkap cita-cita sebagai seorang konselor professional yang behasil. Dan tiga hal yang disebutkan dalam tulisan ini menjadi bagian dari cita-cita yang berharap dapat diwujudkan seandainya saya adalah seorang konselor professional, memberikan bsebanyakbanyaknya manfaat dimanapun saya berada.

Related Documents

Mikro
November 2019 45
Mikro
May 2020 35
Konseling Hiv.docx
June 2020 16
Ffq Konseling
August 2019 32

More Documents from "dipasurya"