Etiologi Mycosis kantong guttural (GPM) adalah kondisi langka tetapi berpotensi mengancam jiwa pada kuda. Ada beberapa hipotesis mengenai patogenesis penyakit jamur ini, tetapi tidak ada satupun yang dikonfirmasi sejauh ini. Tidak ada breed, jenis kelamin, usia atau kecenderungan regional
yang telah dijelaskan. Tanda-tanda klinis yang umum diamati
termasuk unilateral atau bilateral epistaksis dengan berbagai intensitas, keluarnya hidung secara unilateral atau bilateral, dan disfungsi saraf kranial (Lepage dkk. 2004) Mikosis guttural pouch (tuba divertikulum) pada kuda, faktor predisposisinya bukan ras, umur, dan gender (Songer dan Post 2005, Tell 2005). A. fumigatus merupakan spesies yang paling sering menyebabkan timbulnya penyakit ini. Spesies jamur lain yang hadir adalah Fusarium, Trichosporon, Acremonium dan Rhodotorula. Penyakit ini biasanya terjadi unilateral. Lesi yang ditimbulkan berupa plak dan berkembang di mukosa dinding pouch. Jamur ini akan berproliferasi dan masuk ke dalam arteri dan vena carotis interna serta nervus glossopharyngeal. Jika terjadi erosi arteri akan menyebabkan hemorhagi fatal. Penetrasi hifa ke dalam saraf juga dapat menyebabkan kerusakan saraf. Namun, apabila erosi sudah mencapai arteri carotis yang merupakan stadium akhir maka prognosisnya menjadi infausta. Komplikasi terburuk jika terjadi kerusakan syaraf cranial dan mencapai otak (Songer dan Post 2005, Quinn et al. 2006). Pada kuda dewasa, penurunan respon imun akan menyebabkan infeksi Aspergillus. Colitis merupakan faktor pemicu dari menurunnya respon imun. Colitis akan menyebabkan kondisi neutropenia sehingga memudahkan infeksi Aspergillus (Porter 2008).
Porter, Michhael, E.2008. Strategi Bersaing (Competitive Strategy). Tanggerang: pulishing group.