LAPORAN KASUS KEHAMILAN DENGAN RIW PJK Bramantya Andyatma
Pembimbing: Dr Maroef, Sp.OG
SMF ILMU OBSETRI DAN GINEKOLOGI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
BAB 1 PENDAHULUAN
Insiden Coronary Artery Disease pada wanita subur belum diketahui dan bervariasi antar negara. Meskipun infark miokard akut / Acute Coronary Syndrome komplikasi pada kehamilan relative tidak umum yaitu (1,7 – 6,2 / 100.000 ibu yang melahirkan)
BAB 2 LAPORAN KASUS
IDENTITAS Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Agama Tanggal MRS
: Ny. Y : Perempuan : 35 tahun : Lamongan : Islam : 4 maret 2019
Anamnesis
KELUHAN UTAMA
Kenceng-kenceng
RPS
Pasien mengeluh kenceng – kenceng sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, kenceng kenceng dirasakan semakin sering dalam 10 menit kenceng – kenceng muncul 1 kali dengan durasi 15 detik. Pasien juga mengeluhkan keluar lendir dan darah disangkal, ketuban
merembes
disangkal,
mual
muntah
disangkal, BAB dan BAK dalam batas normal. Sesak nyeri dada disangkal. Pingsan disangkal , ndrodog disangkal , pingsan saat kehamilan disangkal
RPD HT-, DM-, asma-, alergi obat-, riwayat trauma (-), riwayat jantung coroner satu tahun yang lalu sebelum
pasien hamil anak ketiga ini, pasien mengalami Infark miokard akut sehingga harus di rawat di ICU , awalnya pasien merasa dada sebelah kiri seperti di tindih kemudian sesak, kemudian dibawah ke rumah sakit muhammadiyah malang.
RPK
Tidak ada keluarga dengan sakit yang sama
RSos
Merokok disangkal, alkohol disangkal
STATUS GENERALIS
KU Kesadaran GCS
: Lemah : Compos mentis : 456
VITAL SIGN TD Nadi Suhu RR
: 125/73 mmHg, : 84 x/menit : 36°C : 20 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK K/L
: a/i/c/d : -/-/-/ Thor: Pulmo: Simetris, rh -/-, wh -/ Cor: S1 S2 tunggal, mur-mur (-), gallop (-) Abd: met -, BU + normal Ekstremitas: Anemis: -|Edema: -|-
Status Obstetri dan gynekologi Inspeksi : gravid + , BSC - , peradangan -, sekret -, darah – L1 : TFU 28 cm, teraba bulat lunak kesan bokong. Belum L2 : Puki DJJ 153 x/min L3 : teraba bundar keras kesan kepala belum masuk PAP L4 : 5/5 konvergen VT obs : belum ada pembukaan
PLANNING DIAGNOSIS DL USG DOPLER , NST
PEMERIKSAAN LABORATORIUM • Hb : 11,5 mg/dl(P:13 – 18 mg/dl, L14 – 18 mg/dl) (4,0-
• RDW
: 13 % (10-16,5%)
• - Trombosit : 276.000/µl (150.000 – 400.000/µl)
• - Leukosit 11,0)
: 11,9
• - Neutropil
: 47,7 (45-67,0)
• - Limposit 33,0)
:46,9 (25,0-
• -MCHC 37 g/dL)
: 30,70 g/dL (31-
• - Monosit 7,0%)
: 2,8% (3,0-
• -MCV pg)
: 86,40fl (87-100
• - Eosinopil
: 0,4% (1-2%)
• -HbsAg
: negative
• - Basofil
: 1,1% (0-1%)
: 10,80 (10.30-
• - Eritrosit 5,30 µl)
: 3,14 µl (3,80-
• -PT 16.30) • -APTT 38.20)
: 31,00 (24.20-
• -Metode 1
: non reaktif
• -GDA
: 71 mg dl
• - Ht : 24,4 %(L40 – 54, P 35-47 %) • -Hb
: 7,5 (14,0-18,0)
• -MPV : 6 • -MCH : 25,90g (28-36 pg)
DIAGNOSIS
G2P0000A100 UK 35-36 mgg T/M IU + letkep + IUFD + Solutio plasenta
PENATALAKSANAAN MRS Inf
loading Asering 500 cc lanjut 1500cc/24 jam
Profilaksis
injeksi cefotaxime 2 gr Konsultasi dengan dokter SpOG pro SC Cito
MONITORING
Kondisi
umum Vital sign ibu Keluhan pasien: perdarahan jalan lahir, pusing, mual,muntah
PEMBAHASAN Ny. Y datang ke IGD pada tgl 4 Maret 2019 pada pukul 9.26, dengan keluhan kenceng-kenceng. Pasien mengeluh kenceng – kenceng sejak 4 hari ini, semakin lama semakin sering dengan frekuensi 1x dalam 10 menit dan durasi sekitar 15 detik, keluar lendir dan darah dari jalan lahir disangkal, gerak janin aktif. Pasien tidak ada keluhan mual, muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 125/73 mmHg, RR : 20x/menit, Nadi : 84x/menit, Temp. axilla : 36o C, K/L a-/i-/c-/d-, thorax dbn, ekstremitas dbn, Status Obstetri : L1 : TFU 28 cm, teraba bundar, lunak, kesan bokong, L2 Puka, DJJ 153x/menit, L3 : Teraba bulat keras, kesan kepala, belum masuk PAP, L4 : 5/5 konvergen. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang, maka Ny. Y dapat didiagnosis GIIIP2002A000 UK 39 - 40 minggu + riwayat jantung koroner. Persalinan pervaginam lebih direkomendasikan sebagai pilihan pertama pada sebagian besar pasien. Terapi yang diberikan pada pasien berupa MRS bedrest, Infus Ringer Asetat 1500cc/24 jam 20 tpm. Hal tersebut sesuai dengan manajemen persalinan dengan penyakit jantung menurut P.O.G.I, 2012, penatalaksanaan secara umum. Pada pasien dengan penyakit jantung lebih disarankan untuk melakukan induksi persalinan. Waktu yang tepat sangatlah individual tergantung pada status jantung gravida, skor bishop, kesejahteraan janin dan maturitas paru janin.
TERIMAKASIH