‘efusi Pleura’

‘EFUSI PLEURA’ Kelompok II : 1. Faradilah Shafa 2. Ismy Ramlah .R. 3. Rahmah Wulan .F. 4. Sulistiowati Kusuma .H. 5. Syarifah Nur’aini 6. Anugerah ayu XII Keperawatan SMK Nusantara 02 Kesehatan

DEFINISI Efusi Pleura merupakan keadaan ketika jumlah cairan menumpuk di dalam rongga pleura yang dapat memengaruhi batas paru untuk mengembang sehingga menyebabkan kesulitan untuk bernafas.

Efusi pleura

Pleura normal

KLASIFIKASI

Efusi Pleura Eksudatif Efusi Pleura

Efusi Pleura Transudatif

ETIOLOGI Penyebab efusi pleura dilihat dari jenis cairan yang dihasilkan dibagi menjadi dua jenis yaita eksudatif dan transudatif : a) Efusi pleura eksudatif disebabkan oleh :  Infeksi ( Pneumonia, TBC, virus, jamur, parasit, dan abses)  Trauma Toraks  Penyakit yang disebabkan oleh gastrointetinal yang terdiri dari ruptur esofagus, abses hati, dan pankreatitis  Emboli Paru  Neoplasma yang terdiri dari kanker paru, limfoma, metastasis, dan leukimia  Penyakit SLE dan artritis reumatoid

b)

Efusi pleura transudatif disebabkan oleh cairan bocor ke dalam ruang pleura. Kebocoran paling umum disebabkan oleh gagalnya ventrikel kiri dalam hati manusia. Orang yang menderita komplikasi setelah operasi jantung, juga sering didiagnosis menderita efusi pleura transudatif. Emboli paru dan sirosis adalah penyebab umum lainnya untuk bentuk efusi pleura.

MANIFESTASI KLINIS a) b)

c) d) e)

f) g)

Rasa tertekan pada paru Nyeri dada akan tetapi tidak terjadi pada semua pasien Kesulitan bernafas Batuk dan demam dengan empiema Cegukan Dispnea Pekak saat perkusi dan penurunan bunyi nafas pada sisi yang terkena

PEMERIKSAAN PENUNJANG a) b) c)

d) e) f)

Foto rontgent dada CT Scan dada Biopsi Pleura Torakosintesis Ultrasound Pemeriksaan tambahan pada efusi pleura yang tidak terdiagnosis : bronkoskopi, scanning isotop, torakoskopi

APA SAJA KOMPLIKASI DARI PENYAKIT EFUSI PELURA ?

Fibrotoraks Atalektasis Fibrosis Paru Kolaps Paru

PENATALAKSANAAN Pengobatan yang dilakukan untuk mengatai efusi pleura adalah dengan cara mengatasi terlebih dahulu penyakit yang mendasarinya, mencegah kembali penumpukan cairan, serta mengurangi ketidaknyamanan dan dispnea.