Drama Komunikasi Motivasi Pada Pasien Lansia Dengan Gangguan Pendengaran.docx

  • Uploaded by: Ari Aprian
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Drama Komunikasi Motivasi Pada Pasien Lansia Dengan Gangguan Pendengaran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,990
  • Pages: 14
DRAMA KOMUNIKASI MOTIVASI PADA PASIEN LANSIA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN

1.

Fase Pra Interaksi

Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi pada pasien lansia yang bernama TN. Jihad . Tn. Jihad menderita penyakit hipertensi yang dirawat di ruang melati Rumah Sakit gaul

2.

Fase Orientasi

Perawat 1 dan Perawat 2 mendatangi pasien tn.jihad di ruang perawatan. P1 dan P2 Keluarga

: Assalamu’alaikum. : Wa’alaikum salam.

P1 dan P2 Keluarga

: Selamat

pagi bapak, ibu (sambil tersenyum)

: Pagi juga ners....!!

kakek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat karena tadi tidak mendengar perawat memberi salam.

P1 dan P2

Tn. jihad

: Pagi kek...!! Gimana kabar kek hari ini,, sehat ??

: Pagi...!! Alhamdulillah sudah agak lumayan. Ini siapa ya...??

Kakek masih tampak kebingungan dan tampak berfikir.

P1 : kakek... perawat soleha.

perkenalkan

saya

perawat wanda dan

ini

Perawat 1 dan perawat 2 mencoba melakukan pendekatan kepada kakek dan juga keluarganya.

P2

: Kami berdua yang bertugas untuk merawat kakek pada hari ini. kakek sudah makan belum pagi ini....??

Tn. Jihad P2

: Sudah...!! : Makan nya banyak atau sedikit kek...??

Tn. Jihad : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan pak. Saya masih merasa agak mual...!! P1

: Pagi ini obat nya sudah diminum kek...??

Tn. Jihad Anak p

: Iya sudah...!! : Iya ners obat nya tadi sudah diminum semua...

Setelah bertanya kepadaa kakek , perawat mencoba menjelaskan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada kakek dan juga keluarganya.

P1 melakukan bersedia...??

:

Baiklah kek, bapak dan ibu..!! Kami disini akan pemeriksaan kepada kakek, Apakah bapak, ibu

Anak L : iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan yang terbaik buat orang tua kami..!!

P2 : iya pak terimakasih, kami akan mencoba melakukan yang terbaik buat orang tua bapak dan ibu. Kami juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan. P1 : kalau begitu kami mau permisi sebentar untuk mempersiapkan alatnya, kurang lebih 5 menit kami akan kembali lagi. anak p P1dan P2

:

iya ners silahkan..!! : Mari pak, buk... (sambil berjalan pergi untuk mengambil alat).

Setelah itu perawat meninggalkan kamar pasien untuk menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan.

3.

Fase Kerja

(Lima menit kemudian, perawat kembali ke kamar pasien)

P1 dan P2 Keluarga

: Assalmu’alaikum... : Wa’alaikum salam...

Perawat masuk dan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan. P1 : Permisi kek..!! maaf ya kek.. kakek tiduran saja ya, biar nenek lebih santai..

Tn. Jihad : (langsung tiduran, dibantu anaknya dengan anaknya menyuruh tiduran berbicara agak keras)

Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada nenek.

P1

: kek.. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya kek.

(perawat 1 memasang manset tensi, kemudian mengukur tekanan darah). P1 : cucu nenek sudah berapa kini? (perawat mencoba mengajak komunikasi pada nenek) Tn. Jihad P1 Tn. Jihad P1

: eeehm,, sudah 2 ners, sudah besar-besar semua. : ooh sudah berkeluarga semua?? : sudah, ini yang menjaga saya anak saya cantik dan gantengkan : ya iya dong. Kayak kakeknya.. (perawat dan nenek ketawa)

sambil menunggu perawat 1 mengukur tekanan darah, perawat 2 menyiapkan termometer untuk mengukur suhu nenek.

P2 : kek ... kanannya...!! Tn. jihad

maaf

ya...

tolong kakek angkat

sedikit

tangan

: (mengangkat sedikit tangan kanan nya)

P2 : (setelah nenek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang termometer). P2

: kek... Langsung dijepit tangannya ya kek... dan jangan dulu dilepas sebelum saya suruh ..

Anak L Tn. jihad

: jangan dibuka jepitannya (agak keras berbicara) : (hanya mengangguk)

Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai diukur, kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat 1 dan perawat 2 melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.

4. Fase terminasi setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh perawat dan semua peralatan dirapikan Anak L

: Bagaimana ners...??

P1 : keadaannya sudah membaik dari kemaren, tapi orang tua bapak harus banyak minum air putih dan juga makan sayur-sayuran. Orang tua bapak dan ibu harus banyak istirahat dan juga jangan dulu banyak pikiran, biar kakek cepat sembuh..!!

(dokter datang ke ruangan kamar pasien untuk melihat keadaan pasien)

Dokter

: Assalamu’alaikum...

Semua

: wa’alaikum salam...

Dokter P2

: bagaimana keadaannya ners? (dokter bertanya kepada perawat) : alhamdulillah sudah ada perkembangan dok..

Dokter : oh,, baik kalau begitu nanti cacatan pemeriksaannya tolong diantarkan ke meja saya ya... P2 Dokter

: iya dok... : (melihat pasien dan mencoba memeriksa pasien)

Gimana kek kabarnya?? Tn. Jihad

: udah agak mendingan dok..

Dokter : alhamdulillah kalau begitu, kakek harus banyak istirahat ya biar cepet sembuh. Anak L

Dokter

: gimana dok keadaan orang tua kami?

: (berbicara pada keluarga pasien)

Alhamdulillah udah melihatkan banyak perkembangan. orang tua bapak dan ibu harus banyak beristirahat agar cepet sembuh, yang sabar ya dan jangan lupa berdoa.. Kalau begitu saya permisi dulu ya,, (sambil meninggalkan ruangan) Semua P2

: iya dok,,!! : Kalau begitu kami juga permisi dulu ya pak buk...!!

Nenek kami permisi dulu ya nek... Nenek cepat sembuh ya nek... Nanti kalau ada perlu bantuan panggil kami di ruang perawat...!! Anak p P2

: Ya ners.. terima kasih...!! : mari pak, buk...!!

mari kek....!! Anak p

APR

17

: Ya ners...!!

role play kasus gangguan fisik dan psikis

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ROLE PLAY DENGAN KASUS GANGGUAN FISIK DAN PSIKIS Kasus Role Play Ny. S berusia 50 tahun sudah seminggu tidak keluar rumah, ny.S seorang ibu tunggal yang sudah setahun ditinggal suaminya meninggal dunia, ny.S memiliki 3 anak yang merantau dikota dan jarang pulang mereka sibuk kerja dan tidak memperhatikan ny.S yang tinggal dirumah sendirian, ny.S selalu mengurung diri dirumah tanpa mau keluar untuk beraktivitas dengan tetangga, karena ny.S merasa tetangga selalu menuduh ny.S selalu membawa laki-laki tak dikenal kedalaam rumah, padahal lelaki tersebut ialah salah satu adik ny.S yang sering menghantar makanan dan keperluan ny.S , namun tetangga selalu menggunjing ny.S dengan bercerita di warung mengenai keburukan prilaku ny.S. setiap ny.S ingin keluar rumah selalu saja tetangga menatap sinis ny.S . sehingga ny S tidak mahu keluar rumah, ny.S hanya menyendiri dirumah dn merasa tidak ada yang mu berteman dengannya. Melihat keadaan ny.S adik ny.S berinisiatif untuk membawkan seorang perawat homecare yang ada di klinik tak jauh dari rumah adik ny.S . dengan harapan ny.S dapat kembali kekeadaan semula dengan bantuan dari perawat tersebut.

DIALOG Situasi yang sedang hening di warung buk windi Widya :” eh buk yani, mau tahu gak? “ Yani : “ad apa buk” Widya:” itu lho buk silvi sekarang gak pernah mau keluar rumah, itu pasti lagi macemsama laki-laki tak dikenal itu.”

macem

Windi:” iya lho buk, gak pernah keluar rumah, kan kalau begitu jadi semakin mencurigakan. Mana perumahan kita sudah aman begini ntar jadi gak baik pula gara-gara ibuk itu yang bikin masalah”. Widya:” iya buk, semenjak ditinggal suaminya ia sering didatangi lelaki itu, kalau mau menikah ya menikah saja dari pada berbuat maksiat disini”. Yani:” aduh ibu-ibu ini pagi-pagi bukannya belanja malah gosip. Hayoo, emg ibuk-ibuk ada bukti”. Windi: “bukti apalagi buk yani, sudah jelas-jelas kita melihat sendiri kan buk?” (sambil menatap sinis rumah buk silvi). Kemudian ny.s keluar rumah untuk berbelanja.

Widya: “eh buk silvi,, dari mana saja buk. Kok baru keliatan?” Silvi: “gak kemana-mana kok buk, dirumah aja”. Windi: “ah, masah sih Cuma dirumah aja, oh ya betah lah dirumah terus kan selalu dikunjungi lelaki idaman, jadi betah dirumah ya buk?” Ny.s hanya terdiam Yani:” sudah ibuk-ibuk jangan nuduh yang bukan-bukan tentang buk silvi”.

Keesokan harinya pak yoga (adik buk silvi) berkunjung kerumah buk silvi. Yoga: (mengetuk pintu) “, asaalamualaikum kak”. Silvi: (sambil membuka pintu),” ya walaikumsalam. Oh yoga, masuklah silahkan duduk”. Yoga: “bagimana keadaan kakak hari ini, setelah beberapa hari ini saya tidak datang menjenguk kakak”. Silvi: “sayabaik-baik aja kok, Cuma sudah seminggu ini saya tidak keluar rumah dan tidak berbelanja kewarung. Jadi saya juga belum makan”. Yoga:” kebetulan kak, ini saya bawakan makanan untuk kakak tadi beli di soto uny. memangnya kenapa kakak tidak keluar rumah sudah satu minggu ini”? Silvi: (terdim dan hanya menjawab singkat), “tidak ada apa-apa kok”. Yoga:” ada apa kak? Kok kakak tidak mahu bercerita padaku”. Silvi :” saya bilang tidak ada apa-apa ya tidak ada apa-apa”. Yoga :” ya sudah kalau begitu saya mau permisi dulu kak, nanti kalau ada apa-apa silahkan beritahu saya. Assalamualikum” Silvi: “walaikumsalam (sambil menutup pintu kembali)”. Keesokan harinya yoga mengunjungi ny.S kembali untuk memastikan keadaannya. Yoga: “assalamualikum kak”. (ny.s hanya hening dan tidak ada jawaban) Kemudian yoga pergi dengan niat kembali untuk membawa seorang perawat homecare yang ada diklinik tak jauh dari perumahan tersebut. Karena yoga khawatir dengan keadaan kakaknya. Sesampainya di klinik yoga terus menemui seorang perawat disana Yoga:” selamat pagi suster, boleh saya meminta bantuan suster untuk datang kerumah kakak saya sekarang untuk melihat keadan kakak sya karena beliau murung dan mengurung diri sudah hampir 2 minggu ini”.

Suster: “baik pak, akan saya bantu untuk masalah bapak, dimana alamatnya dan kapan saya harus kesana?” Yoga : “perumahan kemuning suster, sekarang bisa kan sus, akan saya hantar” Suster:” baiklah pak” Setelah sampai dirumah ny.S Yoga:” assalamualaikum kak. Kak buka pintunya, ini saya yoga”. Silvi: “waalaikumsalam”, ( sambil membuka pintu) Yoga: “kok tadi saya datang kakak tidak membuka pintu, bagaimana kabar kakak, kenapa terlihat pucat dan tidak semangat?” Silvi: “tidak ada apa-apa, itu siapa yang kamu bawa?” Yoga:” ini suster anike yang tugas di klinik Asih, sengaja saya bawa untuk memeriksa kakak jika kakak sedang tidak sehat atau jika ada masalah bisa diceritakan kepada suster untuk diberikan solusi, semangat dan motivasi untuk kakak”. Silvi: “silahkan masuk dan silahkan duduk” Suster: “saya dengar dri pak yoga menyampaikan bahwa ibuk sudah hanpir 2 minggu mengurung diri dirumah, ibuk juga tidak semangat. Apa yang sedang ibuk alami saat ini bisa ibuk berbagi cerita pada saya setidaknya untuk meringankan beban pikiran ibuk”. Silvi : “saya hanya memiliki sedikit masalah dan tidak perlu untuk diceritakan”. Suster:” ibuk tidk perlu segan untuk bercerita kepada saya, dan jangan khawatir jika cerita ibuk kan saya sampaikan kepada orang lain, ini semua akan saya rahasiakan jadi ibu jangan khawatir”. Silvi:” saya tidak mahu keluar rumah karena para tetangga selalu membicarakan saya yang bukanbukan”. Suster: “memangnya para tetangga membicrakan apa tntang ibuk?” Silvi: “mereka bilang saya dirumah terus dan jarang keluar karena betah sering kedatangan lelaki idaman dan berbuat yang bukan-buakn, padahal pak yoga adalah adik saya, saya tidak pernah melakukan hal yang tidak baik, apalagi suami saya sudah meninggal.” Suster:” lalu kenapa ibuk tidak menjelaskan kepada mereka tentang hal sebenarnya” Silvi: “saya tidak mahu memperpanjang dan saya meninggalkan mereka dan saya tidak mahu ketemu mereka.lebih baik saya dirumah saja lebih aman jika tidak melihat mereke yang dengan sengit menatap saya” Suster : “ibuk harus bicara pada mereka dan menjelaskan siapa sebenarnya lelaki itu, agar mereka tidak mencurigai ibu dan menuduh ibu yang bukan-bukn lagi, sehingga tidak terjadi gosip yang berlanjut dan ibuk tidak terus-terusan mengurung dirumah terus tanpa bergaul dengan mereka”

Silvi: “baiklah sus terimakasih atas solusinya, besok jika saya jumpa mereka akan saya jelaskan agar tidak terus-menerus salah paham. Suster: “ya seperti itu baiknya buk, dengan begitu ibuk bisa beraktivitas dengan tetangga sepeti biasa”

ROLEPLAY koselor PERILAKU KOGNITIF

PERAN A: Perawat 2 C: Anak Pasien E: Istri Pasien F: Perawat 1 L: Ibu Pasien M: Dokter R: Narator S

: Pasien

Suatu hari di RS Jiwa Harapan Bangsa terdapat pasien E yang mengalami gangguan kognitif tepatnya demensia. Pasien di masukan ke rumah sakit jiwa karena keluarga merasa tidak mampuh untuk menangani pasien C tsb. Pagi itu udara RS terasa sangat sejuk, tiba2 di ruang Merah terdengar suara teriakan pasien C, mendengar suara tsb lantas membuat perawat 1 yg bertugas pagi itu kaget, kemudian segera masuk ke kamar dimana pasien C dirawat untuk memastikan kondisi pasien.

Perawat 1 : Asslamualaikum ada apa ini ? Istri pasien : walaikumsalam ibu suster , itu bu si bapak ngamuk ngamuk Perawat 1 : oh iya bu, sebelum nya kenapa dengan bapak sampe ngamuk ngampuk seperti itu? Istri pasien : ibu ga tau dia tiba tiba seperti itu sus setelah melihat si ade sus Perawat 1: Si ade itu siapa bu ? Istri pasien : ade adalah anak kami sus ( ibu sedikit seedih dan keluar air mata ) Perawat 1 : emang kenapa dengan si ade bu , apakah yang terjadi bu sampe membuat si bapak ngamuk ngamuk ? Ibu pasien ; ini sus saya sedih menceritakan nya ,, anak saya jadi seperti ini gara gara memikirkan si ade , dia sangat nakal sus padahal dia anak satu satu nya (sedih dan menangis)

(Anak pasien terlihat menanis tersedu sedu ), Anak pasien : ibu .. ibu maafkan aku ibu membuat bapak seperti ini (sedih) Anak pasien : bapak maafkan ade ya pak ,, ade janji ga bakal membuat bapak kesal , asalkan bapak sembuh yah pak ..ade mohon pak (sambil menanis) Perawat 1: sudah de jangan menangis lagi yah ,,ibu sama ade yang sabar yah . Anak pasien: iya sus ,,tolong sembuhkan bapak saya (sambil menangis) Perawat 1 ; iya ade ,sudah jangan menangis Istri pasien ; iya sus , tolong tenangkan si bapak .. (Perawat pun bertannya kepada pasien) Perawat 1 : aslamualikum bapak , kenapa bapak ngamuk ngamuk apakah bapak kesal ? Pasien : (terdiam dan terlihat murung) Perawat 1 : bapak tenang yaah, jangan banyak pikiraann.. Pasien : (masih terdiam dan menghiraukan tetapi pasien sudah terlihat sedikit tenang) Perawat 1 : oh yaudah kalau bapak sudah tenang, sekarang saya tinggal lagi ya pak. Perawat 1 : Ibu nanti kalo si bapak ngamuk ngamuk lagi panggil saja perawat yah bu , dan satu lagi nanti akan ada pergantian shift , saya akan di gantikan oleh teman saya bagimana ibu mengerti , Istri pasien : Iya bu suster saya mengerti makasih bu . Perawat 1: kalo gitu saya tinggal asalamualikum Perawat 1 pun kembali ke ruangan perawat. kmd tiba saatnya perawat 1 tukar shift dengan perawat 2. Tidak lama setelah kejadian tersebut, datang perawat 2 dengan rambut yang sedikit kusut akibat helm yang di pakainya. Perawat 2 : pagi sus.. Perawat 1 : pagi jga kang.. operannya mau mulai sekarang aja ? Perawat 2 : oke sekarang aja.. (sembari duduk di kursi dekat perawat 1) Perawat 1 : oke kang, pasien yang mengalami demensia tadi teriak2, tetapi sudah saya tenangkan, mungkin tadi agak sedikit stress.. Perawat 2 : oh iya, terus sekarang yg harus saya lakukan pda pasien tinggal apa ? Perawat 1: akang pasang aja papan nama yang berisiskan nama pasiennya yah, terus gantungin aja di atas pintu’nya.. Perawat 2 : oh iya siap kang.

Operan pun selesai, kini tiba saatnya perawat 2 melakukan perawatan pada pasien E. Perawat 2 : assalaulaikum bapak.. gimna perasaan bpk saat ini ? perkenalkan kembali pak, nama saya... saya perawat yang hari kemarin membantu bapak mandi.. apakah bapak ingat ? Pasien : tidak.. Perawat 2 : oh iya kalau begitu tidak apa2 pak.. perkenalkan kembali nama saya... bagaimana perasaan bapak hari ini pak ? Pasien : bosen.. Perawat : oh iya pak ini kalau gitu nanti kita main bareng yahh, sekarang saya akan pasang nama bapak yaah di atas pintu.. dan juga saya akan pasang jam dan juga kalender untuk memudahkan bapak melihat waktu ya pak.. apakah bapak mengijinkan ? Pasien : sok aja pasang dimana saja.. Kemudian perawat 2 pun memmasang papan nama diatas pintu, dan menempelkan kalender dan jam di dinding kamar tepat di depan kasur pasien. Perawat 2 : oh iya pak sudah saya pasang yaah.. sekarang apabila bapak menyimpan barang bapak, bapak taruh barangnya di dalam kamar yah.. supaya nanti mudah menemukannya kalau bapak lagi mencarinya. Pasien : iyaa.. Perawat 2 : oh iya pak, hari ini kita main catur yuk.. bapak mau gak main catur sama saya ? Pasien : lupa, saya gak bisa main catur.. Perawat 2 : yaudah gpp nanti saya ajarkan.. gimana pak mau gak ? Pasien : yaudah saya mau.. Perawat 2 : iya.. kalau bapak mau saya ambil dulu ya caturnya.. sebentar ya pak.. Perawat 2 pun kembali ke ruangan perawat un tuk mengambil caturnya. Tidak lama perawat 2 pun kembali lagi ke ruangan pasien e. Perawat2 : nah bapak ini caturnya sudah ada.. mau dimana kita mainnya ? Pasien : ditaman saja Kemudian perawat 2 dan pasien pun segera pergi ke taman. Dan di taman mereka pun bermain catur bersama, dan perawat 2 pun sedikit demi sedikit mengajari pasien cara bermain catur yang benar. Perawat 2 : wah hebat yah bapak.. baru sebentar saya ajarkan sudah bisa.. Pasien : (ketawa dan hanya asik mindah2in catur)

Perwat 2 : sudah lama pak kita bermain, yuk kita ke kamar lagi.. Pasien : hayu, saya juga sudah mulai bosen. Perawt 2 dan pasien pun kembali lagi ke ruangan pasien e. Perawat 2 : bagaimana pak main caturnya ? Pasien : rame.. hahaha.. (ketawa bahagia) Perawt 2 : yasudah kita main lagi besok yaahh.. sekarang saya akan pasang jadwal untuk kegiatan bapak yah.. mau di pasang dimana pak ? Pasien : pasang saja dekat kalender. Kemudian perawat 2 pun segera memasang jadwalnya tidak jauh dengan kalender. Perawta 2 : baik pak.. mainnya hari ini sudah yaah.. sekarang saya mau kembali lagi ke ruangan.. nanti saya kesini lgi untuk melihat kondisi bapak ya pak.. Pasien : iyaa.. besok main lgi.. Perawat 2 : oh iya bapak siap.. (melempar senyum ke arah pasien) Asslamualaikum.. Kemudian dokter pun tiba , untuk menanyakan kondisi pasien E. Di ruanan perawat Dokter: asalamualikum sus Perawat 2: walaikumsalam dok Dokter: begini sus, gimana keadaan pasien bapak c sekarang , apakah kejiwaan nya sudah membaik? Perawat 2 : begini dok , kalo di bagian shift saya , pasien e terlihat baik baik saja dengan kejiwaan nya , apalagi dia tadi di ajak maen catur sangat senang dok , tetapi dalam shift rekan saya , dia sedikit tidak tenang ,mungkin dia sedikit nkesal dok Dokter : oh begitu yah sus , bagus kalau begitu , Perwat2: iya dok Dokter: baik kalau begitu saya mau ke ruanan yang lain sus . permisi sus Perawat2: baik dok Dokter: eh dan satu lagi sus , jika ada apa apa yang tidak biasa di tangani oleh suster tolong panggil saya, baik saya pamit asalamualaikum. Perawat 2: Iya dok walaikum salam

Related Documents


More Documents from "Chintya Rezky"