Apa itu NAPZA ?
NARKOTIKA Zat kimia atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
sintesis maupun bukan sintesis yangdapat menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan nyeri, dandapat menimbulkan ketergantungan
Contoh : Ganja, Kokain, Morfin, Putaw, Kodein.
B A N H A A P Y Z KELOMPOK 4 KOMUNITAS
A A
Bahan/ zat ini bila masuk ke dalam tubuh akan
ALKOHOL
mempengaruhi tubuh terutama
Zat yang bersifat memabukkan,
susunan sistem saraf pusat/
misalkan miras (minuman keras) yang
otak, sehingga menyebabkan
mengandung berbagai kadar ethanol
gangguan fisik, psikis, dan
di dalamnya
fungsi sosial sehingga dapat menyebabkan kematian.
1. Gol. A : kadar alkohol 1-5% (Bir) 2. Gol. B : kadar alkohol 5-20% (Minuman anggur)
POLTEKKES KEMENKES
3. Gol. C : kadar alkohol
MAKASSAR
20-50% (Wisky, Vodka)
JURUSAN KEPERAWATAN D.IV
PSIKOTROPIKA Zat kimia atau obat, alamiah maupun sintetik yang bukan narkotika,
CIRI PENGGUNA NAPZA
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf yang menyebabkan perubahan khas pada fisik dan mental Contoh : Ekstasi, Shabu, Pil koplo
ZAT ADIKTIF
g. Badan kurus h. Wajah pucat i. Jantung berdebar dan keringat berlebih j. Ada bekas luka dan sayatan di tubuh k. Acuh tak acuh
a. jorok, b. Suka begadang c. sering keluar rumah d. Suka minta atau pinjam uang e. Suka menyendiri & Berbohong
1. Mengakibatkan kerusakan dan ketergantungan fisik 2. Kerugian materi dan uang 3. Menimbulkan disharmonidalam keluarga 4. Menimbulkan aib keluarga 5. Kondisi ketagihan 6. Overdosis dan Kematian
f. Suka menyendiri & Berbohong
Bahan atau zat yang tidak termasuk
1. Meningkatkan keterampilan diri
narkotika maupun psikotropika tetapi
2. Mampu membina komunikasi yang lebih
menimbulkan ketergantungan.
efektif dengan guru, orang tua dan teman sebaya
Contoh : kafein, nikotin, lem aica aibon, tinner
3. Mengajarkan individu untuk mengetahui bagaimana mengendalikan masalahnya secara sistematik dalam situasi tertentu 4. Mengajarkan keterampilan asertif baik secara verbal maupun non-verbal