Dokumen Tanpa Judul

  • Uploaded by: supriadi
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen Tanpa Judul as PDF for free.

More details

  • Words: 5,349
  • Pages: 33
  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK SMP DAN SMA ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE

OLEH

TIM PENYUSUN FORMAT KTI SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BONE

SMA ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE SEKOLAH ISLAM ATHIRAH YAYASAN KALLA 2016

1

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    BAB I   PENDAHULUAN

A. Penjelasan Umum Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Karya Tulis Ilmiah sekiranya menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. Tujuan dalam penulisan KTI adalah memberikan pemahaman agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur (Rahardi, 2010). Karya Tulis Ilmiah disusun berdasarkan hasil melalui pendekatan proses ilmiah, yaitu sistematis, objektif, logis, dan empiris. Sistematis adalah melalui langkah- langkah yang disusun secara berurutan dan berkesinambungan, berawal dari penetapan masalah sampai kesimpulan. Objektif adalah berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya; logis adalah masuk akal; dan empiris adalah berdasarkan pembuktian fakta.Karya Tulis Ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, KTI studi kepustakaan (non penelitian), artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat dan modul. Namun dalam pedoman ini akan lebih menekankan untuk menjelaskan mengenai pedoman penulisan KTI laporan ataupun usulan penelitian dan karya tulis ilmiah studi kepustakaan (non penelitian). Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone merupakan institusi yang mendukung percepatan siswa berpikir ilmiah. Lembaga pendidikan ini senantiasa dituntut perannya dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam melaksanakan perannya, setiap sekolah seharusnya membuat karya tulis ilmiah baik berupa penelitianmaupun nonpenelitian. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah dibutuhkan sebuah pedoman untukmemeroleh keseragaman dalam penulisan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga konsistensi sebagai salah satu aturan dalam penulisan karya tulis ilmiah di Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk membuat pedoman karya tulis ilmiah yang menjadi acuan untuk

2

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    pembuatan karya tulis ilmiah dalam lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.  

B. Tujuan Pedoman Tujuan pedoman penyusunan KTI ini adalah sebagai panduan dalam penyusunan KTI dan menjaga keseragaman penulisan di lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School   Bone.

C. Tahap Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 1. Pemilihan Topik Seseorang yang ingin menulis karya tulis ilmiah terlebih dahulu harus menentukan topik permasalahan yang ingin dikaji. Dalam memilih sebuah topik sebaiknya sesuai dengan disiplin ilmu dan minat dari penulis, sehingga penulis lebih menguasai akan permasalahan yang dibahas. Selain itu dalam pemilihan topik sebaiknya bersifat kekinian sehingga lebih dapat menarik perhatian masyarakat. 2. Penulisan dan Penyuntingan Karya Tulis Ilmiah Setelah menentukan topik permasalahan yang ingin dikaji, langkah selanjutnya yaitu memulai proses penulisan karya tulis ilmiah. Untuk memudahkan dalam menulis, sebaiknya penulis menyediakan literatur mengenai topik permalahan yang diangkat. Literatur dalam hal ini bisa berupa jurnal, buku, makalah, laporan hasil penelitian, dan literatur lainnya. Sangat diharapkan agar tidak menggunakan blog, wikipedia ataupun sejenisnya sebagai literatur. Untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas, sebaiknya dilakukan proses penyuntingan terhadap karya tulis ilmiah tersebut. Hal ini bisa dilakukan oleh penulis sendiri ataupun meminta bantuan kepada orang lain yang dianggap kapabel dalam hal penulisan karya tulis ilmiah. 3. Publikasi Karya Tulis Ilmiah Salah satu hal penting dalam penulisan karya tulis ilmiah yakni proses publikasi. Setelah proses penulisan karya tulis ilmiah sangat diharapkan karya tulis tersebut dapat dipublikasikan kepada masyarakat. Sebuah karya tulis ilmiah dapat dipublikasikan melalui beberapa media seperti jurnal ilmiah, makalah ilmiah, buku dan terbitan

3

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    sejenis lainnya. Untuk pelaksanaan penelitian secara khususnya, tahap penyusunan laporan hasil penelitian mengacu pada mekanisme di bawah ini :

1. Tahap awal dalam mekanisme pelaksanan penelitian, yakni siswa mengajukan 3 judul pilihan kepada wali kelas untuk nantinya diberi rekomendasi kepada bagian kurikulum sekolah.

2.

Tahap selanjutnya, yakni dengan menetapkan judul penelitian oleh bagian kurikulum sekolah

3. Bagian

kurikulum menentukan dan mengurus permintaan kesediaan menjadi

pembimbing dengan sepengetahuan sekolah. Selanjutnya mengajukan judul penelitian kepada pembimbing. Setelah judul penelitian disetujui oleh pembimbing langkah selanjunya yakni pembuatan surat keputusan penelitian oleh pihak sekolah.

4. Tahap

selanjutnya yakni penyusunan karya tulis

dengan pendampingan oleh

pembimbingan hingga memasuki tahapan penelitian dan perumusan hasil dan pembahasan.

5. Setelah

penelitian dilaksanakan, tahap selanjutnya yakni seminar hasil penelitian.

Namun sebelum itu, peneliti harus mendapatkan persetujuan seminar hasil penelitian dari guru pembimbing. 4

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

6. Setelah

penelitian diseminarhasilkan, sebaiknya hasil penelitian tersebut dapat

dipublikasikan ke beberapa media yang telah ditentukan oleh sekolah.  

D. Tim Pelaksana

1. Pembimbing Pembimbing dalam hal ini adalah tenaga pengajar di Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone yang mempunyai disiplin ilmu sesuai dengan topik permasalahan yang diangkat. Terkhusus untuk proses pengaderan, pembimbing adalah panitia pengarah atau orang yang ditunjuk oleh sekolah.

2. Peneliti/Penulis Peneliti/Penulis dalam hal ini yaitu

siswa dan siswi kelas IX dan siswa kelas XII

Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.

5

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    BAB II ATURAN UMUM PENULISAN A.  Format Penulisan Artikel Ilmiah Artikel ilmiah yang disusun harus memiliki struktur penulisan sebagai berikut: 1. Judul Judul harus menarik, namun cukup jelas dan mudah untuk dipahami. ​Menulis artikel

 dengan

sebuah judul yang baik akan menarik perhatian pembaca, dan membuatnya ingin

membaca lebih ianjut. Karena itu, artikel yang memiliki nada serius. ilmiah. medis, atau penelitian yang berorientasi, harus memiliki judul yang sedernana dan spesifik. Artikel tentang gaya hidup dan niburan dapat memilih judul yang inovatif dan eksperimental. 2. Pengantar Pengantar yang mengesankan dan menggoda harus menjelaskan topik tanpa mengungkapkan segala sesuatu yang akan mengikuti. Jadi di sini pembaca akan merasa harus mengikuti lebih Ianjut. Di sisi lain, berita berbasis artikel harus melakukan sebaliknya dan mengikuti format 'Kapan, Dimana, Siapa. Apa. dan Mengapa'. 3. Tubuh   Tubuh artikel adalah bagian paling penting. Ini adalah bagian di mana anda periu

memasukkan ke dalam semua rincian dan penjelasan, bersama dengan contoh-contoh atau ilustrasi. Selalu dianjurkan untuk memulai dengan fakta yang paling penting sebelum pindah ke yang lebih rendah. Cara menulis artikel ini disebut dengan format piramida terbalik. Paragraf pendek membuat pembaca untuk membaca lebih mudah. Selain itu, hindari menempatkan beberapa hal yang saling bertentangan dalam paragraf yang sama. 4. Kesimpulan Sangat mudah bagi kebanyakan penulis untuk merangkai kalimat acak dalam membuat sebuah kesimpulan. Di sini, satu-satunya hal yang harus diingat adalah bahwa setiap ide baru atau pemikiran tidak harus mendapatkan tempat dalam kesimpulan. Kesimpulan pada dasarnya adalah rekap singkat dari seluruh artikel, yang menandakan akhir dan artikel.

6

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

B. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Penulisan Artikel Ilmiah a. Halaman Sampul Halaman sampul memuat Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone, judul penelitian, nama anggota kelompok dan nomor induk siswa (NIS), nama lembaga, tempat dan tahun penyelesaian karya tulis. 1) Logo Lembaga Penelitian Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone dengan ukuran 3,55 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan. 2) Judul penelitian dibuat secara jelas yang menggambarkan variabel sesuai dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul diketik dengan huruf kapital dan tebal ​(bold), jenis huruf (font) Times New Roman dengan ukuran huruf 12, dan diketik dengan format rata tengah​ (center alignment). 3) Nama peneliti dilengkapi dengan nomor induk siswa. 4) Nama lembaga diketik seperti penulisan Judul penelitian. Lembaga yang dimaksud dalam hal ini yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone. 5) Tempat dan tahun penyelesaian KTI ini adalah tempat dan tahun karya tulis tersebut diselesaikan. Tempat dan tahun penyelesaian KT Idiketik tepat di bawah nama lembaga dengan pengetikan seperti penulisan judul KTI. b. Lembar Pengesahan Halaman ini memuat kata "LEMBAR PENGESAHAN", judul penelitian, biodata Nama siswa, NIS, dan

jurusan, pernyataan diterima dan disahkan, tanggal

persetujuan, disahkan dengan tanda tangan Kepala Sekolah di sebelah kiri dan peneliti di sebelah kanan. c. Kata Pengantar Kata Pengantar memuat ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian laporan hasil penelitian. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya untuk orang-orang

7

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    yang secara nyata memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan penelitian, dimulai dari pihak luar, keluarga, atau teman.Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD dengan kalimat yang baku yang mencerminkan sifat ilmiah. Jarak antara "KATA PENGANTAR" dan isi kata pengantar adalah spasi 2. d. Ringkasan (Dalam Bahasa Indonesia dan bahasa inggris) Ringkasan dalam hal ini merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi keseluruhan penulisan meliputi judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan, pengantar, isi, dan kesimpulan. ringkasan ditulis satu spasi dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD kurang lebih 300 kata. Ringkasan dilengkapi dengan 3 sampai 5 kata kunci. C. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berikut persyaratan yang harus dipenuhi dalam menuliskan karya tulis ilmiah baik yang bersifat penelitian ataupun yang bersifat studi kepustakaan : 1. Karya Tulis Ilmiahyang bersifat studi kepustakaan ditulis minimal 15 halaman, dengan rincian: a. Pendahuluan minimal 4 halaman b. Tinjauan Pustaka minimal 5 halaman c. Metode Penulisan minimal 1 halaman d. Analisis dan Sintesis minimal 4 halaman e. Simpulan dan Saran minimal 1 halaman 2. Karya tulis yang dibuat merupakan gagasan orisinil dan inovatif. 3. Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah Bahasa Indonesia baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 4. Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan 1,5 spasi, menggunakan jenis huruf Times New Roman dan ukuran huruf 12 dengan batas pengetikan sebagai berikut : Batas kiri

: 4 cm

Batas atas

: 4 cm

Batas kanan

: 3 cm 8

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    Batas bawah : 3 cm 5. Jarak pengetikan antara​: a. Bab dan Judul Bab 1 spasi. b. Judul Bab dan Sub-bab 3 spasi. c. Sub-bab dan Paragraf di bawahnya 1,5 spasi. d. Paragraf dengan paragraf selanjutnya 1,5 spasi. e. Paragraf dan Sub-bab dibawahnya spasi 2,0. 6. Bab dan Judul Bab diketik dengan posisi rata tengahmenggunakan huruf kapital, dicetak tebal, dan tanpa digarisbawahi. Judul Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas(seperti kata "di", "ke", "dari", "yang", "antara", "pada", "untuk", "tentang", "dengan") dan kata sambung (seperti "dan", "atau", "sejak", "setelah", "karena") dicetak tebal, dan tanpa digaris-bawahi. Judul anak Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas (seperti kata "di", "ke", "dari", "yang", "antara", "pada", "untuk", "tentang", "dengan", dan kata sambung seperti "dan", "atau", "sejak", "setelah", "karena"). 7. Awal paragraf diketik menjorok 1,25 cm. Indentasi paragraf disejajarkan dengan huruf pertama setelah penomoran. 8. Kutipan diketik dengan mencantumkan nama dan tahun sumber kutipan, untuk kutipan langsung yang lebih dari 30 kata diketik 1 spasi,indentasi 1,27 cm dengan ukuran huruf 10 dan diketik pada paragraf baru. 9. Penomoran pada bab, subbab, dan seterusnya mengikuti aturan penulisan huruf sebagai berikut:

Cara Pertama Sistem campuran, yakni dimulai dari angka romawi besar (untuk bab), huruf kapital (untuk subbab), angka arab (untuk anak subbab), huruf kecil (untuk anak-anak subbab), angka arab diikuti satu kurung, dan seterusnya. Contoh:

9

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    BAB III A. B. 1. 2. a. b. 1) 2) a) b) C. dst. Cara kedua Sistem angka penuh, yaitu dimulai dari angka romawi besar (untuk bab), kemudian menggunakan angka arab semua, dan seterusnya. Contoh:

BAB III 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.2.1 3.2.2.2 3.2.2.3

10

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    10. Nomor halaman untuk lembaran administrasi (halaman sampul, lembar pengesahan, kata pengantar,ringkasan/abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar pustaka) ditulis pada bagian kanan bawah dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya). Untuk nomor halaman sampul tidak dicantumkan. 11. Bagian inti karya tulis mulai dari Pendahuluan sampai dengan Penutup memakai angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Nomor halaman ditulis pada bagian kanan atas 12. Ringkasan, abstrak/​abstract​ dan daftar pustaka diketik 1 spasi. 13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Penomoran dan penamaan tabel ditulis dibagian atas tengah tabel.Jika tabel diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber dibawah tabel. 14. Gambar diberi judul dengan penomoran sesuai urutan kemunculannya dalam naskah. Penomoran dan penamaan gambar ditulis pada bagian atas tengah gambar. Jika gambar diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber dibawah gambar. 15. Lampiran yang dicantumkan dalam karya tulis ilmiah dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu rinci atau terlalu banyak untuk dimuat dalam bagian karya tulis. Isi lampiran antara lain foto- foto kegiatan, denah/peta lokasi, bukti-bukti persuratan, dan hal-hal lainnya yang dapat mendukung penulisan karya tulis. 16. Setelah Lampiran, hal yang harus ada dalam penulisan karya tulis ilmiah ialah biodata penulis/peneliti (Curriculum Vitae) yang berisi tentang riwayat hidup penulis/peneliti yang penting untuk diketahui pembaca.

D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah 1. Karya Tulis Ilmiah Penelitian Bagian administratif karya tulis ilmiah penelitian meliputi halaman sampul, lembar pengesahan, kata pengantar, abstrak (dalam Bahasa Indonesia),​abstract (dalam Bahasa Inggris), daftar isi, daftar gambar (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar pustaka dan lampiran.

11

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    e. Halaman Sampul Halaman sampul memuat Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone, judul penelitian, nama anggota kelompok dan nomor induk siswa (NIS), nama lembaga, tempat dan tahun penyelesaian karya tulis. 6) Logo Lembaga Penelitian Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone dengan ukuran 3,55 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan. 7) Judul penelitian dibuat secara jelas yang menggambarkan variabel sesuai dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul diketik dengan huruf kapital dan tebal ​(bold), jenis huruf (font) Times New Roman dengan ukuran huruf 12, dan diketik dengan format rata tengah​ (center alignment). 8) Nama peneliti dan anggota tim peneliti lainnyadilengkapi dengan nomor induk siswa masing-masing anggota tim peneliti. 9) Nama lembaga diketik seperti penulisan Judul penelitian. Lembaga yang dimaksud dalam hal ini yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone. 10) Tempat dan tahun penyelesaian KTI ini adalah tempat dan tahun karya tulis tersebut diselesaikan. Tempat dan tahun penyelesaian KT Idiketik tepat di bawah nama lembaga dengan pengetikan seperti penulisan judul KTI. f. Lembar Pengesahan Halaman ini memuat kata "LEMBAR PENGESAHAN", judul penelitian, biodata Nama siswa, NIS, dan

jurusan, pernyataan diterima dan disahkan, tanggal

persetujuan, disahkan dengan tanda tangan Kepala Sekolah di sebelah kiri dan peneliti di sebelah kanan. g. Kata Pengantar Kata Pengantar memuat ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian laporan hasil penelitian. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya untuk orang-orang yang secara nyata memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan penelitian, dimulai

12

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    dari pihak luar, keluarga, atau teman.Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD dengan kalimat yang baku yang mencerminkan sifat ilmiah. Jarak antara "KATA PENGANTAR" dan isi kata pengantar adalah spasi 2. h. Abstrak (Dalam Bahasa Indonesia dan bahasa inggris) Abstrak dalam hal ini merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi keseluruhan penelitian meliputi tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan serta hasil penelitian yang diperoleh dan saran dari hasil penelitian. Abstrak ditulis satu spasi dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD kurang lebih 300 kata. Abstrak dilengkapi dengan 3 sampai 5 kata kunci. i. Daftar Isi Daftar isi merupakan petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu judul bab atau sub bab. Judul bab diketik dengan hurufkapital sedangkan judul sub bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Judul bab dan judul sub bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah kalimat. j. Daftar Gambar (Jika Ada) Jika dalam penelitian memuattabel atau gambar seperti foto, peta, grafik, ilustrasi, diagram, bagan, denah,maka perlu adanya daftar tabel/gambar yang memuat urutan judul tabel/gambar beserta dengan nomor halamannya. Daftar tabel/gambar memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat tabel/gambar dimuat. Nomor tabel/gambar

ditulis dengan angka arab sesuai dengan urutan

kemunculannya dalam KTI. Judul atau nama tabel/gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama pada kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. k. Daftar Tabel (Jika Ada) l. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi informasi tentang semua rujukan dari berbagai sumber pustaka dalam penulisan karya tulis. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dan dikutip dalam penulisan karya tulis. Format

13

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    perujukan pustaka mengikuti ​Harvard style. Daftar pustaka dapat terdiri dari makalah, buku, dan yang lazim ditemukan di perpustakaan seperti buku, jurnal, buletin, ataupun situs web. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka: 1) daftar pustaka tidak diberi nomor urut, 2) daftar pustaka disusun secara alfabetis (menurut abjad), 3) gelar penulis tidak dicantumkan. m. Lampiran 2. Karya Tulis Ilmiah Non Penelitian Bagian administrasi karya tulis ilmian non penelitian dalam hal ini ialah studi kepustakaan, meliputi halaman sampul, lembar pengesahan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar gambar (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar pustaka dan lampiran. a. Halaman Sampul Halaman sampul memuat logo Sekolah Islam Athirah, judul KTI, nama penulis, nomor induk siswa (NIS), jurusan penulis, nama lembaga, dan tahun penyelesaian KTI. 1)

Logo Sekolah Islam Athirah ukuran 3,55 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan.

2)

Judul KTI dibuat singkat, ekspresif, dan sesuai dengan masalah yang ditulis,serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul diketik dengan huruf kapital, jenis huruf (font) Times New Roman ​dengan ukuran huruf 12, dan diketik dengan format rata tengah ​(center text).

3)

Nama penulis ditulis lengkap. Di bawah nama dicantumkan NIS, dan di bawah NIS dicantumkan jurusan.

4)

Nama sekolah diketik seperti penulisan Judul KTI. Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.

5)

Tempat dan tahun penyelesaian KTI adalah tempat dan tahun saat KTI tersebut diselesaikan. Diketik tepat di bawah nama lembaga dengan

14

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    pengetikan seperti penulisan judul KTI.Contoh sistematika penulisan halaman sampul terlampir. b. Lembar Pengesahan Format lembar pengesahan yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format lembar pengesahan pada karya tulis ilmiah penelitian c. Kata Pengantar Kata pengantar yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan kata pengantar pada karya tulis ilmiah penelitian d. Abstrak Abstrak merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metode penulisan, pembahasan, kesimpulan dan saran (biasanya ada). Ringkasan ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD dan disusun 1 sampai 2 halaman. Jarak antar tiap kalimat 1 spasi.

e. Daftar Isi Format daftar isi yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format daftar isi pada karya tulis ilmiah penelitian. f. Daftar Gambar/Tabel (jika ada) Format daftar gambar/tabel yang dimaksud dalam hal ini sama halnya denganformat daftar gambar/tabel pada karya tulis ilmiah penelitian. g. Daftar Pustaka Format daftar pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format daftar pustaka pada karya tulis ilmiah penelitian. h. Lampiran.

15

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    BAB III BAGIAN – BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Karya Tulis Ilmiah Penelitian 1. Usulan Tahap awal sebelum melaksanakan sebuah karya tulis ilmiah penelitian adalah pengajuan usulan atau lebih dikenal dengan proposal. Menurut Sugiyono (2011), Proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah sistematis yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti. Dalam penyusunan proposal/usulan penelitian berisi komponen sebagai berikut: a.

Pendahuluan Pendahuluan memuat latar belakang, fokus penelitian/rumusan masalah, tujuan dan manfaat hasil penelitian. 1) Latar Belakang Latar belakang berisi tentang gambaran umum fenomena dan observasi awal mengenai topik yang diangkat. Disamping itu, menjelaskan pandangan singkat dari beberapa peneliti sebelumnya yang terkait dengan topik serta uraian masalah-masalah yang melatarbelakangi topik yang diangkat. Pada bagian ini penulis juga memaparkan mengenai alasan topik yang ingin dikaji. 2) Fokus Penelitian/Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi masalah yang hendak dibicarakan dalam penelitian. Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan terinciberupa

pertanyaan

atau

pernyataan.

Untuk

penelitian

kualitatif

menggunakan istilah fokus penelitian dan untuk penelitian kuantitatif dan R & D menggunakan istilah rumusan masalah. 3) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian harus relevan dengan fokus penelitian/rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya. 16

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

4) Manfaat Hasil Penelitian Pada bagian ini berisi tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian. Manfaat penelitian terbagi menjadi dua yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis.

Manfaat

teoretis

berkaitan

dengan

kontribusi

tertentu

dari

penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan. Sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap objek penelitian. b.

Tinjauan Pustaka Pada hakikatnya, untuk mengkaji masalah yang hendak dibicarakan seseorang memerlukan sumber data dan/atau informasi dari berbagai literatur terkait (buku, jurnal, artikel, dan sebagainya), yang dapat menjadi referensi pendukung terhadap pemecahan masalah yang dibicarakan. Pada bab tinjauan pustaka harus dielaborasi hasil-hasil literatur yang telah diperoleh yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang referensi berupa informasi/data yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dikaji. Fakta-fakta yang dikemukakan sebaiknya diambil dari sumber aslinya dengan demikian tinjauan pustaka berupa dasar-dasar teori yang akan digunakan. Jika dalam tinjauan pustaka terdapat perkembangan/penemuan ilmu pengetahuan maka disusun berdasarkan urutan tahunnya. Pada penelitian kuantitatif dengan

pendekatan

seperti

kausalitas

ataupun

pendekatan

lainnya

yang

memungkinkan dituliskannya hipotesis penelitian maka harus dicantumkan hipotesis penelitian. Begitupun dengan kerangka pikir. Hipotesis penelitian dalam hal ini merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah penelitian yang diajukan. Sedangkan kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. c.

Metode Penelitian

17

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    Pada bagian metode penelitian setidaknya memuat jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan, batasan istilah atau defenisi operasional variabel, desain penelitian, teknik pengumpulan data, unit analisis, populasi dan sampel, dan teknik analisis data. 1) Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menetukan jenis penelitian serta pendekatan yang digunakan yang nantinya disesuaikan dengan paham penelitian yang digunakan. 2) Batasan Istilah/Definisi Operasional Variabel Batasan istilah merupakan bagian yang berfungsi untuk mempersempit pemaknaan objek penelitian ataupun menjelaskan istilah-istilah agar pembaca dapat memahami konteks dimana kata tersebut digunakan atau pengertiannya yang tidak lazim atau terbatas. Defenisi operasional variabel adalah aspek penelitian yang memberikan gambaran mengenai spesifikasi variabel penelitian serta bagaimana cara mengukur variabel penelitian tersebut. 3) Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rancangan penelitian yang menggambarkan hubungan antara variabel penelitian. 4) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara ataupun teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian, baik itu melalui wawancara, dokumentasi, angket, observasi ataupun teknik lainnya. 5) Unit Analisis Unit analisis adalah hal-hal yang akan menjadi objek dalam penelitian. 6) Populasi dan Sampel Populasi yakni keseluruhan objek ataupun individu yang sedang dikaji, sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang kiranya dapat menjadi representative dari populasi 7) Teknik Analisis Data

18

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    Teknik analisis data adalah proses mengatur data serta mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian. Hal tersebut nantinya disesuaikan dengan jenis penelitian yang digunakan baik penelitian kualitatif, kuantitatif ataupun R&D. Penulis juga dapat menambahkan hal- hal yang dianggap penting untuk menunjang hasil penelitian seperti data dan sumber data, jangka waktu penelitian, lokasi penelitian dan lain- lain sebagainya. dasar. 2. Laporan Hasil Penyusunan laporan hasil penelitian merupakan bagian akhir dari proses penelitian. Dasar penyusunan laporan penelitian adalah rancangan penelitian/proposal yang telah dibuat. Kalau dalam proposal berisi langkah- langkah yang akan ditempuh dalam penelitian, maka laporan penelitian ini berisi laporan pelaksanaan dan hasil rancangan penelitian. Dalam penyusunan laporan hasil penelitian, harus memuat seluruh komponen yang telah tercantum pada rancangan penelitian/proposal sebelumnya, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran terkait proses penelitian. Adapun penjelasan sebagai berikut: a. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian berisi tentang hal-hal yang diperoleh dari hasil pengambilan data maupun dari hasil observasi yang telah dilakukan.Data yang diperoleh dari hasil observasi dapat berupa deskriptif naratif, angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat. Penyajian hasil penelitian dapat menggunakan ilustrasi seperti gambar, grafik, foto, diagram, atau peta namun dengan penjelasan yang mudah dipahami. Penulisan harus runut dan terurai secara jelas. 2) Pembahasan berisi tentanguraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi dan hasil penelitian yang telah dilakukan.Pada pembahasan inilah peneliti mengutarakan bagaimana hasil analisisnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara apa yang ditemukan di lapangan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis dalam perspektif keilmuan, sangat dipentingkan dalam bab ini.

19

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    b. Penutup Bagian penutup dalam hal ini terdiri atas kesimpulan dan saran, berikut adalah penjelasan masing- masing bagian dari penutup: 1)

Kesimpulan/Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari analisis dan sintesis untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Kesimpulan/simpulanharus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab rumusan masalah/fokus penelitian yang telah dituliskan sebelumnya. Simpulan digunakan jika menjawab satu rumusan masalah. Sedangkan kesimpulan digunakan jika menjawab lebih dari satu rumusan masalah.

2)

Saran

merupakan

pendapat

yang

dikemukakan

oleh

penulis untuk

dipertimbangkan oleh berbagai pihak terkait dari hasil penelitian yang diperoleh. Saran dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi, serta bahan atau aspek yang dapat diteiti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut.

B. Karya Tulis Ilmiah Non Penelitian Pada bagian ini meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penulisan, analisis dan sintesis, serta penutup. 1. Pendahuluan Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan. a. Latar Belakang Hal yang dipaparkan pada bagian ini sama halnya dengan penjelasan pada bagian latar belakang pada karya tulis ilmiah penelitian. b. Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi masalah yang hendak dibicarakan dalam karya tulis ini. Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan terinciberupa pertanyaan atau pernyataan. c. Tujuan Penulisan

20

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    Tujuan penulisan berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang ingin dicapai melalui pengkajian literatur dalam penulisan karya tulis ini. Tujuan penulisan harus relevan dengan rumusan masalah yang diajukan. d. Manfaat Penulisan Pada bagian ini berisi tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil kajian literatur yang telah dilakukan sebelumnya. Manfaat penulisan dalam hal ini terbagi menjadi dua yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis. 2. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan tinjauan pustaka pada karya tulis ilmiah penelitian. 3. Metode Penulisan Metode penulisan mengandung uraian jenis penulisan, objek yang akan dikaji, teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data, serta prosedur penulisan yang digunakan. a. Jenis penulisan memuat sifat penulisan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah. Jenis penulisan karya tulis ilmiah non penelitian yang dimaksud dalam hal ini ialah jenis penulisan studi kepustakaan. b. Objek tulisan yaitu objek atau hal-hal yang akan dikaji dalam suatu karya tulis dan dijelaskan secara terperinci. c. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam mengumpulkan data yang dibutukan dalam penulisan karya tulis. d. Prosedur penulisan memuat tahapan-tahapan yang digunakan dalam mengolah data yang telah diperoleh. 4. Analisis dan Sintesis a. Analisis berisi uraian pemikiran penulis dalam menganalisis berbagai permasalahan berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh, teori- teori dalam tinjauan pustaka juga dapat digunakan untuk mempertajam analisis yang dibuat. b. Sintesis merupakan uraian solusi yang ditawarkan dalam karya tulis, solusi ini dapat berupa alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif yang sinkron dengan permasalahan yang dibahas. Sintesis memuat secara rinci dan jelas terkait

21

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    dengan solusi yang ditawarkan sehingga menonjolkan kelebihannya dibandingkan dengan alternatif yang lain. 5. Penutup Penutup yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan simpulan dan saran pada karya tulis ilmiah penelitian.

22

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE      BAB IV ETIKA PENULISAN DAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH

A. Etika Penulisan Salah satu hal bagian penting dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ialah norma dalam penulisan karya ilmiah yang disebut Kode Etik. Norma tersebut berkaitan dengan pengutipan, perujukan dan penyebutan sumber data atau informan. Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain tidak disertai dengan rujukan dapat di identikan dengan pencurian yang lazim disebut plagiat. Di dalam penulisan karya tulis ilmiah terdapat etika dalam tata cara penulisannya. Selain itu juga kita harus memperhatikan kebenaran dari suatu prinsip atau ide maupun gagasan sebagai suatu acuan yang dapat diterima oleh masyarakat luas sehingga masyarakat dapat mengerti dan mudah memahami isi dari penulisan ilmiah tersebut.

B. Publikasi Karya Tulis Ilmiah Publikasi menjadi sarana komunikasi antara peneliti dengan masyarakat pengguna hasil penelitian atau hasil pemikiran. Masyarakat dalam hal ini terdiri dari masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum. Tujuan publikasi ialah untuk mengkomunikasikan kepada khalayak banyak mengenai penelitian/karya ilmiah yang dilakukan. Bentuk publikasi yang diharapkan dalam hal ini ialah jurnal ilmiah, majalah ilmiah, buku, media massa, atau pun publikasi ilmiah lainnya. Setiap penelitian lembaga yang ingin dipublikasikan, harus mencantumkan nama lembaga yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.

23

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    BAB V PENUTUP

Pedoman penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan panduan penulisan dalam lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone untuk menuangkan ide, gagasan dan solusi ke dalam bentuk penulisan baik penelitian maupun karya tulis ilmiah dengan metode yang cermat, sistematis, dan objektif sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Hal- hal yang belum diatur dalam pedoman penyusunan karya tulis ilmiah ini akan dibahas dalam pedoman- pedoman selanjutnya. Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA Rahardi, Kunjana. 2011.​ Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.​ Erlangga Jakarta. Sugiyono. 2011.​ Statistika untuk Penelitian.​ Alfabeta: Bandung. Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penyusunan KTI LPM Penalaran UNM. LPM Penalaran UNM: Makassar

24

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    PENGAJUAN JUDUL JURNAL ILMIAH SMP ISLAM ATHIRAH BORDING SCHOOL BONE Nama Siswa : …………………….. NIS : …………………….. Kelas : …………………….. Judul Jurnal Ilmiah yang diajukan: 1. ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… 3. ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… Judul Jurnal Ilmiah yang disetujui: ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… Bone, Disetujui, Wakasek Kurikulum dan SDM

2016 Pembimbing

Basri, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. NIK 413/SIA. 397

…………………………… NIK

25

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

PENGAJUAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH SMA ISLAM ATHIRAH BORDING SCHOOL BONE Nama Siswa NIS Kelas Jurusan

: …………………….. : …………………….. : XII : ……………………..

Judul Karya Tulis Ilmiah yang diajukan: 1. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 2. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… 3. ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… Judul Karya Tulis Ilmiah yang disetujui: ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… Bone, Disetujui, Wakasek Kurikulum dan SDM

2016 Pembimbing

Basri, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. NIK 413/SIA. 397

…………………………… NIK

26

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN

NAMA PENELITI-NAMA PENELITI NOMOR INDUK SISWA ANGKATAN SISWA

SMA ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE SEKOLAH ISLAM ATHIRAH YAYASAN KALLA 2014

27

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI NAMA LENGKAP

: …………………………………………

JENIS KELAMIN

:

…………………………………………

NIS

:

…………………………………………

KELAS

:

…………………………………………

PROGRAM

:

…………………………………………

TEMPAT TANGGAL LAHIR : ………………………………………… EMAIL

: …………………………………………

RIWAYAT PENDIDIKAN SD

:

…………………………………………

SMP

:

…………………………………………

SMA

:

…………………………………………

28

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian :

Nama Lengkap : NIS

:

Kelas

:

Jurusan

:

Email

:

Guru Pembimbing Nama Lengkap : NIK

:

Bone, Mengesahkan Wakasek Kurikulum dan SDM

2016 Pembimbing

Basri, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. NIK 413/SIA. 397

…………………………… NIK

Mengetahui, Kepala SMA Islam Athirah Boarding School Bone

Syamsul Bahri, S.PdI NIK.​ 405/SIA.389

29

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE    CATATAN KOREKSI PEMBIMBING NO

TGL/BLN/THN

BAHASAN

Panyula, Kepala SMA Islam Athirah Boarding School Bone

Syamsul Bahri, S.PdI NIK. ​405/SIA.389

30

PARAF PEMBIMBING

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

31

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

32

  PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH  SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE   

33

Related Documents

Dokumen Tanpa Judul
August 2019 22
Dokumen Tanpa Judul.pdf
November 2019 26
Dokumen Tanpa Judul.pdf
November 2019 24
Dokumen Tanpa Judul.pdf
December 2019 24

More Documents from "Davit Indra"

April '19.docx
August 2019 30
Dokumen Tanpa Judul
August 2019 22
Dokumen Tanpa Judul.pdf
August 2019 36
Anggy Tri Setyawan-fdk.pdf
December 2019 19
4.pdf
December 2019 18