Dokumen (1).docx

  • Uploaded by: Sariwulan Dari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen (1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,624
  • Pages: 7


7BELAS

" terimakasih sudah mau ngejaga hati kamu selama 3tahun ini,makasih udah mau nemenin aku, makasih udah mau nerima aku, tetapi ingat. Ini bukan akhir dari semuanya, karena aku yakin, suatu saat nanti kita akan bertemu lagi....di surga " -alghi

Ku kira, semua laki-laki sama. Hanya memberi kata-kata manis, lalu menghilang meninggalkan kenangan indah yang sulit dilupakan. Ternyata dugaan ku salah, setelah aku mengenal dia,aku jadi mengerti arti dari kesetiaan, dan perjuangan cinta yang sesungguhnya.

°••••••••°

Disini lah aku bertemu dengannya, tepatnya hari kamis tanggal 17 oktober 2013. Kami masih sekolah kelas 1 SMP Dia bernama Alghi,tetapi aku sering memanggil dia Al. Dia lelaki tampan,bertanggung jawab,taat beragama dan tentunya selalu membuat ku bahagia. Disaat ini juga,aku dan dia mempunyai hubungan layaknya anak remaja zaman sekarang. lucu memang, kami bertemu tanpa sengaja,lalu kenalan. dan siapa sangka kami saling menyayangi satu sama lain. Tetapi kami masih ingat tuhan,mau gimanapun juga, rasa sayang kami, tidak melebihi rasa sayang kami ke tuhan,karena tanpa tuhan menginzinkan, kami tidak akan pernah bertemu,dan kami tidak akan pernah bersama. °••••••••°

hubungan aku dengan Al semakin hari semakin membaik, tidak terasa sudah 2bulan kami bersama,dan pada saat itu Al mengajak ku, tetapi aku tidak tau mau dibawa kemana, tidak butuh waktu lama, ternyata aku dibawa kerumahnya, aku kaget, karena ini pertama kali nya aku dibawa kerumahnya. Dan aku bertanya *kenapa kamu tidak bilang kalau ingin mengajakku kerumahmu?, aku belum siap* aku bertanya dengan gugup. Dia menjawab *memang nya kenapa? Apa aku salah, orangtua aku baik kok,tenang aja dia tidak menggigit* jawab dia dengan kekehan,tidak tahu kah dia kalau aku sedang gugup. aku dan dia sampai diruang tamu nya,dan langsung disambut dengan mamanya, aku takut, aku merasa gugup karena ini pertama kali nya bertemu dengan orangtuanya, aku langsung menyalimi tangan mamanya sebagai tanda sopan santun,dan bibir ku memberikan senyuman kepadanya, dia membalas senyuman ku, dan berkata *ini siapa? Pacar nya Al ya? , aku menjawab nya dengan senyuman, karena aku benar-benar gugup, aku mencoba santai agar tidak kelihatan kegugupan ku, dan Al langsung berkata *iya ma, ini pacar Al, cantik ya kaya mama, dia

orang yg Al sayang setelah mama* mama Al tersenyum dan mempersilahkan aku duduk dan dia langsung pamit untuk kedapur Setelah mama Al pergi, Al langsung angkat bicara *orangtua aku baik kan, gk seperti yg kamu kira, jadi kamu jangan takut* -ucap Al. Aku menjawab dengan bertanya *Ko sepi banget* tanya ku pada Al. Al menjawab *papa aku kerja,aku gk punya adik sama kakak, aku anak tunggal* aku hanya mengangguk tanda mengerti apa yg dijelaskan oleh Al. setelah itu kami saling mengobrol, bertanya-tanya tntang diri masing-masing dan tidak terasa hari menjelang sore, dan aku pamit pulang.

Sejak hari itu, aku dekat dengan orangtua Al, mereka menganggap ku sebagai anak nya sendiri, mungkin karena mereka juga tidak mempunyai anak perempuan. akupun begitu sebaliknya.

°••••••°

Selang beberapa lama, hubungan aku dengan Al menginjak 1 tahun, tetapi aku merasa aneh dengan sikap Al, dia sering mimisan, sering merasakan sakit kepala, dan sering pula tiba-tiba pingsan, aku merasa ada yg ditutupi dari Al. Setiap aku tanya apa dia sakit,dia selalu menjawab *tidak ada apaapa kok,mungkin cuma kecapean saja* dia menjawab dengan senyum seolah semuanya baik-baik saja.

°•••••••°

Aku diajak dengan Al pergi hari ini, katanya ingin merayakan hari anniversary kami yg ke 1tahun. tapi aku tidak tau mau dibawa kemana, dia merahasiakan itu, dan disinilah aku tau sisi lain Al dengan sendiri. Awalnya aku bermain dengannya, tiba-tiba dia merasakan sakit kepala yg luar biasa , hidungnya mengeluarkan darah dan langsung pingsan. Aku kaget, aku takut. Aku segera meminta tolong kepada orang terdekat, aku langsung membawa dia kerumah sakit,tidak butuh waktu lama, kami sampai dirumah sakit, dan Al langsung ditangani oleh dokter, selama dokter menangani Al, aku menghubungi orangtua Al karna kebetulan hp Al di aku. dan tidak butuh lama, orangtua Al datang dan menanyakan apa yg sudah terjadi dengan Al, aku menceritakan semuanya dengan air mata yg terus keluar dari mataku, ya. Aku menangis, aku takut terjadi apa-apa dengan Al, mama Al langsung memeluk ku mencoba menenangkan ku. Dan gk lama itu dokter keluar dari ruangan Al. *apa ada keluarga pasien disini* tanya dokter, papa Al langsung menjawab *saya orangtuanya dok* dan dokter memerintahkan papa Al untuk mengikuti dokter itu keruangannya, dan aku langsung berlari menuju ruangan Al diikuti oleh mama Al. Aku melihat Al, dia terbaring lemah dengan bantuan selang oksigen di hidung nya, aku semakin menangis melihat kondisi Al yg seperti itu. mama Al langsung berbicara *jangan nangis, Al gk suka melihat orang yg dia sayang nangis apalagi itu karena dia,kamu sabar aja ya, bukan cuma kamu yg

sedih disini, mama juga sedih melihat anak mama terbaring lemah kaya gini, Al kuat kok nak, dia pasti bangun untuk kamu dan mama*

tidak terasa hari mulai sore dan aku pun pamit pulang untuk membersihkan diri, aku diantar papa Al, selama perjalanan aku menangis, papa Al berbicara padaku *kamu sayang kan nak sama Al, doain dia, jangan ditangisin, nanti dia ikutan sedih* aku hanya diam dan menangis. Dan tidak butuh waktu lama aku sampai didepan rumah ku, aku pamit kepada papa Al, sebelum aku berjalan masuk rumah, papa Al berbicara *apapun yg terjadi pada Al, kamu jangan khawatir, dia baik-baik saja. dia akan sembuh. Kamu jaga kesehatan ya nak* kata papa al, aku tersenyum menjawab omongan papa, dan papa langsung pamit kembali kerumah sakit, dan aku masuk ke dalam rumah.

°••••••••••°

Besok nya aku kembali kerumah sakit, aku melihat orangtua Al sedang bicara, tanpa sengaja aku mendengar semuanya, aku kaget, Al mempunyai penyakit kanker otak stadium 2, bagai dihantam batu aku merasakan sakit yg sangat luar biasa. Aku masih tidak percaya dan tanpa sadar air mata ku jatuh begitu saja, aku langsung berjalan kearah mereka. Dan bertanya *apa benar semuanya, tolong jelasin ke aku ma, apa bener Al sakit serius, kenapa kalian tidak memberitahuku* tanyaku pada mereka sambil menangis, mereka hanya diam mendengarkan apa yg aku katakan. Aku langsung berlari kearah ruangan Al, aku langsung memeluk Al dan menangis menjadi-jadi. Aku masih belum terima dengan kenyataan ini, Al yg aku lihat baik-baik saja, kuat, ternyata mempunyai sisi lain yg menyakitkan. Kenapa dia menyembunyikan ini semua padaku. Aku takut, aku takut kehilangan dia. Orangtua Al menghampiri ku *sabar ya, Al kuat kok, dia pasti sembuh, kita serahin semuanya pada tuhan* ucap mama Al. aku hanya diam dan menangis, karena aku masih tidak menyangka dengan semuanya, aku takut hal yg tidak aku inginkan terjadi, tetapi aku mencoba berfikir positif. disaat aku menangis, papa Al melihat tangan Al bergerak, dia langsung memanggil dokter, dan dokter kembali melihat kondisi Al, sementara aku dan orantua Al menunggu diluar, tidak butuh waktu lama dokter keluar, dia memberitahu kalau kondisi Al membaik dan kami dipersilahkan untuk melihatnya, tetapi dia memperingatkan untuk tidak banyak mengajak Al berbicara, karena dia masih masa pemulihan. Aku pun langsung menghampiri Al, aku menangis bahagia, bahagia melihat dia sadar. Dia melihat ku, dia berkata *kamu kenapa nangis* ucap Al terbata-bata. Aku hanya menjawab dengan tersenyum,

Dan lambat laun aku menerima semuanya, aku yakin dia pasti sembuh, selagi itu masih ada usaha, usaha tidak akan mengkhianati hasil.

°••••••••°

Beberapa hari Al masa pemulihan, dan hari ini, Al diperbolehkan pulang oleh dokter.

Aku senang melihat dia tersenyum kembali, "aku rindu senyum itu" ucapku dalam hati. tidak lama kami sampai dirumah Al, dan aku mengantar Al ke kamarnya untuk istirahat, betapa kaget nya aku setelah memasuki kamarnya, karena ini pertama kali nya aku masuk kekamar nya, aku melihat banyak bacaan nama-nama aku, foto-foto aku di dinding, dimulai dengan foto aku masih kecil pun dia ada, astaga memalukan -rutuk ku dalam hatiDia berbaring dan tersenyum, aku bertanya *apa ini kerjaan kamu* dia menjawab dengan senyuman *ya karena kamu istimewa, jujur, aku gk pernah begini, aku kategori paling susah untuk dekat sama perempuan, bahkan mantan ku pun bilang, aku terlalu cuek. Tapi setelah aku ketemu kamu, kamu merubah segalanya, entah kenapa setiap didekat kamu aku merasa nyaman dan paling gampang tersenyum, mangka dari itu kamu spesial buat aku, jangan pernah tinggalin aku ya* kata Al sambil memegang tanganku, aku membalasnya dengan senyum lalu menyuruh nya untuk istirahat.

besok nya aku datang kerumah nya untuk melihat keadaannya. Dan aku melihat dia semakin membaik. Ada satu hal yg mengganjal dihatiku, aku bertekad untuk bertanya kepadanya hari ini. Aku dan dia duduk diruang tamu, dan tanpa basa-basi aku langsung bertanya padanya *kenapa kamu nutupin semuanya dari aku, kenapa kamu gk bilang kalo kamu punya penyakit serius, apa kamu gk percaya dengan aku, aku dianggap apa sama kamu, katanya kamu sayang sama aku, tapi kenapa kamu tertutup begini* kata ku dengan hati-hati.

Aku bisa melihat raut wajah nya yg berubah terlihat kaget dengan pertanyaan ku, dia terdiam, aku pun terdiam menunggu penjelasan dia. Dan selang beberapa menit kami terdiam, dia mulai berbicara *aku..aku takut...aku takut kamu ninggalin aku setelah tau semuanyaa..karena dulu aku pernah punya pacar, aku menceritakan semuanya tentang penyakit aku, tapi setelah dia tau, dia meninggalkan ku dengan alasan dia malu punya pacar yg penyakitan kaya aku, aku trauma, aku nyembunyiin ini dari kamu karna aku gk mau kamu ninggalin aku jga seperti mantan aku, aku takut* dia menjelaskan sembari menangis., aku kaget, betapa sakit nya dia, lalu aku menghapus air matanya dan tersenyum *jangan nangis, jangan takut, aku tetap disini, 'menunjuk hati dia' aku janji, selagi tuhan masih mengizinkan kita bersama, aku gk akan pergi, jangan samain aku dengan yg lain, aku disini kok, aku suport kamu, kapan pun kamu butuh, aku bakal ada disamping kamu* dia tersenyum lalu memeluk ku, dia berkata dia bahagia punya aku, dia memilih orang yg tepat. Dan aku pun senang bisa melihat dia bahagia karena aku. Dari mulai dia menjelaskan tentang dia menutupi sisi lain nya dari aku, kami saling terbuka, kami selalu bersama, susah senang berdua. Aku selalu suport dia. Dan tidak terasa tepatnya tanggal 17 oktober 2016 hubungan aku dengan dia menginjak 3tahun. kami sudah berjanji akan bermain dan merayakan anniversary kami yg ke 3tahun. Dia memberi ku boneka, Aku bahagia hari Itu..

Tapi setelah ituuu, kesalahpahaman datang, dan membuat ku kecewa dengan Al, aku menjauhin nya, dia selalu menelfon ku, sms aku. Dan terakhir dia sms aku .

Begitu lah isi pesannya, tapi tak pernah ku respon. dan sejak dia terakhir kali sms ku begitu,setelah itu dia menghilang selama 2bulan, ku kira,dia sudah mempunyai pacar baru, ternyata dugaan ku salah, dia koma selama 2bulan, aku tau semua itu dari sepupunya, aku menyesal sudah menjauhi nya, aku egois, aku menyalahkan diriku sendiri, seharus nya aku sadar, dia butuh aku, kenapa aku meninggalkan nya, aku memang jahat,aku menangis, dan aku menemuinya,tetapi aku tidak bisa, sepupu nya bilang, dia ditangerang, dia berobat disana, aku semakin nambah bersalah, aku setiap malam menangis mengingat dia,dan berharap dia pulang.

°••••••°

Hingga akhirnya tiba-tiba ada nomor tidak dikenal sms aku. *hai kamu apa kabar pesek? Sehat kan? Baik-baik aja kan selama aku gk disamping kamu:)* begitu lah isi sms itu. Tanpa ada niat aku untuk membalas sms itu, lalu nomor itu menelfon ku, aku angkat. Dan yg menelfon ku itu menyapa *hallo* , aku diam, aku ingat suara itu, apa itu benar. Dan dia berbicara kembali *kok diam,ini aku Al, kamu jihan kan, pacar aku* -tanya dia. Dan aku menjawab *iya ini jihan* , dan dia berkata *alhamdulillah,kamu apa kabar sayang,kamu baik-baik saja kan* -tanya Al. Lama aku berbicara dengan dia membalas rasa rindu selama ini di telfon. Setelah kami selesai melepas rindu, tiba-tiba ada notif pesan, dan tiba-tiba Al mengirim foto

Aku tertawa melihat isi gambarnya, setelah itu kami tertidur .

Besok nya Al datang kerumah ku, aku kaget, dia datang secara tiba-tiba tidak memberitahu ku terlebih dahulu,dan dia tersenyum, "aku rindu senyum itu" -kata ku dalam hati. Aku mempersiapkan dia duduk, dan kami mengobrol meminta maaf atas kesalahan dua bulan kemarin. Dan semua nya kembali seperti semula. Kembali BAHAGIA.

°•••••••°

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, kondisi Al semakin memburuk, dia sering bulak-balik dirawat dirumah sakit, dia jarang makan, dia jarang meminum obat, aku menjadi takut, tetapi aku

mencoba untuk tenang dan terus menerus berdoa semoga Al bisa sembuh. Tetapi salah, semakin kesini, Al semakin buruk, dia dirawat dirumah sakit, dia harus menjalankan operasi karena ada gumpalan darah di kepala nya, dan alhamdulillah operasi nya berhasil, tetapi, dokter bilang kondisi Al semakin memburuk, kanker otak nya sudah stadium lanjut, aku menangis mendengarnya. Aku takut kehilangan Al. Hari ini tepat hubungan kami genap 4tahun, tetapi kami tidak bisa merayakan nya, karena Al harus dirawat dirumah sakit. Dan besok nya hari ulangtahun ku genap 17tahun, dia memberiku boneka dan memberiku surat. "Selamat ulang tahun bee, ini boneka buat kamu, tolong dijaga ya, kalo kamu kangen aku, kamu cukup peluk boneka ini, anggep aja itu aku, selalu taro dia disamping kamu ya disaat kamu tidur. Hanya ini yg bisa aku kasih, makasih untuk 4tahun ini bee, aku sayang kamu. Makasih udah mau jaga hati kamu buat aku,iloveyou" Aku menangis bahagia. Aku bahagia punya dia.

°••••••°

selang 2bulan tepat nya bulan desember, kami bertemu, awal nya aku dieman dengan dia, tapi dia ingin bertemu, aku turuti apa maunya, dan setelah bertemu, tanpa basa basi, dia berkata "aku sayang kamu, aku janji bakal cinta sama kamu setiap hari, kalo aku ingkar, tolong ingatin yaa, sampai kapanpun kamu selalu ada dihatiku, kamu cinta terakhir aku, jaga diri baik-baik ya, jangan nangis terus, maafin aku kalo aku gk bisa jaga kamu,aku sayang kamu, ingat itu" Entah kenapa aku menangis, aku merasakan tidak enak, aku merasakan apa yg dia katakan padaku mengganjal, tapi aku coba berfikir positif, aku yakin dia pasti sembuh. Tapi siapa sangka, tuhan berkehendak lain. dia meninggalkan semuanya, dia kembali ke sisi tuhan, dia meninggalkan aku. Tepat nya tanggal 24 desember 2017, pagi hari papa Al menelfon ku, dia berkata Al sudah tiada, dia menyuruh ku untuk datang kerumah sakit, aku dijemput oleh sepupunya. selama perjalanan aku menangis, gk mungkin ini semua terjadi, aku bakal kehilangan dia. Setelah aku sampai dirumah sakit, aku berlari menuju ruangan Al, badan nya sudah ditutupi oleh kain, aku menghampirinya, aku menangis, aku memeluk nya, aku membuka kain yg menutupi wajah nya, aku melihat wajah nya yg pucat, aku tidak bisa nerima semua ini, aku menangis menjadi-jadi. "Kenapa kamu ninggalin aku, kamu sayang kan sama aku, ayo bangun Al, kamu gk mungkin ninggalin aku, bangun Al, aku minta maaf Al selama ini banyak nyakitin kamu, aku sayang kamu Al, aku mohon bangun" aku berkata sembari menggoncangkan badannya dan menangis. Tapi semua udah terlambat, aku hanya bisa menyesali semuanya.

Jasad Al segera dibawa pulang, dan papa Al menyuruh nya untuk dimakamkan ditangerang tempat makam keluarganya. Awal nya aku menolak, bagaimana jika aku kangen Al, bagaimana jika aku ingin

ziarah. Aku meminta kepada papa Al untuk jasad Al tetap dimakamkan disini, tapi apalah daya ku, aku sadar, aku bukan siapa-siapa. Aku menerima semuanya dengan berat hati, disaat terakhir, aku tidak bisa mengantarkan Al ketempat terakhirnya. Setelah keluarga Al pergi, aku pulang. Aku rapuh, aku tidak berdaya, aku sudah kehilangan semangat hidup ku. dia, ALGHI. Yg sudah menemaniku selama 4tahun ini. Aku hanya bisa menangis, menangis, dan menangis mengingat semuanya tentang Al. Aku mencoba untuk menerima semua nya, aku mencoba berfikir positif, bahwa aku bisa, aku mampu, aku kuat, aku tegar. Aku percaya, kita sebagai manusia yg hebat. yg diciptakan oleh Tuhan dzat yg maha sempurna.

aku tau, ini semua sudah skenario tuhan, manusia hanya bisa menjalankan. Aku tidak menyalahkan tuhan untuk apa yg telah dia susun. Aku mengerti bahwasanya segala sesuatu yg Allah kehendaki pasti akan terjadi, sementara yg tidak dia kehendaki maka tidak akan terjadi"

7belas , tanggal berarti bagiku, banyak kenangan-kenangan indah didalam nya. Suka duka kami jalani bersama, tanggal 17 membuat ku sadar, bahwa cinta sejati itu ada, bahwa tidak semua laki-laki sama, itu tergantung dengan sikap mereka masing-masing. Selamat tinggal Al, aku sayang kamu, kamu bahagia disana dan gk ngerasain sakit lagi seperti didunia, tunggu aku disana😊

Related Documents

Dokumen
August 2019 90
Dokumen
October 2019 80
Dokumen
June 2020 52
Dokumen Surat.docx
November 2019 44

More Documents from "Dian Puspita"