Ketidaknormalan pada protein reseptor obat Hampir semua penyakit yang diketahui digolongkan menjadi 3 kategori. Keistimewaan obat yang pertama adalah dapat secara langsung bergabung dengan perubahan gen pada reseptor yang telah ditengahi oleh pengendalian pergerakan kalsium reseptor pada otot skeletal dan pada indra penciuman dan rasa. Contohnya, pada beberapa orang yang tidak dapat merasakan campuran phenylthiourea, bahkan pada konsentrasi yang 100 kali lebih besar dari sebagian besar orang yang merasakannya pahit. Pada b1 adreenergik reseptor yang mempengaruhi penyebab resiko dan respon pada obat adreenergik. Satu polimorfis, yang tersusun dari satu asam amino dengan peningkatan pada protein G dan respon lebih besar pada agonis adreenergik. Subyek yang homozigot dengan 2 alel yang memgubah reseptor adalah dapat meningkatan resiko hipertensi, dan dapat meningkatkan denyut nadi dan kontraktilitas. Identifikasi dengan mengenotipkan homozigot untuk mengklasifikasikan reseptor dapat memudahkan untuk memilih tipe obat untuk antihipertensi, dan pada penggunaan awal untuk profilaksis terhadap penyakit kardiovaskuler.