Teori Diskusi Manifestasi Klinis Awal perjalanan penyakit Tempat yang paling sering terjadi pendarahan: - Saluran cerna - Jaringan mukokutan - Umbilikus - Lokasi postsirkumsisi Jarang terjadi: - Intrakranial Apabila berlanjut Sering terjadi: - Intrakranial Gejala klinis pendarahan intrakranial: - Konvulsi - Sekuel neurologik permanen - kematian Tatalaksana Bayi - injeksi vitamin K1 1 mg IM Bayi dari ibu yang mengonsumsi obatobatan yang mengganggu fungsi vitamin K - injeksi vitamin K1 1-2 mg IV - gunakan PT sebagai pemantauan - jika gagal membaik, berikan FFP 10 ml/kgBB Remaja - injeksi vitamin K1 2.5-10 mg IM untuk koreksi cepat Malabsorbsi - Vitamin K1 oral 2.5 mg 2x/minggu hingga 5 mg/hari - Pertimbangkan injeksi bila pemberian oral tidak efektif Tatalaksana VKDB dengan pendarahan intrakranial - Injeksi vitamin K1 1 mg secara IM selama 3 hari berturut-turut. -
Transfusi Fresh Frozen Plasma 10-15 ml/kgBB selama 3 hari berturut-turut.
-
Transfusi
Packed
Red
Cell
sesuai kadar hemoglobin. -
Tatalaksana
kejang
peningkatan intrakranial.
dan tekanan
Manitol
0.5-1
gr/kgBB/kali atau furosemid 1 mg/kgBB/kali dapat diberikan untuk
menurunkan
tekanan
intrakranial. Perlu pemantauan yang ketat untuk terjadinya syok atau
perdarahan
yang
bertambah. -
Konsultasi ke bedah syaraf.
Pemantauan: -
Evaluasi GCS, ubun-ubun besar dan kejang.
-
Monitor
balans
cairan
dan
elektrolit. -
Konsultasi
ke
departemen
rehabilitasi medis jika pasien sudah stabil untuk mobilisasi bertahap, mencegah spastisitas dan kontraktur -
Monitor tumbuh kembang
Komplikasi - Pendarahan intrakranial - Pendarahan hepar - Pendarahan kelenjar adrenal Komplikasi terkait tatalaksana VKDB - Reaksi menyerupai anafilaksis ketika memberi injeksi vitamin K IV - Hiperbilirubinemia atau anemmia hemolitik setelah pemberian vitamin K dosis tinggi
-
Hematoma penyuntikan secara IM
di lokasi pada pemberian