Didiagnosa Dyspepsia

  • Uploaded by: hikmah
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Didiagnosa Dyspepsia as PDF for free.

More details

  • Words: 699
  • Pages: 8
Kasus 3 : Pasien wanita 44 tahun mengeluh rasa tidak enak diperut, napas terasa sesak, kembung, dan lemas. Pasien pernah diendoskopi dan hasilnya negatif H. pylori dan tidak ada ulkus. Pasien didiagnosa dyspepsia dengan kondisi gastrointestinal functional disorder dengan resep sebagai berikut : R/ R/ R/ R/

prevacid 20 mg no.XXS-1-0-1 pc disflatyl 40 mg no.XX S-1-1-1 pc sesden 30 mg no.XX S-1-1-1 pc enzyplex 1 S-1-1-1 pc

a. Jelaskan pendapat saudara terhadap obat yang diberikan b. Aturan pakai masing-masing obat c. edukasi yang diberikan kepada pasien

Dyspepsia : Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata ‘dys’ yang berarti buruk dan ‘peptei’ yang berarti pencernaan. Dispepsia didefinisikan sebagai penyakit yang memiliki satu atau lebih gejala, yaitu nyeri perut bagian epigastrik, rasa terbakar, dan mudah kenyang saat makan. (Harmon R. C. dan Peura, D. A., 2010) Dalam kasus ini, pasien memiliki gejala dispepsia : rasa tidak enak diperut, napas terasa sesak, kembung, dan lemas. Terdapat 5 penyebab umum dispepsia: 1. Gastroesophageal reflux 2. Obat-obatan 3. Dispepsia fungsional 4. Peptic ulcer disease (PUD) 5. Penyakit lain

Prevacid : lansoprazole PPI Digunakan untuk menghambat sekresi asam lambung Cara minum untuk pengobatan dyspepsia : 15 – 30 mg sekali sehari sebelum makan (martindale) Disflatyl : Silicone dioxide 2 mg, Dimethylpoly siloxane (Dimethicone) 40 mg. Digunakan untuk mengobati perut kembung atau kelebihan gas pada saluran gastrointestinal seperti pada penyakit dispepsia (matindale) 1-2 tablet dikunyah sesudah makan dan sebelum tidur pada malam hari Sesden : timepidium bromide Digunakan untuk mengatasi nyeri akibat spasme (kejang atau kram) otot polos pada gastritis, menekan asam lambung dan asam bebas dalam pencernaan 30 mg tiga kali sehari Enzypleks : Amylase, Deoxycholic Acid, Protease, Rizolipase, Simethicone, Vitamin B Digunakan sebagai nutrisi / vitamin yang membantu kerja enzim metabolisme dan sebagai agen flatulen untuk mencegah kembung pada perut Efek samping : diare, dan konstipasi Dosis dewasa: 1-2 tablet sebanyak 3 kali sehari selagi/sesudah makan Interaksi : Acarbose, Allopurinol, Amiodarone, Anti-diabetic drugs, Antidiabetic agents, Arsenic trioxide, Atorvastatin, Bromsulfophthalein, Carbamazepine

NAMA OBAT

KOMPOSISI

CARA KERJA

DOSIS

INTERAKSI

Prevacid

lansoprazole

PPI - menghambat sekresi asam lambung

15 – 30 mg sekali sehari sebelum makan

-

Disflatyl

Silicone dioxide 2 mg, Dimethylpoly siloxane (Dimethicone) 40 mg

mengobati perut kembung atau kelebihan gas pada saluran gastrointestinal

1-2 tablet dikunyah sesudah makan dan sebelum tidur pada malam hari

-

timepidium bromide

mengatasi nyeri akibat spasme (kejang atau kram) otot polos pada gastritis, menekan asam lambung dan asam bebas dalam pencernaan

30 mg tiga kali sehari

-

1-2 tablet sebanyak 3 kali sehari selagi/sesudah makan

-

Sesden

Enzypleks

Amylase, Deoxycholic Acid, Protease, Sebagai nutrisi / vitamin yang Rizolipase, Simethicone, Vitamin B membantu kerja enzim metabolisme

DRP Jenis

Masalah

Rekomendasi

Indikasi yang tidak ditangani Penggunaan Obat Tanpa Indikasi Dosis Terlalu kecil Dosis Terlalu Besar

Sesden

Prevacid

Pendapat tentang Obat Menurut kamiobat yang diberikan terhadap pasien 44 tahun ini sudah tepat karena diindikasikan sesuai dengan gejala yang timbiul. Tapi terdapat satu obat yang fungsinya sudah diwakilkan oleh obat yang kerjanya lebih efisien yaitu prevacid (sudah mewakilkan fungsi sesden dalam menghambat sekresi asam lambung). Selain itu, fungsi utama sesden menurut saya tidak diperlukan dalam pengobatan pasien ini karena indikasi utama sesden adalah mengatasi nyeri akibat spasme (kejang atau kram) otot polos pada gastritis sedangkan pasien sendiri tidak mengeluhkan keram otot pada perut. Selain itu hal yang perlu diperbaiki dalam pengobatan ini adalah waktu pemberian obat, diresep dituliskan bahwa pemakain obat dilakukan setelah makan, namun dari hasil literatur yang saya baca obat gangguan gastrointestinal sebaiknya digunakan sebelum makan.

Edukasi Pada Pasien Cara Penggunaan Obat: • Prevacid 20 mg: 1x1 sehari pagi hari sebelum makan • Disflatyl 40 mg : 3 x 1 sehari setelah makan • Enzyplex : 3 x 1 sehari setelah makan Informasi kepada pasien : 1. Dilarang makan makanan pedas 2. Dilarang memikirkan hal yang berat (tidak boleh stress) 3. Dilarang makan banyak 2 jam sebelum tidur 4. Menggunakan bantal yang tinggi ketika tidur 5. Dimohon untuk mematuhi aturan minum obat

Dapus : Takeda Pharmaceuticals America. (2012). Highlights Of Prescribing Information . Diakses melalui : https://www.accessdata.fda.gov/ Sweetman, S. C. (2009). Martindale the Coplete Drug Reference. London : Pharmaceutical Press Harmon, R.C. dan Peura, D.A. (2010). Evaluation and management of dyspepsia. Therapeutic Advances in Gastroenterology Vol.3(2) halaman 87- 98

Related Documents


More Documents from "jenes"

191542_cover.docx
April 2020 30
188471_resep.docx
July 2020 27
1. Proposal Usaha.docx
June 2020 25
189584_ikatan Kimia.pptx
April 2020 29
Remaja Anti Sosial Fiks.docx
November 2019 42
Didiagnosa Dyspepsia
July 2020 27