DIAGNOSA KEPERAWATAN
OLEH: -
DWI N EKO WAHYU ELIS EVA FITRIA IKA REZA YUANDITA
PENGERTIAN Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial (Nanda 1990), dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien. Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat. Diagnosis keperawatan ini dapat memberikan dasar pemilihan intervensi untuk menjadi tanggung gugat perawat/ formulasi diagnosis keperawatan adalah bagaimana diagnosis keperawatan digunakan dalam proses pemecahan masalah karena melalui identifikasi masalah dapat digambarkan berbagai masalah keperawatan yang membutuhkan asuhan keperawatan, disamping itu dengan menentukan etiologi (penyebab) masalah, maka akan ditemukan penyebabnya dengan cara mengetahui gejala-gejala yang ada.
Dalam penyusunan diagnosis keperawatan yang tepat dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan diantaranya : • • • • •
Kemampuan dalam memahami beberapa masalah keperawatan Faktor yang menyebabkan masalah Batasan karakteristiknya Beberapa ukuran normal dari masalah tersebut serta kemampuan dalam memahami mekanisme penanganan masalah Berpikir kritis dan membuat kesimpulan dari masalah Dalam menyusun diagnosis keperawatan perlu dibedakan dengan penyusunan diagnosis medik. Perbedaan diagnosis medik dan diagnosis keperawatan adalah:
Diagnosis Medik • Menguraikan proses patologis (penyakit secara spesifik) • Sifatnya relatif konstan (tetap) • Memiliki sistem klasifikasi yang dikembangkan dengan baik dan diterima oleh professi dokter Diagnosis Keperawatan • Menguraikan respon individu terhadap proses penyakit yang dialami klien • Sifatnya akan berubah apabila respon berubah • Belum ada klasifikasi yang dapat diterima oleh professi perawat
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN Rumusan diagnosis keperawatan mengandung tiga komponen utama, yaitu : 1. Problem (P) Tujuan : menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien secara jelas dan sesingkat mungkin. 2. Etiologi (E/penyebab) Unsur-unsur dalam identifikasi etiologi : A.Patofisiologi penyakit B.Situasional C.Medikasi (berhubungan dengan program pengobatan/perawatan) D.Maturasional 3. Sign & symptom (S/tanda & gejala), adalah ciri, tanda atau gejala, yang merupakan informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosis keperawatan.
PERSYARATAN PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau keadaan yang dihadapi 2. Spesifik dan akurat (pasti) 3. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab 4. Memberikan arahan pada asuhan keperawatan 5. Dapat dilaksanakan oleh perawat 6. Mencerminan keadaan kesehatan klien.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Berorientasi kepada klien, keluarga dan masyarakat 2. Bersifat aktual atau potensial 3. Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan 4. Menyatakan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, serta faktor faktor penyebab timbulnya masalah tersebut
PROSES PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Klasifikasi & Analisis Data
2. Mengindentifikasi masalah klien A. Menentukan kelebihan klien B. Menentukan masalah klien C. Menentukan masalah yang pernah dialami oleh klien D.Penentuan keputusan - Tidak ada masalah - Masalah kemungkinan (possible problem) - Masalah aktual, resiko, atau sindrom 3.
Memvalidasi diagnosis keperawatan
4.
Menyusun diagnosis keperawatan sesuai dengan prioritasnya
KATEGORI DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1.Diagnosis Keperawatan Aktual Diagnosis keperawatan aktual (NANDA) adalah diagnosis yang menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan karakteristik mayor yang diidentifikasi. 2.Diagnosis Keperawatan Resiko atau Risiko tinggi Diagnosis keperawatan resiko adalah keputusan klinis tentang individu, keluarga atau komunitas yang sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding individu atau kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama. 3.Diagnosis Keperawatan Kemungkinan Merupakan pernyataan tentang masalah yang diduga masih memerlukan data tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda dan gejala utama adanya faktor resiko. 4.Diagnosis Keperawatan Sehat-Sejahtera (wellness) Diagnosis keperawatan sejahtera adalah ketentuan klinis mengenai individu, kelompok, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan yang lebih baik. 5.Diagnosis Keperawatan Sindrom Diagnosis keperawatan sindrom merupakan diagnosis keperawatan yang terdiri dari sekelompok diagnosis keperawatan aktual atau resiko, yang diduga akan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.
MENCEGAH KESALAHAN DALAM MEMBUAT DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Tidak menggunakan istilah medis. Ex : mastektomi b d kanker 2. Jangan merumuskan diagnosis keperawatan sebagai suatu intervensi keperawatan Ex : Menggunakan pispot sesering mungkin b d dorongan ingin berkemih 3. Jangan menggunakan istilah yang tidak jelas. Gunakan istilah / pernyataan yang lebih spesifik. Ex : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b d kesulitan bernafas 4. Jangan menulis diagnosis keperawatan yang mengulangi instruksi dokter Ex : Instruksi untuk puasa
Efit_slide edition