Dampak Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia.docx

  • Uploaded by: Dinda Deayu Alfian
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dampak Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,897
  • Pages: 13
MAKALAH BAHASA INDONESIA “BAHASA GAUL”

Disusun oleh : Dinda Nurul Deayu Alfian (07011381823130) M. Age Bagaskoro (07011381823125) Pegi Agustine (07011381823121) Safa Tasya Anomi (07011381823129) Natasyah Mutiara Salsabila (07011281823070) Dosen Pembimbing : Drs. Ansori, M.Si. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Administrasi Negara Tahun Ajaran 2018/2019

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan taklupa pula kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia yang membahas tentang “Bahasa Gaul”. Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai referensi buku dan referensi internet, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh referensi-referensi yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bahasa Gaul, khususnya bagi penulis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

1

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................................. 1 Daftar isi.......................................................................................................................... 2 Bab.I Pendahuluan.......................................................................................................... 3 1.1 Latar belakang .............................................................................................. 3 1.2 Rumusan masalah.......................................................................................... 4 1.3 Tujuan............................................................................................................ 4 Bab.II. Pembahasan......................................................................................................... 5 2.1 Pengertian Gaul............................................................................................. 5 2.2 Pengertian Bahasa Gaul…............................................................................. 5 2.3 Karakteristik Bahasa Gaul………………………......................................... 6 2.4 Asal Mula Bahasa Gaul……………………….............................................6 2.5 Perkembangan Bahasa Gaul………………………......................................6 2.6 Faktor Remaja Menggunakan Bahasa Gaul………………………..............7 2.7 Cara Remaja Mengekspresikan Bahasa Gaul………………………............8 2.8 Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia……………..9 Bab.III.Penutup...........................................................................................................

11

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 11 3.2 Saran ............................................................................................................. 11 Daftar pustaka................................................................................................................. 12

2

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia yang telah diakui oleh pemerintah sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia memiliki aturanaturan dalam penggunaan dan pengucapannya sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda yang berbunyi, ”Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertanah air satu,Tanah Air Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, pada saat itu UUD 1945 disahkan sebagai UUD RI. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa ”Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia.” (pasal 36) Sebagai bangsa Indonesia yang menghargai budayanya, maka kita memang sudah seharusnya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dalam kehidupan kita. Tentunya bahasa Indonesia yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, banyak terjadi pergeseran pengucapan serta penulisan terhadap bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Hal itu terutama terjadi dikalangan anak remaja yang saat ini semakin kesulitan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti misalnya adanya penyingkatan kata, penambahan huruf terhadap kata yang sudah baku, pengurangan huruf, serta penggunaan angka dalam penulisan kata. Pergesaran penulisan dan pengucapan bahasa Indonesia ini disebabkan oleh munculnya bahasa baru dikalangan remaja yang membuat mereka lebih percaya diri ketika mereka menggunakan bahasa baru yang mereka sebut sebagai bahasa gaul. Remaja saat ini lebih cenderung menggunakan bahasa gaul yang tentunya mengikis kebakuan yang dimiliki bahasa Indonesia. Dengan semakin berkembangnya bahasa gaul dikalangan remaja, bisa jadi generasi selanjutnya tidak lagi bisa mengenal dan menggunaakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan EYD. Bahasa gaul tersebut merupakan suatu pertanda bahwa perkembangan bahasa Indonesia dikalangan remaja sangatlah buruk, kerena bahasa gaul juga tidak bisa dikatakan sebagai bahasa yang baku dan tidak sesuai dengan EYD. Jika hal ini terus berlanjut maka akan berdampak buruk bagi generasi muda dimasa mendatang. Generasi muda nanti akan menjadi generasi yang tidak bisa berbicara bahasa 3

Indonesia yang baik dan benar. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk membuat karya tulis ilmiah tentang dampak bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia. 1.3

Rumusan Masalah 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja? 2. Bagaimana cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul? 3. Bagaimana pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di kalangan remaja?

1.2

Tujuan 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja. 2. Untuk mengetahui cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul. 3. Untuk mengetahui pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di kalangan remaja.

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Pengertian Gaul Kata gaul bisa diartikan sebagai Anak Layangan (alay), Anak Lebay, dan sebagainya. Dimana anak-anak tersebut sering didefinisikan sebagai anak – anak yang berkelakuan ‘tidak biasa’ atau dapat dikatakan berlebihan. Anak – anak ini ingin diketahui statusnya diantara teman-teman sebayanya, mereka ingin selalu memperlihatkan keeksisan mereka dalam segala hal. Misalnya dalam hal berpakaian, bertingkah laku serta berbahasa (baik lisan maupun tulisan). Pengertian alay menurut beberapa ahli: 1. Koentjara Ningrat Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati, seperti blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar. 2. Selo Soemaridjan “ Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu. 2.2

Pengertian Bahasa Gaul Dalam ilmu bahasa, bahasa gaul termasuk sejenis bahasa ‘diakronik’, yaitu bahasa yang dipakai oleh suatu kelompok dalam kurun waktu tertentu. Ia akan berkembang hanya dalam kurun tertentu. Perkembangan bahasa diakronik ini, tidak hanya penting dipelajari oleh para ahli bahasa, tetapi juga ahli sosial atau mungkin juga politik. Sebab bahasa merupakan sebuah fenomena sosial. Ia hidup dan berkembang karena fenomenal sosial tertentu. Bahasa Alay menurut Sahala Saragih, dosen Fakultas Jurnalistik Universitas Padjajaran, merupakan bahasa sandi yang hanya berlaku dalam komunitas mereka. Tentu saja itu tidak mungkin digunakan ke pihak di luar komunitas mereka misalnya guru dan orangtua. Penggunaan bahasa sandi itu menjadi masalah bila digunakan dalam komunikasi massa karena lambang yang mereka pakai tidak dapat dipahami oleh segenap khayalak media massa atau dipakai dalam komunikasi formal secara tertulis.

5

2.3

Karakteristik Bahasa Gaul Seiring dengan semakin banyaknya pengguna bahasa gaul pada kalangan remaja, variasi atau karakteristiknya pun semakin beragam antara lain: a. Pemakaian huruf besar kecil yang berantakan dalam satu kalimat. Contoh: “kaMu Lagi nGapaiN?” b. Penggunaan angka sebagai pengganti huruf. Contoh: “k4mu l49i n94p4in?” c. Penambahan atau pengurangan huruf-huruf dalam satu kalimat. Contoh: “amue agie ngapaein?” d. Menambahkan atau mengganti salah satu huruf dalam kalimat. Contoh: “xmoe agie ngaps?” e. Penggunaan simbol-simbol dalam kalimat. Contoh: “k@mu L@g! nG@p@!n?” 2.4

Asal Mula Penggunaan Bahasa Gaul Dengan semakin berkembangnya usia seseorang maka rasa ingin tahu akan suatu hal menyebabkan seseorang menggunakan bahasa gaul teknologi, terutama berkembangnya siklus jejaring sosial, seperti facebook dan twitter. Pada tahun 2008, muncul suatu bahasa baru di kalangan remaja, yang disebut bahasa gaul. Kemunculannya dapat dikatakan fenomenal, karena cukup menyita perhatian. Bahasa baru ini seolah menggeser penggunaan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Mereka lebih tertarik untuk menggunakan bahasa gaul yang dapat digunakan sesuai keinginan mereka daripada menggunakan bahasa Indonesia yang kaku dan baku. Namun jika diteliti lebih lanjut, penggunaan bahasa gaul ini sudah ada jauh sebelum bahasa gaul berkembang di facebook dan twitter, yaitu ditandai dengan maraknya penggunaan singkatan dalam mengirim pesan pendek atau SMS (Short Message Sevice). Hanya saja pada saat itu belum disebut dengan bahasa gaul. Selain itu ada banyak tambahan variasi yang menyebabkan bahasa tersebut kemudian disebut dengan bahasa gaul. Misalnya dalam bentuk sms biasa, “km lg ngapa?” yang dimaksud adalah “kamu lagi ngapain?”, dan dalam bentuk SMS gaul menjadi, “xm Gy nGaps?”. Tujuan awalnya adalah sama yaitu untuk mengirimkan pesan yang singkat, padat dan dapat menekan biaya. 2.5

Perkembangan Bahasa Gaul Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa bahasa gaul sudah mulai berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi. Yang sebelumnya hanya digunakan oleh kalangan tertentu, sekarang bahasa gaul sudah dapat digunakan oleh berbagai kalangan, tidak terkecuali anak-anak. Yang semula hanya digunakan dalam bentuk tulisan, sekarang bahasa gaul sudah banyak ditemukan dalam bentuk lisan. 6

Bagi mereka yang sudah terbiasa dan menyukai kebiasaan mereka berbahasa gaul, hal tersebut merupakan kesenangan dan kebanggaan tersendiri. Mereka menginginkan untuk menjadi yang paling keren dari teman-temannya. Mereka menganggap bahwa bahasa gaul merupakan bentuk kreativitas yang harus mereka kembangkan untuk mencapai sebuah kepuasan dan untuk mendapatkan pujian dari teman-temannya. Namun dalam pandangan orang lain yang tidak terbiasa mendengar atau menggunakan bahasa gaul, hal ini justru sangat “norak” dan kampungan. Mereka tidak mau menerima adanya bahasa gaul karena mereka terganggu dan menganggap bahasa gaul adalah bahasa yang sangat sulit untuk dipahami serta tidak mudah dimengerti. 2.6

Faktor Remaja Menggunakan Bahasa Gaul Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, secara tidak langsung membawa perubahan pada bahasa Indonesia. Perubahan tersebut tampak pada kalangan Anak Baru Gede (ABG) atau remaja saat mengirim SMS (Short Message Service), berkomunikasi dalam dunia maya dengan facebook ataupun twitter. Fenomena tersebut ditandai dengan penulisan dengan banyak penyingkatan, huruf besar dan kecil, huruf dan angka ataupun dengan istilah istilah gaul. Namun anak muda lebih banyak menggunakan bahasa gaul karena menganggap bahasa gaul yang mereka gunakan itu unik serta ada juga yang mengganggap bahwa jika tidak menggunakan bahasa tersebut maka mereka akan dianggap ketinggalan zaman. Hampir semua remaja menggunakan bahasa gaul. Kebanyakan siswa mengenal bahasa gaul dari lingkungan pertemanannya, terlebih ketika mereka duduk di bangku SMP. Pada masa tersebut rasa ingin tahu dan ingin coba-coba mereka sangat tinggi. Pengenalan bahasa gaul juga dapat terjadi pada kalangan siswa mellalui jejaring social, di mana saat ini siswa sangat dekat dengan dunia maya. Perkembangan bahasa gaul yang semakin fenomenal dan meluas menunjukkan bahwa bahasa gaul semakin banyak digandrungi kaum remaja bahkan sejak mereka duduk di bangku SMP dan sejak mengenal teknologi komunikasi yaitu handphone. Merebaknya penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja, menarik perhatian penulis untuk mengungkapkan faktor yang menyebabkan para remaja menggunakan bahasa gaul. Dari analisis media massa, penulis mendapatkan beberapa faktor yang membuat remaja menggunakan bahasa gaul : 1. Karena unik Kehidupan remaja sangat dekat dengan sesuatu yang dianggap unik. Itulah yang menyebabkan kalangan remaja suka menggunakan bahasa gaul. Bahasa gaul dari waktu ke waktu telah mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat, hal ini disebabkan banyaknya pengguna dari bahasa itu sendiri. Hal ini menyebabkan variasi dalam bahasa gaul semakin banyak dan beragam. Faktor ini 7

membuat remaja semakin aktif mengeluarkan apresiasi mereka dalam membuat kosa kata bahasa gaul yang baru. 2. Tidak Ingin ketinggalan zaman Remaja yang masih labil dan gemar meniru, sangatlah mudah tertular dan memilih menggunakan bahasa gaul daripada menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi ada anggapan bahwa bahasa ini adalah bahasa gaul, sehingga orang yang tidak menggunakannya akan dianggap ketinggalan zaman atau kuno begitu pula sebaliknya. Karena anggapan inilah remaja mengguankan bahasa tulis dengan ciri khas tersendiri. Mereka tidak ingin terlihat cupu (culun punya) diantara temantemannya. 3. Karena menyukai Karena bahasa Indonesia yang kaku dan baku serta mempunyai banyak aturan, hal ini yang menyebabkan mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul yang tidak membosankan dan bahasa gaul bukan merupakan bahasa yang kaku dan baku, sehingga mereka dapat dengan mudah dalam menggunakannya. Karena alasan ini remaja-remaja sekarang semakin erat dengan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia. 2.7

Cara Remaja Mengekspresikan Penggunaan Bahasa gaul Semakin merebaknya penggunaan bahasa gaul dan semakin banyaknya kosakata bahasa gaul membuat remaja menjadi semakin tertarik untuk selalu menggunakan bahasa gaul. Dari analisis media massa, penulis menemukan beberapa cara yang dilakukan remaja dalam mengekspresiakan penggunaan bahasa gaul. 1. Berbicara dengan Orang Lain Saat berbicara dengan orang lain haruslah menggunakan bahasa yang jelas, baik dan benar agar mudah dipahami oleh lawan bicara. Namun sekarang, banyak remaja yang tidak memperhatikan aturan tersebut. Mereka sekarang lebih tertarik untuk menggunakan bahasa gaul ketika sedang berbicara dengan orang lain, baik dengan sesama pengguna bahasa gaul bahkan bukan dengan pengguna bahasa gaul tersebut. 2. Tulisan Jejaring sosial seperti facebook dan twitter sekarang ini sedang marak di kalangan remaja. Dimana para penggunanya dapat berkomunikasi dengan pengguna lain di luar daerahnya. Dan mereka dapat update status, upload foto dan

8

lain sebaganya. Remaja biasanya menggunakan jejaring sosial ini untuk update status dan upload foto. Remaja gaul biasanya menuliskan statusnya dengan menggunakan bahasa gaul yang mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti biasa mereka akan menggunakan variasi antara huruf dan angka, huruf besar dan kecil ataupun menggunakan simbol-simbol tertentu. Selain itu, sms juga merupakan sarana remaja dalam mengekspresikan bahasa gaul mereka. Mereka sering mengirimkan sms dengan berbagai singkatan yang membuat pengurangan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2.8

Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia yang baik berarti maknanya dapat dipahami oleh komunikan dan ragamnya sudah sesuai dengan siuasi saat bahasa itu digunakan. Bahasa Indonesia yang benar berarti bahasa yang memiliki ragam formal dan taat pada kaidah bahasa baku. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku. Munculnya bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia. Bahasa gaul memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa remaja saat ini semakin buruk dan jauh dari kata baik dan benar. Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya menimbulkan beberapa masalah, antara lain:  Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam acara formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.  Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul untuk mengerti maksud yang dibicarakannya.  Bahasa gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja yang akan datang. Mereka tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akan tetapi sebagian orang mengatakan bahwa bahasa gaul dapat membawa pengaruh positif bagi remaja :  Dengan digunakannya bahasa gaul adalah remaja menjadi lebih kreatif. Karena remaja dapat mengembangkan ide yang ada pada diri mereka dan mereka dapat menciptakan inovasi bahasa yang baru. Hal ini membuktikan bahwa bahasa gaul telah menghambat perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa 9

Indonesia sangat besar. Bahasa Indonesia sekarang sudah jauh dari kata indah karena telah dicemari oleh penggunaan bahasa gaul yang semakin banyak. Pengaruh bahasa gaul tersebut antara lain:  Remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.  Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).  Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.  Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap atau sering juga di singkat menjadi BoNyok.  Penulisan bahasa Indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat. Bahasa gaul secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.

10

BAB III PENUTUP 3.1

Kesimpulan Fenomena bahasa gaul yang hanya terjadi di Indonesia merupakan sebuah ungkapan ekspresi kaum remaja yang ditampilkan melalui gaya berbusana maupun berbahasa. Remaja memang suka berbuat hal yang berbeda dengan orang lain, hal ini karena mereka ingin diakui. Fenomena bahasa gaul dapat dikatakan sebagai suatu kreativitas kaum remaja, tetapi mereka juga harus dibimbing agar tetap dapat menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar. Peran orang tua di rumah di dalam memberikan bimbingan kepada anaknya mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar juga diperlukan. Orang tua hendaknya memberikan wawasan kepada anaknya mengenai Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa kenegaraan. Orang tua bisa mencontohkan bagaimana penggunaan bahasa Indonesia yang tepat, serta bisa mengkritik politisi atau pejabat yang muncul di televisi dan tidak menggunakan bahasa Indonesia secara tepat saat menonton televisi bersama anak. Agar generasi muda pun masih bisa melestarikan bahasa Indonesia, karena memang sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk menjaga Bahasa Indonesia. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa gaul secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Banyak remaja yang sudah tidak mengindahkan bahasa Indonesia dan banyak dari mereka yang tidak lagi mengenal bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3.2

Saran Sebaiknya remaja jangan berlebihan dalam menggunakan bahasa gaul karena dapat mengganggu perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Dan hendaknya melakukan pemahaman yang mendalam terhadap pengaruh bahasa gaul serta mulailah dari diri kita sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia dan meningkatkan kembali eksistensinya di kalangan remaja. Kita boleh menggunakan bahasa gaul, akan tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda dan UUD 1945 Pasal 36.

11

12

Related Documents

Project Bahasa Gaul
November 2019 9
Bahasa
November 2019 57
Bahasa
October 2019 58
Bahasa
June 2020 32

More Documents from ""