TR 2 Nama
: Dame P Silaban
Nim
: 5143122008
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan 1. Apa yang perlu kita lakukan agar bangsa Indonesia dapat menjadi bagian dari masyarakat Internasional tanpa harus kehilangan identitas nasionalnya ? Jawab : Menjaga bentuk identitas nasional Indonesia. Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut : 1). Bendera negara Sang merah Putih 2). Bahasa Negara Bahasa Indonesia 3). Lambang Negara Garuda Pancasila 4). Lagu kebangsaan Indonesia Raya 5). Pancasila Sebagai dasar negara 6). UUD NRI 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar negara) 7). Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan 8). Bentuk Negara adalah Kesatuan Republik IndonesiA 9). Konsepsi Wawasan Nusantara 10). Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional Memahami suatu masyarakat dengan memahami karakter ( tinggkah laku ) anggotanya. Karakter terbentuk salah satunya melalui identitas yang dimilikinya. Bangsa Indonesia memiliki salah satu identitas naional, yaitu Pancasil, dimana di dalamnya termuat nilai nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Maka dapat dikatakan bahwa karakter bangsa Indonesia adalah religius, beradap, bersmatu selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dan selalu bersifat adil. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa identitas nasioanl suatu bangsa akan membentuk karakter bangsa yang bersangkutan.
2. Upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk tetap mempertahankan prinsip persatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang plural dan multikultural ? Jawab : a). Manusia tumbuh dan besar pada hubungan sosial didalam sebuah tatahanan tertentu, dimana sistem nilai dan makan di terapkan dalam berbagai simbol-simbol budaya dan ungkapan-ungkapan bqangsa. b). Keanekaragaman budaya menunjukan adanya visi dan sitem makan yang berbeda budaya lain. Dengan mempelajari kebudayaan lain, maka akan memperluas cakrawala pemahaman dan makna multikulturalisme. c). Setiap kebudayaan secara internal adalah majemuk, sehingga dialog berkelanjutan sangant di perlukan demi terciptanya persatuan. d). Paradigma hubungan dialogal atau pemahaman timbal balik sangat dibutuhkan, untuk mengatasi ekses-ekses negatif dari suatu problem disintegrasi bangsa. Paradigma hubungan timbal balik dalam masyarakat multikultural mensyarakatkan tiga kompetensi normati, yaitu kompetensi kebudayaan, kemasyarakatan dan kpribadian. e). Integrasi sosial yang menjamin bahwa koordinasi tindakan politis tetap terpelihara melalui sarana-sarana hubungan antar pribadi dan antar komponen politik yang diatur secara resmi tanpa menghilangkan identitas masing-masing unsur kebudayaan. f). Sosialisasi yang menjamin bahwa konsepsi politik yang disepakati harus mampu memberi ruang tidak bagi generasi mendatang dan penyelarasan konteks kehidupan individu dan kehidupan kolektif tetap terjaga. Dapat dikatakan bahwa secara konstitusional negara Indonesia dibangun untuk mewujudkan dan mengembangkan bangsa yang religius, humanis, bersatu dalam kebhinekaan. Demokratis dan berkeadilan sosial, belum sepenuhnya tercapai. Konsekuensinya adalah keharusan melanjutkan proses membentuk kehidupan sosial budaya yang maju dan kreatif. Memiliki sikap budaya kosmopolitan dan pluralis, tatanan sosial politik yang demokratis dan struktur sosial ekonomi masyarakat yang adil dan bersifat kerakyatan.