DAFTAR LAMPIRAN REGULASI RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Hal 1 |
.Lampiran 1) Format Peraturan
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI NOMOR : /PER/RSP-BUNGI/VII/2018 TENTANG XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI KABUPATEN PINRANG, MENIMBANG
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENGINGAT
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMPERHATIKAN
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENERAPKAN
:
KESATU KEDUA KEEMPAT
: : :
MEMUTUSKAN :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ditetapkan di : Pinrang pada tanggal :
Direktur RS Pratama Bungi
Nama Jelas
Hal 2 |
Lampiran 2) Format Surat Keputusan
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI NOMOR : /KEP/RSP-BUNGI/VII/2018 TENTANG xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI KABUPATEN PINRANG, MENIMBANG
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENGINGAT
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMPERHATIKAN
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENERAPKAN
:
KESATU
: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDUA
: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEEMPAT
: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Pinrang Pada tanggal :
Direktur RS Pratama Bungi
Nama Jelas
Hal 3 |
Lampiran 3) Format Kebijakan
KEBIJAKAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI NOMOR : /KEB/RSP-BUNGI/VII/2018 TENTANG xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI KABUPATEN PINRANG, MENIMBANG
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENGINGAT
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMPERHATIKAN
:
1. 2. 3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN
:
KESATU KEDUA KEEMPAT
: : :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ditetapkan di : Pinrang Pada tanggal :
Direktur RS Pratama Bungi
Nama Jelas
Hal 4 |
Lampiran 4) Format Standar Prosedur Operasional
PENERIMAAN PASIEN BARU No. Dokumen
No Revisi
Halaman
RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan Direktur RS PratamaBungi
Pengertian
Nama Jelas Sebuah prosedur kerja yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertugas di ruang IGD dalam menerima pasien baru dan arahan tindakan berikutnya
Tujuan
Memberikan pelayanan gawat darurat yang cepat, tepat, dan akurat.
Kebijakan
1.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
4.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 1. P e r a w a t m e n e r i m a p a s i e n , k e m u d i a n c a t a t i d e n t i t a s l e n g k a p a d a n jelas . 2. Perawat melakukan anamnesa (auto dan hetero anamnesa. 3. P e r a w a t m e l a k u k a n p e m e r i k s a a n GCS,TTV, (T,N,P,S) dan pemeriksaan fisik awal, serta pemeriksaan laboratoriun jika diperlukan. 4. Informed concernt ( SOP jika ada tindakan
Prosedur
Hal 5 |
Unit terkait
yang akan dilakukan. 5. Pengelompokan pasien dan diagnose awal a. Gawat darurat : memerlukan tindakan segera dan mengancam jiwa b. Gawat Non darurat: memerlukan tindakan segera tetapi tidak mengancam jiwa c. Non gawat darurat : tidak urgent tindakan segera dan tidak mengancam jiwa. 6. Untuk Non gawat darurat boleh diberi terapi sintomatis (berdasarkan gejala) dan disarankan jika sakit berlanjut bisa berobat lagi besok kepoli. 7. Untuk gawat darurat dan gawat Non darurat, perawat menghubungi dokter jaga pada hari tersebut dan melaporkan kondisi terakhir pasien dan boleh melalukan tindakan awal pertolongan pertama/ basic live support (BLS) meliputi : Air way Bebaskan jalan nafas Jaw trust, chin lift dan Hiperekstensi Bersihkan jalan nafas dari sumbatan (secret benda asing) Breathing Nafas buatan Pasang oksigen jika perlu Circulation Tensu dan nadi turun, pasang infuse Monitoring produksi urine, pasang kateter bila perlu 8. Pasien/ keluarga melengkasi administrasi 9. Dokumentasikan semua pemeriksaan, tindakan, terapi dan rujukan dengan lengkap pada status pasien. UGD, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Laboratorium, Instalasi Farmasi, Rekam Medik
Hal 6 |
Lampiran 5) Format Intruksi Kerja
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX No. Dokumen
No Revisi
Halaman
RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Tanggal Terbit INSTRUKSI KERJA
Ditetapkan Direktur RS Pratama Bungi
Nama Jelas Pengertian
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ruang Lingkup
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pelaksana
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Referensi
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Langkah Kerja
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hal 7 |
Lampiran
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Nomor Dokumen
Judul Dokumen
Pembuat
Pemeriksa
Pengesah
Tanggal Terbit
Jumlah Halaman
Jumlah Distribusi
Masa simpan
Keterangan
Hal 8 |
Lampiran 14) Prosedur Pembuatan dan Penomoran Dokumen
Pembuatan dan Penomoran Dokumen No. Dokumen
RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Tanggal Terbit
No Revisi
Halaman
A
1/4
Ditetapkan Direktur RSP-BUNGI
Nama Jelas Pembuatan dan penomoran dokumen yang telah dibuat oleh masing –masing Departemen atau unit sesuai INK yang telah dibuat oleh bagian Sekretariat. Sebagia panduan dari masing – masing Departemen dan Unit untuk membuat dan menberi penomoran agar teratur, tertrah dan mudah diidentifikasi.
Hal 9 |
Kebijakan
Penerbitan dan Pengesahan Dokumen: Jenis Dokumen Peraturan
Level
Surat Keputusan
2
Kebijakan
3
Pedoman/ Panduan
4
Prosedur
Instruksi Kerja
Catatan Mutu
1
5
6
7
Disiapkan Kepala Bidang/ Komite Kepala Bidang/ Komite Kepala Bidang/ Komite Unit Kerja Kepala Bidang/ Komite Manajer/Spv
Kepala Bidang/ Komite Unit/Spv
Kepala Bidang/ Komite Manajer/Spv
Kepala Bidang/ Komite Manajer/Spv
Diperiksa oleh Sekertaris
Disahkan oleh Direktur
Sekertaris
Direktur
Sekertaris
Direktur
Komite Mutu Sekertaris
Direktur Direktur
Komite Mutu/ Kepala Bidang Sekertaris
Direktur
Komite Mutu/ Manajer Sekertaris
Direktur
Komite Mutu
Direktur
Komite Mutu
Direktur
Komite Mutu
Direktur
Direktur
Direktur
Hal 10 |
Pembuatan dan Penomoran Dokumen No. Dokumen 03.03.001 RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Prosedur
No Revisi
Halaman
A
2/4
1. Bagian Sekertariat menerima dokumen yang sudah final (dokumen baru atau dokumen revisi) dari departemandepartemen bersangkutan. 2. Bagian Sekertariat menyerahkan dokumen yang diterima kepada Komite Mutu, Bidang atau Manajer/Spv untuk dikoreksi 3. Selanjutnya Komite Mutu, Bidang atau Manajer/Spv akan menyelaraskan dokumen yang telah diterima sesuai dengan formar dokumen yang telah diterima sesuai dengan format dokumen yang terdapat dalam Tata Naskah Regulasi Rumah Sakit Pratama Bungi. Untuk dokumen revisi, point yang direvisi atau ditambah akan di-highlight dan istilah dalam Bahasa inggris dimiringkan (italic) 4. Bagian Sekretariat mengisi form daftar induk dokumen (Lamp.6 Daftar Induk Dokumen Internal) pada kolom jenis dokumen judul dokumen, nomor dokumen, pembuat dan pemeriksa 5. Dokumen yang sudah sesuai dengan format di-print dan dilanjutkan dengan penandatanganan pihak yang berkepentingan 6. Setelah dokumen ditandatangani lengkap,Bagian Sekertariat mengisi tanggal tanda tangan di form daftar induk dokumen (Lamp.6 Daftar Induk Dokumen Internal) pada kolom pengesah 7. Bagian Sekretariat merubah (convert) dokumen ke format PDF 8. Bagian Sekretariat meng-upload dokumen di intranet/internet dan mengisi tanggal diuploadnya dokumen baru atau revisi di form format daftar induk dokumen (Lamp.6 Daftar Induk Dokumen Internal) pada kolom upload di intranet/internet 9. Bagian Sekretariat menginformasikan melalui email ke Hal 11 |
user dan unit terkait bahwa dokumen sudah di-upload 10. Setelah user dan unit terkait menerima email update dokumen internet dari Bagian Sekretariat, user dan unit terkait melanjutkan informasi ke stafnya untuk diketahui a. rumusan untuk penomoran : 00/XXX/YYY/RSPBungi/ZZZZ/TTTT
Urut Dokumen XXX = Jenis Dokumen YYY = Nama Departemen RSPB = Singkatan RSP Bungi ZZZZ = Bulan pembuatan/penerbitan regulasi TTTT = Bulan pembuatan/penerbitan regulasi 00
= Nomor
Pembuatan dan Penomoran Dokumen No. Dokumen 03.03.001 RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Prosedur
No Revisi
Halaman
A
3/4
b. Istilah baku untuk No. urut Dokumen adalah 01,02,03,04,05,06,07…dstnya.
= 00 contohnya
c. istilah baku untuk jenis dokumen = XX jenisnya adalah : PER = Peraturan KEP = Surat keputusan KEB = Kebijakan PDM = Pedoman Mutu SPO = Standar Prosedur Operasional STO = Struktur Organisasi INK = Instruktur Kerja FORM = Formulir d. Istilah baku untuk departeman dan Instalasi = YY jenisnya adalah DIR = Direktur SEK = Sekertaris RENC = Bidang Perencanaan dan SDM Hal 12 |
YM = Bidang Pelayanan KEP = Bidang Keperawatan UMUM = Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian KEU = Sub Bagian Keuangan PERL = Sub Bagian Perlengkapan INFO = Sub Bidang Program dan Informasi SDM = Sub Bidang Pengembangan SDM dan Remunerasi ASKEP = Sub Bidang Asuhan Keperawatan LOG = Sub Bidang Logistik Keperawatan DIKLAT = Pendidikan dan Pelatihan IGD = Instalasi Gawat Darurat ICU = Instalasi ICU IBS = Instalasi Bedah Sentral FIS = Instalasi Rehabilitasi Medik IRNA = Instalasi Rawat Inap IRJA = Instalasi Rawat Jalan LAUND = Instalasi Laundry LAB = Instalasi Laboratorium RAD = Instalsi Radiologi FARM = Instalasi Farmasi GIZI = Instalasi Gizi RM = Instalasi Rekam Medi
Hal 13 |
Pembuatan dan Penomoran Dokumen No. Dokumen 03.03.001 RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Prosedur
No Revisi
Halaman
A
4/4
e. Istilah baku untuk Komite/Tim = YYY jenisnya adalah : KKK =Komite Keselamatan Kerja Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana PONEK =Tim PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) KPPI =Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi KMK =Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS KHAT =HIV, AIDS, dan TB KFT =Farmasi dan Terapi KEH =Komite Etik dan Hukum KMED =Komite Medik KKEP =Komite Keperawatan f. Istilah untuk SMF = YYY jenisnya adalah : BEDAH =SMF Bedah NBEDAH =SMF Non Bedah UMUM =SMF Umum
Unit Terkait
Semua Bidang Instalasi dan Unit di RSP Bungi
Hal 14 |
Lampiran 15) Prosedur Pengendalian Dokumen
PENGENDALIAN DOKUMEN No. Dokumen 03.03.002 RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
No Revisi
Halaman
A
1/4
Ditetapkan Direktur RS Pratama Bungi
Dr. H. Moh. Inwan Ahsan, M.Kes Pengetian
Tujuan
Dokumen yang dibuat oleh Manajemen , Bidang atau Unit yang ada di Rumah Sakit dikendalikan sesuai dengan standar pengendalian dokumen yang dibuat Komite Mutu. Dokumen meliputi: Pedoman Mutu, Kebijakan, Prosedur (SPO), Kerangka Acuan (TOR) dan Dokumen Pendukung (IK, Tabel, Form) Dokumen Eksternal: Dokumen yang berasal dari luar Rumah Sakit, yang melindungi panduan bagi Rumah Sakit dalam bekerja. 1. Mengatur tata cara pengendalian dokumen agar sesuai dengan persyaratan system manajemen mutu. 2. Agar dokumen yang berlaku dapat diidentifikasi, disosialisasi, dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh pihak yang berkepentingan. 3. Mencegah penggunaan yang tidak sengaja atas dokumen kadaluarsa. Mengendaliakn dokumen eksternal.
Hal 15 |
Kebijakan
1. Dokumen yang dibuat harus mendapat persetujaun dan diperiksa oleh atasannya, Manajer/Spv dan Komite Mutu. Proses penandatanganan dari pemeriksaan sampai penetapan direktur 1 Minggu. 2. Dokumen eksternal disimpan oleh penanggung-jawab masing-masing Bidang/Unit. Dokumen kadaluarsa yang sudah berinisial disimpan di computer dalam bentuk softcopy 3. Dokumen yang berisi kebijakan medis, Keperawatan dan penunjang medis diperiksa oleh Komite Mutu. 4. Dokumen yang berisi kebijakan administratif dan umum diperiksa oleh Kepala Bidang/Manajer/Spv.
Hal 16 |
PENGENDALIAN DOKUMEN No. Dokumen 03.03.002 RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Prosedur
No Revisi
Halaman
A
2/4
Dokumen dibuat dalam format (template) yang baku. 1. Penomoran diberikan berdasarkan SPO Pembuatan dan Penomoran Dokumen. 2. Dokumen yang telah dibuat harus ditandatangani oleh pembuat dokumen dan disetujui oleh atasannya, serta diperiksa oleh Kepala Bidang, Manajer/Spvdan Komite Mutu. 3. Dokumen-dokumen tertentu ditetapkan oleh Direktur sesuai SPO Pembuatan dan Penomoran Dokumen. 4. SEtelah lengkap dokumen diproses di IT (Upload Dokumen), untuk kemudian didistribusi melalui jaringan yang dapat diakses di Instalasi atu Unit yang berkepentingan. Untuk Dokumen Eksternal 1. Daftar induk dokumen eksternal akan di-upload ke jaringan. 2. Dokumen eksternal tersebut hanya disimpan oleh depertemen yang terkait 3. Jika ada revisi dari dokumen eksternal tersebut, dokumen lama akan disimpan sebagai arsip. Untuk Form Trial 1. Bila user akan menggunakan form yang sifatnya Trial, user mengimformasikan ke Komite Mutu. 2. Form trial akan diberi nomor dan identifikasi oleh Komite Mutu denga tulisan “trial from” di sebelah kanan bawah. 3. User mengimformasikan ke Komite Mutu batas waktu pemakaian from trial 4. Komite Mutu info ke IT segera di-upload. Untuk Dokumen Manua Tarif. Dokumen khusus untuk manual tarif akan diatur dan Hal 17 |
disiapkan oleh Bagian Keuangan dan Sekertaris dan disetujui oleh Direktur. Pembuatan dan Penerbitan Dokumen 1. Kepala Bidang/Kepala Instalasi, Unit Kerja Komite Mutu/Spv menyiapkan draft dokumen yang diperlukan. 2. Draf dokumen yang telah disiapkan, diperiksa dan disahkan oleh pejabat yang berwenang (mengacu pada pemerbitan dan pengesahan regulasi)
Hal 18 |
PENGENDALIAN DOKUMEN No. Dokumen 03.03.002
No Revisi
Halaman
A
3/4
RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Prosedur
3. Dokumen yang telah disahkan Diberi cap MASTER dan disimpan oleh Bagian Sekertariat. 4. Bagian Sekertariat membuat Master List/Riwayat atas dokumen baru atau perubahan yang diajukan, baik dokumen internal (Lampiran 6: Daftar Induk Dokumen Internal) maupun dokumen eksternal (Lampiran 7 : Daftar Induk Dokumen Eksternal), 5. Dokumen yang telah dicap MASTER, digandakan dan di beri cap CONTOLLED DOCUMENT, kemudian didistribusikan sesuai dengan Daftar Distribusi penerima dokumen (Lampiran 8 Lembar Distribusi), sedangkan Salinan tidak terkendali diberi cap UNCONTROLLED DOCUMENT dan dapat didistribusikan ke pihak-pihak yang berkepentingan dengan tanda bukti penerima salian (Lampiran 9 : Bukti Pemerimaan Salinan Dokumen), 6. Dokumen eksternal dapat digandakan berupa Salinan tidak terkendali dan didistribusikan ke pihak-pihan yang membutuhkan. 7. Bagian Sekertariat bertanggung-jawab dalam penerbitan dokumen internal dan selalu diperiksa keabsahan, nomor,revisi dan jumlah halamannya. Pemeliharaan Dokumen 1. Komite Mutu secara berkala, minimal satu tahun sekali, mengidentifikasi kesesuaian semua dokumen yang digunakan, 2. Apabila ditemukan dokumen yang tidak sesuai dana tau sudah tidak berlaku, maka Komite Mutu meminta kepada Bagian Sekertariat menarik dokumen tersebut dan diberi cap OBSELETE serta diganti dengan dokumen yang sesuai dan mutakhir (Lampiran 10 : Bukti Penarikan Dokumen), 3. Bagian Sekertariat menyimpan atau memusnahkan dokumen sesuai dengan kategorinya. Hal 19 |
Pengubahan Dokumen 1. Bidang/Sub Bagian dapat mengusulkan pengubahan terhadap suatu dokumen internal yang diperkirakan mengakibatkan penyimpangan/masalah terhadap kinerja melalui memo kepada Pejabat yang berwenang mengesahkan dokumen tersebut.
Hal 20 |
PENGENDALIAN DOKUMEN No. Dokumen 03.03.002 RUMAH SAKIT PRATAMA BUNGI
Prosedur
No Revisi
Halaman
A
4/4
2. Komite Mutu bersama Bidang/Sub Bagian pengusul membahas dan menetapkan pengubahan dokumen, 3. Proses pengubahan yang bersifat amandemen, dibuat dalam lembar amandemen sesuai Formulir Amandemen (Lampiran 11 : Formulir Amandemen), disetujui oleh Wakil Amandemen dan Pejabat yang berwenang dan diberi cap MASTER, 4. Bagian Sekertariat menggandakan hasil amandemen, diberi cap CONTROLLED COPY dan mendistribusikan sesuai daftar distribusi dokumen untuk disiapkan pada dokumen yang di amandemen 5. Proses pengubahan yang bersifat revisi dokumen mengikuti Tahapan Pembuatan Dokumen Pemusnahan Dokumen 1. Komite Mutu mengidentifikasi dan mengusulkan pemusnahan dokumen yang tidak berlaku dan disampaikan kepada Kepala Bidang masing-masing melalui memo. 2. Komite Mutu menyampaikan usulan pemusnahan dokumen yang telah disetujui oleh Kepala Bidang masing-masing Kepala Sekertariat. 3. Atas perintah Direktur, Bagian Sekertariat melaksanakan pemusnahan dokumen dan membuat Berita Acara Pemusnahan Dokumen (Lampiran 12) dengan melampirkan daftar dokumen yang dimusnahkan (Lampiran 13). 4. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara dibakar, dicacah atau dijadikan bubur kertas, atau cara lain sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali lagi, 5. Dokumen yang dimusnahkan direkam sesuai dengan Lampiran 11 : Daftar Dokumen yang Dimusnahkan Hal 21 |
(Lampiran 13).
Unit Terkait
Direktur Bagian Sekertariat Kepala Bidang Kepala Instalasi Unit Kerja
Hal 22 |