LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Stase Keperawatan Jiwa
DISUSUN OLEH : AI SRIYATI, S.Kep
PROGRAM PROFESI NERS STIKes BUDI LUHUR KOTA CIMAHI 2017
Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Page 0
LAPORAN PENDAHULUAN
I.
Kasus (diagnosa utama) Isolasi sosial
II.
Proses terjadinya masalah : a. Definisi Isolasi sosial merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lainmaupun komunikasi dengan orang lain (Keliat,1998). Menarik diri adalah suatu usaha seseorang untuk menghindari interaksi dengan lingkungan sosial atau orang lain, merasa kehilangan kedekatan dengan orang lain dan tidak bisa berbagi pikiranya dan perasaanya (Rawlins,1993). Menarik diri merupakan suatu keadaan
dimana seseorang
menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain. Isolasi sosial merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain dianggap menyatakan sikap negatif
dan
mengancam dirinya (Townsend, M.C, 1998 : 52). Isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptif dan menggangufungsi seseorang dalam hubungan sosial (Depkes RI,2000). Individu merasa kehilangan teman dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi pikiran, perasaan dan pengalaman serta mengalami kesulitan berinteraksi secara spontan dengan orang lain. Individu yang demikian berusaha untuk mengatasi ansietas yang berhubungan dengan kesepian, rasa takut, kemarahan, malu, rasa bersalah dan merasa tidak aman dengan berbagai respon. Respon yang terjadi dapat berada dalam rentang adaptif sampai maladaptif (Stuart and Sudeen, 1998). b. Faktor Predisposisi
:
Beberapa faktor yang menyebabkan isolasi sosial adalah: Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Page 1
a) Faktor perkembangan Tiap gangguan dalam pencapaian tugas perkembangan dari masa bayi sampai dewasa tua akan menjadi pencetus seseoarang sehingga mempunyai masalah respon sosial menarik diri. Sistem keluarga yang terganggu juga dapat mempengaruhi terjadinya menarik diri. Organisasi anggota keluarga bekerja sama dengan tenaga profisional untuk mengembangkan gambaran yang lebih tepat tentang hubungan antara kelainan jiwa dan stress keluarga. Pendekatan kolaburatif sewajarnya dapat mengurangi masalah respon social menarik diri. b) Faktor Biologik Faktor
genetik
dapat
menunjang
terhadap
respon
sosial
maladaptive.Genetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa. Kelainanstruktur otak, seperti atropi, pembesaran ventrikel, penurunan berat dan volume otak serta perubahan limbik diduga dapat menyebabkan skizofrenia. c) Faktor Sosiokultural Isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan. Ini merupakan akibat dari norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain, atau tidak menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif, seperti lansia, orang cacat dan berpenyakit kronik. Isolasi dapat terjadi karena mengadopsi norma, perilaku, dan system nilai yang berbeda dari yang dimiliki budaya mayoritas. Harapan yang tidak realitisterhadap hubungan merupakan faktor lain yang berkaitan dengan gangguan ini, (Stuart and sudden, 1998)
c. Faktor Presipitasi
:
Ada beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan
seseorang
menarik diri. Faktor- faktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor antara lain:
Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Page 2
1) Stressor sosiokultural Stressor sosial budaya dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam membina hubungan dengan orang lain, misalnya menurunya stabilitasunit keluarga, berpisah dari orang yang berarti dalam kehidupanya, misalnya karena dirawat di rumah sakit. 2) Stressor psikologik Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan keterbatasan kemampuan untuk mengatasinya. Tuntutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi kebutuhanya hal ini dapat menimbulkan ansietas tinggi bahkan dapat menimbulkan seseorang mengalami gangguan hubungan (menarik diri), (Stuart & Sundeen, 1998) 3) Stressor intelektual 1. Kurangnya pemahaman diri dalam ketidak mampuan untuk berbagai pikiran dan perasaan yang mengganggu pengembangan hubungan dengan orang lain. 2. Klien dengan “kegagalan” adalah orang yang kesepian dan kesulitan dalam menghadapi hidup. Mereka juga akan sulit berkomunikasi dengan orang lain. 3. Ketidakmampuan seseorang membangun kepercayaan dengan orang lain akan persepsi yang menyimpang dan akan berakibat p ada gangguan berhubungan dengan orang lain 4) Stressor fisik 1. Kehidupan bayi atau keguguran dapat menyebabkan seseorangmenarik diri dari orang lain 2. Penyakit kronik dapat menyebabkan seseorang minder atau malu sehingga mengakibatkan menarik diri dari orang lain(Rawlins, Heacock,1993)
Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Page 3
d. Tanda dan Gejala Gejala subjektif: a) Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain b) Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain c) Respon verbal kurang dan sangat singkat d) Klien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain e) Klien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu f) Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan g) Klien merasa tidak berguna h) Klien tidak yakin dapat melangsungkan hidup i) Klien merasa ditolak Gejala objektif a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) k) l) m) n) o) p) q) r)
Klien banyak diam dan tidak mau bicara Tidak mengikuti kegiatan Banyak berdiam diri di kamar Klien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang terdekat Klien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal Kontak mata kurang Kurang spontan Apatis (acuh terhadap lingkungan) Ekspresi wajah kurang berseri Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri Mengisolasi diri Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya Masukkan makanan dan minuman terganggu Retensi urine dan feses Aktivitas menurun Kurang energi (tenaga) Rendah diri Postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus atau janin (khususnya pada posisi tidur.)
Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Page 4
III.
Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji No
Masalah Keperawatan
Isolasi sosial
IV.
Data Mayor
Data Minor
Subyektif: o Mengatakan malas berinteraksi o Mengatakan orang lain tidak mau menerima dirinya Obyektif: o Menyendiri dalam ruangan o Tidak bisa memulai pembicaraan o Tidak mau berkomunikasi dengan orang lain (autis/ mutisme) o Tidak melakukan kontak mata
Subyektif: o Curiga dengan orang lain o Mendengar suarasuara / melihat bayangan o Merasa malu untuk berbicara dengan orang lain o Mengatakan sedih takut berbicara dengan orang lain Obyektif: o Mematung o Mondar-mandir tanpa arah o Tidak berinisiatif berhubungan dengan orang lain o Banyak menunduk saat diajak bicara o Afek dapat tumpul atau datar tampak meringkuk di tempat tidur dengan punggung menghadap ke pintu
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Isolasi Sosial
Page 5