CSR (Corporate Social Responsibility) Yamaha Group Corporation Pendahuluan
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh dari tanggung jawab itu bermacam-macam, antara lain dengan melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa atau fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting dari pada sekedar profitability.
Salah satu contoh kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan adalah YAMAHA FOREST PLANTING CEREMONY, Planting Ceremony ini merupakan kegiatan CSR ( Corporate Social Responsibility) yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian Yamaha Group Corporation terhadap Pemanasan Global yang terjadi saat ini. Yamaha Forest sendiri merupakan suatu kegiatan restorasi pohon – pohon di Indonesia yang merupakan basis produksi dan penjualan Yamaha. Melalui kegiatan restorasi ini diadakan pula pelestarian lingkungan, pendidikan mengenai lingkungan dan beberapa kegiatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan. Planting Ceremony Tahap Pertama telah dilakukan pada Desember 2005 yang lalu di Sukabumi ( Jawa Barat ) dengan luas area 127 ha dan telah menanam 115.110 bibit pohon. Namun pada saat Plating Ceremony Tahap Pertama, kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Yamaha Motor bersama dengan perusahaan-perusahaan terkait.
Teori
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen
dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan karena :
Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat. Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang kerentanan konflik. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya. Analisis
Menurut saya kegiatan CSR sangat bagus bagi perusahaan karena kegiatan ini dapat dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar pekerjaan, dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan tersebut, terutama pada saat perusahaan merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya “penyisihan gaji”, “penggalangan dana” ataupun kesukarelawanan (volunteering) dalam bekerja untuk masyarakat. Sedangkan manfaat yang di dapat dari kegiatan CSR bagi masyarakat adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan, adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, meningkatkan pemeliharaan fasilitas umum, adanya pembangunan
desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.