CRITICAL JUORNAL REVIEW “PENGELOLAAN LABORATORIUM”
Diajukan Untuk memenuhi tugas mata orium pengelolaan laboratorium
Oleh: Nama NIM Program Studi
: Annisa : 4152121002 : Pendidikan Fisika
JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2018
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Laboratorium merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Laboratorium memegang peranan sentral sebagai tempat untuk para peneliti mengembangkan penemuan-penemuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi yang berstandar tinggi. Manajemen laboratorium yang sesuai dengan standar akan menetukan kualitas dan kuantitas dari suatu laboratorium. Laboratorium juga sebagai unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, yang berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak dan di produksi berdasarkan skala yang terbatas dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu dalam rangka melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengebdian kepada masyarakat.laboratorium di perguruan tinggi dan sekolah pada dasarnya tidak terlepas dari pendidikan dengan mengigat bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menguwujudkan suasana belajar dan proses belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yanng diperlukan dirinya, masyarakat, bagsa dan negara. 1.2.
Tujuan
Adapaun tujuan dalam mereview jurnal adalah: 1. Untuk mengetahuan sistem pengelolaan laboratorium 2. Untuk
mengetahui
hubungan
pengelolaan
laboratorium
terhadap
keefisienan pelaksanaan praktikum.
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1.Identitas Jurnal Judul Jurnal
:Sistem
Pengelolaan
Laboratorium
Fiika
Untuk
Menwujudkan Pelaksanaan Praktikum Yang Efisien Volume dan halaman : volume V, No.1 p -ISSN e –ISSN
: 2337-5973 : 2442-4838
Tahun
: 2017
Penulis
: Nyoto Suseno, Riswanto
Reviewer
: Annisa
Tanggal
: 09 Mei 2018
2.2.Ringkasan Isi Jurnal Setiap laboratorium fisika di SMA Negeri tata kelolanya, yakni terdiri dari 1 orang Kepala Laboratorium IPA dari jalur guru dan 1 orang fungsional laboran, namun belum ada tenaga teknisi. Hasil studi tentang pengelolaan laboratorium fisika SMA di Kota Metro menemukan beberapa kendala dan masalah dalam pengelolaan laboratorium fisika tersebut, yaitu: 1) kepala laboratorium hanya sebagai profesi sampingan dari seorang guru, 2) laboran belum menguasai dan memahami berbagai alat laboratorium dan pekerjaan laboran, 3) minat dan motivasi guru untuk menggunakan laboratorium dalam pembelajaran kurang, 4) laboratorium tidak dikelola dengan baik, sehingga jika guru ingin menggunakan laboratorium harus menyiapkan sendiri mulai dari perencanaan, penyiapan alat, penggunaan dan pengembalian serta penyimpanan alat, 5) alat dan bahan laboratorium fisika belum tersusun dengan baik, sehingga untuk mencari satu jenis alat saja diperlukan waktu dan curah tenaga yang cukup banyak, 6) ruang laboratorium sering digunakan untuk kegiatan lain, seperti rapat-rapat, ruang
2
panitia ujian, atau bahkan sebagai ruang untuk penyimpanan berbagai barang sekolah lainnya. Berdasarkan Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana prasarana menyebutkan bahwa SMA sekurang-kurangnya memiliki 14 prasarana yang salah satunya adalah laboratorium Fisika. Sedangkan menurut Permendiknas nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga laboratorium Sekolah/Madrasah, pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium, tenaga teknisi dan laboran. Secara umum standar sarana-prasarana laboratorium fisika SMA telah terpenuhi,
tetapi
untuk
standar
tenaga
laboratorium
belum
terpenuhi.
Laboratorium fisika SMA belum memiliki tenaga teknisi, bahkan kepala laboratorium dan laboran yang ada belum memiliki kompetensi yang cukup dalam pengelolaan
labo-ratorium.
Sehingga
diperlukan
program
peningkatan
sumberdaya manusia yang menguasai manajemen dan sistem pengelolaan laboratorium sekolah. Selain pengetahuan yang cukup, juga perlu adanya motivasi dan dorongan yang kuat agar para pengelola laboratorium mampu dan mau mengimplementasikan penge-tahuannya dalam membangun sistem pengelolaan laboratorium yang efektif dan efisien. 2.3.Tinjauan Terhadap Jurnal a. Bagian pendahuluan Pada bagian pendahuluan jurnal memaparkan secara jelas masalahmasalah yang berkaitan dengan pengelolaan laboratorium yang ditinjau dari berbagai aspek dan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah tantang sarana dan prasarana yang ada pada sekolah, salah satunya adalah laboratorium fisika. Pada bagian pendahuluan juga di paparkan secara jelas mengenai masalahmasalah yang sering ditemukan dilapangan yang meyebabkan ketidakefisienan sisa dalam melaksanakan praktikum, masalah-masalah tersebut meliputi, ketidak pahaman laboran dalam menjalankan percobaan di laboratorium, ketidak pahaman dalam mengoprasi alat dan bahan yang ada di laboratorium, serta guru bidang studi yang merangkap menjadi kepala laboratorium, dalam hal ini banyak 3
pelaksanaan laboratorium yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerrintah tentang sarana dan prasarana. b. Bagian Metode Penelitian pada bagian metode penelitian di paparkan secara jelas perlakuan serta pendampingan terhadap sampel penelitian dengan memberikan bimbingan secara teknis terhadap tenaga laboratorium untuk meningkatkan kompetensi kepada pengelola laboratorium untuk menjalahkan percobaan-percobaan di laboratorium sesuai Standart Operating System
yang di tentukan oleh lembaga pendidikan.
Secara keseluruhan bagian metode penelitian sudah dapat menjelaskan secara sdetail bagaimana bentuk metode penelitian yang dilakukan pada sampel penelitian dan pembaca dapat mudah memehami langkah-langkah penelitian yang dipapaekan pada bagian metode penelitian. c. Bagian isi dan hasil pembahasan Pada bagian isi dan hasil pembahasan dipaparkan secara jelas dan detail mengenai study pendahuluan tentang hasil pelatihan terhadap tenaga laboratorium agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun banyak tenaga laboratorium yang yang belum memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan kualitas tenaga pengelola laboratorium dapat sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dNo. 26 tahun 2008 tentang sarana dan prasarana laboratorium. Pada pembahasan juga dilampirkan tabel kegiatan bimtek tenaga laboratorium yang berisikan kegiatan, sasaran, target dan data hasil kegiatan.pada hasil pembahasan juga dilanpirkan hasil uji coba penggunaan lab dalam pelaksanaan laboratorium untuk menguji efesiensi pelaksanaan praktikum di laboratorium. Pada bagian isi dan pembahasan yang terdapat pada jurnal, penulis telah memaparkan secara jelas dan rinci bagian isis dan pembahasan, sehingga dapat dijadikan rujukan bagi pembaca dalam menganalisis permasalahan pengelolaan laboratorium di lapangan.
4
d. Bagian penutup Pada bagian penutup terdapat kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan mencangkup secara keseluruhan aspek-aspek yang terdapat pada jurnal, sehingga memudahkan pembaca dalam mengetahui keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan pada jurnal. Pada bagian saran, jurnal yang berjudul sistem pengelolaan laboratorium fisika untuk mengwujudkan pelaksanaan praktikum yang efisien berisikan saran untuk mengembangkan sistem pengelolaan laboratorium disekolah dengan memenfaatkan teknologi, berupa inventarisasi online alat laboratoriun, sehingga mempermudah komunikasi antara guru dan laboran untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan sistem pengelolaan laboratorium yang sesuai dengan peraturan yang di tetapkan oleh penerintah di sekolah.
e. Bagian daftar pustaka Pada bagian daftar pustaka terdapat beberapa referensi yang dijdikan rujukan dalam penelitian. Beberapa diantaranya adalah:
Kemendiknas, 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah. Novianti, N.R. 2011. Kontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan MIPA. Edisi khusus. No. 1, halaman: 158 – 166 Suseno, Nyoto, Partono & Purwiro Harjati. 2011.Memadukan Alat Peraga dan Analogi Sebagai Upaya Menerapkan Inkuiri dalam Pembelajaran Konsep Abstrak Fisika. Jurnal Nuansa Pendidikan, Vol. 15 No. 1, halaman: 1-8. Suseno, Nyoto. 2012. Peran Praktikum dalam Mengembangkan Kemampuan dan Karakter Mahasiswa Calon Guru Fisika. Metro: ProsidingSeminar Nasional ke-1 UM Metro 2012. Tim Lesson Studi FKIP UM Metro, halaman 132 -139.
5