KOMUNIKASI TERAUPETIK PERAWAT-PASIEN
Fritz
: Permisi “ selamat pagi Mbak ..”(tersenyum)
Pasien
: “ ia selamat pagi mbak ..”(tersenyum)
Perawat
: “ perkenalkan Mbak nama saya fritz, saya perawat primer disini. Dan sekarang kami akan ovoran dari yang jaga malam ke yang jaga pagi ya mbak. Untuk yang jaga pagi ini terdiri dari beberapa perawat pelaksana, perawat ini bernama Wirma dan yang ini perawat putu yang jaga malam tadi.
Fritz
: “Perawat putu, berapa TD nya?
Putu
: “120/80”
Fritz
: “untuk injeksinya bagaimana?”
Putu
:”sesuai dengan catatan dokter, sudah dilayani”
Fritz
: “baik mbak, untuk pagi ini, mbak akan dilayani oleh perawat wirma”
Wirma
: “selamat pagi mbak, perkenalkan nama saya wirma, mulai pagi ini saya akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama Mbak siapa? Dan senangnya dipanggil apa Mbak ?”
Pasien
: “ iya salam kenal juga Mbak, nama saya Azizah, Mbak bisa panggil saya dengan panggilan mbak jijah.”
Wirma
: “baik mbak jijah, bagaimana keadaan mbak jijah sekarang? Apa yang mbak jijah rasakan ?“
Pasien
: “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)
Wirma
: “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbak jijah itu memang efek dari luka yang mbak jijah alami, karena pada luka mbak jijah terjadi respon peradangan.
Pasien
: “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)
Wirma
: “tidak mbak jijah, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka. Jadi mbak jijah tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)
Pasien
: “ohhh..begitu.”(sedikit lega)
Wirma
: “iya mbak jijah, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak jijah beristirahat kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka.
Pasien
: iya mbak, terima kasih(merasa lega)
Wirma
: “apabila mbak jijah memerlukan bantuan saya, silakan mbak panggil saya, selamat pagi.”(tersenyum)
Pasien
: “iya, selamat pagi.”(tersenyum)