Definisi Malaria
kongenital adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, ditransmisikan dari ibu ke anak melalui plasenta selama kehamilan ataupun pada saat melahirkan.
Etiologi Malaria
kongenital disebabkan oleh infeksi protozoa, termasuk dalam kelas sporozoa, genus plasmodium dan terdiri dari 4 spesies yang menginfeksi manusia - Plasmodium falciparum - Plasmodium vivax - Plasmodium ovale - Plasmodium malariae
GEJALA KLINIS Irritabilitas Tidak
mahu menyusu Demam Pembesaran hati dan limpa Anemia
True Congenital Malaria (acquired during pregnancy) - sudah terjadi kerusakan plasenta sebelum bayi dilahirkan -parasit malaria ditemukan pada darah perifer bayi 48 jam setelah lahir dan gejalanya ditemukan pada saat lahir atau 1 – 2 hari setelah lahir
False Congenital Malaria - terjadi pelepasan plasenta diikuti transmisi parasit malaria ke janin - gejala muncul 2-3 minggu setelah lahir
WHO mendefinisikan malaria berat 1. Gangguan kesedaran sampai koma (malaria serebral) 2. Anemi berat (Hb < 5%, Ht < 15%) 3. Hipoglikemi 4. Udem paru/ ARDS 5. Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi, algid malaria dan septikemia 6. Gagal ginjal akut 7. Jaundice 8. Kejang umum berulang 9. Asidosis metabolik
10. 11. 12. 13. 14. 15.
Gangguan keseimbangan cairan,elektrolit,asam basa Perdarahan abnormal dan gangguan pembekuan darah Hemoglobinuri Kelemahan Hiperparasitemia Hiperpireksia
PENGARUH MALARIA PADA JANIN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kematian janin dlm kandungan Abortus Persalinan prematur Berat badan lahir rendah Malaria plasenta Malaria kongenital Partus sulit Anemia
PATOFISIOLOGI GEJALA KLINIS IKTERUS
produksi bilirubin meningkat pengambilan bilirubin di hepar menurun proses konjugasi bilirubin di hepar menurun eksresi bilirubin ke bile menurun
Haem biliverdin bilirubin unconjugated conjugated bile usus stercobilinogen fecal
diserap ke dlm
darah filtrasi oleh ginjal urobilinogen urine
BB meningkat tidak sesuai usia -Faktor ibu : anemia nutrisi ke janin berkurang (BBLR) nutrisi ke bayi berkurang
-Faktor bayi saat sakit bayi kurang nafsu makan - enzim tidak efisien pada suhu tinggi (makanan tidak diserap baik - eritrosit lisis, makanan tidak dapat ditranspor ke dalam sel - tenaga yang ada ditukar ke tenaga haba demam
Mechanisms of congenital malaria Maternal
transfusion into the fetal circulation either during pregnancy or at the time of delivery, direct penetration through the chori onic villi, or through premature separation of the placenta.
Malaria
infection of the placenta may be accompanied by intervillous infiltrates of mo nonuclear cells (and other APC)
Mechanisms of congenital malaria Intervillous
mononuclear inflammation (IVMI) is especially severe in the first pregnancy and it is associated with maternal anaemia and LBW.
IVMI
induces an alteration in the cytokine balance and may cause pathological changes in trophoblasts that can damage the syncytiotroph oblastic membrane.
Malaria Diagnosis Clinical
Diagnosis Malaria Blood Smear Fluorescent microscopy Antigen Detection Serology Polymerase Chain Reaction
Interpreting Thick and Thin Films THICK
FILM
lysed
RBCs larger volume 0.25 μl blood/100 fields blood elements more concentrated good screening test positive or negative parasite density more difficult to diagnose species
THIN
FILM
fixed
RBCs, single layer smaller volume 0.005 μl blood/100 fields good species differentiation requires more time to read low density infections can be missed
Collection of Blood Smears 1. The second or third finger is usually selected and cleaned.
4. Slide must always be grasped by its edges.
2. Puncture at the side of the ball of the finger.
5. Touch the drop of blood to the slide from below.
3. Gently squeeze toward the puncture site.
Detection of Plasmodium antigens: pLDH (parasite lactate dehydrogenase)
Detection of Plasmodium antigens
A: HRP-2 (histidine-rich protein 2) (ICT) B: pLDH (parasite lactate dehydrogenase)(Flow) C: HRP-2 (histidine-rich protein 2) (PATH)
Polymerase Chain Reaction (PCR) Molecular
technique to identify parasite genetic material Uses whole blood collected in anticoagulated tube (200 µl) or directly onto filter paper (5 µl) 100%
DNA is extracted 10% blood volume used in PCR reaction
Pencegahan Kemoprofilaksis
: Klorokuin 300 mg (2 tablet) setiap minggu, bagi wanita yang akan ke daerah endemik diberi 1 minggu sebelum bepergian, selama di daerah endemik, sampai 4 minggu setelah keluar dari daerah tsb Pengendalianan vektor : Mengurangi
kontak/gigitan nyamuk dengan kelambu/anti nyamuk Membunuh nyamuk dewasa Membunuh jentik nyamuk
Prognosis Infection
w P. vivax, ovale or malariae if excellent treatment, complication rare Falciparum malaria depends on clinical presentation (deep coma, MOF, lactic acidosis, hypoglycemia / hyperventilation) poor prognosis Presence of more mature parasites in falciparum infection indicate poor prognosis
ZzZzZzzZ….
KESIMPULAN Ilham
mengalami Malaria Kongenital Berat dan diindikasikan untuk rawat inap