Cita Dan Cinta.docx

َ‫َمَورحمةهللاَِوبركات‬ ‫ه‬ ‫َك‬ ‫َي‬ ‫َل‬ ‫ََع‬ ‫َم‬ ‫َل‬ ‫َلس‬ ‫ا‬ ََ ْ ّ ُْ ّ‫د‬ َِ ‫ْن‬ ‫لمي‬ ‫ِالع‬ ‫َب‬ ‫ِلِر‬ ِ ‫َم‬ ‫َْلح‬ ‫ْمِِا‬ ‫َّحي‬ ‫ْمنِالر‬ ‫َّح‬ ‫ِسْمِهللاِالر‬ ‫ب‬ ْ َ ْ‫ِاْل‬ ََّ ْ ‫َف‬ ُ‫َل‬ َِ ‫ْن‬ ‫ْسَلي‬ ‫ُر‬ ‫الم‬ ‫َاءِو‬ ‫نبي‬ ‫َشْر‬ ‫َلىِا‬ ‫ُِع‬ ‫َالسََّلَم‬ ‫ةِو‬ ‫َالص‬ ‫و‬ َ‫ّد‬ َّ‫َل‬ َْ ََ ُ‫نا‬ ِ‫َبه‬ ‫ْح‬ ‫َص‬ ‫َا‬ ‫َلهِو‬ ‫َلىَِا‬ ‫َع‬ ‫ٍِو‬ ‫َّد‬ ‫َم‬ ‫مح‬ ‫مو‬ ‫ناو‬ ‫سَي‬ ُْ َ‫ما‬ ََّ ِ ‫د‬ ‫بع‬ ‫ا‬.َ ‫ْن‬ ‫َعي‬ ‫ْم‬ ‫َج‬ ‫ا‬ Yang terhormat Ibu Guru MTs Ma’arif Kawedusan Serta teman-temanku senasif seperjuangan yang saya banggakan Sebelumnya marilah kita panjatkan puji shukur kehadirat Allah swt. Yag telah memberikan kita taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk berkumpul dimajlis ini dengan keadaan sehatul badan wasubutul iman.

ُْ ِّ ‫َب‬ ‫دِِلِر‬ ‫َم‬ ‫َْلح‬ ِ َ ‫اِا‬ ‫ِْلن‬ ‫َو‬ ‫بق‬ َ َ َ ِْ ‫ن‬ ‫اِلمي‬ ‫الع‬

Tak lupa sholawat serta salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW. Yang kita nantikan safaatnya ila yaumil kiyamah

ّ‫اِال‬ َ َ َُِ ُ‫ل‬ ‫َّد‬ ‫َم‬ ‫مح‬ ‫َل‬ ‫ِّع‬ ‫َل‬ َِِّ ‫ص‬ ‫هم‬ ‫ِْلن‬ ‫َو‬ ‫بق‬

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia Cita dan cinta tentunya 2 kata yang saling bertolak belakang, kalo ngomongin keduanya tentunya tidak akan ada habisnya. Lebih-lebih temen-temen di madrasah ini kalo ngomongin cinta wah…slalu rame dan heboh, sampai-sampai lupa dengan study, cita-ciatanya. Nah.. pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan meguraikan dari keduanya yang saya mulai dari cita-cita. Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia ………………disebutkan:

ََ ْ‫االع‬ ْ ‫ْه ِب‬ ِْ ََ َ‫َا‬ ََ ََ َ ِ‫ة‬ ‫َْلَحر‬ ‫دا‬ ‫َر‬ ‫ْ ِا‬ ‫من‬ ‫ ِو‬,‫لم‬ ‫لي‬ ‫َع‬ ‫َاف‬ ‫ني‬ ‫دالد‬ ‫َر‬ ‫ْ ِا‬ ‫من‬ ََ ََ ْ‫الع‬ ْ‫ْلع‬ ْ ‫ْهِب‬ َ‫َا‬ ََ ُ‫د‬ ‫لم‬ ِ ‫لي‬ ‫َع‬ ‫َاِف‬ ‫هم‬ ‫َر‬ ‫ِْا‬ ‫من‬ ‫ِو‬,‫لم‬ ‫ْهِباا‬ ‫لي‬ ‫َع‬ ‫ف‬ “Barang siapa menghendaki dunia dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki akherat harus dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki kedua-duanya harus memakai ilmu”. Dari hadist diatas menunjukkan bahwa ilmu itu sangat penting konstribusinya bagi kita untuk menuju kebahagiaan didunia dan juga di akherat. Ilmu merupakan salah satu jalan untuk menggapai cita

baik ilmu agama lebih-lebih

ilmu Umum. Meraih Cita-cita tanpa ilmu bagai berjalan tanpa tujuan terombang ambing kata-kata orang, mudah terhasut bujuk rayu setan. Temen-temen tentunnya punnya cita-cita yang ingin diraih kan? ada yang ingin jadi Guru, dokter, pengusaha, mubaligh mubalighoh, atau dengan cita-cita sederhana “Muda bisa foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga”? heee...semua itu bisa terwujud kalo kita barengi dengan ilmu. Lantas dimana kita meencari ilmu itu saudara-saudaraku?

Salah satunya ya dengan belajar di madarasah atau sekolah umum lainnya.

Tapi ingat!! belajar itu harus ada tujuan dan diniati dengan benar, jangan sampai belajar Cuma ingin banyak teman dan kenalan, untuk dapatkan uang jajan, tau Cuma ingin isi kesibukan atau malah timbang ndak suwalan kaya teman-teman, namun mungkin jaga da yang niat untuk belajar dengan ikhlas tuk melihat, mendengarkan, kemudian melaksanakan ilmu-ilmu tentang kebaikan yang diberikan oleh Bapak Ibu Guru di sekolah... nah ini…ini… pasti tujuan belajar anak-anak madarasah ini.. bener ndak teman-teman?... Belajar dengan ikhlas tuk melihat, mendengarkan, kemudian melaksanakan ilmu-ilmu tentang kebaikan yang diberikan oleh Bapak Ibu Guru di sekolah itu saja belum cukup, semuanya harus diiringi dengan niat “Belajar karena mencari ridho Allah" ini yang no atuk... tapi jangan lupa “Ridho Allah Juga Ridho Orang Tua” jadi sebelum berangkat kita harus cari ridho dri ortu kita, Bagaimana caranya? Dengan mencium tangan mereka sambil memohon do’a nya kemudian mengucapkan salam. dengan itu insa’Allah Allah akan mencapai cita pada kita semua. aminn Kaum muslimin dan muslimat yang dirohmati Allah

berikan

kemudahan dalam

Semua cita-cita yang telah kita rajut serta diniati dengan baik akan terurai, hancur berantakan di tengah jalan jika dalam cita-cita itu terjangkit virus merah jambu atau disebut pula virus cinta. Yang saya maksut disini adalah cinta yang negative sesame manusia bukan cinta positif yaitu cinta hakiki, cintanya orang-orang yang beriman yang sesungguhnya, cinta kepada Allah seperti yang dijelaskan pada Surat Al-Baqoroh ayat 165:

ِِ ِ ِ ِ ِ  ِِِِِِ ِ Artinya : Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. Lantas cinta negative apaan tuh? Adalah cinta yang dialirkan dari energy yang tak tekendali yang biasa kita sebut “pacaran”. Ini nich,…cinta yang merusak. Terlahir dari syubhat dan syahwat. Ngakunya moderat, padahal kuno berat. Bagaimana tidak kuno, cinta yang lahir dari syahwat mulai ada sejak jaman bauhela, sejak jaman atuk kalo saya bilang, bagaimana mungkin orang yang tidak pacaran disebut sebagai “ketinggalan jaman?’’ Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia Banyak temen-temen kita bilang pacaran itu sangat mengasikkan, slalu da yang merhatiin, bisa buat temen curhat, menemanin, bisa rubah suasana hati dll. Contohnya dunianya lagi terasa sempit, sumpek, menyebalkan karena tak dikasih uang jajan lah, sedang try out lah, tugas buat pidato lom kelar juga malah terakhir kamis lagi.., tapi kalo udah terjangkit virus merah jambu dunia ini terasa indah, apa lagi bagi cewek-cewek kalo dah dirayu serser deh jadinya. cwk: tau ndak yang, bulan ma bumi itu indahan mana ya? cwe: ya jelas indah bulan yang! cwk: kalo aqu indahan bumi cwek: lo.. kok gitu yang? Cwe: ya iya lah karena di bumi ada kamu…!!! cwk: sayang kok ada yang aneh ya… cwe:aneh knapa yang? Cwk: tiap aku nelpon trus aku cek *388# kok ada yang aneh… cwe: hmm..aneh pulsa jadi kurang gitu? (agak kesal) cwk: bukan sayang stelah aku ketik *388# muncul tulisan “Rasa cinta anda ke dia bertambah menjadi tak terhingga, aktif s.d akhir hidup anda” cwk : (senyam senyum) akhirnya seneng and lupa deh ma kewajiban belajarnya Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia Berpacaran itu sering kali didasari karena syahwat bukan karena suatu kecintaan pada sang pencipta. Jika sudah seperti itu pelaku dari berpacaran PASTI…saya ulangi temen-temen…PASTI melakukn hal-hal yang dilarang dalam pergaulan antar laki dengan perempuan yang bukan muhrim. Memang sih awalnya Cuma memandang, mengamati, da memuji…(nyanyi) “Rambutnya terrurai rapi sinar matanya berseri senyumnya menawan hati… cara jalannya menggoda membuat aku tergoda dan akhirnya jatuh cinta… dialah manusia tercantik di dunia” weleh…weleh… kalo sudah dapet tau jadian dosanya pasti kan lebih besar lagi. (nyanyi) “Mulanya bincang-bincang kemudian pegang-pegang dilanjutkan dengan ciuman dan akhirnya berhubungn…” Naudzubilah himindalik” Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia Dari semua hal yang saya sebutkan tadi bisa diambil kesimpulan,

bahwasannya cita itu lebih utama

dibandingkan dengan cinta yang negative. Dalam meraih cita banyak pahala-pahala yang dapat kita peroleh jikalo niat kita benar. Lain halnya dengan Cinta negative “berpacaran” meskipun dengan beribu-ribu alasan yang logis tetap saja banyak mendatangkan kemudhorotan, menyesatkan, bahkan hancurnya impian. Cukup banyak contoh remaja yang mengalami kegagalan dalam studynya akibat dari cinta negative yang tidak terkontrol. Kaum muslimin dan muslimat yang dirohmati Allah Kita semua akan terhindar dari bahaya cinta kalo kita tahu untuk siapa cinta itu harus diberikan sepenuhnya. Untuk menggapai cinta positif kuncinya adalah “Kendali Hati”, hati harus pertama kali ditundukkan. Jika hati telah ditundukkan maka bisa kita kedalikan. Jika hati terkendali, yakin deh, jasad dan akal kita pun mampu selaras dengan hati tuk dapatkan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Nah sekarang kita bisa tentukan mana yang harus diutamakan! Pilih Cita apa Cinta? Wallahua’lam. Kaum muslimin dan muslimat yang dirohmati Allah Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas semua kesalahan.

ْ َ َّ‫َا‬ َ‫اله‬ َ‫د‬ َْ ْ‫ي‬ ‫ه‬ ِ ‫ني‬ ‫َاِو‬ ‫ّلظ‬ ‫َر‬ ‫هِو‬ ‫ُِو‬ ‫ْق‬ ‫ْفي‬ ‫َو‬ ‫َباهللاِالت‬ ‫و‬

‫َالسلمَعليكمَورحمةهللاَِوبركاته‬ ‫َ‬ ‫و‬