CITA-CITA ANAK KAMPUNG DAMAR SEBAGAI SATTARO / GURU IKHLAS SEBAGAI SUDDING FHADIL SEBAGAI JOHARI ROBY SEBAGAI MOHA ISKANDAR SEBAGAI DULLAH MUSTARI SEBAGAI BAGONG RAHMAT SEBAGAI TOJENG Pada suatu hari di dalam kelas ada 5 orang anak kampung dan 2 orang anak kota yang sedang bermimpi akan cita-citanya Guru mulai mengabsen ke 7 anak ini ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
SATTARO : Hadir, pak. SUDDING : Hadir, pak. JOHARI : Hadir, pak. MOHA : Hadir, pak. DULLAH : Hadir, pak. BAGONG : Hadir, pak. TOJENG : Hadir, pak. Guru : Ya, sekarang anak-anak kalian harus tahu apa cita-cita kalian. Karena cita-cita itu yang memberi kalian bermotivasi untuk belajar, sungguh-sungguh. Sekarang anakanak coba sebutkan cita-cita kalian masing-masing? SUDDING : Saya pak, mau jadi dokter hamil. JOHARI : Kalau saya pak, mau jadi satpol pp untuk grebek orang-orang yang berbuat mesum. SATTARO : Kalau saya pak, hampir sama dengan johari. Tapi saya mau menjadi wartawan yang meliputi orang-orang yang berbuat mesum.
MOHA : Kalau saya pak, mau jadi polisi untuk menjaga keamanan kompleks. BAGONG : Kalau saya pak, mau jadi pilot sambil lihat-lihat pramugari TOJENG : Tojengko, masa ada anak kampung yang bisa jadi Dokter, Polisi, Pilot, Wartawan, dengan Satpol pp . Tidak ada orang yang bisa percaya kalian. Coba Tanya saja sama dullah, betul dullah. DULLAH : Betul, betul, betul tojeng. Saya juga, tidak pernah dengar orang kampung ada yang sukses. JOHARI : Kayak apa saja, kalian orang kota kayak sukses saja nanti. Memangnya cita-cita kalian apaan. TOJENG : Untuk apaan bercita-cita kalau tidak sukses, betulkan dullah. DULLAH : Betul, betul, betul tojeng. Cita-cita itu tidak ada gunanya. SUDDING : Lihat saja nanti siapa yang sukses. MOHA : Iya. Kaya hebat saja, nilainya saja cukupcukupan . TOJENG : Apaan kamu, kamu mau apa? Berkelahi ! MOHA : Boleh, dimana? BAGONG : Sudah- sudah, moha jangan urusin orang-orang sok itu. GURU : Sudah anak-anak, cita-cita itu akan menentukan kalian nanti. Ya, sekarang kita pulang……. SUDDING : Dan akhirnya ke 5 orang anak kampung ini berhasil menggapai cita-citanya sebagai Dokter, Satpol pp, Wartawan, Polisi, dan Pilot. Sedangkan ke 2 anak kota ini tidak berhasil menggapai cita-citanya, dan menjadi pemulung sampah.