1.4 Ciri-ciri Komunikasi yang Berkesan DISEDIKAN OLEH : MUHAMMAD ALIF MUAMMAR BIN FAUZI
ABDUL HAZIQ BIN MASTOR
PENDENGAR YANG BAIK
TUJUAN???
PENDENGAR YANG BAIK mendengar apa yang orang sampaikan, bukan mendengar apa yang hendak didengar.
menyelami perasaan dan tanggapan diri penyampai maklumat.
perhati gerak geri penyampai, penumpuan yang serius dan kawal perasaan sendiri
TEKNIK MENYOAL
SEBAB APA ???
TEKNIK MENYOAL
Mengemukakan soalan yang disukai oleh pihak yang lain.
perbincangan menjadi lebih bermakna
Dengan adanya soalan yang dikemukakan, ini akan membolehkan sesuatu masalah akan dapat diselesaikan dengan mudah seterusnya mewujudkan komunikasi secara tidak langsung dalam kehidupan seharian kita
BERSIFAT EMPATI
APA TU ???
KAK MIMI TOLONG JAWAB..
kebolehan untuk memahami dan menyokong orang lain dengan perasaan belas kasihan dan sensitiviti.
EMPATI
CONTOH
Pengetua sekolah yang mengamalkan ciri empati akan menjadi lebih rapat dengan guru-guru dan staf - iklim kerja yang positif dapat diwujudkan tahap percaya terhadap organisasi -lebih dihormati dan arahan mereka akan mudah didengari
Pendengar juga perlu mempunyai kesanggupan untuk menerima masalah yang dihadapi di samping bersedia memberi buah fikiran dari kacamata pendengar dan penutur.
BAHASA POSITIF
BAHASA POSITIF digemari orang berpengaruh
MeNJAGA AIR MUKA ORANG LAIN.
APA ITU MAKSUD AIR MUKA????
Simpulan Bahasa : rupa atau wajah yang menggambarkan perasaan seseorang
Maruah seseorang Juga boleh diterjemahkan sebagai lambang kepada perasaan dalaman
seseorang yang diluahkan dalam bentuk mimik muka. Hal ini demikian kerana berikutan beberapa faktor iaitu keadaan dan situasi
yang berlaku dalam kalangan persekitarannya menyebabkan individu terbabit sukar untuk menterjemahkan melalui lisan.
Contoh mimik muka :
Mengapa perlu kita menjaga air muka orang lain dalam komunikasi? Supaya orang lain (penerima/pendengar) tidak berasa tersinggung, terhina atau rendah diri semasa berkomunikasi Menjaga hubungan baik, elak konflik dan salah faham atau perasaan tidak suka Menunjukkan rasa hormat dan tidak memalukan (menjejaskan imej) diri sendiri atau orang lain Menghasilkan komunikasi yang lancar dan berkesan (tiada gangguan) .
BAHASA TUBUH YANG BERKESAN
MAKSUD BAHASA TUBUH
komunikasi secara nonverbal (tanpa kata-kata). merupakan proses pertukaran fikiran dan idea di mana maklumat yang disampaikan berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.
Pengertian Bahasa Tubuh menurut beberapa ahli: 1. Alo Liliweri dalam buku “Komunikasi Verbal dan Nonverbal”
Menjelaskan bahwa bahasa tubuh adalah gerakan tubuh yang merupakan sebagian perilaku nonverbal (termasuk yang anda miliki) dapat disampaikan melalui simbol
komunikasi kepada orang lain. Perilaku itu sangat bergantung dari erat tidaknya hubungan dengan orang lain. Dalam bagian ini akan diuraikan komunikasi nonverbal “gerak tubuh” atau yang disebut kinesik.
2. David Cohen dalam buku “bahasa tubuh dalam pergaulan” Mengungkapkan bahwa bahasa tubuh mampu menyingkapkan topeng-topeng
kita. Apa yang dapat menerobos topeng yang kita pakai adalah “isyarat yang bocor”, isyarat yang sebenarnya tidak ingin kita berikan namun tidak dapat terkontrol. Manusia belajar menggunakan topeng sejak kecil dan banyak
diantara kita dapat melakukannya dengan baik. Banyak isyarat-isyarat nonverbal tantang perasaan bersifat sangat halus dan terjadi hanya sekilas. Membacanya seperti mencoba menguraikan pola dari selendang yang dipakai
seseorang yang sedang lewat. Anda dapat melakukannya, tapi membutuhkan keahlian dan latihan.
MEMAHAMI KOMUNIKASI MENGGUNAKAN BAHASA TUBUH
Bahasa Kepala - Condong ke arah Anda: tertarik, setuju. - Menjauh secara mendadak: curiga, tidak percaya. - Topang dagu: bosan. - Mengangguk: setuju. - Banyak menoleh: tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan. Bahasa Mata - 60 persen menatap langsung: tertarik. - 80 persen tatapan langsung: tertarik secara seksual. - 100 persen tatapan langsung: perlawanan. - Penghindaran tatapan: me¬nyem¬bunyikan sesuatu. - Lensa mata membesar: sangat tertarik. - Tatapan jatuh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda. - Lirik kanan/kiri langsung: bosan. - Kedipan cepat: tidak setuju.
Bahasa Tangan - Telapak terbuka ke atas: jujur terbuka. - Telapak di saku atau tertutup: menyembunyikan sesuatu. - Mengepal: tegang, tidak nyaman, marah. - Menutup mulut/hidung: indikasi berbohong. - Membentuk kerucut: percaya diri atau yakin. - Tangan di atas meja: siap untuk setuju. - Jari mengetuk-ngetuk: bosan atau ingin bicara. Bahasa Penolakan - Kaki atau tangan bersilang. - Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau kanan. - Tatapan langsung minimal. - Mengetukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda. - Postur tubuh tertutup.
Bahasa Keterbukaan - Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar. - Tangan menangkup membentuk menara. - Arah kaki kepada Anda. - Postur tubuh terbuka.
Bahasa Siap Menerima - Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas. - Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda. - Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda. - Tangan terbuka di atas meja.
Bahasa Curiga - Postur tubuh tertutup - Tangan berada di saku atau posisi menyilang. - Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali. - Arah kaki menyerong. Bahasa Tidak Jujur - Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong. - Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga. - Postur tidak nyaman.
BERSIKAP TERBUKA
Sikap terbuka, merupakan kemampuan untuk menilai secara objektif, kemampuan membezakan dengan mudah, kemampuan melihat diri, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dan lainlain. Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dan lain-lain. dilakukan dengan menceritakan apa yang sedang dirasakan, menjadi pendengar yang baik, memberi masukan yang sesuai atau mampu untuk bersimpati terhadap lawan bicara kita.