Cyano (3)

  • Uploaded by: Fadhli
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cyano (3) as PDF for free.

More details

  • Words: 1,041
  • Pages: 30
CYANOPHYTA

Bebek berenang di atas blooming Microcystis

CYANOPHYTA  2. 3. 4.   

Nama lain Cyanobacteria Myxophyta Blue Green Algae (BGA) Cyanobacteria Cyanobacteria (formerly blue-green algae) are among the most ancient organisms on Earth. These photosynthetic organisms can be singlecelled, connected in a filamentous form, or arranged in simple colonies. Cyanobacteria are capable of enduring a wide variety of environmental conditions ranging from freshwater and marine habitats to snowfields and glaciers. They are capable of surviving and flourishing even at extremely high temperatures.

Ciri-ciri Umum : • • • • • • •



Prokariot Kosmopolitan Euryhaline, eurythermal Netral---->agak basa Tahan kekeringan Bentuk hidup 1 sel (uniseluler, koloni, filamen Pigmen yang dimiliki: Klorofil-a, β carotene, Lutein, Zeaxanthin, Myxoxanthin, Oscilloxanthin, Phycoerythrin, Phycocyanin Memiliki gas vacuola (pseudovacuola) berguna untuk mengatur berat jenis

Ciri-ciri khusus • Warna umum hijau, kecuali trichodesmium eritreum (merah) • Kelompok tertentu dpt memfixasi N2 dari atmosfir a. Kel. Filamen punya heterocyst b.Kel. Filamen tanpa heterocyst b.Kel. Unicell 3. Pada umumnya tidak memiliki alat gerak 4. Sebagian besar dinding selnya diselaputi oleh lendir 5. Jenis-jenis tertentu sering mengalami blooming  Microcystis, Anabaena - di air tawar  Trichodesmium erythreum  di laut

Reproduksi Ada 4 cara : Pembelahan sel biasa 2. Fragmentasi

3. Akineta: Vegetatif sel yg membsr dan berisi mknan cdngan, stlh wkt tertentu berkembang menjadi trichome baru

4. Spora  Endospora  exospora

Klasifikasi Ada 1 kelas : Cyanophyceae 3 ordo : Chroococcales : Oscillatoriales : Chamaesiphonales 

I. Ordo Chroococcales  Tidak menghslkan spora  Unicell, koloni  Repro : pembelahan sel -> unicell : fragmentasi-> koloni  Ada 1 famili: chroococcaceae  Contoh genus : Chroococcus, Gloeocapsa, Merismopedia, Microcystis II. Ordo Oscillatoriales  Tdk menghslkan spora  Seluruhnya filamen  Sebg punya heterocyst, sebg tidak  Repro: fragmentasi (umumnya) : kadang2 akineta  Ada 3 famili:

1.Oscillatoriaceae Tidak punya heterocyst Contoh genus: Oscillatoria, Lyngbya, Spirulina, Arthrospira 2. Nostocaceae Punya heterocyst Memprod akineta Contoh Genus: Nostoc, Anabaena 3. Rivulariaceae Punya heterocyst Sebagian memproduksi Akineta Contoh genus : Rivularia, Gloeotrichia

III. Ordo Chamaesiphonales Menghasilkan spora Unicell, filamen Ada 2 famili Chamaesiphonaceae dan Dermocarpaceae Contoh genus : Chamaesiphon dan Dermocarpa Peranan di Perairan + produsen primer +sumber pakan ikan/manusia - blooming : ikan mati, perairan tercemar, produksi racun

Oscillatoria

Nostoc

Anabaena

Microcystis.aeruginosa

Microcystis,a genus of cyanobacteria, is a microscopic organism that is found naturally at low concentrations in freshwater systems such as lakes and streams. It occasionally forms a harmful algal bloom (HAB). Microcystis is also sometimes found in low salinity waters when it is washed out of a freshwater system.

Of the more than 50 genera of freshwater cyanobacteria identified, approximately one third produce toxins. Microcystis is the most common of these toxic cyanobacteria and has been associated with human and livestock poisoning as well as fish kills.

Microcystins are hepatotoxins (toxins that acts upon the liver) and known tumor promoters. If people drink water contaminated by microcystins, symptoms of exposure include nausea, vomiting and, in very rare but severe cases, acute liver failure.

What causes it to bloom? Microcystis blooms are most frequently associated with warm, fresh, nutrient enriched water. Blooms generally occur in mid to late summer and can carry on into the fall. Excess nutrients (particularly phosphate) that are added to the Bay by human activities may contribute to the frequency and intensity of blooms. In particular, years with wet springs can wash greater than average amounts of nutrients into the Bay and its tributaries that can further fuel a bloom.



limit exposure to microcystin toxin:

Avoid or limit exposure to water containing high concentrations of Microcystis. This includes swimming and any activity resulting in accidental immersion. Do not allow children or pets to play in water containing a bloom. Never drink untreated water containing a Microcystis bloom, and do not let pets or livestock drink the water. Do not use herbicides to kill Microcystis cells because this will release the toxins directly into the water.

Blooming Microcystis

Blooming Microcystis di Chesapeake Bay

Blooming Microcystis Sassafras River

Blooming Microcystis di Danau Mokoan Victoria Australia

SPIRULINA (THE MANNA OF GOD ) adalah anugrah makanan alami dari tuhan kepada dunia, warisan dari jutaan tahun yang lalu ,telah memberikan kehidupan di planet bumi,dan mampu bertahan ratusan tahun.

Kandungan 5 zat GIZI UTAMA KARBOHIDRAT : Fungsinya sebagai sumber zat tenaga. LEMAK : Fungsinya sebagai pembentuk tubuh dan cadangan tenaga. PROTEIN : Fungsinya sebagai zat pembangun dan menggantikan sel-sel yang rusak. VITAMIN MINERAL :Fungsinya sebagai zat pengatur semua kegiatan metabolisme sel-sel tubuh. 4 PIGMEN ALAMI : Chl-a, β Carotene, ficocyanin, xantofil ANTI OKSIDAN : Fungsinya mencegah kerusakan sel (radikal bebas)dan meningkatkan daya tahan. PHYTONUTRIENT : Fungsinya mencegah kanker dan radikal bebas. NEUTRACEUTICAL : Fungsinya anti radiasi dan meningkatkan ketahanan tubuh. ENZYME S.O.D : Super Oxyde Dismutase yang mempunyai aktifitas anti oksidan yang kuat dengan cara mencegah terjadinya mutasi genetik secara aktif pada sel tubuh.

KANDUNGAN

ZAT GIZI - 1. ZAT BESI:60-68 kali zat besinya bayam. - 2. BETA-KAROTEN:25 kalibeta karotennya wortel -3. KALSIUM : 5 kali kalsiumnya susu sapi. -4. VIT B KOMPLEK:6 kali vitamin B kompleknya pada hati sapi. - 5. CHLOROPHYLL : 2 kali chlorophyll pada alfalfa. - 6. GAMALINOLEAT :3 kali gamalinoleat pada EPO (evening primerose oil)

- 7. VITAMIN E :3 kali vitamin E nya gandum. - 8. KALIUM :10 kali sayuran. - 9. OMEGA 3,6.9: 49 % lebih tinggi dari FLO (fish liver oil). -10.NETRACEUTICAL: S.O.D zat anti kanker yang tinggi dan sangat jarang ditemukan pada tumbuhan lain -11.VIT B1 :setara dengan vitamin B 1 nya pada 3 mangkok nasi -12.VIT B2 :setara dengan vitamin B 2 nya pada 140 buah anggur.

FUNGSI SPIRULINA: • Mencegah

animea • Meningkatkan sel-sel darah merah. • Meningkatkan sistim daya tahan tubuh. • Memelihara kerja dan fungsi hati. • Mencegah kanker,sebagai anti oksidan yang kuat. • Memperlambat proses penuaan. • Menjaga sistim pencernaan . • Membantu sirkulasi darah dan tekanan darah. • Menjaga keseimbangan pH darah danmenjaga agar darah tidak menjadi kental.

•Membantu masalah monopouse. • Memelihara kecerdasan dan daya ingat. • Memelihara metabolisme sel dan reproduksi sel. • Memelihara kerja jantung. • Membantu sistim pembuangan racun dari dalam tubuh. • Membantu metabolisme gula darah. • Memelihara respon sistim saraf. • Memelihara sirklus reproduksi dan kesuburan. • Memelihara kecantikan kulit. • Menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.

Related Documents

Cyano (3)
May 2020 31
3-3-3
December 2019 138
3*3
November 2019 147
3:3
June 2020 93
3-3
May 2020 98
3-3
November 2019 150

More Documents from ""