CASE REVIEW AND CLINICAL SCIENCE SESSION Johanna Regina 130112170574 UPT Puskesmas Pasundan Perseptor Famed : Dr. Ardini S. Raksanagara, dr.,MPH Perseptor Lapangan : Herry Hermawan Aziz, dr.
IDENTITAS PASIEN Nama
: Ny. M
Usia
: 36 thn
Alamat
: Jl. Babakan DC RT/RW 3/6 no 7, Kota Bandung.
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: SD
Suku Bangsa
: Jawa Tengah
Agama
: Islam
Status Pernikahan
: Menikah
Tanggal Puskesmas
: 20 Februari 2019
Tanggal homevisit
: 20 Februari 2019
ANAMNESIS Keluhan Utama : Batuk Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 2 hari sebelum datang ke Puskesmas, pasien mengeluhkan batuk berdahak. Batuk disertai dengan dahak yang berwarna kuning, kental dan muncul hilang timbul namun dahak sering muncul terutama saat pagi hari. Batuk dirasakan sepanjang hari dan pasien merasa baikan bila meminum lemon hangat. Keluhan disertai dengan nyeri tenggorokan dan sulit menelan. Nyeri tenggorokan muncul 3 hari yang lalu. Pasien merasa aktifitasnya terganggu karena mudah lelah dan sulit tidur karena keluhannya. Keluhan disertai nyeri kepala yang terasa berdenyut diseluruh bagian kepala hingga bagian leher. Nyeri kepala biasanya lebih berat saat bangun tidur dan saat beraktivitas. Nyeri kepala membaik ketika beristirahat. Keluhan nyeri atau perasaan penuh pada telinga disangkal. Keluhan penurunan pendengaran disangkal. Keluhan suara serak, penurunan berat badan, keringat malam, dahak disertai darah, sesak napas dan suara mengi disangkal pasien. Pasien tidak merokok dan minum alcohol namun suami pasien merokok. Pasien sering menkonsumsi makanan
berminyak seperti goreng-gorengan karena keluarga pasien juga menyukai makanan yang digoreng. Pasien jarang berolahraga karena harus membuka warung sembako dari jam 5 pagi hingga jam 11 malam. Akhir-akhir ini pasien merasa kelelahan karena pegawai yang membantunya diwarung sedang pulang kampung, sehingga pekerjaan pasien menjadi lebih banyak.
Riwayat Penyakit Terdahulu dan Pengobatan
•
Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien memiliki keluhan batuk yang sama 9 bulan yang lalu. Pasien berobat ke klinik, diberi 3 macam obat
kemudian membaik. Keluhan seperti bersin-bersi pada pagi hari atau saat terkena debu disangkal. Riwayat gatal-gatal seluruh badan disangkal. •
Riwayat Pengobatan:
Untuk keluhan batuk sekarang pasien belum mengkonsumsi obat apapun. Pasien hanya meminum air hangat dengan perasan lemon. •
Riwayat Keluarga dan Lingkungan: 2 hari yang lalu suami pasien juga memiliki keluhan batuk dan pilek. Dirumah pasien suami pasien merokok. Akhir-
akhir ini cuaca di Bandung kurang baik. Riwayat kencing manis ada pada ibu pasien. Ayah pasien memiliki riwayat hipertensi dan stroke.Riwayat alergi pada keluarga pasien tidak ada.
3 hari yang lalu: Pasien mengalami nyeri tenggorokan
2 hari lalu: pasien mengalami batuk berdahak
TIMELINE
1 hari lalu: suami pasien mengalami batuk dan pilek
SAAT INI
Keluhan : batuk
GENOGRAM: Ny. M
Bentuk Keluarga : Keluarga besar Tahapan Siklus Hidup Keluarga : Keluarga dengan masa usia sekolah Family Map : ◦Pasien merupakan anak terakhir dari 2 bersaudara ◦Ayah pasien meninggal di usia 62 tahun, ayah pasien meninggal karena stroke perdarahan tahun 2016. ◦Terdapat riwayat darah tinggi & stroke dari ayah pasien dan diabetes dari ibu pasien.
◦Pasien memilik 1 orang anak. ◦Pasien tinggal bersama dengan ibu pasien, suami, dan anaknya. ◦Pendapatan keluarga didapatkan dari pekerjaan suami sebagai ojek online dan jualan sembako di rumah. Pengasilan yang didapatkan sekitar 7-8 juta perbulan. Menurut pasien pendapatan dirasa cukup. ◦Pasien mengatakan hubungan dikeluarga baik dan tidak banyak konflik. ◦Pasien dan keluarga tidak memiliki BPJS
No
Pertanyaan APGAR
Selalu/ sering
1.
Saya puas karena saya dapat kembali pada keluarga saya jika saya menghadapi masalah
2
2.
Saya puas dengan cara keluarga saya membahas serta membagi masalah dengan saya
2
3.
Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya melaksanakan kegiatan dan taupun arah hidup yang baru
2
4.
Saya puas dengan cara-cara keluarga saya menyatakan rasa kasih sayang dan menanggapi emosi
2
5.
Saya puas dengan cara-cara keluarga saya membagi waktu bersama
2
APGAR SCORE: 10 Highly functional family
Kadangkadang/ pernah
Jarang/ti dak
SCREEM 1.
Interaksi sosial
Pasien memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan tetangga di sekitar rumah
2.
Dukungan budaya
Pasien bersuku jawa tengah. Dalam hal ini tidak mempengaruhi dalam penyakitnya
3.
Agama
Pasien beragama islam dan menjalankan ibadah dengan baik dan merasa mendapatkan kepuasan spiritual.
4.
Stabilitas ekonomi
Pendapatan keluarga pasien dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari..
5.
Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah S1, dirasa mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
6.
Pelayanan medis
Pasien merasa cocok berobat ke puskesmas, aksesnya mudah, pelayanan memuaskan.
Faktor risiko Klien • Sering memakan makanan gorengan • Kelelahan bekerja • Jarang berolahraga • Obese • Memiliki faktor risiko hipertensi
Keluarga • Suami merokok • Menyukai makanan yang digoreng
Lingkungan • mudah mendapatkan paparan rokok di rumah •Cuaca yang kurang baik •Pekerjaan bertambah
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : kompos mentis, tampak sakit ringan Tanda Vital
:
- Tekanan darah = 150/100 mmHg
BB: 62 kg
- Nadi = 84x/menit;
TB: 155 cm
- Respirasi = 20x/menit;
BMI: 25,8 kg/m2 (obese)
- Suhu = 37,1 C Kepala : Tidak ada deformitas dan benjolan - Mata: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-) - Hidung : secret (-), mukosa tenang - Mulut : T1-T1 tenang, faring hiperemis
Thorax : Auskultasi
- Pulmo: Inspeksi
Palpasi Perkusi Auskultasi
- Jantung: Inspeksi Palpasi Perkusi
: bentuk dan gerak simetris : vocal fremitus kanan sama dengan kiri Abdomen : : sonor Inspeksi : vocal resonans kanan Auskultasi sama dengan kiri, VBS Perkusi kanan sama dengan kiri, wheezing Palpasi (-/-), ronchi (-/-) Ekstremitas : : iktus kordis tidak tampak : iktus kordis teraba di ICS 4 LMCS : dalam batas normal
- Akral hangat CRT<2”
- Edema (-/-)
(tidak ada kardiomegali) : bunyi jantung S1 S2 normal regular, tidak ada S3 dan S4, tidak ada murmur : datar : bising usus (+) : pekak samping (-), pekak pindah (-) : lembut, nyeri tekan (-)
DIAGNOSIS BANDING ◦ Faringitis akut ec. infeksi bakterial + hipertensi stage I ◦ Faringitis akut ec. infeksi viral + hipertensi stage I
Pemeriksaan penunjang ◦ Pemeriksaan dahak : gram stain ◦ Resistensi obat ◦ SGOT SGPT
◦ GFR ◦ Urinalisis ◦ Ureum kreatinin ◦ Lipid profil
◦ EKG
DIAGNOSIS HOLISTIK ◦ Aspek Personal Alasan kedatangan
: batuk
Harapan
: bisa membaik dan sembuh
Kekhawatiran
: keluhan semakin parah dan mengganggu aktivitas
◦ Aspek Klinis Faringitis akut ec. infeksi bakteri + hipertensi stage I
◦ Aspek Risiko Internal Sering memakan makanan gorengan Jarang berolahraga
Obese Terdapat riwayat darah tinggi pada ayah pasien ◦ Aspek Risiko Eksternal
Terdapat keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama Pasien mudah mendapatkan asap rokok dilingkungan tempat tinggal Cuaca kurang baik Pekerjaan bertambah
PENATALAKSANAAN Non-farmakologis :
- Edukasi tentang penyakit dan pengobatannya - Edukasi etika berbatuk yang baik dan menggunakan masker untuk mencegah penularan - Edukasi tentang pentingnya cuci tangan sebelum makan - Edukasi istirahat yang cukup - Edukasi penyakit hipertensi: tidak bisa sembuh, tetapi bisa dikontrol - Edukasi bahwa terapi antihipertensi bersifat jangka panjang dan harus dievaluasi secara berkala sehingga pasien harus kontrol teratur
PENATALAKSANAAN Non-farmakologis :
- Edukasi pola makan ◦ 1. Makan teratur 3x sehari dengan 2x cemilan buah ◦ 2. Pola makan yang baik, kurangi asupan garam, makanan berlemak dan kolesterol, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak air - Memberikan asupan makanan lunak - Hindari stres, komunikasi yang baik dengan keluarga, relaksasi (refreshing)
- Kurangi dan hindari paparan rokok/asap rokok - Olahraga aerobik (jalan kaki selama 3-5 kali seminggu selama 30-45 menit)
• Farmakologi:
‐ Amoxicilin 500mg 3x1 ‐ Dexamethasone 0.5mg 3x1 ‐ Guaifenesin 100mg 3x1 ‐ Parasetamol 500mg 3x1 ‐ Amlodipine 5mg 1x1
PROGNOSIS Faringitis ◦ Quo ad vitam
: ad bonam
◦ Quo ad functionam
: ad bonam
◦ Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
Hipertensi ◦ Quo ad vitam
: ad bonam
◦ Quo ad functionam
: ad bonam
◦ Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
Rencana Pemeliharaan Kesehatan No
Nama
Status Kesehatan
Skrining
Konseling
Imunisasi
Profilaksis
1.
Tn. G (37 thn)
Nasofaringitis
TD, BMI, profil lipid, fungsi paru, xray thorak, fungsi pengelihatan, fungsi pendengaran
•PHBS •Pola hidup sehat (berhenti merokok, aktivitas fisik, olahraga, diet) •kesehatan gigi dan mulut •etika batuk •KB •Posbindu
Vitamin C
2.
Ny. M (36 thn)
Faringits + HT St I
Tekanan darah, BMI, profil lipid, gula darah, EKG, fungsi ginjal, fungsi hati, Iva Test, SADARI
•PHBS •Aktivitas fisik •kesehatan gigi dan mulut •etika batuk •Cara mengontrol tekanan darah •DASH •hindari asap rokok •mengikuti prolanis •KB •posbindu
Vitamin C
Rencana Pemeliharaan Kesehatan No
Nama
Status Kesehatan
Skrining
Konseling
Imunisasi
Profilaksis
3.
Tn. I (8 thn)
Sehat
BMI, Tekanan darah, antopometri
•PHBS •Aktivitas fisik/Olahraga • Nutrisi seimbang
Vitamin C
4.
Ny. S (63 thn)
DM tipe 2
BMI, TD, Gula darah, fungsi ginjal, fungsi jantung, fungsi syaraf, fungsi pengelihatan, geriatric assessment, Iva tes SADARI
•PHBS •Aktivitas fisik •Edukasi cara mengkontrol gula darah •Diet untuk penderita DM •Edukasi disiplin minum obat •Edukasi kontrol rutin •mengikuti prolanis •posbindu
Vitamin C
PENATALAKSANAAN KASUS GIZI ◦ BB = 62 kg
◦ TB = 155 cm ◦ BMI = 25,8 kg/m2 (obesitas 1) Formulir Penapisan 1. Riwayat penyakit sebelumnya yg berhubungan masalah gizi : tidak ada
2. Tingkat stress metabolik : Tidak ada 3. Obat-obatan yg biasa dikonsumsi: obat warung 4. Riwayat penyakit di keluarga : ayah pasien memiliki penyakit hipertensi meninggal karena stroke perdarahan, dan ibu pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus 5. Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir : tidak ada 6. Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir : tidak ada 7. Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2 minggu : tidak ada
8. Kapasitas fungsional : tidak ada disfungsi 9. Jenis aktivitas : ringan 10.Asupan makanan: ◦ Perubahan asupan makanan
: Tidak ada
◦ Konsistensi makanan sekarang : Biasa (padat)
FOOD RECALL (24-HOUR) Waktu
Jenis Makanan
Jumlah URT
Kalori (kkal)
06.30
Nasi putih Semur jengkol Kerupuk terasi
1 centong 1 porsi (100gr) 3 buah
174 150 250
12.00
Roti putih Susu kopi
1 helai 1 cangkir
80 185
14.30
Nasi Sayur sop • wortel •Kentang Perkedel jagung
1 centong 1 mangkok 40gr 40gr 3 buah
260
Bala-bala Cireng
3 buah 3 buah
411 288
17.00
Total Kalori:
14 31 324
2497 kkal
Intervensi Gizi ◦ TB = 155 cm; BB = 62 kg;
BMI= 25,8 kg/m2 ◦ BB ideal = 90% x (TB-100) x 1 kg = 90% x 55 x 1 = 49,5 kg ◦ BB sekarang 62 kg, maka butuh penurunan 12,5 kg ◦ Kebutuhan kalori : BBI x (25 atau 30) = 49,5 x 25 = 1238 kkal – (5% x 1238) + (20% x 1238) = 1238 – 61,9 + 247.6 = 1423,7 kkal ◦ Pasien ini termasuk obese sehingga untuk menurunkan berat badan 0.5kg perminggu kalori diturunkan 500kkal perharinya
Komposisi : karbohidrat (40-60%), protein (25-35%), lemak (10-15%)
Jenis nutrien spesifik : vitamin dan mineral Jenis makanan yang dianjurkan ◦ Nutrien yang dianjurkan : Karbohidrat kompleks, Protein Hewani (ayam, ikan, telur), Protein Nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan), Sayuran, Buah, Susu Jenis makanan yang tidak dianjurkan ◦ Makanan instan yg banyak MSG dan pengawet ◦ Makanan olahan, ikan asin, jeroan ◦ Makanan mengandung garam, lemak jenuh, kolesterol tinggi Konsistensi yang dianjurkan Pengolahan yang dianjurkan Cara pemberian Frekuensi yang dianjurkan
: Biasa (padat) : direbus /dikukus/dibakar tanpa minyak / tumis minyak sedikit : Oral : 3 x makan berat dan 2x cemilan
Penjabaran Pola Makan No.
1.
Waktu
06.30
2.
10.00
3.
12.00
4.
16.00
Jenis Makanan
Jumlah URT
Besar Kalori (kkal)
Nasi Sayur bayam •Bawang putih •Bawang merah •Bayam Tumis dada ayam tahu rebus/kukus Semangka
¾ centong (5 sdk mkn) 1 mangkok 2 suing 2 suing 120 gram 50 gram 50 gr ½ mangkok (200gr)
130
Nasi Sayur bayam •Bawang putih •Bawang merah •Bayam Tumis dada ayam tahu rebus/kukus Semangka
¾ centong (5 sdk mkn) 1 mangkok 2 suing 2 suing 120 gram 50 gram 50 gr ½ mangkok (200gr)
130
2 2 40 80 40 56
2 2 40 80 40 56
Penjabaran Pola Makan No.
5.
Waktu
18.00
Total kalori
Jenis Makanan
Nasi Sayur bayam •Bawang putih •Bawang merah •Bayam Tumis dada ayam
Jumlah URT
¾ centong (5 sdk mkn) 1 mangkok 2 suing 2 suing 120 gram 50 gram
Besar Kalori (kkal)
130 2 2 40 80 954 kkal
Aktivitas dan Olahraga No
Nama
Kedudukan
Umur
Jenis Olah Raga
1
Tn. G
Bapak
37 th
Jalan santai, senam
2
Ny. M
Ibu
36 th
Jalan santai, senam
3
Ny. S
Ibu pasien
63 th
Jalan santai, senam
4
Tn I
Anak
8 th
Senam, joging, bersepeda
Frekuensi
Min 3 x/mgg, Intens ringan sedang, 20-60 menit, aerobic
Min 3 x/mgg, Intens ringan sedang, 20-60 menit, aerobic
HOME VISIT
ALASAN DILAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH
• Menjalin hubungan baik dengan pasien dan keluarga
• Perencanaan factor resiko terjadinya penyakit • Mengumpulkan data tentang latar belakang keluarga • Mengenal lingkungan hidup keluarga
• Memberi edukasi pada pasien dan keluarga
DATA DEMOGRAFI KELUARGA N o
Nama
Kedudukan dalam keluarga
Jenis Kelamin
Umur
1
Tn. G
Kepala keluarga
Laki-laki
37 tahun Tukang Jahit S1
2
Ny M
S1
3
Ny S
Istri Tn G, Ibu Perempuan 36 tahun IRT, Tn I menjaga warung sembako Ibu NY M Perempuan 63 tahun -
SMP
Faringitis ec bakteri + Hipertensi stage I DM tipe 2
4
Tn I
Anak Tn. G
SD
Sehat
Laki-laki
8 tahun
Pekerjaan
Pelajar
Pendidikan
Masalah medis &biopsikoso sial Nasofaringitis
Lingkungan Tempat Tinggal ◦ Kepemilikan rumah : rumah kontrak ◦ Daerah perumahan : komplek perumahan komplek sederhana Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal Karakteristik Lantai rumah :
kramik
Atap rumah :
Genteng
Dinding rumah :
Batu bata
Cat dinding rumah :
Di cat
Luas tanah :
82m2
Luas bangunan :
74m2
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal Karakteristik Jumlah kamar
3
Dapur
Ada
Cerobong asap
Tidak ada
Jendela terbuka
ada
Jumlah jendela-ventilasi
8, berukuran 50x20cm
Jumlah jendela-pencahayaan
8, berukuran 50x20cm
Sumber air bersih
Ada, Pompa air
Sumber pencemaran dekat (<10m) sumber air
Tidak ada
Kemudahan mendapatkan air bersih
Mudah sepanjang tahun
Karakteristik Kualitas fisik air minum
Baik, bening, tidak berasa, tidak berbau
Pengolahan air minum sebelum diminum
Disaring kemudian dimasak
Tempat penampungan air sebelum dimasak
ada
Tempat penampungan air minum sebelum dimasak
Pada wadah tertutup
Tempat penampungan air limbah dari kamar mandi/tempat cuci/dapur
Langsung ke got/sungai
Saluran pembuangan air limbah
Saluran tertutup
Tempat pembuangan sampah di luar rumah
Ada, tempat sampah terbuka
Bahan bakar apa untuk memasak sehari-hari
Gas
Memelihara ternak di rumah?
Tidak ada
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Karakteristik Sarana pelayanan kesehatan yang digunakan
UPT Puskesmas Pasundan
Jarak dan waktu yang ditempuh
4 km, 15 menit naik motor
Angkutan umum ke fasilitas?
Ada
Tarif pelayanan kesehatan
Murah
Pelayanan
Memuaskan
LINGKUNGAN PEKERJAAN Anggota keluarga yang bekerja : o Suami o Pasien Risiko kesehatan dalam pekerjaannya : Faktor Risiko
Faktor Fisik
Tn. G sebagai Ojek online
Faktor Kimia
Trauma jatuh dari motor, kecelakan lalulintas, kelelahan, kepanasan, terbakar sinar UV, trauma pendengaran Debu, asap kendaraan
Faktor Biologis
Terpapar bakteri, jamur, virus
Ergonomis
Bekerja lebih sering posisi duduk tanpa sandaran
Faktor Psikologis
Stress karena penghasilan tidak menentu, stress jika jalanan macet, hubungan dengan penumpang, target dalam menarik penumpang
LINGKUNGAN PEKERJAAN Faktor Risiko
Ny. IR sebagai IRT dan menjaga warung kopi
Faktor Fisik Faktor Kimia
Kecelakaan dalam bekerja seperti terjatuh, kelelahan Paparan debu
Faktor Biologis
Bakteri, jamur, virus
Ergonomis
Mengangkat barang (beras, minyak, gallon)
Faktor Psikologis
Penghasilan yang tidak menetap
Interpretasi Kunjungan Rumah ◦ Rumah berada di lingkungan komplek perumahaan sederhana ◦ Ventilasi udara baik ◦ Pencahayaan cukup baik ◦ Sanitasi cukup, pengelolaan sampah dan kebersihan dapur baik ◦ Rumah cukup layak dihuni untuk 4 orang
CLINICAL SCIENCE SESSION FARINGITIS
Definisi & Faktor Risiko ◦ Peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, trauma ataupun penyebab lainnya seperti refluks gastroesofageal
◦ Faktor Risiko
Udara yang terkontaminasi (kotor) Kontak dengan orang faringitis lain Merokok Higienitas buruk Sosioekonomi rendah Musim dingin/ musim hujan Konsumsi makanan tidak bergizi
Epidemiologi dan Etiologi ◦ Epidemologi: penyakit paling sering diderita Sering pada anak usia 2-12 tahun < 1 tahun: 6,7x nasofaringitis akut/tahun, 1-5 tahun: 7,4-8,3x nasofaringitis akut/tahun. Remaja: 4,5x nasofaringitis akut/tahun.
◦ Etiologi Virus : Adenovirus, Rhinovirus, Influenza Bakteri : GABHS, Chlamydophila pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, Corynebacterium diptheriae, Neisseria gonorrhoeae Fungal : Candida Sp.
Patogenesis Sekret hidung dan ludah droplet infection Invasi virus dan bakteri (GABHS paling sering) melepaskan toksin ekstraselluler dan protease reaksi inflamasi lokal di dinding faring pembentukan kompleks antigen antibodi kerusakan jaringan hebat komplikasi (demam rematik, kerusakan katup jantung dan glomerulonefritis akut).
Diagnosis ◦ Anamnesis Viral: rinorrhea, batuk, sekret transudat Bakterial : sekret eksudat, demam, tidak batuk, pembengkakan nodus depan cervical
◦ Pemeriksaan fisik Faring hiperemis Pembesaran tonsil Pembesaran KGB Sekret
◦ Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan darah lengkap. 2. Pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan Gram.
Komplikasi • Endokarditis • Meningitis • Otitis Media • Pneumonia • Abses Peritonsil • Limfadenitis Servikal • Demam Rematik
Penatalaksanaan Non-farmakologis : Memberitahu keluarga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan bergizi dan olahraga teratur. Memberitahu keluarga untuk berhenti merokok. Memberitahu keluarga untuk menghindari makan-makanan yang dapat mengiritasi tenggorok. Memberitahu keluarga dan pasien untuk selalu menjaga kebersihan mulut. Memberitahu keluarga untuk mencuci tangan secara teratur
Penatalaksanaan ◦ Viral Isoprenosine 60-100 mg/KgBB dibagi 4-6x/hari ◦ Bakterial Antibiotik Amoxicillin 2-3 x 500 mg (10 hari) Erythromycin 40 mg/kgBB/hari terbagi 2/3/4 dosis (10 hari) ◦ Fungal Nistatin 100.000-400.000 2x/hari Dapat Ditambahkan: Kortikosteroid (Dexamethasone), Ekspektoran Atau Antitusif.
Relevansi Bagi Dokter Umum ◦ Batuk merupakan gejala yang sering ditemui pada pelayanan kesehatan primer ◦ Batuk dapat berarti masalah akut dan serius / non akut tapi serius / akut dan dapat sembuh sendiri / persisten atau rekuren. ◦ Batuk dapat juga menjadi awal penyakit lain
THANKYOU