Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di serviks. Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Insiden dan mortalitas kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Sementara itu, di negara berkembang masih menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian akibat kanker pada usia reproduktif. Hampir 80% kasus berada di negara berkembang.
Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal
dari metaplasia epitel di daerah skuamokolumner junction yaitu daerah peralihan mukosa vagina dan mukosa kanalis servikalis.
16 dan18 Resiko Tinggi Kanker
Human Papiloma Virus (HPV) Resiko Rendah Kanker
31,33,35,39,45,5 1,52,56,58,59 dan 68
6,11,42,44,53,54, 62,66
Usia Ekonomi
Multi Partner Sex Usia saat berhubungan
Genetik
Faktor resiko Ca Cervix
Obesitas
Multi Paritas
kontrasepsi hormonal
Diet
Penggunaan Pembalut
Hygiene Buruk
Merokok
Fluor albus (keputihan) berbau busuk Perdarahan setelah koitus Nyeri yang menjalar sampai kaki Hematuria dan gagal ginjal dapat terjadi karena
obstruksi ureter Perdarahan rektum
Manifestasi Klinis
Pap smear
Kolposkopi
Biopsy
Histrektomi
Konisasi
Stadium I A1, A2 IB1, IB2, IIA1 dan IIA2
Brakiterapi
Trakelektomi radikal
Kanker Serviks Histrektomi radikal
Kemoterapi Stadium IIB,IIIA,IIIB, IVA dan IV B Radioterapi
Identitas Pasien Nama No MR Usia
Agama Pendidikan Pekerjaan
Alamat MRS
: NWW : 281643 : 43 tahun : Hindu : SD : Ibu Rumah Tangga : Br Dinas Temukus, Karangasem : 30 Desember 2018
Keluhan Utama : Susah BAB Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke RSU bangli dengan keluhan susah BAB sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, selain itu pasien mengeluhkan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu sebanyak ± 3 kali, muntah berisikan ampas makanan. Nafsu makan pasien menurun. Pasien mengaku menderita kanker serviks stadium III B sejak ± 2 tahun yang lalu dan sedang menjalani kemoterapi, pasien sudah menjalani kemoterapi sebanyak 5 kali. Kemoterapi terakhir didapatkan pada tangggal 23-10-2018. Saat ini pasien mengatakan tidak terdapat adanya perdarahan pervaginam namun terdapat adanya keputihan yang berbau.
Riwayat Menstruasi : Pasien menarche pada usia 13 tahun,
teratur 30 hari sekali, 2 - 3 kali ganti pembalut selama 3 4 hari. Riwayat Pernikahan : pasien menikah pertama kali pada usia 25 tahun. pasien pernah menikah 1 kali selama 18 tahun. Riwayat Obstetri 2000/aterem/PsptB/Nakes/Laki-Laki/3000 gr 2003/aterem/PsptB/Nakes/Perempuan/3200gr Riwayat Kontrasepsi Pasien menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan selama kurang lebih 13 tahun.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit Ca Cervix (+), Hipertensi (-), Diabetes Meilitus (-), Penyakit Jantung (-) dan Asma (-) Riwayat Penyakit Keluarga Pasien menyangkal keluarga memiliki riwayat penyakit Ca Cervix, hipertensi, diabetes mellitus, asma, dan penyakit jantung. Pasien mengaku tidak memiliki keluarga dengan riwayat alergi obat ataupun makanan. Riwayat Sosial Pasien tidak merokok maupun mengonsumsi minuman beralkohol. Pasien kesehariannya ibu rumah tangga .Suami pasien juga merupakan seorang petani..Pasien menggunakan asuransi berupa KIS.
Pemeriksaan Fisik Status Present Keadaan umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Respirasi Temp. Axilla Tinggi Badan Berat Badan IMT
: Baik : Compos Mentis (E4V5M6) : 120/80 mmHg : 78x/menit : 20x/menit : 36,6°C : 155 cm : 52 kg : 21,64 kg/m2
Status General Kepala Mata Thorax
: Normocephali : Anemis (-/-), Ikterus (-/-), refleks pupil (+/+) : Cor : S1S2 tunggal reguler, murmur (-) Pulmo : Vesikular (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen Ekstremitas
: ~ status obstetri : Akral hangat : ekstremitas atas +/+ ekstremitas bawah +/+ Edema: ekstremitas atas -/-, ekstremitas bawah -/-
Status Obstetri
Abdomen Inspeksi Tampak perut dalam batas normal, distensi (+), luka bekas operasi (-) Palpasi Teraba masa (+) Nyeri tekan (+) pada daerah simfisis. Auskultasi Bising usus (+) normal Vagina Blood (-) slym (-), Perdarahan aktif (-), keputihan (+) Vaginal Toucher (VT) : Tidak dilakukan
Tanggal 31/12/2018
1/01/2019
Subjective Pasien mengatakan sudah bias BAB dan Flatus, Nyeri sympisis(+),keputihan(+),p erdarahan pervaginam(-), muntah (-), pusing (+)
Objective Ku : baik Kesadaran : compos mentis TD : 90/70 mmHg N : 85 x / menit Tax : 36 C RR : 20 x / menit Status generalis : DBN Status obstetri : Palpasi : nyeri sympisis (+) Vagina : keputihan (+) perdarahan (-)
Assesment Planning Ca Cervix Stadium IVFD RL 20 tpm III B Post Ondancentron 3x4 mg Kemoterapi IV
Pasien sudah bias BAB dan Ku : baik Ca Cervix Satdium flatus, muntah (-), Nyeri Kesadaran : compos mentis III B Post sympisis(+) berkurang. TD : 110/80 mmHg Kemoterapi N : 84 x / menit Tax : 36 C RR : 20 x / menit Status generalis : DBN Status obstetri : Palpasi: nyeri sympisis (+) Vagina : keputihan (+) perdarahan (-)
Omeprazole 2x40 mg Laxadin syr 3x 10 cc Cek Na, K EKG
IVFD RL 20 tpm Ondancentron 3x4 mg
IV Omeprazole 2x40 mg Laxadin syr 3x 10 cc
2/04/2018
Pasien sudah bias Ku : baik Ca Cervix BAB dan flatus, Kesadaran : compos Satdium III B muntah (-), Nyeri mentis Post sympisis(+) TD : 110/80 mmHg Kemoterapi berkurang. N : 88 x / menit Tax : 36 C RR : 20 x / menit Status generalis : DBN Status obstetri : Palpasi: nyeri sympisis (+) Vagina : keputihan (+) perdarahan (-)
BPL Antasida 3x10 cc Ranitidin2x150 mg Kontrol 9/01/2019
Pasien Ny.NWW usia 43 tahun datang ke RSU bangli dengan keluhan susah BAB sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, selain itu pasien mengeluhkan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu sebanyak ± 3 kali, muntah berisikan ampas makanan. Nafsu makan pasien menurun. Pasien mengaku menderita kanker serviks stadium III B sejak ± 2 tahun yang lalu dan sedang menjalani kemoterapi, pasien sudah menjalani kemoterapi sebanyak 5 kali. Kemoterapi terakhir didapatkan pada tangggal 23-102018.
Saat ini pasien mengatakan tidak terdapat adanya perdarahan pervaginam namun terdapat adanya keputihan yang berbau. Tanda vital ketika pasien MRS, Keadaan umum: Baik, Kesadaran: Compos Mentis (E4V5M6), Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Nadi : 78x/menit,Respirasi : 20x/menit, Temp. Axilla: 36,6°C, Tinggi Badan : 155 cm, Berat Badan : 52 kg, IMT : 21,64 kg/m2. Dari hasil pemeriksaan status generalis masih dalam batas normal, status obstetri palpasi nyeri sympisis (+), vagina : keputihan (+), Perdarahan aktif (-), pemeriksaan dalam Vaginal Toucher (VT) : tidak dilakukan. Dari hasil pemeriksaan penunjang laboratorium darah lengkap masih dalam batas normal, elektrolit terdapat hipernatremia. Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang diagnosis pasien pada kasus ini Ca Cervix Stadium III B Post Kemoterapi + Observasi Vomiting. Keadaan pasien mulai membaik dan diperbolehkan pulang pada tanggal 02 januari 2019.