Buku Panduan Magang 2019.docx

  • Uploaded by: Bimo Ravi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buku Panduan Magang 2019.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,756
  • Pages: 70
PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG

A. PENDAHULUAN Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan sarjana yang akan mengisi posisi manajerial Lini sampai manajerial puncak dengan bekal pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (Psikomotor) yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang didapatnya ke dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama dalam manajemen di bidang keselamatan dn kesehatan kerja di perusahaan yang merupakan suatu institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya. Untuk

melengkapi

kemampuan

mahasiswa

dengan

pengalaman praktis di lapangan, Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret. mengembangkan program magang di instansi yang terkait dengan

Keselamatan

dan

Kesehatan

Kerja

baik

instansi

pemerintah, swasta, BUMN

1

Magang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan pada Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret. Pada dasarnya kegiatan ini adalah kegiatan intrakurikuler yang berupa kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan aplikasi teori ke dalam praktek lapangan.

B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG 1.

Peraturan

Rektor

583/UN27/HK/2016

Universitas tentang

Sebelas

Maret

Nomor

Penyelenggaraan

dan

Pengelolaan Pendidikan Diploma

C

DEFINISI Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor

583/UN27/HK/2016

tentang

Penyelenggaraan

dan

Pengelolaan Pendidikan Diploma bahwa mahasiswa program diploma wajib mengikuti Kuliah Magang Mahasiswa. Mata kuliah Kuliah Magang Mahasiswa Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret. adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret di instansi terkait dengan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di instansi pemerintah atau swasta( perusahaan-perusahaan).

2

D. TUJUAN MAGANG 1. Tujuan Umum Memberikan

kemampuan

mahasiswa

melalui

kesepadanan pengetahuan yang diperoleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2. Tujuan Khusus a.

Mengimplementasikan

ilmu

pengetahuan

K3

yang

diperoleh dari perkuliahan/teori pada perusahaan/industri. b.

Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja seperti pengetahuan tentang Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Higiene perusahaan.

c.

Meningkatkan

keterampilan

mahasiswa

dalam

mengumpulkan data tentang penerapan dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan di tempat kerja. c.

Meningkatkan

keterampilan

mahasiswa

dalam

mengidentifikasikan masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja. d.

Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja

e.

Memberikan rekomendasi tindakan perbaikan kepada perusahaan/industri.

3

E. MANFAAT MAGANG 1. Bagi Mahasiswa a.

Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen dan teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja.

b.

Mendapatkan pengalaman langsung tentang kondisi yang sesungguhnya dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja di instansi pemerintah atau swasta.

c.

Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat terhadap pemecahan permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja.

2. Bagi Institusi Tempat Magang a.

Institusi dapat terbantu dalam penyelesaian permasalahan di bidang K3.

b.

Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara institusi tempat magang dengan Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, UNS.

3. Bagi Program Studi a.

Mendapatkan masukan yang berguna untuk perbaikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

b.

Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan

4

pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan di tempat kerja

F. PESERTA MAGANG Peserta magang Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret adalah mahasiswa Program Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret yang telah menyelesaikan mata kuliah minimal 140 SKS, yaitu mahasiswa semester VIII.

G. WAKTU PELAKSANAAN MAGANG Waktu pelaksanaan magang dilakukan di semester VIII (Februari – Juli), dengan lama waktu yaitu minimal selama 2 bulan.

H. TEMPAT MAGANG Tempat magang mahasiswa Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret serta lingkungan di tempat kerja adalah di sektor formal, baik pada pemerintahan maupun swasta.

H. BOBOT SKS Bobot SKS Program Magang disesuaikan dengan kurikulum yaitu 6 SKS di semester VIII.

5

I. PEMBIAYAAN MAGANG Magang yang dilaksanakan pada semester VIII tidak dikenakan biaya karena sudah tercakup dalam SPP yang dibayarkan di awal semester. K. PERLENGKAPAN KEGIATAN MAGANG Dalam kegiatan magang perlengkapan yang perlu dibawa dalam kaitan proses akademik kegiatan magang adalah sebagai berikut : 1. Buku Panduan kegiatan magang yang dibuat oleh panitia untuk panduan dalam kegiatan magang di perusahaan. 2. Surat Penyerahan ke Perusahaan tempat magang yang d buat oleh panitia program magang 3. Blangko Presensi pelaksanaan kegitan magang di perusahaan untuk dilampirkan dilampirkan pada laporan sebagai bukti telah mengikuti pelaksanaan magang 4. Blangko Penilaian kegiatan magang di perusahaan diisi pembimbing lapangan 5. Blangko Penilaian Laporan magang di isi oleh pembimbing lapangan 6. Sumber-sumber referensi

6

L. MEKANISME MAGANG (SOP MAGANG)

Mahasiswa

Menentukan Lokasi Magang

Mendaftar & Mengisi Formulir Monitoring Magang

Persetujuan Proposal Magang dari Kaprodi

Pembuatan Proposal Magang

Ya

Tidak

1. Membawa & Mengisi: a.Blangko Jadual Kegiatan b.Blangko Nilai c.Blangko Presensi 2. Pembuatan Laporan Perusahaan 3. Konsultasi Pembimbing Lapangan & Pembimbing Prodi

Ditolak

Surat Penyerahan Magang

Pelaksanaan PKL/Magang

Diterima

Surat balasan dari tempat magang

Presentasi Hasil di Perusahaan

Bimbingan Intensif : Pembimbing dari Institusi

Memenuhi Persyaratan Administrasi Ujian Magang

Selesai

Mengumpulkan Laporan Magang

Pengesahan Laporan Magang

Selesai Magang

Mengirimkan surat permohonan ke tempat Magang

Pembuatan Laporan Prodi

Surat Permohonan Magang

Bimbingan Intensif : Pembimbing I & II

Persetujuan Naskah Laporan Magang: Pembimbing I, Pembimbing II, & Penguji

Dihadiri oleh : Pembimbing I, Pembimbing II, & Penguji

ACC Revisi Laporan PKL/Magang

Ujian Magang

Revisi Laporan PKL/Magang

7

M. PERATURAN KEGIATAN MAGANG ( TATA TERTIB) 1. Para peserta magang di wajibkan menerapkan sikap disiplin, bertata susila yang baik dan mentaati ketentuan yang berlaku di institusi tempat magang maupun ketentuan di Prodi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran di perusahaan, maka perusahaan berhak memberikan sanksi sesuai ketentuan di perusahaan dan jika sampai peserta magang diberikan sanksi keluar dan berhenti dari kegiatan magang, maka peserta magang dinyatakan gagal dan diwajibkan melakukan kegiatan magang lagi di periode berikutnya. 3. Mahasiswa wajib mengikuti jam kerja yang berlaku di institusi tempat magang. 4. Tim magang dapat memberi peringatan secara lisan atau tertulis yang didasarkan atas informasi dari institusi tempat magang.

N. PEMBIMBING MAGANG 1. Pembimbing Magang dari Institusi Pembimbing magang dari institusi adalah pihak yang ditunjuk oleh pimpinan institusi tempat magang untuk memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswa yang mengikuti magang.

8

2. Pembimbing Magang dari Prodi Pembimbing magang dari prodi adalah dosen Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS yang ditunjuk sesuai dengan keputusan rapat tim magang. Pembimbing akademis magang memiliki kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan akademis bagi mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing I dan II minimal master/magister (S2).

O. SUSUNAN PENGELOLA PROGRAM MAGANG 1. Penasihat

: Dekan Fakultas Kedokteran

2. Penanggung jawab

: Kepala Program Studi

3. Ketua Tim Magang

: Dosen Prodi D4 K3

4. Sekretaris Tim Magang

: Dosen Prodi D4 K3

5. Koordinator Tim Magang : Dosen Prodi D4 K3 6. Anggota Tim Magang

:

Dosen Prodi D4 K3 dan Tenaga Kependidikan

7. Pembimbing Magang

:

a. Pembimbing magang dari institusi tempat magang b. Pembimbing magang dari prodi

P. TUGAS PESERTA MAGANG 1.

Melakukan kegiatan magang sesuai dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan

2.

Melakukan konsultasi dengan pembimbing magang dari

9

insitusi dan prodi minimal 4 kali bimbingan pada masingmasing pembimbing selama magang. 3.

Membuat dan mengumpulkan laporan magang sesuai dengan panduan magang.

4.

Mengikuti ujian magang pada akhir periode magang, baik di institusi maupun prodi.

Q. TUGAS TIM MAGANG

1. Mempersiapkan persyaratan administrasi magang bagi mahasiswa.

2. Mengusulkan pembimbing magang dari prodi dan selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FK UNS

3. Memberikan konsultasi dalam kegiatan magang. R. TUGAS INSTITUSI TEMPAT MAGANG 1.

Institusi

menunjuk

dan

menugaskan

staf

nya

yang

berkompeten di bidang K3 untuk membimbing mahasiswa magang. 2.

Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak.

3.

Memberikan

kesempatan

kepada

mahasiswa

untuk

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada institusi tersebut. 4.

Menjalin kerja sama yang baik sebagai mitra antara prodi, 10

institusi, dan mahasiswa magang. 5.

Menyediakan daftar kehadiran bagi peserta magang.

S. TUGAS PEMBIMBING MAGANG DARI INSTITUSI 1.

Menyediakan

waktu

konsultasi

bagi

peserta

magang

mengenai kondisi dan permasalahan di lapangan. 2.

Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang.

3.

Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah di tempat magang.

4.

Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk penulisan laporan.

5.

Memberikan penilaian peserta magang di lapangan.

T. TUGAS PEMBIMBING MAGANG DARI PRODI 1. Membimbing mahasiswa dalam menyusun proposal magang untuk dikirim ke institusi. 2. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai proses penulisan laporan magang secara teknis dan substansial. 3. Mengarahkan

mahasiswa

agar

proses

magang

bisa

dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan. 4. Memberikan penilaian prestasi akademis dalam penyusunan laporan magang dan dalam ujian magang.

U. PROSES KEGIATAN MAGANG 1. Sosialisasi kegiatan magang akan dilakukan pada akhir semester VII. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa dan dosen pembimbing dari prodi. Adapun 11

sosialisasi kepada pembimbing magang dari institusi yaitu akan dilaksanakan

saat

kegiatan

magang

dilaksanakan

yang

disesuaikan dengan situasi di lapangan oleh koordinator tim magang atau pembimbing magang dari prodi. 2. Proses persiapan magang diawali dengan pemilihan tempat magang dan penyusunan proposal magang sesuai dengan tempat yang akan dituju. Jika diterima, mahasiswa selanjutnya mengirimkan surat permohonan magang ke calon tempat magang. Apabila ditolak, maka mahasiswa segera mencari tempat calon magang lain dan mengirimkan proposal magang lagi. 3. Surat keterangan pelaksanaan magang akan dibuat berdasarkan konfirmasi mahasiswa tentang tempat magang yang dinyatakan diterima dan nama pembimbing magang dari prodi. Mahasiswa segera mempersiapkan diri untuk berangkat magang sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh tempat magang. 4. Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan magang yang terperinci dan disetujui oleh pembimbing magang dari institusi dan pembimbing magang dari prodi. 5. Selama kegiatan magang, mahasiswa diwajibkan melakukan proses analisis situasi pada tempat magang, dilanjutkan dengan identifikasi masalah dan prioritas masalah, kemudian membuat alternatif pemecahan masalah dengan konsultasi bersama pembimbing magang dari institusi dan pembimbing magang dari prodi.

12

V. TAHAP KEGIATAN MAGANG 1. Analisis Situasi Umum Pada tahap ini mahasiswa melakukan orientasi mengenai

gambaran

umum

perusahaan/instansi

tempat

magang yang mencakup detail umum perusahaan, jenis usaha dan fungsi serta bentuk barang/jasa yang dihasilkan, struktur organisasi dan jabatan fungsi tiap bidang. 2. Analisis Situasi Khusus Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis lebih mendalam pada unit kerja tempat melakukan kegiatan magang. Membahas lebih detail mengenai fungsi dan sasaran unit kerja tersebut serta struktur organisasi dan uraian tugasnya. Sistem manajemen dan cara kerja di unit tersebut ditelaah lebih dalam untuk melakukan analisis tahap berikutnya. 3. Identifikasi dan Prioritas Masalah Pada tahap ini mahasiswa melakukan identifikasi permasalahan yang timbul terkait dengan fungsi dan tugas unit kerja dan bagaimana dampak terhadap keseluruhan kinerja perusahaan/instansi. Dari permasalah yang ditemukan dipilih salah satu yang menjadi prioritas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi masalah. 4. Alternatif Pemecahan Masalah Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis data dan prioritas masalah yang ditemukan pada tahap sebelumnya untuk menyusun alternative pemecahan masalahan yang realistis dan applicable dengan melakukan studi

13

pembandingan dengan literature maupun praktek-praktek di perusahaan/instansi sejenis lainnya

W. PEMANTAUAN MAGANG

1.

Program Studi D4 Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja FK UNS a.

Memantau aktivitas mahasiswa melalui pembimbing lapangan

dan

menggunakan

pembimbing instrumen

yang

akademis telah

dengan disiapkan

sebelumnya. b.

Melakukan supervisi ke lapangan oleh pembimbing magang dari prodi masing-masing satu kali.

c.

Melakukan pemantauan secara langsung maupun tidak langsung .

d.

Mendeteksi berbagai masalah yang terjadi selama kegiatan magang dan mencari solusinya.

2.

Institusi Tempat Magang a.

Memantau

absensi

kehadiran

mahasiswa

peserta

magang sesuai dengan ketentuan di institusi tempat magang. b.

Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan manajerial institusi tempat magang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

c.

Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan magang.

14

d.

Memberikan penilaian atas aktivitas mahasiswa selama magang di institusi tempat magang.

e.

Memberikan

masukan

untuk

penyempurnaan

penyelenggaraan magang dan kurikulum program pendidikan.

X. PENILAIAN MAGANG Penilaian magang dilaksanakan oleh pembimbing magang dari institusi dan pembimbing magang dari prodi. Nilai yang diperoleh digabung secara proporsional seperti dalam uraian berikut.

1. Cara Penilaian a. Penilaian oleh Pembimbing Magang dari Institusi Komponen

yang

dinilai

adalah

disiplin,

kerajinan,

kemampuan profesional, hubungan dengan rekan kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan magang. Bobot penilaian adalah 40% dari total penilaian. b. Penilaian oleh Pembimbing Magang dari Prodi Komponen yang dinilai meliputi kehadiran dan keaktifan dalam mengadakan pertemuan selama diskusi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu penyerahan laporan, struktur, dan substansi laporan. Bobot penilaian adalah 40%. c. Penilaian Ujian Magang Komponen yang dinilai meliputi penyajian dan penguasaan materi laporan magang yang dinilai oleh dosen pembimbing magang dari prodi dan dosen penguji dengan bobot yang 15

sama. Bobot penilaian ujian magang adalah 20% dari total penilaian. 2. Indikator dan Perhitungan Nilai Magang Adapun indikator penilaian disusun sebagai berikut: a. Pembimbing Magang dari Institusi 1. Laporan magang dan keterampilan manajerial Nilai laporan secara keseluruhan dan penilaian untuk masing-masing unit kegiatan manajerial yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang konsentrasi yang dipilih dan penilaian laporan magang Perilaku profesional a) Disiplin b) Kerajinan c) Kemampuan profesional d) Hubungan dengan rekan kerja e) Kualifikasi personal b. Pembimbing Magang dari Prodi 1. Proses pembuatan laporan magang a) Kehadiran/keaktifan konsultasi b) Ketepatan penyelesaian laporan 2. Laporan magang a) Analisis unit produksi dan penunjang b) Analisis situasi di unit khusus c) Identifikasi dan prioritas masalah d) Hasil dan alternatif pemecahan masalah e) Tata bahasa dan kerapihan penulisan

16

c. Ujian Magang 1. Penyajian a) Kejelasan transparansi/power point b) Kejelasan vokal dan body language (sikap) c) Komunikasi dengan pendengar 2. Penguasaan materi a) Struktur materi presentasi b) Kualitas konten presentasi c) Kemampuan

menjawab

pertanyaan

dalam sesi

diskusi Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa oleh program studi mengikuti pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini: Tabel 4. Standar Nilai Akhir Magang Nilai Angka Nilai Huruf > 90 A 80 – 89 A75 – 79 B+ 70 – 74 B 67 – 69 B64 – 66 C+ 60 – 63 C 50 – 59 D > 50 E Keterangan: * = tidak lulus

Bobot 4,00 3,70 3,30 3,00 2,70 2,30 2,00 1,00* 0,00*

17

Y. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN MAGANG 

COVER Judul Magang

:

MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT…….



PENGESAHAN



KATA PENGANTAR



DAFTAR ISI



DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Catatan : - Kebijakan Pemerintah Bidang K3 - Perhatian perusahaan terhadap K3 (ada komitmen atau tidak sejauh mana komitmennya). - Data survei awal atau informasi awal dari perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan k3 dari lokasi tempat magang Contoh : data kecelakaan, data petensi bahaya yang sering muncul prosentase Penyakit Akibat kerja yang muncul, dan lain sebagainya B. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus a. Proses produksi 18

b. Higiene Industri c. Kesehatan Kerja d. Keselamatan Kerja C. Manfaat Mengemukakan tentang arti pentingnya hasil Laporan magang tersebut dalam aspek pengembangan ilmu pengetahuan (Manfaat aspek teoritik) dan atau sejauh mana hasil laporan magang dapat diterapkan di institusi dilaksanakannya magang (manfaat aspek aplikatif/terapan).

BAB II : METODE PENGAMBILAN DATA A.

Persiapan

B.

Lokasi

C.

Pelaksanaan

D.

Sumber Data (Data Primer dan Data Sekunder)

E.

Pengolahan Data (Deskriptif)

BAB III : HASIL A.

Gambaran Umum Perusahaan 1.

Sejarah Pendirian Perusahaan

2.

Visi Misi perusahaan Merupakan visi misi umum perusahaan dan jika ada visi misi khusus departemen K3 atau bagian K3

3.

Struktur Organisasi a. Struktur Organisasi Perusahaan b. Struktur Organisasi K3

19

4.

Kebijakan K3 Catatan : apakah tertulis, terdokumentasi, tersosialisasikan keseluruh bagian

5.

Perencanaan K3 Catatan

:

Perencanaan

pemeriksaan

lingkungan

meliputi kerja,

peningkatan peralatan

SDM,

kerja,

dll

per periode (perencanaan harian, bulanan, tahunan) 6.

Pengelolaan K3 a. Acuan Pedoman Pengelolaan K3 (Menggunakan Mis : SMK3, OHSAS, dll) b. Penghargaan Bidang K3 1) Kualitas Ctt : Penghargaan yang diperoleh perusahaan (misal: Zerro accident, bendera emas, sertifikat ISO, OHSAS, dll) 2) Kuantitas Ctt : Tingkat pencapaian (misal: berapa periode mendapatkan penghargaan sejak pelaksanaan K3)

7.

Sumber dan Pengelolaan Dana a. Sumber Dana Catt : 1) Sumber

pendanaan

untuk

penerapapan

dan

pelaksanaan K3 di perusahaan 2) Tidak harus memunculkan adanya angka riil b. Pengelolaan Dana Catt :

20

1) Prosentase

(%)

pendistribusian

dana

untuk

penerapan/pelaksanaan K3 2) Alur pengelolaan pendanaan

B.

Proses Produksi 1. Bahan Baku Catt : Bahan yang diolah untuk menjadi produk (bahan jadi) 2. Peralatan produksi Catt : Alat untuk menghasilkan produk 3. Produk Catt : produk dapat berupa jasa maupun barang sesuaikan dengan jenis perusahaannya.

C.

Implementasi K3 Jelaskan tiap-tiap point di bawah ini berdasarkan hasil observasi yang berisi sumber, lokasi, data pengukuran (jika ada), upaya pencegahan dan pengendalian, dan keadaan tenaga kerja terhadap upaya pencegahan dan pengendalian 1. Higiene Industri a. Faktor Fisik b. Faktor Kimia c. Faktor Biologis d. Faktor Psiko-Sosial e. Lingkungan 1) Sistem manajemen lingkungan Catt : Bagaimana sistem pengelolaan lingkungannya

21

2) Pengelolaan Limbah : 3) Limbah Cair 4) Limbah Padat 5) Limbah Gas 2. Kesehatan Kerja a. Personil Kesehatan Kerja b. Program dan Pelayanan Kesehatan Kerja Meliputi 12 Pelayanan kesehatan kerja (Sesuai dengan perundang-undangan) c. Gizi kerja Kecukupan Gizi pekerja seperti kantin d. BPJS Kesehatan e. Ergonomi 1) Desain stasiun kerja Meliputi : - Antropometri - Display - Layout, dll 2) Pengorganisasian Kerja Meliputi : - Pengaturan waktu kerja - Shift Kerja 3) Sikap kerja Meliputi : -

Statis

-

Dinamis

22

-

Statis-Dinamis

4) Manual handling Meliputi : - Angkat-angkut - Batas beban angkut - Dll 5) Alat bantu kerja Meliputi : - Crane - Forklift - Dll f. Alat Pelindung Diri (APD) 3. Keselamatan Kerja a.

Potensi Bahaya

b.

Sistem Tanggap Darurat

c.

Sistem Ijin Kerja

d.

Investigasi Kecelakaan kerja dan Pelaporannya

e.

Lock Out Tag Out (LOTO)

f.

Sistem Proteksi Kebakaran Catt : APAR, Hydrant, alarm, sprinkler, mobil damkar

g.

Keselamatan listrik Catt: penyalur petir, grounding, sekring, dll

h.

Keselamatan pesawat uap dan bejana tekan

i.

Keselamatan kerja kimia Catt : MSDS, eye wash, safety shower, dll

j.

Keselamatan Kerja Mekanik

23

Catt : Pengaman mesin k.

Komunikasi K3 Catt : 1) Safety sign (rambu-rambu K3) 2) Safety talk 3) Poster K3

l.

Alat Pelindung Diri (APD)

BAB IV : PEMBAHASAN A. Higiene Industri B. Keselamatan Kerja C. Kesehatan Kerja Ctt : Membandingkan hasil dengan teori dan peraturan yang berlaku (UU, ISO, SNI, dll)

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan : Rumusan jawaban terhadap pertanyaan/masalah penelitian dengan bukti-bukti yang pokok. B. Saran : Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari analisa

DAFTAR PUSTAKA Ctt :  Semua kepustakaan yang digunakan  Format penulisan seperti pada daftar pustaka skripsi. 24

LAMPIRAN Ctt :  Jadwal kegiatan  Semua data yang perlu dilampirkan  Surat Keterangan Telah Selesai Magang

25

Z. FORMAT LAPORAN MAGANG

A. KOMPONEN UTAMA DAN SISTEMATIKA 1. Halaman Judul Halaman judul memuat : a. Judul - Tulisan Laporan Magang diketik dengan huruf kapital, diletakkan kurang lebih 1,5 cm dari batas atas kertas - Judul diketik dengan huruf kapital, mulai 5 cm dari batas atas kertas b. Lambang UNS - Diameter berukuran 5 cm. - Titik tengah berjarak 12 cm dari batas atas kertas. c. Nama Peneliti dengan NIM berjarak 21cm dari batas atas kertas. d. Program, Fakultas, Surakarta berjarak 24 cm dari batas atas ker e. Tahun penelitian diselesaikan, 25cm dari batas atas kertas. (Contoh halaman judul pada lampiran 1)

2. Halaman Persetujuan/Pengesahan Mencantumkan : a. Judul Penelitian b. Nama Peneliti c. NIM, Tahun d. Tanggal Persetujuan/Pengesahan

26

e. Tanda Tangan Pembimbing f. Tanda tangan Pengesahan Ketua Program Studi (Dapat dilihat dalam lampiran 2 .3.4)

3. Kata Pengantar - Berisi hal penting untuk disampaikan. - Diketik 1 spasi - Diakhiri bulan dan tahun laporan penelitian dan nama lengkap peneliti. (Contoh kata Pengantar dapat dilihat pada lampiran 5)

4. Daftar isi (Lihat Lampiran 6)

5. Daftar Tabel , Daftar Gambar, Daftar singkatan, Daftar Lampiran (Lihat Lampiran 7, 8 )

6. BAB I. PENDAHULUAN a. Latar belakang masalah b. Tujuan c. Manfaat 7. BAB II. METODE PENGAMBILAN DATA A.

Persiapan

B.

Lokasi

C.

Pelaksanaan

D.

Sumber Data

E.

Pengolahan Data

27

8.

BAB III. HASIL A. Gambaran Umum Perusahaan B. Proses Produksi C. Implementasi K3

9.

BAB IV. PEMBAHASAN Analisa Hasil

10.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan : Rumusan jawaban terhadap pertanyaan/masalah penelitian dengan bukti-bukti yang pokok. B. Saran : Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari analisa

11.

DAFTAR PUSTAKA A.

Untuk Buku, Urutannya : 1) Nama pengarang (Penanggung Jawab/Penerbit). 2) Tahun penerbitan. 3) Judul buku (digaris bawah/miring/tebal). 4) Nama kota penerbit. 5) Nama Penerbit. 6) Halaman Buku

B.

Untuk Jurnal, Majalah, atau Gambar 1) Nama Pengarang (Penanggung jawab/Penerbit). 2) Tahun penerbitan, tanggal dan bulan penerbitan (Jika ada). 3) Judul tulisan diletakkan diantara tanda petik.

28

4) Nama Jurnal/Majalah digaris bawah. 5) Nomor penerbitan (Jika ada). 6) Nomor halaman. 7) Nama kota penerbit. 8) Nama penerbit. C.

Nama pengarang tanpa gelar Indonesia : apa adanya Asing : nama keluarga (family name).

D.

Diurutkan berdasarkan abjad. Contoh Penulisan (Lihat Lampiran 9)

E.

Lampiran : 1) Instrumen penelitian 2) Perhitungan statistik 3) Ijin penelitian 4) Lain-lain yang dianggap perlu

12.

CARA PENUNJUKAN SUMBER PUSTAKA a. Nama pengarang b. Angka tahun penerbitan c. Contoh cara penulisan (Lihat Lampiran 10)

13.

TEKNIK PENYAJIAN ANGKA DAN SATUAN a. Kalimat yang dimulai dengan angka, ditulis dengan huruf. Contoh: Dua tahun yang lalu, ....... b. Satuan ukuran yang tidak didahului angka, ditulis utuh. c. Tanda persen (%) harus didahului dengan angka.

29

14.

BAHASA a. Bahasa Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). b. Asing / selain bahasa Indonesia  cetak miring.

B. FORMAT 1. Diketik pada : a) Kertas HVS : 80 gr b) Ukuran

: A4S

c) Tinta Hitam yang jelas. 2. Tabel, grafik juga gambar bila mungkin 1 halaman.

C. PENYAJIAN NASKAH 1. Pengetikan : a) 2 spasi b) Huruf : Time New Roman (font 12) c) Pencetakan naskah dengan mesin/printer yang sama. d) Lambang, huruf yang tidak ada di mesin/komputer ditulis rapi (hitam). 2. Jarak tepi : a) atas

: 4 cm

b) bawah

: 3 cm

c) kiri

: 4 cm

d) kanan

: 3 cm

3. Nomor halaman : a) Halaman BAB di bawah, 2 cm dari bawah, tengah b) Halaman lain 3 cm dari kanan, 2 cm dari atas, kanan.

30

4. Tabel dan gambar -

Nama tabel

: nomor urut (di atas sebelah kiri

tabel). -

Nama gambar : nomor urut (di bawah gambar, cetak tengah).

Contoh tabel dan gambar pada lampiran 8. 5. Penulisan Bab dan Subbab a) Bab ditulis dengan huruf kapital dan diberi nomor urut angka Romawi I, II, III, dst (misal : BAB I). Judul bab ditulis dengan huruf kapital (misal : PENDAHULUAN) dengan jarak 2 spasi di bawah tulisan bab. Penulisan bab dan judul bab diletakkan pada bagian tengah atas halaman. b) Judul subbab ditulis dengan huruf kapital pada tiap awal kata dean didahului dengan nomor urut berupa abjad huruf kapital (misal : A. Latar Belakang Masalah) dan diketik pada tepi kiri halaman. Subbab ditulis di bawah judul bab dengan jarak 4 spasi. 6. Ketik isi teks, paragraf dimulai huruf ke-6 (6 ketukan).

31

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Komprehensif Magang .....................................................................35 Lampiran 2. Form Revisi Ujian Laporan Magang .........................36 Lampiran 3. Nilai Ujian Magang ...................................................37 Lampiran 4. Form Rekap Nilai Ujian Komprehensif Laporan Magang .....................................................................38 Lampiran 5. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Magang di Perusahaan................................................................39 Lampiran 6. Nilai Ujian Laporan Magang di Perusahaan..............40 Lampiran 7. Nilai Akhir Mata Kuliah Magang..............................41 Lampiran 8. Format Laporan Magang ...........................................42

32

TUGAS KHUSUS

I. II.

Identifikasi Masalah di Perusahaan Prioritas masalah

III.

Penentuan Jalan Keluar

IV.

Plan Of Action

Catt : Dasar teori pada penyusunan tugas khusus tidak ditulis ulang dalam Laporan Magang

Penjelasan Tugas Khusus

I.

IDENTIFIKASI MASALAH DI PERUSAHAAN A.

Alur Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan prioritas masalah di perusahaan, dapat dilihat melalui alur Problem Solving Cycle

33

Menetapkan Prioritas Masalah

2. Pengolahan Data 3. Penyajian Data

1. Pengumpulan Data

4. Pemilihan Prioritas Masalah

5. Penyusunan Alternatif Jalan Keluar

10. Apabila Tidak Berhasil Dilaksanakan 10. Apabila Berhasil Dilaksanakan

B.

9. Penyusunan Rencana Kerja

Menetapkan Prioritas Jalan Keluar

6. Pemilihan Prioritas Jalan Keluar

Selesai

8. Perbaikan Jalan Keluar

7. Uji Lapangan

Bagan 1. Alur Problem Solving Cycle

34

Masalah K3 1. Penyebab masalah a. Faktor lingkungan 1) Fisik 2) Kimia 3) Biologi 4) Biomekanik/ergonomi 5) Sosial-Psikologi b. Faktor manusia c. Faktor sarana prasarana 2. Deskripsi masalah Menguraikan

semua

permasalahan

perusahaan

berhubungan dengan K3 berdasarkan hasil

yang

pengamatan

pada Bab sebelumnya. Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi masalah K3 perlu dibuat Matrik Identifikasi K3 yang bisa diambil dari Bab Pembahasan dan Saran.

35

Contoh Matrik Identifikasi Masalah No

1.

Penyebab Masalah

Deskripsi

(Jelaskan

Masalah

di bagian

(uraikan

proses

masalahnya

produksi

secara

apa)

lengkap)

Faktor Lingkungan a.

Fisik

b.

Kimia

c.

Biologi

d.

Biomekanik/ergonomi

e.

II.

Lokasi

Sosial-Psikologi

2.

Faktor Manusia

3.

Faktor Sarana dan Prasarana

MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH Hasil penyajian data akan menampilkan berbagai masalah. Tidak semua masalah diselesaikan sendiri-sendiri, karena : 1.

Antar masalah kemungkinan terdapat keterkaitan, yang perlu dilakukan hanya menyelesaikan masalah pokoknya saja, masalah terkait akan selesai dengan sendirinya.

2.

Kemampuan yang dimiliki organisasi selalu bersifat terbatas. Dalam keadaan seperti ini, lakukan pemilihan prioritas masalah. 36

Cara yang dianjurkan adalah memakai kriteria yang dituangkan dalam bentuk matriks, yang dikenal dengan nama teknik kriteria matrik (criteria matrix technique). Secara umum kriteria dapat dibedakan atas tiga macam : 1. Pentingnya Masalah Makin penting (importancy) masalah, makin diprioritaskan penyelesaian- nya. Ukuran pentingnya masalah yeng terpenting adalah : a. Besarnya masalah (prevalence). b. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity). c. Kenaikan besarnya masalah (rate of increase). d. Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of unmeet need). e. Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit). f. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern). g. Suasana politik (political climate). 2. Kelayakan Teknologi Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk

mengatasi masalah

(technical

feasibility), makin

diprioritaskan masalah tersebut. Kelayakan teknologi yang dimaksudkan adalah menunjuk pada penguasaan ilmu dan teknologi yang sesuai. 3. Sumber Daya yang Tersedia Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah (resources availability), makin

37

diprioritaskan

masalah

tersebut.

Sumber

daya

yang

dimaksudkan adalah yang menunjuk pada tenaga (man), dana (money), dan sarana (material). Teknik Penilaian : Penilaian antara 1 (tidak penting) sampai 5 (sangat penting) untuk setiap kriteria yang sesuai, dengan perincian : Nilai 1 = Tidak Penting Nilai 2 = Agak Penting Nilai 3 = Cukup Penting Nilai 4 = Penting Nilai 5 = Sangat Penting

d.

Prioritas Masalah adalah Jumlah Nilai yang Paling Besar. Contoh : Tabel: Tektik Kriteria Matriks Pemilihan Prioritas Masalah I

Daftar

NO

T

R

Jumlah

Masalah

P

S

RI

DU SB

PCc

PCm

IxTxR

1

A

1

4

2

3

4

3

1

3

2

1.728

2

B

2

3

4

2

5

2

4

2

1

1.920

3

C

4

2

5

1

3

1

3

1

4

2.880

Prioritas masalah yang diambil/diangkat jadi penyelesaian masalah adalah jumlah matrik yang terbesar. Pada contoh tersebut, prioritas masalah adalah C, karena nilai yang dimilikinya adalah paling tinggi. Keterangan : I`

:

Importancy (Pentingnya masalah)

P

:

Prevalence (Besarnya masalah) 38

S

:

Severity (Akibat yang ditimbulkan oleh masalah)

RI

:

Rate of increase (Kenaikan besarnya masalah)

DU

:

Degree of unmeet need (Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi)

SB

:

Social benefit (Keuntungan sosial karena selesainya masalah)

PCc

:

Public concern (Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah)

PCm

:

Political climate (Suasana politik)

T

:

Technical feasibility (Kelayakan teknologi)

R

:

Resources availability (Sumber daya yang tersedia)

III.

PENENTUAN JALAN KELUAR A. Analisis SWOT Yang dilakukan analisa swot hanya 1 masalah yang diprioritaskan Ctt : Analisis SWOT adalah suatu kajian yang dilakukan terhadap suatu organisasi sedemikian rupa sehingga diperoleh keterangan yang akurat tentang berbagai faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan serta hambatan yang dimiliki dan atau yang dihadapi oleh organisasi.

Unsur-unsur SWOT : 1. Kekuatan Kekuatan (Strength) adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu orgnisasi, yang apabila dapat

39

dimanfaatkan

akan berperan

besar tidak

hanya dalam

memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi. 2. Kelemahan Kelemahan (Weaknesses) adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi. 3. Kesempatan Kesempatan (Opportunity) adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi. 4. Hambatan Hambatan (Threat) adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.  Unsur kekuatan dan kelemahan :  Pada dasarnya bersifat internal, dalam arti berada di dalam organisasi.  Merupakan faktor positif yang menguntungkan organisasi.  Kesempatan dan hambatan :  Bersifat eksternal, dalam arti berada di luar organisasi. 40

 Merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan bagi organisasi. Langkah-langkah Pelaksanaan Analisis SWOT Langkah : Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk diatasi secara umum pada semua komponen. Langkah 2 : Identifikasi

kekuatan

dan

peluang

yang

diperkirakan cocok untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1. Langkah 3 : Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis SWOT seperti berikut. DESKRIPSI KKPA [SWOT]

KEKUATAN (S)

KELEMAHAN (W)

PELUANG (O)

ANCAMAN (T)

Gambar: Pola/Template Analisis SWOT Langkah 4 : Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan kelemahan pemecahan

dan

untuk ancaman,

masalah,

menangani termasuk

perbaikan,

dan

pengembangan program secara berkelanjutan.

41

Analisis

untuk

pemecahan

pengembangan

strategi

masalah

perbaikan/pengembangan

program

dan itu

digambarkan pada Gambar di bawah ini. Internal

Kekuatan (S)

Kelemahan (W)

Eksternal

Kekuatan/Peluang Memilih keuntungan

Kelemahan/Peluang Memanfaatkan peluang

Peluang (O)

Strategi Pe mecahan Masalah, P erbaikan & Pengem bangan Ancaman (T) Mengerahkan kekuatan Kekuatan/Ancaman

Mengendalikan ancaman Kelemahan/Ancaman

Gambar: Bagan Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi

Langkah 5 : Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunkah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusunan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogianya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi

42

kelemahan di dalam dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan sebagai berikut ANALISIS KKPA [SWOT] Faktor Internal Faktor Eksternal

Peluang [O]

Kekuatan [S]

Kelemahan [W]

Strategi SO -------------------------Gunakan “S” untuk memanfaatkan “O”

Strategi WO ---------------------------Menghilangkan “W” dan memanfaatkan “O”

Pe rluas an Ancaman [T]

Kons o lidas i Strategi ST -----------------------Gunakan “S” untuk Menghindarkan “T”

Strategi WT -------------------------Minimalkan “W” untuk Menghindarkan “T”

Gambar: Analisis SWOT dan Prioritas Strategi Pengembangan B. MENENTUKAN PRIORITAS JALAN KELUAR 1. Menyusun Alternatif Jalan Keluar 

Menyusun alternatif jalan keluar adalah untuk mengatasi prioritas masalah yang telah ditetapkan.



Menyusun alternatif jalan keluar harus berpikir kreatif (creative thinking), salah satunya dengan teknik analogi (synectic technique), dengan urutan langkah : a. Menentukan berbagai penyebab masalah  Lakukan curah pendapat (brain storming) dengan membahas data yang telah dikumpulkan. 

Gunakan alat bantu diagram hubungan sebabakibat (causes-effect diagram) atau populer disebut diagram tulang ikan (fish bone diagram) dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.

43

b. Memeriksa kebenaran penyebab masalah  Karena daftar penyebab masalah yang telah disusun bersifat toeritis, perlu dilakukan tentang

kebenaran

pemeriksaan

penyebab

masalah

(confirmation). Bila perlu lakukan uji statistik untuk mencari penyebab masalah sebenarnya. Sisihkan daftar penyebab masalah yang hasil uji statistiknya tidak bermakna. c. Mengubah penyebab masalah ke dalam bentuk kegiatan  Apabila daftar penyebab masalah yang hasil uji statistiknya telah berhasil disusun, lanjutkan dengan mengubah daftar penyebab masalah tersebut ke dalam bentuk kegiatan.  Usahakan untuk satu penyebab masalah tersusun minimal satu kegiatan penyelesaian masalah, yang hasilnya

adalah

tersusunnya

alternatif

cara

penyelesaian masalah.

44

Contoh : Tabel: Alternatif jalan keluar Masalah

Penyebab

Alternatif Penyelesaian Tenaga kerja tuli 1.Terpapar 1. Pengendalian akibat kerja kebisingan kebisingan secara melebihi NAB teknik. 2. Pengendalian kebisingan secara administratif. 2. Tenaga kerja 1. Penyediaan APD yang ergonomis. tidak patuh Penyuluhan memakai APD 2. tentang pemakaian APD 3. Belum pernah 3.Dilakukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan pendengaran pendengaran secara rutin Ket: Penyebab masalah berasal dari kelemahan dan ancaman analisis SWOT

2.

Memilih Prioritas Jalan Keluar Jika kemampuan dimiliki, semua alternatif jalan keluar bisa dilaksanakan; tetapi karena kemampuan terbatas pilih alternatif yang paling menjanjikan (paling baik). Pekerjaan ini disebut memilih prioritas jalan keluar.

45

Kriteria yang lazim digunakan adalah : a. Efektivitas Jalan Keluar  Tetapkan nilai efektivitas (effectivity) untuk setiap alternatif jalan keluar, dengan memberikan angka 1 (paling tidak efektif) sampai dengan angka 5 (paling efektif).  Prioritas jalan keluar adalah yang nilai efektivitasnya paling tinggi. Kriteria tambahan efektivitas jalan keluar : a) Besarnya masalah yang dapat diselesaikan  Hitung besarnya masalah (magnitude) yang dapat diatasi apabila jalan keluar tersebut dilaksanakan, untuk setiap alternatif.  Makin besar masalah dapat diatasi, makin tinggi prioeitas jalan keluar tersebut. b) Pentingnya jalan keluar  Hitung pentingnya jalan keluar (importancy) dalam mengatasi masalah yang dihadapi, untuk setiap alternatif.  Pentingnya jalan keluar yang dimaksud dikaitkan dengan kelanggengan seleksi masalah.  Makin langgeng selesainya masalah, makin penting jalan keluar tersebut. c) Sensitivitas jalan keluar  Hitung sensitivitas jalan keluar (vunerability) dalam mengatasi masalah yang dihadapi, untuk setiap alternatif.

46

 Sensitivitas dikaitkan dengan kecepatan jalan keluar mengatasi masalah.  Makin cepat masalah teratasi, semakin a47lternati jalan keluar tersebut. b. Efisiensi Jalan Keluar 

Tetapkan nilai efisiensi (efficiency) untuk setiap alternatif jalan keluar, yaitu dengan member angka 1 (paling tidak efisien) sampai dengan angka 5 (paling efisien).



Nilai efisiensi dikaitkan dengan biaya

(cost)

yang

diperlukan untuk melaksanakan jalan keluar. 

Makin besar biaya yang diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar tersebut.

 Selanjutnya, hitung nilai P (Prioritas) untuk setiap alternatif jalan keluar, dengan membagi hasil perkalian antara M x I x V dengan nilai C.  Jalan keluar dengan nilai P tertinggi adalah prioritas jalan keluar terpilih. Contoh : Tabel Prioritas jalan keluar dengan teknik criteria matriks. Efektivitas

Daftar No

Alternatif

M

I

V

Efisiensi

Jumlah

C

MxIxV

Jalan Keluar

C

1

A

4

3

2

3

8

2

B

3

2

4

4

6

3

C

5

4

5

2

30

47

Dari contoh tersebut, prioritas jalan keluar terpilih adalah C, karena nilai yang dimiliki adalah paling tinggi. Keterangan : Nilai 1 =

M kecil

I Tidak penting

V Tidak cepat

C Sangat tersedia

Nilai 2 =

Agak besar

Agak penting

Agak cepat

Tersedia

Nilai 3 =

Cukup besar

Cukup penting

Cukup cepat

Cukup Tersedia

Nilai 4 =

besar

Penting

Cepat

Agak tersedia

Nilai 5 =

Sangat besar

Sangat penting

Sangat cepat

Tidak tersedia

IV. PLAN OF ACTION Plan of action merupakan penjabaran/rincian dari rencana kegiatan yang akan dilakukan, meliputi : 1.

Nama Kegiatan Nama Kegiatan adalah menyebutkan bentuk kegiatan yang dilakukan sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah. Misal : Sosialisasi pemakaian APD, nama kegiatannya: penyuluhan tentang pemakaian APD yang benar

2.

Materi

3.

Sasaran 48

4.

Pelaksana

5.

Waktu

6.

Biaya

7.

Lokasi/Bagian

49

Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Laporan Magang LAPORAN MAGANG

- Font 13, - Cetak Tipis, - 1,5 cm dari batas atas kertas

MAGANG TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK -Ukuran font : 16 s/d 24 JAWA BARAT - Mulai 5 cm batas atas kertas - 1 Spasi - Bentuk : segitiga terbalik - Cetak Tebal

- Jarak dari batas atas kertas s/d titik tengah Logo UNS : 12 cm - Diameter logo 5 cm

Jarak Nama dan NIM dari batas atas kertas : 21 cm

Ervina Verananda R.0006010

Jarak Program dari tepi atas kertas : 24 cm

PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2016

50

Lampiran 2. Contoh Persetujuan Laporan Magang PERSETUJUAN

Magang dengan judul : Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat Ervina Verananda, NIM : R.0006010, Tahun : 20… Telah disetujui untuk diuji di hadapan Dewan Penguji Magang Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Hari ………, Tanggal ................... 20…

Pembimbing I Nama : Tulis nama Pembimbing I NIP : ...........................................

(

)

Pembimbing II Nama : Tulis nama Pembimbing II NIP : ...........................................

(

)

Penguji Nama : Tulis nama Penguji NIP : ...........................................

(

)

Tim Magang

(Tulis nama dosen Tim Magang) NIP. .....................................

51

Lampiran 3. Contoh Pengesahan Laporan Magang (dibuat setelah ujian) PENGESAHAN MAGANG

Magang dengan judul : Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat Ervina Verananda, NIM : R.0006010, Tahun : 20… Telah diuji dan disahkan di hadapan Dewan Penguji Magang Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Hari ………, Tanggal ................... 20…

Pembimbing I Nama : Tulis nama Pembimbing I NIP : ..............................................

(

)

Pembimbing II Nama : Tulis nama Pembimbing II NIP : ..............................................

(

)

Penguji Nama : Tulis nama Penguji NIP : ..............................................

(

)

Surakarta, ………… 20…. Ketua Tim Magang

Kepala Program D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FK UNS

Lusi Ismayenti, ST., M.Kes NIP. 197203222008122001

Ipop Sjarifah, Dra., M.Si NIP. 19560328 198503 2 001

52

Lampiran 4. Contoh Pengesahan Perusahaan (Jika ada) HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Menyesuaikan dengan format perusahaan

53

Lampiran 5. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul “ Magang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat”. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta .................................................... ............................................................................................................. ............................................................................................................. Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ibu Ipop Sjarifah,dra., M.Si selaku Kepala Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ibu Lusi Ismayenti, ST., M.Kes. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini. 4. Ibu Khotijah, SKM., M.Kes. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini 5. Ibu Vitri Widyaningsih, dr., MS selaku penguji yang telah menguji dan memberikan evaluasi dalam penyusunan laporan ini ............................................................................................................. ....................................................................................................... Surakarta, .................. 20...... Penulis, Ervina Verananda

54

Lampiran 6. Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................. HALAMAN PENGESAHAN .................................................... KATA PENGANTAR................................................................ DAFTAR ISI.............................................................................. DAFTAR TABEL, GAMBAR, SINGKATAN DAN LAMPIRAN ..................................................................... BAB I PENDAHULUAN....................................................... A. Latar Belakang Masalah....................................... B. Tujuan ................................................................. C. Manfaat ............................................................... BAB II METODE PENGAMBILAN DATA........................... A. Persiapan ............................................................. B. Lokasi .................................................................. C. Pelaksanaan ......................................................... D. Sumber Data ........................................................ E. Pengolahan Data .................................................. BAB III HASIL........................................................................ A. Gambaran Umum Perusahaan .............................. B. Proses Produksi.................................................... C. Implementasi K3.................................................. BAB IV PEMBAHASAN ......................................................... BAB V SIMPULAN DAN SARAN......................................... A. Simpulan.............................................................. B. Saran.................................................................... DAFTAR PUSTAKA................................................................. TUGAS KHUSUS LAMPIRAN

i ii ii iii iv 16 16 17 17 17 17 18 22 23 23 24 24 24 25 30 34 34 34 34

55

Lampiran 7. Contoh Halaman Daftar Tabel, Gambar, Singkatan dan Lampiran DAFTAR TABEL Tabel 1. Distribusi Frekuensi Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan di PT. Pupuk Kujang Cikampek Tahun 2011 ................................................ 42 Tabel 2. Tabel Silang Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan PT. Pupuk Kujang Cikampek Tahun 2011 ................................................................... 42

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Urutan Teori Domino .................................................................. Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran ........................................................

7 32

DAFTAR SINGKATAN BDS

: Bagian Dalam Sejuta

HVS

: High Volume Sampler

ISBB

: Indeks Suhu Basag dan Bola

MSDs

: Musculuskeletal Discordes

NAB

: Nilai Ambang Batas

TLV

: Threshold Limit Value

WBGT

: Wet Bulb Globe Temperature DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Surat Keterangan Magang

Lampiran 2.

Jadwal Kegiatan Magang

Lampiran 3.

Form Pemeriksaan Safety Shower

Lampiran 4.

Form Pemeriksaan Fire Hydrant

Lampiran 5.

Daftar Periksa Sliding Chute

56

Lampiran 8. Contoh Pembuatan Judul Tabel, Gambar, dan Lampiran Contoh Judul Tabel : Tabel 1. Intensitas Kebisingan di Berbagai Industri Industri Intensitas kebisingan dB (A) Pemotongan logam/besi 122 Tekstil 112 Penggergajian 110 Percetakan 101 Pengeboran batubara 100 Penggilingan dengan mesin 90 Sumber : Hasil pendataan pada tanggal 21 April 2011 Catatan : - Judul tabel di sebelah kiri atas tabel, awal kata huruf besar. - Tuliskan sumbernya, Usahakan tabel dalam satu halaman - Jika panjang dibuat 1 spasi. Jika tabel terlalu panjang, ditampilkan dalam lampiran. - Jika berpindah halaman, maka tuliskan bersambung....... (di sebelah bawah, kanan, tabel yang akan disambung) dan sambungan. ......... (di sebelah atas, kiri, tabel sambungan pada halaman berikutnya). Contoh Judul Gambar :

Gambar 3. Sistem Pernapasan dan Struktur Paru Manusia Sumber : Stoger dan Seager, 1972

-

Catatan : Judul gambar di sebelah bawah (dan cetak tengah), awal kata huruf besar. Tuliskan sumbernya. Bagan, grafik, dan sejenisnya dianggap sebagai gam

57

Lampiran 9. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard 1. Jurnal / Majalah a. Nama pengarang ditulis tanpa gelar, jika nama terdiri dari dua kata atau lebih maka cara penulisannya adalah nama akhir diikuti dengan singkatan nama depan, tengah dan seterusnya diberi titik. b. Tahun penerbitan c. Judul makalah dicetak tegak dan huruf besar/kapital hanya pada huruf pertama judul makalah (setelah itu huruf kecil semua) d. Nama jurnal / makalah disingkat sesuai dengan singkatan baku dalam Index Medicus atau MeSH (Medical Subject Heading) dan dicetak miring. e. Volume dan halaman Contoh : Baidwin K.M., Winder W.W., Terjung R.L. 1973. Glycoltic enzyme in different types of skeletal muscle: adaptation to exercise. AM JP Physiol. 255:962-966. 2. Penerbitan Badan atau Lembaga Resmi Contoh : World Health Organization. 1984. A program for controlling acute respiratory infection children and memorandum for WHO meetng. Bull. WHO 62: 47-58. 3. Buku Teks : Jika kepustakaan diambil dari buku teks maka urutan penulisannya adalah : Nama penulis, tahun penerbitan buku, judul buku dicetak miring dan setiap permulaan kata ditulis huruf besar kecuali kata depan kata sambung, kemudian ditulis edisi ke berapa, kota, nama, penerbit dan halaman (p untuk satu halaman dan pp untuk lebih dari satu halaman) Contoh : Buku karangan pribadi Guyton A.C. 1971. Textbook of Medical Physiology. 5th ed. Philadelphia: WB Saunders, pp:25-29 Contoh : Jika editor, penyusun (complier), pemimpin (chairman) sebagai pengarang Adams J.F. (ed). 1976. Understanding Adolescence Current Developments in Adolescence Psychology. Boston:Allyn & Bacon, p: 5. Dansser J., Colombani J. (eds). 1972. Histocompatibility Testing. Copenhagen Munksgrood, pp: 12-18

58

1. Bab di Buku Contoh : Jika editor, penyusun sebagai pengarang Weinstain L. and Swartz M.N. 1974. Pathogenic properties of invanding microorganisms. In : Sodeman W.A. Jr. and Soedeman W.A. (eds). Pathogenic Physiology. Mechanisms of Disease. Philadelphia: WB Saunders, pp: 457-472. Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : CV Haji Masagung, pp : 12-18 2. Naskah yang diterbitkan di proceedings Contoh : Du Pont B. 1974. Bone marrow transplantation in severe combined immunodeficiency with an unrelated MLC compatible donor. In: White H.J and Smith R. (eds). Proceedings of The Third Annual Meeting of The International Society for Experimental Hematology. Houston: International Society for Experimental Hematology, pp: 44-46. Sungkono H. 2002. Peningkatan gizi masyarakat melalui budidaya ternak pada lahan kering. Proseding Seminar Hasil Penelitian Hibah Bersaing. Jakarta: Ditbinlitabmas Ditjen Dikti. pp: 19-21. 3. Disertasi atau Thesis Contoh : Cairs R.B. 1965. Infrared Spectroscopic Studies of Solid Oxygen. Barkley, California, University of California. Dissertation. Junaedi Y. 1976. Study of Brian Development in Man and the Rat. England University of Surgery. PhD Thesis 4. Internet (tanggal menunjukkan waktu akses internet) Blackmore N.J. 2001. Young Children and Complementary Feeding in the USA. http://www.fao.org/nutr/paper002341.html. (12 Februari 2006) Albarda. 2004. Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance).Fromhttp://rachdian.com/index2.php?option=com_docm an&task=doc_view&gid=27&itemid=30. (3 Agustus 2008)

59

4. Jika terdapat dua atau lebih sumber pustaka dengan nama penulis dan tahun yang sama, maka di belakang tahun dituliskan huruf kecil a, b dan seterusnya. Contoh : Bajus M., Vesely V., Leclerecq P.A. and Rijks J.A. 1979b. Steam cracking of hydrocarbons: pyrolysis of heptanes. Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev. 18:30-37 Bajus M., Vesely V., Leclerecq P.A. and Rijks J.A. 1979b. Steam cracking of hydrocarbons: pyrolysis of methylcychoxane. Ind. Eng. Chem. Prod. Res. Dev. 18:30-37 5. Jika terdapat tujuh orang atau kurang penulis dan sebuah referensi, sebutkan semua nama penulis. Namun jika terdapat lebih dari tujuh orang penulis, sebutkan hanya 7 nama penulis pertama, selebihnya ditulis et al.

60

Lampiran 10. Contoh Cara Penunjukkan Sumber Pustaka Penunjukkan sumber pustaka dalam uraian, dapat dituliskan sebagai berikut : 1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat “Jaret (1959) menyebutkan bahwa marga Artocarpus di Asia mencakup sejumlah 50 jenis”. 2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat “Leukoplas yang mengandung butir-butir amilum yang besar ditemukan oleh Diers (1963) di dalam buluh serbuk Oenothera hooken”. 3. Nama penulis pada akhir kalimat “Penggunaan sterilitasor autoklaf dapat memberikan pengaruh baik atau buruk terhadap pertumbuhan, tergantung pada gula yang dipergunakan dalam medium (Supraptopo, 1979)” 4. Penulis 2 orang Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan. “Philips dan Andrew (1966) menemukan spermatozoa pada testis Hereford yang berumur 224 hari”. 5. Penulis lebih dari 2 orang Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis I diikuti dengan dkk atau et al. “Buluh serbuk sari Lilium lingiflorum mengandung sejumlah besar amiloplas (Rosen dkk, 1964) atau (Rosen et al 1964).” 6. Yang diacu lebih dari 2 sumber a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan : “Menurut Davis dan Heywood (1973), Heywood (1976), Shuka dan Misra (1979), dan studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistematik.” b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dipasang tanda titik koma : “Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pencoklatan permukaan irisan jaringan yang disebabkan oleh reaksi oksida senyawa polifenol menjadi quinon yang berwarna coklat (Harisuseno, 1974; Wereing dan Philips, 1976; Bidwell, 1979).”

61

1. Pengutipan dari sumber kedua Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya dan nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca. Dalam hal ini, yang harus disebutkan tahunnya adalah sumber/buku/majalah yang langsung dibaca. “Hasil yang sama ditunjukkan pula oleh Vasil dan Hildebrandt (Stevess, 1972)” Atau dapat pula ditulis sebagai berikut : “Menurut Vasil dan Hildebrant dalam Stevess (1972), hasil yang sama telah berhasil ditunjukkan”. Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Stevess (1972). Jadi Stevess (yang tahun tulisannya adalah 1972) adalah penulis yang tulisannya langsung dibaca. Namun demikian diusahakan sedapatdapatnya yang dibaca ialah sumber aslinya. 2. Jika terdapat dua atau lebih sumber pustaka dengan nama penulis dan tahun yang sama, maka di belakang tahun dituliskan huruf kecil a, b dan seterusnya “Terdapat beberapa faktor zat……(Bajus et., 1979a).”

yang

mempengaruhi

struktur

kimia

62

Lampiran 11. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Komprehensif Magang TIM MAGANG PROGRAM D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNS BERITA ACARA UJIAN MAGANG

Pada hari ini tanggal bulan tahun dua ribu lima belas telah dilaksanakan Ujian Magang mahasiswa Program D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Nama Lengkap : NIM : Judul : Oleh Tim Penguji yang terdiri dari : Pembimbing/Penguji 1. Pembimbing Utama selaku Ketua Tim Penguji dan Selaku Moderator 2. Pembimbing Pendamping/Sekretaris 3. Penguji

Nama/NIP

Tanda Tangan 1.

2. 3.

Hal-hal yang perlu dilaporkan dalam pelaksanaan ujian : 1. Pelaksanaan Ujian : 2. Lain-lain : Demikian Berita Acara ini kami buat sebagaimana adanya sesuai ketentuan yang berlaku. Surakarta, Ketua Tim Penguji (................................) NIP. Mengetahui : Tim Magang (…………………….) NIP. 63

Lampiran 12. Form Revisi Ujian Laporan Magang LEMBAR REVISI

NAMA NIM I/II/Penguji JUDUL

: :

Tanggal Pembimbing

: (..................................)

NO

URAIAN REVISI UJIAN MAGANG

Telah selesai direvisi oleh :

Pembimbing I/II/Penguji *) Hari : ……………….. Tanggal : ………………..

(……………………………….) NIP.

64

Lampiran 13. Nilai Ujian Magang INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN MAGANG MAHASISWA PROGRAM D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

NO

1.

2.

3.

4.

5.

6. 7

PETUNJUK PENILAIAN Bubuhkan tanda cek (√) pada kolom skor dengan pedoman : : Jika telah menyebutkan semua item/aspek yang dinilai : Jika telah menyebutkan 75% item/aspek yang dinilai : Jika telah menyebutkan 50% item/aspek yang dinilai : Jika tidak menyebutkan item/aspek yang dinilai

ASPEK YANG DINILAI

Latar Belakang dan Tujuan  Menyebutkan Kebijakan Pemerintah terhadap bidang K3.  Menyebutkan Kebijakan Perusahaan terhadap bidang K3.  Menyebutkan Tujuan Magang (umum dan khusus) Metode Pengambilan Data  Menyebutkan persiapan, lokasi dan pelaksanaan  Menyebutkan sumber data  Menyebutkan cara pengolahan/analisis data Hasil  Menyebutkan gambaran umum perusahaan meliputi Sejarah pendirian perusahaan, Visi misi perusahaan, Struktur organisasi, kebijakan K3, Perencanaan K3, Pengelolaan K3, Sumber dan Pengelolaan Dana  Proses produksi meliputi bahan baku, peralatan dan produk  Implementasi K3 meliputi Higene Industri, Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja Pembahasan  Membandingkan hasil dari implementasi K3 di perusahaan dengan teori dan peraturan yang berlaku (UU, ISO, SNI, dll) Simpulan dan Saran  Simpulan menjawab Tujuan  Saran/Masukan untuk perusahaan Daftar Pustaka  Pemilihan referensi relevan dengan masalah  Penulisan pustaka konsisten sesuai dengan sistem Harvard Tata Tulis

BOB OT

1

SKOR 2 3

5

5

20

20

5

5 5

65

4

8

9

10

 Format penulisan (Ukuran kertas, batas halaman, huruf, spasi, dsb)  Sistematika penulisan (Ketentuan antar bab dan pokok pikiran)  Bahasa (Bahasa Indonesia Baku, Istilah Ilmiah, dsb) Presentasi  Menyiapkan materi presentasi : sesuai ketentuan dalam buku panduan  Cara penyajian : sikap, penyampain oral dan cara penggunaan media  Ketepatan penggunaan waktu yang disediakan Tanya Jawab  Pemahaman terhadap inti atau substansi pertanyaan  Kejelasan, ketepatan, dan logika jawaban yang diberikan berdasarkan sumber pustaka yang tepat)

5

10

Tugas Khusus a. Menentukan Prioritas Maalah  Membuat kriteria matriks pemilihan prioritas masalah b. Analisa SWOT  Menjelaskan Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan 20 Hambatan.  Menjelaskan Pengembangan Strategi Penyelesaian Masalah. c. Menentukan Prioritas Jalan Keluar  Membuat kriteria matriks prioritas jalan keluar d. Menentukan Plant of action (Penjabaran dari rencana kegiatan yang akan dilakukan Jumlah Total Bobot x Skor = Nilai Akhir = Jumlah Total Bobot x Skor = 4 JUDUL MAGANG : …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

Nama, NIM dan Tanda Tangan Mahasiswa yang diuji Nama : ............................... NIM : ............................... Tanda Tangan : ..............

Nama, NIP, dan Tanda Tangan Dosen (Pembimbing/Penguji I/II ) *) ........................................... NIP. ...................................

Tempat dan Tanggal Ujian Tempat : ........................ Tanggal : ....................... Jam : ........................

*) Coret yang tidak perlu 66

Lampiran 14. Form Rekap Nilai Ujian Laporan Magang FORM REKAP NILAI UJIAN LAPORAN MAGANG PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA Nama Peserta Ujian

: .............................................................................

Nomor Induk Mahasiswa

: .............................................................................

Nilai Akhir Ujian

: .............................................................................

NO

JUDUL

NILAI AKHIR

NILAI

TANDA

LAPORAN

TIM PENGUJI

RATA-RATA

TANGAN PENGUJI

1.

Pembimbing I

Pembimbing I

1……………

1…………… …….

Pembimbing II

Pembimbing II

2. ……………

2.……………

Penguji

Penguji

3. ……………

3. ……………

Surakarta, Ketua Tim Penguji/Pembimbing I,

……………………………………… …

67

Lampiran 15. Perusahaan

Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Laporan Magang di

BERITA ACARA PENYELENGGARAN UJIAN LAPORAN MAGANG DI PERUSAHAAN (DIUJI OLEH PEMBIMBING/PENGUJI PERUSAHAAN)

Pada hari ini, tanggal ............bulan........... tahun............., waktu jam s/d..............bertempat di ruang ................................................................. telah dilaksanakan UJIAN MAGANG di Perusahaan ......................... ..........................., terhadap mahasiswa : Nama : ............................................................................... NIM : ............................................................................... Judul Laporan Magang : ............................................................................... ............................................................................... ............................................................................... Hal-hal penting yang terjadi yang perlu dicatat dalam berita acara ini selama pelaksanaan ujian akhir adalah : .............................................................................................................. .............................................................................................................. Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya :

Surakarta, Mahasiswa: Nama : .......................................... NIM : .......................................... Tanda tangan :

........................................

Pembimbing/Penguji Perusahaan

.......................................

68

Lampiran 16. Nilai Ujian Laporan Magang di Perusahaan FORM PENILAIAN MAGANG MAHASISWA PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 Nama Perusahaan Tempat / Bagian Magang Nama Mahasiswa NIM Waktu Magang

: : : : :

............................................................................. ............................................................................. ............................................................................. ............................................................................. .............................................................................

NO

KOMPONEN PENILAIAN

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Disiplin Kerajinan Kemampuan profesional Hubungan dengan rekan kerja Kualifikasi personal Presentasi/tanya jawab laporan umum mengenai: 1) Penguasaan materi K3L. a. Higiene Perusahaan b. Kesehatan Kerja c. Keselamatan Kerja d. Aspek lingkungan e. Ergonomi f. Pedoman Pengelolaan K3 2) Problem solving cycle 3) Analisa SWOT Saran/masukan untuk perusahaan 1) Simpulan dan Saran 2) Plan of action

7.

BOBOT NILAI NILAI MAHASISWA MAKSIMAL 10 10 10 10 10

35

15 NILAI MAKSIMAL = 100

NILAI MAHASISWA = .......

………………, ……………….20… Pembimbing Perusahaan,

69

Laporan 17. Nilai Akhir Mata Kuliah Magang

NILAI AKHIR MATA KULIAH MAGANG

Nilai Akhir Mata Kuliah Magang merupakan nilai rata-rata dari hasil ujian di perusahaan dan di Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FK UNS dengan bobot asing-masing 50%.

Nilai Magang = Nilai Akhir Ujia n di Perusahaan  Nilai Akhir Ujia n Prodi 2

70

Related Documents

Resume Buku Magang Ii.pptx
November 2019 17
Resume Buku Magang Ii.pptx
November 2019 14
Panduan Program Magang
June 2020 10
Buku Panduan Skripsi
December 2019 53

More Documents from "Himatekom Politeknik Madiun"