Bukti Audit Sap 7.docx

  • Uploaded by: dwi payanti
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bukti Audit Sap 7.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 789
  • Pages: 5
BUKTI AUDIT

Pengertian Bukti Audit Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya. Bukti audit adalah semua media informasi yang digunakan oleh auditor untuk mendukung argumentasi, pendapat atau simpulan dan rekomendasinya dalam meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dengan kriterianya. Tidak semua informasi bermanfaat bagi audit, karena itu informasi harus dipilih. Pedoman pemilihan informasi yang akan digunakan sebagai bukti audit adalah bahwa informasi tersebut harus andal sehingga mampu meyakinkan pihak lain. Menurut Mulyadi, Pembahasan bukti audit ini didasarkan pada Standar pekerjaan lapangan ketiga yang berbunyi: "Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan." Karena ada empat kata penting dalam standar tersebut yang perlu dijelaskan yaitu (1) Bukti (2) Cukup (3) Kompeten (4) Sebagai dasar yang layak. 1. Tujuan Bukti Audit Adapun tujuan bukti audit (Anonim : 2012) yaitu : a. Membantu

membuat

keputusan

tentang

penilaian

risiko

dengan

mempertimbangkan salah saji berupa potensial yang akan mungkin terjadi. Penilaian risiko audit adalah proses rekursif penelusuran bukti untuk menentukan keyakinan dan menilai keaslian dan kebenaran bukti audit guna mendukung penerbitan opini. Risiko audit merupakan salah satu yang menjadi perhatian auditor dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab profesionalnya dan kemungkinan adanya risiko audit. Risiko audit dapat ditimbulkan dari tingkat penemuan yang direncanakan dalam menghadapi irregularities, misalnya related party transaction (transaksi perusahaan induk dan anak atau transaksi antar keluarga); client misstate (klien melakukan penyimpangan; kualitas komunikasi

1

(klien tidak kooperatif); initial audit (klien baru pertama kali audit); klien bermasalah (Anonim : 2011). b. Membantu menentukan prosedur audit yang cocok dengan asersi dan penilaian resiko. Asersi sangat penting karena membantu auditor dalam memahami bagaimana laporan keuangan mungkin disalah sajikan dan menuntun auditor dalam mengumpulkan bukti (Anonim :2009). 2. Manfaat Bukti Audit Mengidentifikasi jenis dan sumber bukti audit merupakan langkah awal yang baik dan sangat menentukan tingkat ekonomi, efisiensi dan efektivitas audit yang dilakukan. Dengan demikian, auditor harus mengidentifikasi secara jelas sifat, mutu, dan jumlah bukti audit yang akan dikumpulkan. Adapun manfaat bukti audit (Agung Rai : 2008) adalah sebagai berikut : a. Bukti akan digunakan untuk mendukung temuan, simpulan, dan rekomendasi audit. Mutu simpulan dan rekomendasi audit sangat bergantung pada bukti audit ini. b. Bukti-bukti audit mempunyai peran yang sangat penting terhadap keberhasilan pelaksanaan audit. Oleh karena itu, bukti-bukti audit harus mendapatkan perhatian auditor sejak tahap perencanaan audit sampai dengan akhir proses audit. 3. Jenis Bukti Audit Bukti audit memiliki beberapa jenis yang dapat diperoleh oleh para auditor. Adapun jenis jenis dari bukti audit itu sendiri adalah : a) Bukti Penerimaan Fisik Bukti fisik adalah bukti yang didapat melalui suatu pemeriksaan secara fisik atau melalui perhitungan yang dilakukan oleh auditor terhadap harta perusahaan seperti, barang persediaan, uang tunai, surat-surat berharga dan lainlain.

2

b) Bukti Konfirmasi Bukti konfirmasi adalah bukti yang dapat diperoleh melalui penegasan dari pihak ketiga yang independen, berupa jawaban lisan maupun tulisan yang membenarkan cermatnya suatu data, atas permintaan auditor. c) Bukti Dokumentasi Dokumentasi

adalah

bukti-bukti

yang

dapat

diperoleh

melalui

pemeriksaan catatan pembukuan (Vouching) yang pada umumnya dapat berupa :  Surat pesanan pembelian/penjualan  Dokumen pengapalan/bill of leading  Duplikat faktur penjualan dan lain-lain d) Bukti Observasi Bukti observasi adalah bukti yang dapat diperoleh melalui penggunaan panca indera, dengan acar mengamati, mendengar, menyentuh, dan mencium. Bukti audit ini berupa :  Hasil pengamatan terhadapa fasilitas-fasilitas umum/khusus perusahaan  Barang-barang yang sudah tidak dapat digunakan lagi karena aus, rusak dan lain-lain e) Bukti Perhitungan Kembali (Recalculation) Perhitungan kembali adalah bukti atas kecermatan mekanik yang meliputi pengkajian kembali atas catatan-catatan pembukuan perusahaan selama tahun berjalan. Misalnya : pengecekan terhadap perhitungan pemindahan pencatatan saldo sesuai dengan kelompoknya, dan angkanya dipindahkan dengan benar. f) Bukti Reperformance Reperformances adalah bukti diperoleh dari pemeriksaan accounting procedures dan control internal akuntansi. Reperformances berbeda dengan recalculation, dimana recalculation berfokus pada perhitungan angka sedangkan reperformances berfokus pada prosedur lainnya.

3

g) Tes Analitik Analytical test adalah bukti yang dapat diperoleh melalui perbandingan saldo dan perbandingan rasio antara tahun berjalan dan tahun sebelumnya atau dengan rasio perusahaan lain yang sejenis. h) Bukti Inquiri Pengertian bukti inquiri adalah bukti yang dapat diperoleh melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh auditor baik tertulis maupun lisan. Bukti audit ini juga berupa rekomendasi hasil Tanya jawab antara auditor dengan pihak klien.

DAFTAR PUSTAKA Arens, Alvin A; Randal J. Elder, Mark S. Beasley dan Amir Abadi Yusuf,2009, Auditing and Assurance Services, An Integrated Approach, An Indonesian Adaption, Prentice Hall International Edition Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

4

Halim, Abdul. 2008. Auditing, Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Jilid 1. Edisi Keempat. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Haryono Jusup, Al. 2014. Auditing Edisi II (Pengauditan berbasis ISA). Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ekonomi.

5

Related Documents

Bukti Audit Sap 7.docx
December 2019 30
Bukti Audit
December 2019 40
Bukti Audit Kel2.docx
June 2020 14
4.+bukti+audit
August 2019 34
Audit Sap 1.docx
December 2019 26

More Documents from "Renika M"

Cover Sia.docx
December 2019 31
Bukti Audit Sap 7.docx
December 2019 30
Penganggaran Modal.docx
December 2019 43
Bab2bronkiolitis.docx
May 2020 32