Kelompok 4 (Seminar Akuntansi) : Sarah Rizka Febriana (01031181621052) Suci Rahmawati (01031381621201) Ranay Rynanda Teruna (01031381621135)
Pertanyaan : 1. Bagaimana cara mendeteksi 01031381621149)
terjadinya
kecurangan
(fraud)?
(Aisyah
Shabrina,
Jawab : Cara mendeteksi kecurangan menurut ACFE adalah sebagai berikut: 1.Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud) Kecurangan dalam penyajian laporan keuangan umumnya dapat dideteksi melalui analisis laporan keuangan sebagai berikut: a. Analisis vertikal, yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara item-item dalam laporan laba rugi, neraca, atau Laporan arus kas dengan menggambarkannya dalam persentase. b. Analisis horizontal, yaitu teknik untuk menganalisis persentase-persentase perubahan item laporan keuangan selama beberapa periode laporan. c. Analisis rasio, yaitu alat untuk mengukur hubungan antara nilai-nilai item dalam laporan keuangan Sebagai contoh adalah current ratio, adanya penggelapan uang atau pencurian kas dapat menyebabkan turunnya perhitungan rasio tersebut 2.Penyalahgunaan Aset (Asset Misappropriation) Variasi pendeteksian kecurangan jenis ini sangat beragam. Pemahaman terhadap pengendalian intern atas pos-pos tersebut akan sangat membantu dalam mendeteksi kecurangan. Metode-metode yang bisa digunakan antara lain: a) Analiytical Review Review atas berbagai akun yang mungkin menunjukkan ketidak biasaan atau kegiatankegiatan yang tidak diharapkan. b) Stastitical Sampling Melakukan sampling atas pos-pos tertentu yang dicurigai, misalnya persediaan. Dokumen dasar pembelian dapat diuji secara sampling untuk menentukan ketidakbiasaan (irregularities), metode deteksi ini akan efektif jika ada kecurigaan terhadap satu attributnya, misalnya pemasok fiktif. Suatu daftar alamat PO BOX akan mengungkapkan adanya pemasok fiktif c) Vendor or outsider Complaints Komplain / keluhan dari konsumen, pemasok, atau pihak lain merupakan alat deteksi
yang baik yang dapat mengarahkan auditor untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. d) Site Visite – Observation Observasi ke lokasi biasanya dapat mengungkapkan ada tidaknya pengendalian intern di lokasi-lokasi tersebut.
2. Bagaimana contoh bentuk kejahatan yang memiliki hubungan istimewa ? (Rentika Damara, 01031381621232) Jawab: Bentuk pelanggaran ini mencakup transaksi yang material atau dalam jumlah yang tidak biasa dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa, yang meliputi (1) penjualan fiktif pada pihak yang memiliki hubungan istimewa (2) pinjaman kepada atau dari pihak yang memiliki hubungan istimewa dimana tingkat bunganya lebih rendah dibandingkan pasar (3) transaksi lainnya dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan transaksi normal. Contohnya perusahaan A dan B memiliki hubungan relasi yang cukup lama, perusahaan A menjual kain ke B dengan harga Rp.20.000 sedangkan menjual ke C dengan harga Rp.30.000, hal ini seharusnya tidak terjadi dalam bisnis dan termasuk kejahatan transfer pricing. 3. Seberapa pentingkah kegunaan audit forensik menurut kelompok anda? (R.M Ilham Arsyad,01031381621148) Jawab : Akuntansi Forensik merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan mengingat baik dalam sektor publik maupun sektor swasta sama-sama memiliki kemungkinan terjadinya fraud/kecurangan, fraud mempunyai daya hancur yang luar biasa dalam pemerintahan & bisnis, hal ini sejalan dengan peran yang dimiliki akuntan forensik yang bertugas mengamati dan memahami gejala fraud secara makro pada tingkat perekonomian negara.