PENJELASAN PPT Slide 1: Assalamualaikum. Selamat pagi kepada seluruh dosen penguji. Disini saya Supriyatin akan mempresentasikan hasil proposal laporan kasus saya yang berjudul ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PERSALINAN KALA I PADA KLIEN DENGAN FOKUS STUDI NYERI AKUT DI RUANG VK RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN. Slide 2: Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu yang dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progesif pada serviks, dan di akhiri dengan kelahiran plasenta Efek dari persalinan yang dirasakan yaitu kecemasan, rasa tidak nyaman, dan rasa sakit menjelang persalinan dan selama melahirkan. Risiko maupun manfaat cara-cara meredakan rasa sakit, terutama dengan obat, perlu dibicarakan dalam konsultasi pra-kelahiran (antenatal). Dan salah satu penyebab AKI di Indonesia masih terbilang tinggi karena kematian ibu pada waktu persalinan sebesar 13,95 persen (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2016). Slide 3: Sesuai dengan data tiga bulan terakhir tahun 2018 di RSUD Dr. Soedirman Kebumen, klien yang mengalami partus sebanyak 518 orang. Dan beberapa diantaranya mengalami persalinan kala I lama di tiga bulan terakhir tahun 2018 yaitu sejumlah 46 orang. Hal ini perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi rasa nyeri yang ibu rasakan. Slide 4: Persalinan kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Pada permulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga pasien masih dapat berjalan-jalan. Lama kala I pada primigravida 12 jam sedangkan multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm/jam dan pembukaan multigravida 2 cm/jam. Fisiologis nyeri persalinan selama kala I nyeri dihasilkan oleh dilatasi serviks dan Segmen bawah rahim, serta distensi uterus. Intensitas nyeri kala I akibat dari kontraksi uterus, involunter nyeri dirasakan dari pinggang dan menjalar ke perut. Kualitas nyeri bervariasi, sensasi impuls dari uterus sinapsnya pada Torakal 10, 11,12 dan lumbal 1. Mengurangi nyeri pada fase ini dengan memblok daerah diatasnya.
Beberapa ibu bahkan ada yang trauma untuk hamil dan melahirkan lagi karena takut akan mengalami nyeri yang sama. Bagi ibu yang pernah melahirkan, nyeri persalinan merupakan nyeri yang paling menyakitkan apalagi bagi ibu- ibu yang baru pertama kali merasakanya (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Penatalaksanaan dalam mengatasi nyeri dalam persalinan yang ditolong perawat dan bidan ada beberapa tipe penatalaksanaan untuk mengatasi nyeri tersebut, 90 % diantaranya memilih metode non farmakologis untuk mengatasi nyeri persalinan tersebut (Manurung dan Price, 2011). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pasongli, Rantung & Pesak (2014), tindakan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri kala I dalam persalinan yaitu dengan melakukan CounterPressure, tindakan tersebut berhasil menurunkan tingkat nyeri ibu
Slide 5: Setelah dilakukan tindakan masase yaitu counterpressure didapatkan hasil yang cukup baik yaitu adanya penurunan intensitas nyeri dari skala nyeri tak tertahankan ke skala berat dan skala nyeri sedang. Tampak ada 2 ( 13,7%) responden yang mengatakan nyeri pada skala 7-8 dan 13 responden (86,7%) pada skala 3-6. Hal ini menunjukkan ada penurunan rasa nyeri setelah dilakukan tindakan tersebut, dimana sebelumnya 15 responden menyatakan skala nyeri 9-10. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, penulis tertarik untuk mengelola kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan Maternitas Persalinan Kala I pada Klien dengan Fokus Studi Nyeri Akut di Ruang VK RSUD Dr. Soedirman Kebumen.”
Slide 6: Persalinan adalah proses membuka dan menutupnya servik uteri disertai turunnya janin dan plasenta ke dalam jalan lahir sampai keluar secara lengkap (berikut selaput-selaputnya) yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 bulan) atau janin telah mencapai viabilitas (Wagiyo & Putrono, 2016). Terjadinya persalinan dipengaruhi oleh 2 hormon yaitu estrogen dan progesterone Perubahan keseimbangan antara estrogen dan progesteron memicu oksitosin dikeluarkan oleh hipofisis posterior, hal tersebut menyebabkan kontraksi braxton hicks. Kontraksi braxton hicks akan menjadi kekuatan dominan saat mulainya proses persalinan sesungguhnya, oleh karena
itu makin matang usia kehamilan maka frekuensi kontraksi ini semakin sering (Gulardi, 2008 dalam Lestari, 2018). Tanda-tanda persalinan: • • •
Terjadi lightening, his permulaan, perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin. Servik menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah kadang bercampur darah (bloody show).
Faktor yang mempengaruhi persalinan: Power (tenaga) Passege (jalan lahir) Passenger (janin atau plasenta) Psikis (psikologi) Penolong
Slide 7: Kala I berlangsung dari permulaan persalinan sesungguhnya. Kala I dimulai sejak terjadinya his adekuat dan servik mulai membuka sehingga pembukaan lengkap (10 cm), pada primigravida lamanya 6 sampai 8 jam dan pada multipara 2 sampai 10 jam (Oxorn, 2003) atau pada primigravida kira – kira 13 jam dan multipara kira–kira 7 jam (Wiknjosastro, 2006). Kala pembukaan dibagi 2 fase , yaitu : a. Fase laten Fase laten dimulai dari permulaan kontraksi uterus yang reguler sampai terjadinya dilatasi servik yang mencapai ukuran dimeter 3 cm. kontraksi uterus selam fase ini lebih pendek dan ringan, lama kontraksi 20-40 detik. Fase ini berlangsung 6 jam pada primipara dan 4,5 jam pada multipara. b. Fase aktif Selama fase aktif persalinan, dilatasi servik terjadi lebih cepat. Dimulai dari akhir fase laten dan berakhir dengan dilatasi servik 4 cm sampai 10 cm. persalinan efektif di mulai pada fase ini. Rata-rata dilatasi servik untuk primipara 1,2 cm atau lebih tiap jam dan multipara 1,5 jam atau tiap jam (Martin, 2002). Kala II persalinan didefinisikan mulai dari dilatasi servik penuh sampai diikuti kelahiran bayi. Batasan kala II dimulai saat pembukaan serviks lengkap dan berakhir dengan lahirnya seluruh tubuh janin.
Kala tiga persalinan tiga disebut juga sebagai kala uri atau kala pengeluaran plasenta. Kala IV adalah kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk mengamati keadaan ibu Komplikasi Pasca Persalinan: Rahim robek Inversi rahim atau rahim terbalik Perdarahan pascakelahiran Infeksi pascakehamilan Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan sebagai kerusakan, awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhiryang dapat diantisipasi atau diprediksi Klasifikasi Nyeri yaitu ada dua, nyeri akut dan nyeri kronis. Penyebab nyeri akut dalam persalinan yaitu Kontraksi otot rahim, regangan otot dasar panggul, episiotomi, kondisi psikologis
Slide 8: Strategi penatalaksanaan nyeri 1) Strategi penatalaksanaan nyeri non farmakologis Beberapa penatalaksanaan antara lain sebagai berikut: bimbingan dan antisipasi, terapi es dan panas ataukompres dingin, stimulasi saraf elektris transkutan atau TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation), distraksi, relaksasi, imajinasi terbimbing atau guided imagery, hipnosis, akupuntur, umpan balik bilogis, massase, counterpressure. 2) Strategi penatalaksanaan nyeri farmakologis Analgesik merupakan metode yang paling umum untuk mengatasi nyeri. Ada tiga jenis analgesik yaitu non narkotik dan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), analgesik narkotik atau opiate, dan obat tambahan.
Skala Nyeri: 1. Skala Pendeskripsi Verbal (Verbal Descriptor Scale) 2. Skala Intensitas Nyeri Numeric (Numerical Rating Scale) 3. Visual Analog Scale (VAS)
Slide 9: 1. Pengkajian Pengkajian yang dilakukan pada persalinan kala I yaitu Anamnesis atau wawancara meliputi : Identifikasi klien; Gravida (kehamilan), para (persalinan), abortus (keguguran), jumlan anak yang hidup; HPHT (Hari Pertama Haid yang Terakhir); Taksiran persalinan; Riwayat penyakit (sebelum dan selama kehamilan) termasuk alergi; Riwayat persalinan (Frestiana, 2015). 2. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan di tetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosa keperawatan yang penulis ambil pada pasien yang akan melahirkan yaitu : nyeri akut. Faktor yang berhubungan dengan nyeri akut yaitu: agens cedera biologis (Herdman & Kamitsuru, 2015). 3. Perencanaan Keperawatan Diagnosa : Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis. Tujuan : Nyeri dapat dihilangkan atau diturunkan sampai ambang batas adaptif. Kriteria hasil : a. Klien dapat mengikuti semua anjuran terkait dengan proses persalinan b. Klien tampak lebih tenang c. Tanda tanda vital dalam batas normal d. Klien menyatakan tidak perlu menggunakan obat obat anti nyeri NOC: Tingkat Nyeri NIC: Bulechek (2016) intervensi yang dapat dilakukan sebagai berikut : a. Manajemen nyeri 1) 2) 3) 4) 5)
Lakukan pengkajian nyeri komperhensif Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan Kaji ketidaknyamanan melalui isyarat verbal Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (relaksasi, pijatan (back effluerage), terapi musik) Dukung keputusan maternal untuk menggunakan atau tidak menggunakan obat obat analgesik selama proses persalinan.
6) Bantu klien mengatur posisi nyaman. 7) Dukung istirahat atau tidur yang adekuat untuk menurunkan nyeri. 8) Libatkan keluarga dalam modalitas penurunan nyeri, jika memungkinkan 4. Implementasi Keperawatan Implementasi keperawatan adalah tindakan yang nyata untuk mencapai hasil yang diharapkan berupa berkurangnya atau hilangnya masalah klien. Pada tahap ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu validasi rencana keperawatan, menuliskan atau mendokumentasikan rencana keperawatan, serta melanjutkan pengumpulan data (Mitayani, 2011). Counterpressure merupakan pijatan atau tekanan pada sakrum atau tulang belakang untuk menekan atau mengurangi nyeri. Dengan tujuan ibu dapat merasakan manfaat dilakukan Counterpressure. Selain mudah dilakukan diharapkan ibu mendapat kenyamanan dan nyeripun dapat diminimalkan, Counterpressure dapat dilakukan dengan menekan bagian punggung tepatnya pada sakrum seperti tekanan dengan menggunakan tangan, dengan cara telapak tangan melakukan tekanan dalam, kuat pada sakrum dengan tumit tangan dan menggerakkan melingkar kecil. Cara kerja pijitan ini yaitu menekan tulang sakrum sehingga mengurangi ketegangan pada sakrum maka diharapkan dapat melenturkan dan tidak kaku serta tegang, dengan demikian nyeri dapat berkurang (Mander, 2003 dalam Harini, 2018). 5. Evaluasi Keperawatan Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dari proses keperawatan, dimana perawat menilai hasil yang diharapkan terhadap perubahan diri klien dan menilai sejauh mana masalah itu dapat diatasi, perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian ulang, Evaluasi yang diharapkan mengenai nyeri persalinan kala 1 yaitu: klien dapat mengikuti semua anjuran terkait dengan proses persalinan, klien tampak lebih tenang, nyeri saat persalinan dapat dikurangi dengan terapi nonfarmakologi, klien menyatakan tidak perlu menggunakan obat anti nyeri. Slide 10: A. Desain Penelitian Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan desain studi kasus. B. Subyek Penelitian Subyek yang digunakan yaitu dua partisipan karena akan diambil dua kasus yang mengalami masalah keperawatan maternitas dan diagnosis yang sama yaitu persalinan kala I pada klien dengan fokus studi nyeri akut di Ruang VK RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Pasien adalah ibu melahirkan normal
2. Ibu yang mengalami nyeri akut persalinan kala I 3. Mampu berkomunikasi dengan baik 4. Bersedia menjadi responden. C. Fokus Studi Karya tulis ilmiah studi kasus ini berjudul Asuhan Keperawatan Maternitas Persalinan Kala I pada Klien dengan Fokus Studi Nyeri Akut
D. Instrumen Penelitian E. Metode Pengumpulan Data F. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi pengambilan kasus yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan kasus ini adalah di Ruang VK RSUD Dr. Sedirman Kebumen. Waktu penelitian yaitu sekitar dua bulan diambil dari awal pembuatan prosposal KTI sampai dengan pembuatan laporan. Sedangkan durasi waktu pengambilan data asuhan keperawatan studi kasus pada dua klien masingmasing adalah tiga hari yaitu pada April 2019. Dan durasi penelitian yaitu sekitar tiga bulan, mulai dari penyusunan proposal - uji proposal - pengambilan data (pelaksanaan askep) analisa data – pembahasan - pembuatan laporan -seminar hasil. G. Analisis Data dan Penyajian Data 1. Analisis Data 2. Penyajian data 3. Etik penelitian: Informed Consent (Lembar persetujuan menjadi responden), Anonimity (Tanpa nama), Confidentiality (Kerahasiaan) Demikian presentasi yang saya sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Terimakasih. Wassalamualaikum wr.wb