Bu Dinar Lampiran Sop.docx

  • Uploaded by: Dian Putri Listyanti
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bu Dinar Lampiran Sop.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 770
  • Pages: 6
Lampiran 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Pengertian

PROSEDUR PERAWATAN PAYUDARA DENGAN BREAST CARE Memberikan tindakan pada organ payudara dengan cara dimassage

Tujuan

1. Mencegah pembendungan ASI 2. Meningkatkan hygiene payudara 3. Meningkatkan produksi ASI 4. Melenturkan dan menguatkan puting payudara

Indikasi

Dilakukan pada ibu setelah melahirkan

Peralatan

1. Minyak kelapa 2. Kapas 3. Handuk besar 2 buah 4. Peniti 2 buah 5. Air hangat dan dingin dalam baskom 6. Waslap 2 buah 7. Bengkok

Prosedur Pelaksanaan

A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam kepada pasien dan memperkenalkan diri 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga 3. Melakukan kontrak waktu 4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Memasang sampiran/menjaga privasi 2. Memasang handuk di bagian perut bawah dan bahu sambil melepas pakaian atas (handuk dipasang dengan peniti) 3. Mengompres kedua puting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa selama 2 – 3 menit 4. Mengangkat kapas sambil membersihkan puting

dengan gerakan memutar dari dalam ke luar 5. Kemudian dengan kapas baru yang telah dibasahi dengan minyak kelapa, membersihkan daerah tengah puting dari sentral ke luar (bila puting invertet, dilakukan penarikan) 6. Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa dan melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada diantara kedua payudara dengan gerakan keatas, kesamping, kebawah, kedepan sambil menghentakkan payudara, pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali 7. Pengurutan kedua. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking. Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali. Lakukan pada kedua payudara kanan-kiri 8. Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendisendi jari. Posisi tangan mengepal. Tangan kiri menopang payudara dan tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kearah puting. Dilakukan sebanyak 20 – 30 kali pada tiap payudara. 9. Meletakkan baskom dibawah payudara dan menggunakan waslap yang di basahi air hangat. Mengguyur payudara sebanyak ± 5 kali. Kemudian di lap dengan waslap tersebut, dan bergantian dengan air dingin. Masing-masing 5 kali guyuran (diakhiri dengan air hangat) 10. Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang di bahu 11. Memakai BH dan pakaian atas pasien dan menganjurkan pada pasien memakai BH yang menopang. D. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan 2. Berpamitan dengan pasien 3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Sumber: Prasetyono, Dwi Sunar. (2012). Buku pintar ASI eksklusif. Yogyakarta: DIVA Press Rahayu Rani, Andriyani Annisa. (2014). Metode Memperbanyak Produksi Asi Pada Ibu Post Sectio Caesarea Dengan Tehnik Marmet Dan Breast Care Di Rsud Karanganyar, (online). Vol. XI No. 2, (http://www.jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/78, diakses tanggal 28 November 2017).

Lampiran 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Pengertian

PROSEDUR PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PIJAT OKSITOSIN Menjaga kebersihan dan menjaga kelancaran aliran ASI

Tujuan

1. Menjaga atau memperlancar ASI 2. Mencegah terjadinya infeksi

Indikasi

Ibu yang mempunyai bayi dan memberikan ASI secara eksklusif 1. Kursi 2. Meja 3. Minyak kelapa 4. BH kusus untuk menyusui 5. Handuk

Peralatan

Prosedur Pelaksanaan

A. Tahap Pra Interaksi 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam kepada pasien dan memperkenalkan diri 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga 3. Melakukan kontrak waktu 4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Memasang sampiran/menjaga privasi 2. Membantu ibu secara psikologis dengan cara membangkitkan rasa percaya diri, membantu mengurangi rasa sakit dan rasa takut, dan membantu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya 3. Mencuci tangan 4. Menstimulir puting susu : menarik puting susu dengan pelan-pelan memutar puting susu dengan perlahan dengan jari-jari 5. Mengurut atau mengusap ringan payudara dengan ringan dengan menggunakan ujung jari

6. Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan diatas meja di depanya dan meletakan kepalanya diatas lenganya. Payudara tergantung lepas, tanpa baju, handuk dibentangkan diatas pangkuan pasien. Perawat menggosik kedua sisi tulang belakang, dengan menggunakan kepalan tinju kedua tangan dan ibu jari menghadap kearah atas atau depan. Perawat menekan dengan kuat, membentuk gerakan lingkaran kecil dengan kedua ibu jarinya. Perawat menggosok kearah bawah kedua sisi tulang belakang, pada saat yang sama, dari leher kearah tulang belikat, selama 2 atau 3 menit. 7. Amati respon ibu selama tindakan

Teknik pijat oksitosin D. Tahap Terminasi 1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan 2. Berpamitan dengan pasien 3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Sumber: Astutik, R.Y. (2014). Payudara dan laktasi. Jakarta:Salemba Medika. Latifah, Juhar., Wahid, Abdurrahman & Agianto. (2015). Perbandingan breast care dan pijat oksitosin terhadap produksi asi pada ibu post partum normal. DK,(online), Vol. 3 No. 1, (https://ppjp.ulm.ac.id, diakses pada tanggal 20 Februari 2019, pada pukul 13.00 WIB)

Related Documents


More Documents from ""