Bom Bunuh Diri

Bom Bunuh Diri Assalamu'alaikum Bapak Ustadz yang saya hormati Saya banyak menemukan kebingungan dengan fenomena yang ada di dalam dunia Islam, di mana semua menganggap apa yang dia bawa adalah benar. Ada pun pertanyaan saya adalah seputar kasus bom bunuh diri yang terjadi di Palestina, dan lain-lain: 1. Apakah perbuatan ini dapat dibenarkan oleh Islam? Karena bukankah bunuh diri ini dilarang oleh agama kita ini? 2. Jika dibenarkan untuk kasus seperti ini, apa yang menjadi alasannya? Jika alasannya adalah untuk da'wah dan kemajuan Islam, jadi saya mungkin boleh dong melakukan pencurian atau pun perampasan milik orang lain dalam rangka (dengan alasan) da'wah Islam di kantor saya? Kan alasannya da'wah, bagaimana ini? Saya sangat berkeinginan sekali agar Bapak Ustadz bisa memberi jawaban yang sebenarbenarnya kepada saya untuk saya jadikan rujukan. Terima kasih. Assalamu'alaikum Anto b Jawaban: Assalamu'alaikum wr. wb. Akhi Anto yang arif bijaksana. Kebingungan adalah hal yang fitrah dan wajar dalam batas kemanusiaan. Yang penting, begitu mendapat titik terang kebenaran (iman), segera ditangkap dan jangan dilepas lagi. Terkait dengan: 1. Bom bunuh diri adalah istilah yang dipakai orang kafir karena kejahilan mereka tentang jihad Islam. Sehingga aksi syahid yang satu ini dikenal di dunia Islam bukanlah bom bunuh diri melainkan BOM SYAHID. Bunuh diri memang dilarang dalam Islam sebab bunuh diri biasanya bermotif putus asa. Sementara bom syahid adalah sebuah aktifitas jihad fisabilillah untuk menghambat laju peperangan kaum kuffar kepada kaum muslimin. 2. Keputusan melakukan bom syahid tentu didasarkan kepada sebuah pengkajian yang mendalam oleh para ulama seperti: o Berlaku tidak di semua tempat. o Kedzaliman Yahudi atas bangsa Palestina adalah perampasan tanah suci umat Islam secara keji.

o o o

Sipil Yahudi adalah manusia bersenjata yang setiap saat bisa melakukan pembunuhan kepada muslim Palestina. Cara ini pernah dilakukan oleh sahabat Rasul. Manusia yang berjihad adalah cari mati, bukan cari hidup. Sehingga tidak ada yang diharapkan atas kepulangannya kecuali satu dari dua hal: "Hidup Mulia atau Mati Syahid".

Dan masih banyak lagi alasan lain yang tentunya berbeda antara kondisi Palestina dengan negara Islam lainnya. Oleh karena itu Jarimah (kejahatan) seperti mencuri dll yang Antum katakan tetap tidak halal apalagi untuk menegakkan Islam. Wassalamu'alaikum. Ust. Sukeri Abdillah, MBA.