BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna dan setiap manusia
itu mempunyai potensi yang besar, oleh karena itu manusia bisa melakukan banyak hal meskipun sering berjalan di tempat jika tanpa ada yang mengarahkan dan membantu individu, dalam hal ini bimbingan karier sangat diperlukan untuk mengarahkan dan membantu individu untuk menemukan potensi yang ia miliki . Teori Donald Super
ini merupakan model perkembangan yang sangat
komperehensif yang mencoba untuk menjelaskan berbagai pengaruh penting pada seseorang saat mereka mengalami peran dalam pengalaman hidup yang berbeda dan berbagai tahap kehidupann. Donald Super mencanangkan suatu pandangan tentang perkembangan karier yang berlingkup sangat luaskarena perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor. Faktor tersebut untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Pilihan jabatan merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti kebutuhan sifat-sifat kepribadian , serta kemampuan intelektual , dan banyak faktor di luar individu , seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga, variasi tuntutan lingkungan kebudayaan , dan kesempatan/kelonggaran yang muncul. Titik berat dari hal-hal tersebut diatas terletak pada faktor-faktor pada individu sendiri.Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang (vocational self-concept) yang merupakan sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri sendiri.
1
B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian perkembangan karier Donald Super ? 2. Bagaimana Konsep dasar teori Donald Super ? 3. Bagaimana Tahap perkembangan Karier Donald Super? 4. Bagaimana Indikator Kematangan Karier teori Donald Super? 5. Bagaimana Pengaplikasian Teori Donald Super dalam Bimbingan dan Konseling Karier?
C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan karier Donald Super 2. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar teori karier donald super. 3. Untuk mengetahui Tahap perkembangan donald super. 4. Untuk mengetahui indicator kematangan karier Donald Super. 5. Untuk mengetahui pengaplikasiannya dalam bimbingan dan konseling karier.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Karier Donald Super Donald Super mencanangkan suatu pandangan tentang perkembangan karier yang berlingkup sangat luas , karena perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor. Faktor tersebut untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersamasama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Pilihan jabatan merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti kebutuhan , sifat-sifat kepribadian , serta kemampuan intelektual , dan banyak faktor di luar individu , seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga , variasi tuntutan lingkungan kebudayaan , dan kesempatan/kelonggaran yang muncul. Titik berat dari hal-hal tersebut diatas terletak pada faktor-faktor pada individu sendiri.1 Unsur yang mendasar dalam pandangan Donald Super adalah konsep diri atau gambaran diri sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan jabatan yang akan dipegang (vocational self-concept) yang merupakan sebagian dari keseluruhan gambaran tentang diri sendiri. Data hasil penelitian memberikan indikasi yang kuat bahwa gambaran diri yang vokasional berkembang selama pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif ; perkembangan ini berlangsung melalui observasi terhadap orang-orang yang memegang jabatan tertentu , melalui identifikasi dengan orang-orang dewasa yang sudah bekerja , melalui penghayatan pengalaman hidup , dan melalui pengaruh yang diterima dari lingkungan hidup. Penyadaran kesamaan dan perbedaan di antara diri sendiri dan semua orang lain , akhirnya terbentuk suatu gambaran diri yang vokasional. Gambaran diri ini menumbuhkan dorongan internal yang mengarahkan seseorang ke suatu bidang jabatan yang memungkinkan untuk mencapai sukses dan merasa puas (vocational satisfication). Hal ini menyebabkan seseorang mampu mewujudkan gambaran diri 1
http://duniadaninformasi.blogspot.co.id/2013/05/bk-karir-teori-donald-e-super.html
3
dalam suatu bidang jabatan yang paling memungkinkan untuk mengekspresikan diri sendiri , misalnya : seorang muda yang memandang dirinya sebagai orang yang berkemampuan tinggi , berjiwa mengabdi , dan rela mcngorbankan dirinya , serta dibesarkan dalam keluarga yang telah mencetak beberapa dokter dan memperoleh kesan serba positif tentang perkembangan seorang dokter , akhirnya membentuk gambaran diri yang membayangkan dirinya sendiri sebagai seorang dokter yang ulung dan tulen.2
B.
KONSEP DASAR TEORI DONALD SUPER Donal Super memberikan suatu pandangan bahwa perkembangan karier
merupakan suatu yang luas, karena perkembangan karier tersebut mencakup berbagai faktor, baik dalam dirinya sendiri maupun faktor lingkungan yang mempengaruhi pekembangan karier.Faktor dalam diri yaitu bisa mencakup sifatsifat kepribadiannya, intelektual dan diluar diri individu bisa faktor ekonomi keluarga, sosial serta budaya, tetapi titik berat dari semua yang disebutkan di atas3 yaitu faktor-faktor dalam diri individu itu sendiri.Teori donald Super ini lebih menekan tentang self consept, unsur yang paling mendasar dari teori Super ini ialah konsep diri atau gambaran diri sehubung dengan pekerjaan yang akan di lakukannya dan di pegangnya. Gambaran diri ini merupakan suatu dorongan internal untuk mengantarkan seseorang ke suatu bidang pekerjaan untuk mencapai kesusksesan dan merasakan kepuasan tersendiri. Dengan gambaran diri ini maka individu bisa mewujudkan atau mengekpresikan dirinya melalui suatu pekerjaan tertentu.
2
Yeibawej,”Teori Donald Super”,http://yiebawej.blogspot.co.id/2010/04/teori-donaldsuper.html?m=1, diakses pada tanggal 3 maret 2018 pukul 9.30
3
Manrihu, Muhammad Thayeb .1992 . Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier .Jakarta . Bumi
Aksara dikutip padantanggal 3 maret 2018 pukul 9:45
4
Konsep peran hidup menurut Super, yaitu :
Pada anak-anak
Pelajar
Aktivitas di waktu luang
Warga masyarakat
Pekerja, dan
Peran dalam keluarga
Enam istilah tersebut dikenalkan Super dengan istilah “pelangi karir kehidupan”.4 Hal penting lain dalam teori Super adalah perbedaan antara psikologi pekerjaan dan psikologi karier. Psikologi pekerjaan terutama didasarkan pada psikologi diferensial dan pada asumsi bahwa kecocokan individu dan karier bertahan selamanya. Di sisi lain, psikologi karier, yang berasal dari psikologi perkembangan, bertumpu pada asumsi bahwa perkembangan karier sesuai dengan prinsip-prinsip umum perkembangan manusia, yang pada dasarnya adalah evolusi. Psikologi vokasional adalah jangka waktu memilih untuk menyatakan bidang pekerjaan yang dihasilkan dua aliran pemikiran tersebut. Karena metode dan alat konseling vokasional saat ini lebih cocok untuk mempelajari psikologi pekerjaan dibanding psikologi karier. Kerangka teori Super didasarkan pada tiga bidang psikologis. Yang pertama adalah bidang psikologi diferensial. Penelitian yang berkaitan dengan psikologi diferensial telah mencapai kematangan dan telah memberikan kontribusi banyak untuk psikologi vokasional. Berdasarkan data yang ada, Super menarik asumsi bahwa setiap orang memiliki potensi tertentu untuk sukses dan kepuasan dalam berbagai pengaturan pekerjaan. Pengaruh psikologis kedua pada teori Super ini berasal dari teori konsep diri. Super mengusulkan agar vokasional mengembangkan konsep diri berdasarkan pengamatan anak-anak dan identifikasi dengan orang dewasa yang terlibat dalam pekerjaan. Pengaruh ketiga adalah prinsip-prinsip psikologi perkembangan.
4
Dariyo, Agoes, Psikologi perkembangan dewasa muda,(Jakarta:PT Grasindo,1992).
5
C.
TEORI PERKEMBANGAN DONALD SUPER Super mengusulkan gagasan bahwa orang berusaha untuk menerapkan
konsep dirinya dengan memilih untuk masuk pekerjaan dianggap yang paling mungkin untuk memungkinkan ekspresi diri. Pilihan karier adalah soal mencocokkan (matching). Di dalam irama hidup orang, terjadi perubahanperubahan dan ini berpengaruh pada usahanya untuk mewujudkan konsep diri itu. Teori perkembangan menerima teori matching (teori konsep diri), tetapi memandang bahwa pilihan kerja itu bukan peristiwa yang sekali terjadi dalam hidup seseorang (misalnya waktu tamat pendidikan dan mau meninggalkan sekolah). Orang dan situasi lingkungannya berkembang, dan keputusan karier itu merupakan rangkaian yang tersusun atas keputusan yang kecil-kecil. 1.
Tahap Perkembangan Karier
1. Tahap Pengembangan (Growth)dari umur 0 - 15 tahun 5 Adanya pertumbuhan fisik dan psikologis. Pada tahap ini individu mulai membentuk sikap dan mekanisme tingkah laku yang kemudian akan menjadi penting dalam konsep dirinya. Bersamaan dengan itu, pengalaman memberikan latar belakang pengetahuan tentang dunia kerja yang akhirnya digunakan dalam pilihan pekerjaan mulai yang tentatif sampai dengan final. Proses perkembangan karier dibagi atas lima tahap, yaitu : anak mengembangkan berbagai potensi , pandangan khas , sikap , minat , dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri (self-concept structure). 2. Tahap Eksplorasi (Exploration) dari umur l5 sampai 24 tahun Dimulai sejak individu menyadari bahwa pekerjaan merupakan suatu aspek dari kehidupan manusia. Pada awal masa ini atau masa fantasi, individu menyatakan pilihan pekerjaan sering kali tidak realistis dan sering erat kaitannya dengan kehidupan permainannya. Orang muda memikirkan berbagai alternatif
5
http://yiebawej.blogspot.co.id/2010/04/teori-donald-super.html
6
jabatan , tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk-beluk pengalaman selama menjalani karier tertentu. 3. Tahap Pemantapan (Establishment) dari umur 25 sampai 44 tahun Individu mungkin menerima pekerjaan dengan perasaan pasti bahwa ia akan mengganti pekerjaan jika merasa tidak cocok. Apabila ternyata individu mendapat pengalaman yang positif atau keuntungan dari suatu pekerjaan, pilihannya menjadi mantap, dan dia akan memasukkan pilihan pekerjaan itu sebagai aspek dari konsep dirinya serta kesempatan terbaik untuk mendapatkan kepuasan kerja. orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya. 4. Tahap Pembinaan (Maintenance) dari umur 45 tahun sampai 64 tahun Individu berusaha untuk meneruskan atau memelihara situasi pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan dan konsep diri (self-concept) mempunyai hubungan yang erat. Keduanya terjalin oleh proses perubahan dan penyesuaian yang kontinyu. Pada intinya individu berkepentingan untuk melanjutkan aspek-aspek pekerjaan yang memberikan kepuasan, dan merubah atau memperbaiki aspekaspek pekerjaan yang tidak menyenangkan, tetapi tidak sampai individu itu meninggalkan pekerjaan tersebut untuk berganti dengan pekerjaan yang lain. 5. Tahap Kemunduran (Decline) Tahap menjelang berhenti bekerja (preretirement). Pada tahap ini perhatian individu dipusatkan pada usaha bagaimana hasil karyanya dapat memenuhi persyaratan out-put atau hasil yang minimal sekalipun. Individu lebih memperhatikan
usaha
mempertahankan
prestasi
kerja
daripada
upaya
meningkatkan prestasi kerjanya.
Kelima tahap ini dipandang sebagai acuan bagi munculnya sikap-sikap dan perilaku yang menyangkut keterlibatan dalam suatu jabatan , yang tampak dalam tugas-tugas perkembangan karier (vocational developmental tasks).
7
2.
Tugas Perkembangan Vokasional
Menurut Super dalam Osipow (1983) tugas perkembangan vokasional meliputi: a. Kristalisasi (Crystallization): 14 – 18 tahun Kristalisasi dari preferensi vokasional mengharuskan individu untuk merumuskan ide-ide tentang pekerjaan yang sesuai untuk dirinya sendiri. Hal ini juga mensyaratkan perkembangan pekerjaan dan konsep diri yang akan membantu memediasi pilihan vokasional yang bersifat sementara individu dengan cara pengambilan keputusan pendidikan yang relevan. Sementara tugas kristalisasi dapat terjadi pada semua usia, demikian juga semua tugas perkembangan vokasional, paling biasanya terjadi selama 14 – 18 tahun. b. Spesifikasi (Specification): 18 – 21 tahun Spesifikasi dari preferensi vokasional. Di sini, individu diharuskan untuk mempersempit arah karier umum menjadi satu tertentu dan mengambil langkah yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut. c. Pelaksanaan (Implementation): 21 – 25 tahun Tugas vokasional ketiga adalah pelaksanaan preferensi vokasional. Tugas ini mengharuskan individu untuk menyelesaikan beberapa pelatihan dan mulai bekerja yang relevan. Yang dibutuhkan sikap dan perilaku untuk panggilan tugas, pengakuan individu akan kebutuhan berguna untuk merencanakan pelaksanaan preferensi dan pelaksanaan rencana ini. d. Stabilisasi (Stabilization): 25 – 35 tahun Stabilisasi adalah tugas perkembangan karier yang keempat. Tugas ini diwakili oleh perilaku menetap dalam bidang pekerjaan dan penggunaan bakat seseorang sedemikian rupa untuk menunjukkan kesesuaian keputusan karier buat sebelumnya. Hal ini bisa diduga bahwa perubahan posisi individu selama periode stabilisasi ada tapi jarang perubahan pekerjaan. Sikap yang diperlukan dan perilaku sangat serupa dengan tugas-tugas pelaksanaan dan stabilisasi.
8
e. Konsolidasi status dan kemajuan (masa akhir usia 30-an dan usia 40-an). Setelah mencapai puncak karier, individu mulai memikirkan kembali yang telah dilakukan selama ini baik berhasil maupun yang gagal. Adapun menurut Super dalam Munandir (1996) tugas perkembangan vokasional meliputi: 1. Preferensi pekerjaan (14 – 18 tahun) 2. Spesifikasi preferensi (18 – 21 tahun) 3. Implementasi preferensi (21 – 25 tahun) 4. Stabilisasi dalam suatu pekerjaan (25 – 35 tahun) 5. Konsolidasi status dan kemajuan (masa akhir usia 30-an dan usia 40-an). Teori perkembangan karier Super memiliki beberapa keuntungan yaitu: (a) mempertimbangkan bahwa individu berubah dari waktu ke waktu; (b) membantu siswa memperjelas konsep diri; (c) kerangka yang jelas tentang pemahaman berbagai tahap perkembangan karier.6 D. INDIKATOR KEMATANGAN KARIR TEORI DONALD SUPER 1. Aspek kematangan karir (mempelajari informasi karir, membicarakan info karir dengan orang dewasa, mengikuti kursus, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, diinginkan,
mengikuti
mengetahui
pelatihan-pelatihan, persyaratan
pkerjaan
mengetahui yang
kondisi
diinginkan,
yang dapat
merencanakan kegiatan setelah tamat sekolah, mengetahui cara dan kesempatan untuk memasuki dunia kerja yang diinginkan, dan mampu mengatur waktu luang secara efektif. ) 2.Aspek eksplorasi karir yaitu melakukan pencarian informasi terhadap sumbersumber informasi karir. 6
Munandir, Program Bimbingan Karir di sekolah, Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Tenaga Akademik, 1996
9
3.Pengetahuan tentang membuat keputusan karir, terdiri dari indikator : mengetahui cara membuat keputusan karir, mengetahui langkah dalam mebuat keputusan karir, mempelajari cara oranglain membuat keputusan karir, dan menggunakan pengetahuan dan pemikiran dalam pemutusan karir. 4.Pengetahuan informasi tentang dunia kerja, yang memiliki dua konsep dasar, yaitu : (1) berhubungan dengan tugas perkembangan ketika individu harus mengetahui minat dan kemampuan dirinya, dan mengetahuai cara orang lain mempelajari hal pekerjaan, serta mengetahui alasan oranglain berganti pekerjaan; (2) konsep yang berkaitan dengan pengetahuan tentang tugas-tugas pekerjaan dalam satu vokasional dan perilaku-perilaku dalam kerja. E.
Pengaplikasian Teori Super dalam Pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling Karier Teori Super memiliki konstruksi yang valid sehingga dapat digunakan sebagai instrument yang membantu pekerjaan konselor. Berikut ini peranan atau implikasi teori Super dengan konseling karir7: 1. Membantu tingkat perkembangan karir dan menentukan tujuan-tujuan untuk penguasaan tugas-tugas unik ke masing-masing tahapan. 2. Membantu para siswa menjelaskan konsep diri karena beberapa tugas bahwa meningkatkan pengetahuan diri akan meningkatkan penjurusan kematangan. Kemudian membantu mereka menghubungkan pengetahuan diri mereka untuk informasi jabatan. 3. Menunjukkan para siswa untuk jangkauan lebih luas dari karir karena pilihan penjurusan terbatas dari waktu ke waktu. Mempertimbangkan implikasi-implikasi gaya hidup dan pertimbangan kejuruan dan hubungan avokasional dari subjeksubjek pembelajaran di sekolah.
7
https://fathfulkonselor.wordpress.com/category/makalah/
10
4. Mengarahkan pengalaman-pengalam pekerjaan yang penting. Mencoba pada peranan nyata dunia-dunia kerja. Teori Super (1990) memiliki sejumlah aplikasi. Sebagai contoh, telah digunakan sebagai kerangka kerja untuk program perkembangan karier untuk anak-anak dan remaja. Pertumbuhan adalah tahap perkembangan untuk sekolah menengah dan dipecah menjadi rasa ingin tahu, fantasi, minat, dan kapasitas (berfokus pada kemampuan). Tahap eksplorasi dimulai pada sekitar usia 14 dan berlanjut sampai usia 18, pada saat pilihan yang mengkristal. Tahap ini jelas perkiraan, tetapi mereka dapat berguna saat merancang program pengembangan karier.8 Aplikasi pada masa SMA siswa berada pada tahap eksplorasi. Pada tahap ini remaja mulai memikirkan beberapa alternative pekerjaan tetapi belum mengambil keputusan yang menetap dan menikah. Pada tahap ini juga individu berusaha mengidentifikasi jenis pekerjaan.9 Pada masa ini BK memberikan pengarahan terhadap siswanya berupa pencerahan karir seperti memberikan informasi dan wawasan karier yang akan membantu pemilihan karier. Bentuk pemberian informasinya seperti pemberian gambaran manivestasi pekerjaan yang di inginkan siswa dalam fantasi (membayangkan), diskusi mengenai karier dsb. Yang pada akhirnya siswa dapat mempertimbangkan keinginannya dengan realitas.
8
Munandir, Program Bimbingan Karier di Sekolah,Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik,1996 9
http://bk112116-rizky.blogspot.co.id/2013/04/makalah-bkk-teori-super.html
11
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Donald Super mencanangkan suatu pandangan tentang perkembangan karier yang berlingkup sangat luas , karena perkembangan jabatan itu dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor. Faktor tersebut untuk sebagian terdapat pada individu sendiri dan untuk sebagian terdapat dalam lingkungan hidupnya yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersamasama membentuk proses perkembangan karier seseorang. Setiap individu mempunyai potensi yang dapat dikembangkan melalui tahapan proses perkembangan. Konsep diri merupakan pandangan individu terhadap kemampuannya sendiri dengan mencocokkan kebutuhan kerja yang akan dijalankannya nanti. Teori perkembangan karier Super memiliki beberapa keuntungan yaitu: (a) mempertimbangkan bahwa individu berubah dari waktu ke waktu; (b) membantu siswa memperjelas konsep diri; (c) kerangka yang jelas tentang pemahaman berbagai tahap perkembangan karier. Faktor yang mempengaruhi perkembangan karier individu yaitu faktor dalam dirinya seperti kemampuan intelektual dan faktor diluar dirinya bisa lingkungan, ekonomi keluarga dsb.Dalam setiap tahap proses perkembngan ada tugas-tugas perkembngan yang harus di capai oleh individu.
B.
SARAN Bimbingan karier merupakan salah satu layanan bimbingan konseling
yang sangat penting karena bimbingan karier memberikan informasi kepada siswa tentang pilihan karier yang akan dipilihkan sesuai dengan kepribadian dan kemampuan yang siswa miliki.Saran untuk para konselor untuk memberikan informasi yang akurat serta membantu siswa untuk memilih karier atau pekerjaan yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dia miliki.
12
DAFTAR PUSTAKA
Manrihu, Muhammad Thayeb .1992 . Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier .Jakarta . Bumi Aksara Osipow Samuel H .1983 . Theories of Career Development . New Jersey . Prentice Hall, Inc . Englewood Cliffs Winkel, W.S & Sri Hastuti .2005 . Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta: PT. Grasindo Sumber: http://makalahkitasemua.blogspot.com/2010/06/teori-donald-super.html dikutip pada tanggal 03, maret 2018 http://bk112116-rizky.blogspot.co.id/2013/04/makalah-bkk-teori-super.htmldi kutip pada tanggal 03 maret 2018 https://fathfulkonselor.wordpress.com/category/makalah/
13